diantaranya adalah:
1
Zohar & Marshall. 2001.
8
9
MTs Sirojul Falah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sesungguhnya dari objek yang diteliti dan dibandingkan dengan teori yang
ada. Dari data yang diperoleh dalam penelitian ini telah dikumpulkan,
disusun dan digambarkan secara objektif dalam bentuk narasi. Dan populasi
dalam penelitian ini pun seluruh siswa kelas VIII di MTs Sirojul Falah157
siswa dan sample diambil 25% dari populasi yaitu sebanyak 39,25 maka
spiritual siswa di MTs Sirojul Falahyang dilakukan oleh Kepala Sekolah dan
Guru Mata Pelajaran Akidah Akhlak sudah baik, melalui beberapa upaya
seperti guru memberi motivasi dan nasihat kepada siswa serta membiasakan
siswa untuk mengerjakan perintah Allah SWT, selain itu juga dijelaskan
siswa adalah guru dan juga keluarga sehingga membantu siswa untuk lebih
Quotient) dalam Cerpen Anak Karya Lala ST. Wasilah Tahun 2005 serta
2
Ulfah Mudrikah. 2017. Pengembangan Kecerdasan Spiritual Melalui Pendidikan Akhlak
10
karya Lala St. Wasilah tahun 2005 dan bagaimana penerapan nilai-nilai
dari sudut pandang ilmu pendidikan dan psikologi. Hasil penelitian ini
diketahui bahwa ada beberapa nilai yang terkandung dalam cerpen anak karya
Lala St. Wasilah tahun 2005, yaitu zero mind process atau penjernihan emosi,
hubungan baik dengan sesama dan dilandasi dengan keimanan kepada Allah
nilai tersebut termasuk variasi dalam media belajar yang menraik sehingga
menganalisa secara kritis tentang nilai-nilai akhlak dalam cerpen anak Harian
pragmatik yaitu sebuah kajian sastra yang berorientasi pada kegunaan karya
dalam cerpen anak harian kompas, meliputi akhlak terhadap diri sendiri yaitu
kekurangan dan kelebihan diri serta keyakinan akan potensi diri dan lain-
lainnya. Sedangkan yang kedua adalah akhlak terhadap sesama manusia yang
nilai-nilai akhlak yang terdapat dalam cerpen anak harian kompas cukup
disimpulkan bahwa literatur anak memiliki peran yang cukup penting dalam
melalui literatur anak. Dari sini dapat dilihat bahwa penelitian yang akan
dilakukan oleh peneliti ini berbeda dengan penelitian yang pernah dilakukan
sebelumnya.
12
Literatur berasal dari bahasa latin yaitu literature, yang berarti huruf
dan pikiran yang diuraikan dalam bentuk dan struktur suatu bahasa. Dimana
suatu fiksi dianggap sama dengan non-fiksi, gambar sama dengan kata,
sebuah genre yang berbeda atau susunan simbol kerja untuk menghasilkan
dan artistik manusia yang imajinatif dari sebuah pikiran yang diuraikan dalam
Literatur anak dapat diartikan sebagai buku yang dibaca oleh anak-
dengan respon emosional dan psikologikal yang terlihat dari sisi luar dunia
Dalam Lasa Hs (2009), literatur anak adalah buku yang khusus ditulis
Ada beberapa jenis literatur anak, yaitu picture books, puisi dan sajak,
membagi jenis literatur anak menjadi Poetry dan Plays, Picture Books,
Non-Fiction yang terdiri dari Biography dan Informational Books, dan yang
Jadi, literatur anak dapat didefinisikan sebagai buku yang ditulis untuk
kenyamanan anak-anak dan dibaca oleh anak-anak serta isinya yang terbatas
anak dibagi ke dalam dua jenis, yaitu fiksi dan non fiksi. Jenis literature
fiksi terbagi menjadi beberapa jenis yaitu picture books, puisi dan sajak,
membagi jenis literature fiksi menjadi Poetry dan Plays, Picture Books,
Lynch-Brown.
menarik minat baca anak. Jenis literature anak yang ini sangat
Puisi dan sajak merupakan salah satu jenis literature anak yang
1.3 Folklore
sebagainya.
