Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA

MONOHIBRIDA

Oleh

NUR AZAM
173112620120087

FAKULTAS BIOLOGI
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2019
BAB I PENDAHULUAN

A. Tinjauan Pustaka
Hukum mendel merupakan hukum hereditas yang menjelaskan tentang prinsip-
prinsip penurunan sifat pada organisme. Sebelum menjadi suatu hukum, banyak ahli
biologi yang belum mengakui pendapat atau teori mendel tentang hereditas. Pada tahun
1865, mendel menulis sebuah makalah berjudul “ experiment in Plant Hybridization”.
Makalah tersebut berisi hasil percobaan persilangan-perdilangan tanaman serta
hipotetsisi mendel tentang pewarisan material genetic dari induk (tertua) kepada
anaknya. Berdasarkan percobaan mendel,tersebut lahirlah konsep genetika adanya
factor yang menentukan sifat organisme.
Hukum pewarisan Mendel adalah hukum mengenai pewarisan sifat pada
organisme yang dijabarkan oleh Gregor Johann Mendel dalam karyanya ‘Percobaan
mengenai Persilangan Tanaman’. Hukum ini terdiri dari dua bagian:
a. Hukum pemisahan (segregation) dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum
PertamaMendel.
b. Hukum berpasangan secara bebas (independent assortment) dari Mendel, juga
dikenal sebagai Hukum Kedua Mendel.
Hukum segregasi bebas menyatakan bahwa pada pembentukan gamet, kedua
gen yang merupakan pasangan alela itu akan memisah sehingga tiap-tiap gamet
menerima satu gen dari alelanya. Secara garis besar, hukum ini mencakup tiga pokok:
a. Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada karakter. Ini
adalah konsep mengenai alel.
b. Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan dan satu dari tetua
betina.
c. Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda, alel dominan akan
terekspresikan. Alel resesif yang tidak terekspresikan, tetap akan diwariskan pada
gamet yang dibentuk.

B. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai :
a. Membuktikan toeri pada hukum I Mendel secra fenotif dan genotif pada
persilangan monohibrid
b. Mempelajari persilangan satu sifat beda (monohrid)
BAB II METODE

A. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan untuk praktek persilangan Monohibrida ini
adalah :
a. Jagung persilangan monohibrida
b. Kertas
c. Alat tulis
d. Tabel chi-square

B. Cara Kerja
Perlakuan yang dilakukan untuk membuktikan teori Hukum I Mendel ini
adalah sebagai berikut :
a. Siapkan bahan yang akan dihitung
b. Siapkan kertas dan alat tulis untuk pencatatan
c. Mulai hitung jagung Monohibrida setiap ruasnya, hasil hitungan dicatat
d. Setelah seluruh ruas selesai dihitung, totalkan seluruhnya berdasarkan warna janung
e. Masukkan hasil hitungan pada analisis statistik
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Persilangan antara jagung biji ungu dominan Homozigot dengan biji kuning
dominan heterozigot :
Diketahui : Ungu (P) dan kuning (p)
P : (P) ungu X (p) Kuning
Genotif : PP X pp
Gamet :PXp
F1 : Pp jagung warna ungu 100%
P1(F1) : Jagung warna ungu X Jagung warna kuning
Genotif : Pp X Pp
Gamet : P dan p ; P dan p
F2 :
Gamet P p
P PP Pp
p Pp pp
Keterangan : PP : jagung warna ungu (25%)
Pp : Jagung warna kunig (59%)
pp : Jagung warna kuning (25%)
Dari praktek yang dilakukan, dengan menghitung jagung persilangan Monohibrid
doperoleh nilai sebagia berikut :
UNGU KUNING JUMLAH
OBSERVED (O)
EXPECTED (e)
DEVIATION (O-e)
DEVIATION2 (d2)
X2 Hitung = d2/e
X2 tabel α=0,05 : df=1

Kesimpulan

B. Pembahasan
Persilangan monohibrid adalah persilangan antara dua individu dari spesies
yang sama dengan satu sifat beda dengan gen-gen yang dominan. Sifat dominan adalah
sifat yang lebih banyak muncul pada keturunannya. Pada persilangan monohibrid di
dapat perbandingan genotip pada F2 yaitu 1 : 2 : 1 sedangkan fenotip nya 3 : 1.

Dari hasil praktikum dengan menghitung biji jagung didapatkan jumlah biji
jagung berwarna ungu sebanyak 581, sedangkan biji jagung berwarna kuning 166. Dari
percobaan yang telah dilakukan pada jagung hasil uji persilangan, diperoleh hasil rasio
fenotip 3 : 1.

Setelah dilakukan perhitungan uji Chi Square (X2) didapatkan hasil X2 hitung
3.146 dan nilai X2 tabel dengan probabilitas 5% atau 0.05 dan derajat bebas (db) 1
didapatkan nilai 3,84.

Derajat bebas (db) dalam hal ini memiliki nilai sama dengan banyaknya kelas
fenotip dikurangi satu (2-1) dan probabilitas 5% atau 0,05 merupakan besarnya
kemungkinan yang biasa digunakan dalam perhitungan statistik dalam menggambarkan
batas diterima atau ditolaknya suatu hipotesis.

Dengan hasil tersebut dimana X2 hitung lebih kecil dari X2 tabel ( X2 hitung <
X2 tabel ) maka percobaan yang dilakukan diterima sesuai dengan Hukum I Mendel.
BAB IV KESIMPULAN

A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Persilangan_monohibrid diakses pada tanggal 05 Oktober 2019


https://www.berpendidikan.com/2015/10/contoh-persilangan-monohibrid-dan-dihibrid.html
diakses pada tanggal 05 Oktober 2019
https://oktavianipratama.wordpress.com/science/biology/hukum-mendel/ diakses pada
tanggal 05 Oktober 2019
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai