Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

OBSERVASI PENGUSAHA PECEL

Mata Kuliah Entrepreneurship

Disusun oleh :

Arief Rendyansyah 13150012


Imadudin De Akhfa Manggala Yuda 13150184

Ramadhan Anugrah Wira Bhumi Romy Pangestu 13150146

Muhammad Jakaria 13150942

Dosen Pembimbing:
Ferry Kartawijaya

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER


BINA SARANA INFORMATIKA

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang,
segala puji bagi Allah SWT Tuhan pencipta alam semesta beserta makhluk ciptaan-
Nya, shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Agung Muhammad SAW. Yang telah membawa seluruh umat islam dari zaman yang
penuh kesesatan menuju zaman yang penuh rahmat dengan tersebarnya agama islam
di muka bumi ini.

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dalam mata kuliah Entreprenuer


Managemen Informatika, dan untuk mengembangkan kemampuan dalam penyusunan
makalah maka dengan segenap yang saya miliki dengan didasari mengharap ridho dari
Allah SWT maka tersusunlah makalah yang masih sangat sederhana ini.

Dan penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen pembimbing dalam
Mata Kuliah “Entrepreneur Manajemen Informatika”, yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk melatih dan mengukur kemampuan saya tentang
mata kuliah ini.

Kami selaku penulis dan penyusun makalah ini sadar bahwa makalah ini masih
terdapat banyak kesalahan-kesalahan baik itu dalam hal penulisan maupun dalam hal
penyusunan atau yang lainnya, maka dari itu penulis mengaharapkan saran dan kritik
dari para pembaca agar penulis bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah
terjadi.Dan penulis juga berharap agar penyusunan makalah ini bisa memberi manfaat
bagi pembaca maupun bagi penulis secara pribadi.Amien ya robbal ‘alamin..

Jakarta, 10 juni 2016

2
DAFTAR ISI
Judul..............................................................................................................

Kata Pengantar..............................................................................................

Daftar Isi........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1. 1 Nama dan Alamat Warung.................................................

1. 2 Nama dan Alamat pemilik..................................................

BAB II RANGKUMAN EKSEKUTIF


2.1 Umum ..............................................................................

2.2 Beberapa Faktor Perlu Diperhatikan Jika Mambuka Usaha


Warung Pecel .........................................................

BAB III DESKRIPSI WARUNG KEDAI KLASIK


3.1 Analisis Dan Asumsi ........................................................

3.2 Biaya- Biaya Dan Keuntungan ........................................

3.3 Segmentasi Pasar yang Akan Dimasuki..........................

3.4 Pengembangan Produk Yang Dihasilkan ........................

3.5 Analisis Persaingan Usaha ..............................................

3.6 Promosi Yang Dilakukan ................................................

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ........................................................................

4.2 Saran ................................................................................

Daftar Pustaka ..................................................................

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Saat ini jika sempat berjalan- jalan sore hingga malam hari di sepanjang jalan
yang ramai dikunjungi orang di kota – kota besar di pulau jawa, akan mudah kita jumpai
warung makan yang menjajakan menu hidangan tradisional seperti : pecel lele, sea
food dan lain-lain. Biasanya warung tenda tersebut berdiri di kanan dan kiri jalan yang
buka dari sore hingga malam, sebagian warung makan tersebut menawarkan hidangan
pecel lele,pecel ayam yang merupakan masakan asal lamongan sebagai salah satu
hidangan utamanya. Lagipula jenis makanan seperti ini banyak digemari oleh
masyarakat,Atas dasar itulah Kedai Klasik didirikan.

1.2 Nama Warung

Nama Warung : KEDAI KLASIK

Alamat : JL. LAPANGAN BOLA SRENGSENG

Nama Pemilik : Kusmiati

Alamat Domisili : JL. Lapangan Bola Srengseng Rt 09/01

Warung Kedai Klasik adalah suatu bentuk usaha kaki lima yang menyediakan menu
masakan yang sudah umum di masyarakat seperti ayam, tempe, lele, tahu goreng,yang
di kasih sambel dan lalapan.

BAB II

RANGKUMAN EKSEKUTIF

2.1 Umum

Seringkali, kita berpikir, bahwa untuk menjadi pengusaha sukses, haruslah


melakukan sesuatu dengan ide yang besar dan cemerlang. Kenyataanya tidak selalu
seperti itu. Banyak, jenis usaha yang modalnya kecil, operasionalnya sederhana, "tidak
njlimet" namun keuntungannya bisa jutaan perbulan.