2. Non-fiksi
2.1 Biography
bahasa lain selain Eropa-Amerika. Buku ini akan lebih baik jika
tersebut adalah masa progresif (0- ± 20 tahun), masa stabil (± 21- ± 70 tahun)
dan masa regresif (± 71 tahun ke atas). Setiap fase dibagi lagi ke dalam
pengolongan yang memiliki ciri khusus yang terurai. Selain itu memiliki
Terdapat tida masa kritis dalam fase perkembangan manusia, yaitu: pertama,
terjadi pada umur 3-5 tahun yakni terjadinya masa keras kepala. Kedua terjadi
pada masa remaja yakni usia 14-18 tahun ketika terjadi gejolak kehidupan
emosional dan konfrontasi dari keinginan untuk bebas mandiri pada satu
Kemudian yang ketiga adalah apabila seseorang merasa menjadi tua tetapi
satu dengan lingkungannya. Masa bayi disebut juga masa vital karena anak
19
sekitarnya. Dia akan melakukan pengamatan dan uji coba kecil-kecilan ala
boleh dan apa yang tidak boleh. Pada masa ini anak menemukan
berumur beberapa bulan adalah suatu condiitiosine qua non, kalau tumbuh
Pada masa kanak-kanak merupakan mada keras kepala, anak sangat asyik
perhatiannya ke objek lain. Masa ini juga disebut dengan masa intuitif dan
masa kritis tahap pertama dalam kehidupan seseorang. Jika dapat dilalui
Pada masa ini anak sudah mampu menyesuaikan diri pada lingkungannya.
Masa usia ini juga disebut dengan masa pemantapan intelektual karena
holistic dan dalam arti kognitif ia berada pada taraf operasional konkret, ia
lingkungan dan paham akan arti dan sifat ekonomis, yang menguntungkan
dan merugikan. Masa ini disebut dengan masa intelek karena peningkatan
gemar belajar. Ia mulai mengerti apa yang benar dan salah dan kata
tetapi sangat kontradiktif sifatnya, yaitu antara masa praremaja dan masa
remaja. Dalam masa ini anak akan semakin pandai mengendalikan dan
21
Berbeda dari masa praremaja yang ditandai oleh konformitas dan suasana
menurut pada orang tua, masa remaja ditandai oleh gejolak-gejolak dalam
hubungan dengan orang tuanya. Seperti tadi dikatakan, remaja pada masa
ini berupaya mencoba melepaskan diri dari orang tuanya. Ini terjadi karena
tadi dikatakan, dapat disebut terlalu kecil untuk disebut taplak meja dan
terlalu besar untuk disebut serbet karena ia sedang dalam suatu masa
transisi. Masa ini tidak dapat disebut anak. Seperti menguasai fungsi-
fungsi fisik maupun mental secara penuh, ia berada dalam status interim
6. Masa Peralihan
Pada masa ini remaja sedang mencari identitas; siapa dia itu, apa yang
khusus yang dimiliki oleh setiap individu untuk bertahan hidup, memecahkan
ukuran dari tes-tes yang ada. Namun, belakangan ini pengertian dari konsep
bawaan melainkan sebagai kecerdasan yang bersifat nyata atau realitis, aktual
seperti beradaptasi yang dilakukan oleh individu pada lingkungan fisik dan
dinyatakan pada setiap saat dalam cara individu menghadapi dunia sekitarnya
(Mappiare, 2006:176).
baik umum ataupun khusus yang dimiliki oleh setiap individu yang dapat
menggerakkan atau bergerak jauh, dari asal kata tersebut emosi dapat
mutlak dalam emosi. Menurut Daniel Goleman, emosi merujuk pada perasaan
dna pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian
merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia karena emosi
emosi sebagai suatu komponen yang terdapat dalam perasaan atau keadaan
24
dimana melihat emosi sebagai suatu keadaan atau proses yang dialami oleh
(dalam Riana, 2011) , emosi adalah suatu keadaan kompleks pada diri
organisme yang meliputi perubahan secara badaniah dan kondisi mental yang
ditandai dengan perasaan yang kuat dan biasanya disertai dengan dorongan
yang juga disertai dengan dorongan yang mengacu pada suatu bentuk
perilaku.
