Anda di halaman 1dari 10

PELAYANAN RESEP RAWAT INAP

No Dokumen Tanggal dan No Revisi Jumlah


FARMASI SOP/FAR/055 7 Juli 2008 00 Halaman
1-1
PROSEDUR TETAP Tanggal Ditetapkan Ditetapkan oleh
7 Juli 2008 CEO Mayapada Hospital

Dr. S. Chandra Rahardja


PENGERTIAN Instalasi Farmasi memberikan pelayanan resep dari dokter untuk
pasien di rawat inap.
TUJUAN Untuk memastikan bahwa pasien rawat inap mendapatkan obat dan
alat kesehatan yang diperlukan sesuai persyaratan yang telah
ditentukan.
KEBIJAKAN Pasien rawat inap di Rumah Sakit mendapatkan pelayanan resep
yang cepat, tepat dan rasional.
PROSEDUR PROSEDUR

1. Asisten Apoteker (AA) menerima resep dari karyawan dan


resep rawat inap dan memeriksa kelengkapan resep.
2. AA/Juru Resep menyiapkan obat sesuai resep untuk obat yang
tidak tersedia dikonfirmasikan ke dokter untuk diganti.
3. Obat yang tidak boleh diganti, jika tidak tersedia maka
Gudang Farmasi menghubungi bagian Purchasing untuk
melakukan pembelian ke luar.
4. Obat-obatan yang telah disiapkan, diberikan etiket dan label
oleh AA.
5. Kurir/Ajun mengirim obat ke R. Perawatan. Untuk resep
karyawan, karyawan yang bersangkutan mengambil ke
Farmasi.
UNIT TERKAIT Keperawatan, Dokter, Gudang Farmasi, Pembelian, Apotik
PERENCANAAN DAN PENGADAAN PEMBEKALAN
FARMASI DI GUDANG FARMASI

No Dokumen Tanggal dan No Revisi Jumlah


FARMASI
SOP/FAR/056 7 Juli 2008 00 Halaman
1-1
PROSEDUR TETAP Tanggal Ditetapkan Ditetapkan oleh
7 Juli 2008 CEO Mayapada Hospital

Dr. S. Chandra Rahardja


PENGERTIAN Suatu proses / rangkaian perencanaan perbekalan Farmasi di
lingkungan Mayapada Hospital dengan sistem konsumsi.
TUJUAN Untuk memudahkan aplikasi di lapangan.
KEBIJAKAN Instalasi Farmasi senantiasa berupaya memenuhi Perbekalan
Farmasi yang dibutuhkan Rumah Sakit dengan mengutamakan
aspek keamanan, efektif, efisien, dan harga yang terjangkau.
PROSEDUR PROSEDUR

1. Staf Gudang Farmasi melakukan pemeriksaan stok


berdasarkan permintaan ruangan dan berdasarkan usulan
sistem komputer (untuk inventory)
2. Untuk obat yang menipis/kosong, dicatat didalam buku
defekta dan kemudian dibuatkan permintaan ke Purchasing.
3. Input ke komputer login POB2K, menu 211
4. Cetak SPPB rangkap dua.
5. Ka.Sie Gudang Farmasi memeriksa SPPB yang dibuat,
meliputi jumlah, nama obat dan sisa stok
6. Ka. Dept Farmasi memeriksa dan menandatangani SPPB
7. SPPB diserahkan ke Purchasing setelah disetujui oleh
Ka.Div. Medik dan COO.

UNIT TERKAIT Dept / Sie / Unit di Mayapada Hospital yang membutuhkan


Perbekalan Farmasi dan Pembelian.
PENGELOLAAN B3, GAS MEDIS, OBAT DAN ALKES DI
GUDANG FARMASI
FARMASI
No Dokumen Tanggal dan No Revisi Jumlah
SOP/FAR/057 7 Juli 2008 00 Halaman
1-2
PROSEDUR TETAP Tanggal Ditetapkan Ditetapkan oleh
7 Juli 2008 CEO Mayapada Hospital