4
Pecel memang jenis makanan yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Biasanya, warung makan yang biasanya berada di pinggir jalan ini, juga menawarkan
menu lainnya seperti ayam, bebek, tahu, tempe. Tapi, biasanya omset terbesar
disumbang oleh menu pecel lele & pecel ayam. Banyak orang meremehkan bisnis
warungan ini. Namun bila dikelola dengan benar, bisnis ini menghasilkan keuntungan
yang menggiurkan.

2.2 Beberapa Faktor Penting Diperhatikan Jika Membuka Usaha Warung Pecel

1. Tempat / Lokasi

Ini merupakan faktor utama yang harus dipikirkan sebelum membuka usaha
warung. Apakah sudah ada tempat sendiri atau menyewa, karena ini juga
mempengaruhi modal kita. Kalau kita mempunyai tempat sendiri tentunya alokasi dana
bisa dimanfaatkan untuk yang lain. Perlu diperhatikan juga tempat memasak, apakah
kita memasak langsung di warung atau membawa masakan matang ke warung kita.
Tentunya dengan memperhatikan juga fasilitas seperti air, tempat cuci piring dan
tempat masak. Jangan lupa perhatikan kebersihan warung dan lingkungan sekitarnya.
Lokasi warung juga sebaiknya berada di daerah strategis yang mudah dijangkau dan
banyak dilalui orang, contohnya daerah perkantoran, kos-kosan atau sekolah dan
universitas dll.

2. Menu Masakan

Yang kita perhatikan disini adalah apa prioritas masakan warung kita. Contohnya ayam
bakar, pecel lele, kalau kita ingin membuka warung dengan variasi menu masakan,
tentunya ini harus lebih diperhatikan. Baik dari segi variasi dan mutu serta rasa
masakan.

3. Kenyamanan

5
Walaupun warung, kita juga harus memperhatikan tingkat kenyamanan. Baik dari segi
kebersihan warung kita dan lingkungan sekitarnya, masakan yang tersedia baru semua
(dalam artian tidak basi), interior dan tata letak saji dan peralatan juga diusahakan
nyaman untuk konsumen kita. Dan terpenting pelayanan kita, ramah dan bersahabat

4. Harga

Harga makanan di warung kita sesuaikan dengan siapa pasar kita. Jangan lupa
perhatikan juga perbandingan menu, rasa dan harga. Untuk tingkat warungpun
usahakan seimbang untuk menu masakan yang enak, tentunya diolah dengan bahan
yang lebih baik dan juga mempengaruhi harga. Jangan asal murah tapi dengan menu
dan rasa masakan yang seadanya.

BAB III

DESKRIPSI KEDAI KLASIK

3.1 ANALISIS DAN ASUMSI

Dalam analisis Kedai Klasik digunakan beberapa asumsi sebagai berikut.