Goleman
menjadi dua kategori, yaitu emosi primer atau dasar dan emosi
karakteristik yang biasa ada pada emosi primer adalah pertama emosi
primer yang berakar dari evolusi warisan, yang telah dimiliki sejak
awal masa bayi dan muncul dengan cepat dan otomatis dalam
otonom.
pada bayi yang terdiri dari 2 emosi positif yaitu kegembiraan (joy,
dari 4 macam yaitu anger, fear, sadness dan digust. Saat anak
umum pada anak-anak yaitu rasa takut dan kemarahan. Pola yang
dan kecemasan. Selain kedua pola pada emosi ini, pada masa anak-
dipengaruhi oleh tiga hal yaitu penerimaan, kasih saying dan prestasi.
diterima orang lain semakin besar perasaan kasih sayang yang akan
confidence).
1. Perkembangan temperamen
relatif stabil dan menetap dari waktu ke waktu pada semua situasi
orang tua.
yang sama kuat antara ibu dan anak, walaupun satu sama lain
antara anak dan orangtua atau anggota keluarga. Rasa kedekatan ini
aman dan percaya diri pada anak. Begitupun rasa tidak percaya
30
pada anak.
4. Perkembangan otonomi
psikososial yang berlangsung pada masa bayi dan masa baru pandai
3. Kondisi lingkungan
Pada masa bayi usia 0-2 tahun terbagi menjadi 3 kategori, yaitu:
ataupun sakit.
benda asing atau orang asing. Pada masa ini perasaan anak
dipenuhi oleh orang lain atau benda lain. Anak menyadari bahwa
anak secara keras atau kurang menyayangi maka pada diri anak
5. Fase Dewasa
34
melampiaskannya.
3. Kondisi lingkungan
pada anak khususnya anak usia dini sangat kuat pada usia 2,5-3,5
tahun dan 5,5,-6,5 tahun. Beberapa cirri utama reaksi emosi pada anak
sebagai berikut :
1. Reaksi emosi pada anak sangat kuat, anak akan merespon suatu
keterlibatan emosinya.
2. Reaksi emosi sering kali muncul pada setiap peristiwa dengan cara
diterima lingkungan.
pengalaman hatinya.
emosi yang dialami anak lebih mudah dikenali dari tingkah laku
yang ditunjukan.
36
mengolah dan mengontrol emosi agar anak mampu merespons secara positif
akan perasaan miliki diri sendiri dan juga perasaan milik orang lain, yang
untuk bersahabat dengan diri sendiri dan orang lain. Kecerdasan emosional
kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan ketrampilan sosial
(dalam Woolfolk, 2009:174). Jika kita tidak dapat memersepsikan apa yang
memberikan persepsi dan memahami emosi orang lain dan merespon dengan
tepat lebih sukses dalam bekerja sama dengan orang lain dan lebih sering
tampil sebagai pemimpin. Begitu pula, jika kita tidak bisa mengintegrasikan
kemudian siswa-siswa akan bermain peran dengan cerita yang ada dengan
siswa dalam memahami sifat dan watak dari seseorang sehingga mereka akan
jauh lebih simpatik dalam suatu hal atau kejadian (Woolfolk, 2009:175).
Hal inilah, yang diteliti lebih lanjut oleh Daniel Goleman. Dalam
mengapa orang yang ber-IQ tinggi gagal dan orang yang ber-IQ sedang-
emosional yang baik, misalnya orang yang tidak memiliki kepandaian dalam
tersebut akan mematikan sistem kerja nalar dan IQ. Disinilah kelebihan
201:155-161).
tidak bersifat menetap dan dapat berubah setiap saat. Untuk itu, peranan
dalam aliran emosi dan dikuasi oleh emosi. Kesadaran diri memang
2. Mengelola emosi
3. Memotivasi diri
keyakinan diri.
pandang orang lain, peka terhadap perasaan ornag lain, dan lebih
membaca emosi orang lain juga memiliki kesadaran diri yang tinggi.
5. Membina hubungan
hubungan.
ini akan sukses dalam bidang apapun. Mereka berhasil dalam pergaulan
baik hati, hormat dan disukai orang lain dapat dijadikan petunjuk positif
cara siswa mampu membina hubungan dengan orang lain. Sejauh mana
Selain itu, anak juga akan lebih mampu untuk mengatasi tantangan-
2011:60).
43
dijangkau.
mencapai tujuan.
44
5 ciri, yaitu :
bersifat impulsif.
kecerdasan emosional.
kembang anak.
tersebut.