Anda di halaman 1dari 6

VAGINITIS

No. : SPO/PKM-N/ /
Dokumen / 2017
No. Revisi :0
SPO
Tanggal :
Terbit
Halaman 1 dari 2
UPTD PUSKESMAS Viera Paputungan, Amd,Keb
NUANGAN KECAMATAN Nip:19810201 200501 2 027
NUANGAN

Pengertian Vaginitis adalah peradangan pada vagina yang ditandai dengan adanya
pruritus, keputihan, dispareunia, dan disuria.
Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk melakukan diagnosa dan
penatalaksanaan vaginitid di puskesmas nuangan
Kebijakan SK Kepala Puskesmas No: Tahun 2017 Tentang Pemberian
Layanan Klinis.
Referensi Permenkes No.5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut, kecuali gawat darurat.
2. Petugas menulis identitas pasien di buku register sesuai unit terkait.
3. Petugas melakukan anamnesis (keluhan Utama, Riwayat penyakit
sekrang, riwayat penyakit dahulu, riwayat alergi, dan riwayat
penyakit keluarga),
adanya bau, gatal, keputihan, dispareunia, disuria. Faktor resiko
berupa pemakai AKDR, penggunaan handuk bersamaan,
imunosupresi, diabetes melitus, perubahan hormonal, penggunaan
antibiotik spektrum luas, obesitas.
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
sederhana.
Pemeriksaan tanda vital (tidak ditemukan kelainan) dan ditemukan
adanya iritasi,eritema atau edema pada vulva dan vagina. Mungkin
serviks juga dapat tampak eritematous.
5. Petugas menegakkan diagnose dan atau differential diagnose
berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik serta pemeriksaan
penunjang,
6. Petugas membuat catatan medis yang didapatkan dari anamnesa,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, serta diagnostik dan
Rencana Terapi pada blangko rekam medik
7. Petugas memberikan terapi dengan;
- Vaginosis bakterialis: metronidazol 2x500mg selama 7 hari,
metronidazol per vagina 2x sehari selama 5 hari, krim klindamisin
2% pervagina 1xsehari selama 7 hari
- Vaginosis trikomonas: metronidazol 2gram per oral (single dose),
pasangan seks sebaiknya diobati
- Vulvovaginitis kandida; flukonazol 150mg peroral (single dose
7. Petugas memberikan informasi kepada pasien, dan (pasangan
seks) suami, mengenai faktor risiko dan penyebab dari penyakit
vaginitis ini sehingga pasien dan suami dapat menghindari faktor
risikonya. Dan jika seorang wanita terkena penyakit ini maka
diinformasikan pula pentingnya pasangan seks (suami) untuk
dilakukkan juga pemeriksaan dan terapi guna pengobatan secara
keseluruhan antara suami-istri dan mencegah terjadinya kondisi
yang berulang.
9. Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan, diagnose dan terapi
yang sudah tercatat dalam rekam medis, buku register dan laporan
jaga di unit terkait.
10. Petugas menyerahkan rekam medis ke petugas rekam medis.
Unit Terkait Unit BP-Umum
Rawa Inap

Rekaman historis perubahan


Tgl. Mulai
No Isi perubahan
Diberlakukan
No. Kode :
No. Revisi :
Tanggal berlaku :
Elemen :

SPO VAGINITIS

Diberikan kepada
No. Copy Dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Penanggung jawab Wakil Manajemen Kepala


Pelayanan klinis Puskesmas Puskesmas

dr.Marzuki Abdul Sitty Rukaini Syahabudin Viera Paputungan,A.Md.Keb


NIP.19851215 201201 1 001 NIP.19681021 199001 2 001 NIP.19810501 200501 2 027
No. Kode :
No. Revisi :
Tanggal berlaku :
Elemen :

DAFTAR TILIK

VAGINITIS

Diberikan kepada
No. Copy Dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Penanggung jawab Wakil Manajemen Kepala