a. Analisis hasil usaha dihitung perbulan

b. Usaha dilakukan di kios kecil

c. Peralatan di pakai maksimum 3 tahun

d. Satu ekor ayam potong dipotong menjadi 4 bagian

e. 1 Kg lele isi 7 ekor lele ukuran sedang

f. 1 Kg telor isi 17 butir ukuran kecil

g. Tempe 6 ribu jadi 12 bagian

h. Tahu 3 ribu jadi 6 bagian

i. 1 liter beras jadi 8 porsi nasi

j. Penjualan perhari 7 ekor ayam, 2 Kg lele ( 14 ekor), 30 porsi nasi putih

k. Harga per porsi

a) 1 porsi nasi putih Rp. 4.000

6
b) 1 potong ayam, sambal, lalap , Paha Rp 12.000, Dada : Rp.13.000

c) 1 ekor lele, sambal, lalap Rp. 10.000

e) Es teh manis Rp. 3.000

f) Teh manis anget Rp. 2.000

3.2 BIAYA – BIAYA DAN KEUNTUNGAN

1. Biaya investasi

a. Gerobak, Meja, Kursi, terpal, spanduk, lantai dasar Rp 5.000.000

b. Kompor, Tabung gas, Peralatan masak & makan Rp. 2.000.000

Total investasi Rp. 7.000.000

2. Biaya tetap

a. Listrik Rp. 200.000

b. Sewa Kontrakan Rp. 1.000.000

Total biaya tetap Rp. 1.200.000

3. Biaya Operasional

a. Pembelian ayam (Rp. 27.000 x 7 x 30 ) Rp. 5.640.000

b. Pembelian lele ( Rp. 24.000 x 2 x 30 ) Rp. 720.000

c. Pembelian bumbu-bumbu (Rp. 10.000 x 30 ) Rp. 300.000

d. Pembelian bahan sambal (Rp. 12.000 x 30 ) Rp. 360.000

e. Pembelian lalapan (Rp. 20.000 x 30 ) Rp. 500.000

f. Bahan baku beras (Rp. 30.000 x 30 ) Rp. 900.000

g. Gas & minyak goreng (Rp. 35.500 + Rp 20.000 x 30 ) Rp. 1.650.000

h. Pembelian peralatan bungkus ( Rp. 5.000 x 30) Rp. 270.000

Total biaya variabel Rp.10.300.000

4. Total biaya Operasional

Biaya operasional = Total biaya tetap + Total biaya variabel

7
= Rp. 1.200.000 + Rp. 10.300.000

= Rp. 11.500.000

5. Pendapatan

Pendapatan = Penjualan perhari x 30 hari

= ( ( 28 potong ayam x Rp.12.000 = Rp 336.000) + ( 14 ekor lele x Rp. 10.000= Rp


140.000) + ( 30 minuman x Rp. 3.000 = 90.000)+(25porsi nasi putih x Rp. 4000= Rp
100.000)) x 30

= Rp. 17.400.000

6. Keuntungan

= Pendapatan – Biaya Operasional

= Rp. 17.400.000 - Rp. 11.500.000

= Rp. 5.900.000

3.3 SEGMENTASI PASAR YANG AKAN DI MASUKI

Lokasi usaha yang berada di jl. Lapangan bola srengseng, di sekitar daerah sini belum
ada warung makan yang menyediakan makanan pecel, yang selama ini berjalan
sasaran konsumen adalah pekerja atau tepatnya anak-anak kost, yang rata-rata
mereka tidak masak dan mengandalkan warung tenda seperti pecel lele kedai klasik ini
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

3.4 PENGEMBANGAN PRODUK YANG DIHASILKAN

Seperti yang tercatat di atas, menu pecel kedai klasik ini masih standar tidak jauh
dengan kebanyakan warung tenda pecel yang lainnya, tahapnya hanya masih
mempertahankan secara kualitas rasa belum sampai pada produk lain yanga akan
dihasilkan, dari hasil riset yang dilakukan ada beberapa yang menjadi masukan untuk
Ibu Sumiyati selaku pemilik kedai klasik ini yang berkaitan dengan Produk atau jenis
makanan lain yang akan di hasilkan, seperti halnya tempe dan tahu, selama ini hanya di
goreng saja, untuk nantinya akan digoreng dengan cara lain yaitu dengan

8
menggunakan tepung sampai kering dan diberinama tempe goreng kriuk, tahu goreng
kriuk.

3.6 PROMOSI YANG DILAKUKAN

Selama ini yang berjalan di kedai klasik konsumen hanya tahu dari mulut ke mulut,
belum ada promosi yang dilakukan.

Langkah untuk menarik konsumen yaitu dengan promosi yang memungkinkan orang
yang sebelumnya tidak mencoba tetapi berkeinginan mencoba di kedai klasik misalnya
dengan memasang tenda atau nama dagang yang membuat tertarik dengan warna-
warna yang cerah, atau bisa juga dengan update di internet misalnya di Facebook atau
twiter dan meng update-nya saat ada menu baru atau promo yang dilakukan karena
sebagian pekerja sudah tidak asing lagi dengan dunia internet. Sehingga konsumen
menjadi tertarik untuk datang mencicipi menu baru kedai klasik ala ibu Suiyati, yang
pasti menunya sangat enak.

BAB IV

Kesimpulan

Untuk menjadi pengusaha sukses, tidak selalu orang yang berpendidikan tinggi yang
punya ide-ide terbaik tetapi pengusaha yang sukses adalah pengusaha yang
mempunyai jiwa atau karakteristik wirausahawan. Dan diantaranya mempunyai
kepecayaan diri, berinisiatif, berinovasi, memiliki semangat kerja dan berorientasi ke
masa depan.

Saran

Banyaknya persaingan usaha, seharusnya memacu diri kita untuk lebih bisa bertindak
dengan cepat, terus berinovasi dengan produk yang kita hasilkan, tetap konsisten dan
menjaga kualitas juga keramahaan yang akan membuat konsumen menjadi nyaman
saat membeli produk yang kita hasilkan.

Anda mungkin juga menyukai