Pelayanan klinis Puskesmas Puskesmas

dr.Marzuki Abdul Sitty Rukaini Syahabudin Viera Paputungan,A.Md.Keb


NIP.19851215 201201 1 001 NIP.19681021 199001 2 001 NIP.19810501 200501 2 027
VAGINITIS
No. Dokumen :
SPO/PKM…../....../IV/2016
DAFTAR
No. Revisi :
TILIK
Tanggal terbit :
Halaman :
Pemerintah TTD
…………………….
Kab. Bolaang KAPUS
NIP. …………..
Mongondow
Timur

No KEGIATAN YA TIDAK TIDAK


BERLAKU
1 Apakah petugas memanggil pasien sesuai nomor urut,
kecuali gawat darurat Petugas menulis identitas
pasien di buku register.
2 Apakah petugas menulis identitas pasien di buku
register,kecuali Kondisi Gawat Darurat.

3 Petugas melakukan anamnesis (keluhan Utama,


Riwayat penyakit sekrang, riwayat penyakit dahulu,
riwayat alergi, dan riwayat penyakit keluarga),
adanya bau, gatal, keputihan, dispareunia, disuria.
Faktor resiko berupa pemakai AKDR, penggunaan
handuk bersamaan, imunosupresi, diabetes melitus,
perubahan hormonal, penggunaan antibiotik spektrum
luas, obesitas.
4 Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang sederhana.
Pemeriksaan tanda vital (tidak ditemukan kelainan) dan
ditemukan adanya iritasi,eritema atau edema pada
vulva dan vagina. Mungkin serviks juga dapat tampak
eritematous.

4 Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik dan


pemeriksaan penunjang sederhana.
Pemeriksaan tanda vital (tidak ditemukan kelainan) dan
ditemukan adanya iritasi,eritema atau edema pada
vulva dan vagina. Mungkin serviks juga dapat tampak
eritematous.

4 Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik dan


pemeriksaan penunjang sederhana.
Pemeriksaan tanda vital (tidak ditemukan kelainan) dan
ditemukan adanya iritasi,eritema atau edema pada
vulva dan vagina. Mungkin serviks juga dapat tampak
eritematous.

4 Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik dan


pemeriksaan penunjang sederhana.
Pemeriksaan tanda vital (tidak ditemukan kelainan) dan
ditemukan adanya iritasi,eritema atau edema pada
vulva dan vagina. Mungkin serviks juga dapat tampak
eritematous.

4 Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik dan


pemeriksaan penunjang sederhana.
Pemeriksaan tanda vital (tidak ditemukan kelainan) dan
ditemukan adanya iritasi,eritema atau edema pada
vulva dan vagina. Mungkin serviks juga dapat tampak
eritematous.

4 Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik dan


pemeriksaan penunjang sederhana.
Pemeriksaan tanda vital (tidak ditemukan kelainan) dan
ditemukan adanya iritasi,eritema atau edema pada
vulva dan vagina. Mungkin serviks juga dapat tampak
eritematous.

4 Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik dan


pemeriksaan penunjang sederhana.
Pemeriksaan tanda vital (tidak ditemukan kelainan) dan
ditemukan adanya iritasi,eritema atau edema pada
vulva dan vagina. Mungkin serviks juga dapat tampak
eritematous.

4 Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik dan


pemeriksaan penunjang sederhana.
Pemeriksaan tanda vital (tidak ditemukan kelainan) dan
ditemukan adanya iritasi,eritema atau edema pada
vulva dan vagina. Mungkin serviks juga dapat tampak
eritematous.

4 Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik dan


pemeriksaan penunjang sederhana.
Pemeriksaan tanda vital (tidak ditemukan kelainan) dan
ditemukan adanya iritasi,eritema atau edema pada
vulva dan vagina. Mungkin serviks juga dapat tampak
eritematous.

4 Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik dan


pemeriksaan penunjang sederhana.
Pemeriksaan tanda vital (tidak ditemukan kelainan) dan
ditemukan adanya iritasi,eritema atau edema pada
vulva dan vagina. Mungkin serviks juga dapat tampak
eritematous.

4 Apakah petugas
CR=[Ya/(Ya+Tidak)] x 100%=......

Anda mungkin juga menyukai