Dr. S. Chandra Rahardja


PENGERTIAN Suatu rangkaian proses penerimaan dan penyimpanan barang
sehingga barang yang diterima dan disimpan tepat dan dalam
kondisi baik.
TUJUAN Untuk memastikan bahwa proses dan prosedur penerimaan dan
penyimpanan barang telah dilaksanakan dengan baik dan benar
sehingga barang yang diterima dan disimpan tepat dan dalam
kondisi yang baik.
KEBIJAKAN Instalasi Farmasi menerima dan menyimpan semua perbekalan
farmasi dalam kondisi yang baik dengan sistem FIFO (First In First
Out) dan FEFO (First Expired First Out).
PROSEDUR PROSEDUR

A. Pengelolaan B3 & Gas Medis


1. Barang datang dari supplier
2. Sebelum menerima barang, staf Gudang Farmasi melakukan
verifikasi dengan mencocokan SPPB B3 (surat permohonan
permintaan barang, bahan & barang Berbahaya), SJ (Surat
Jalan), Faktur, Kwitansi dengan fisik barang.
3. Jika sesuai dengan pesanan, maka staf Gudang Farmasi
menanda tangani surat/faktur/kwitansi sebagai tanda
persetujuan.
4. Staf Gudang Farmasi melakukan penyimpanan bahan dan
barang berbahaya sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet),
serta dilakukan perncatatan di kartu stok yang ada.
5. Staf Gudang Farmasi menyerahkan faktur, surat jalan, PR dan
PO ke staf akunting untuk dibuat TTB (Tanda Terima Barang)
6. Jika tidak sesuai dengan pemesanan, maka staf Gudang
Farmasi membuat TTR (Tanda Terima Retur), dan
mengembalikan barang yang tidak sesuai tersebut ke supplier
PENGELOLAAN B3, GAS MEDIS, OBAT DAN ALKES DI
GUDANG FARMASI

FARMASI
No Dokumen Tanggal dan No Revisi Jumlah
SOP/FAR/057 7 Juli 2008 00 Halaman
2-2
PROSEDUR
B. Pengelolaan Obat & Alkes
1. Barang datang dari supplier
2. Sebelum menerima barang, staf Gudang Farmasi melakukan
verifikasi dengan mencocokan SPPB(surat permohonan
permintaan barang), SJ (Surat Jalan), Faktur, Kwitansi
dengan fisik barang.
3. Jika sesuai dengan pesanan, maka staf Gudang Farmasi
menanda tangani surat/faktur/kwitansi sebagai tanda
persetujuan.
4. Staf Gudang Farmasi melakukan penyimpanan barang
sesuai dengan kondisi masing-masing barang, serta
dilakukan perncatatan di kartu stok yang ada.
5. Staf Gudang Farmasi menyerahkan faktur, surat jalan, PR
dan PO ke staf akunting untuk dibuatkan TTB (Tanda
TerimaBarang)
6. Jika tidak sesuai dengan pesanan, maka staf akunting
membuat TTR (Tanda Terima Retur), dan staf Gudang
Farmasi mengembalikan barang yang tidak sesuai tersebut
ke supplier.

UNIT TERKAIT Supplier, Gizi, Laboratorium, Radiologi, Farmasi, Ruangan


Keperawatan, UGD, ICU & Maintenance
DISTRIBUSI DAN PENYERAHAN BARANG DI GUDANG
FARMASI

FARMASI
No Dokumen Tanggal dan No Revisi Jumlah
SOP/FAR/058 7 Juli 2008 00 Halaman
1-1
PROSEDUR TETAP Tanggal Ditetapkan Ditetapkan oleh
7 Juli 2008 CEO Mayapada Hospital

Dr. S. Chandra Rahardja


PENGERTIAN Suatu rangkaian proses pengeluaran barang di Gudang Farmasi
sampai ke pemakai.
TUJUAN Untuk memastikan bahwa proses dan prosedur pengeluaran barang
di Gudang Farmasi telah dilaksanakan dengan baik dan benar
sehingga dapat memperlancar pelayanan di Gudang Farmasi.
KEBIJAKAN Pengeluaran barang di Gudang Farmasi dilakukan dengan
pencatatan dan pengerjaan dengan cepat, tepat dan efisien yang
disetujui oleh Ka. Dept Farmasi.
PROSEDUR PROSEDUR

1. Staf Gudang Farmasi menerima formulir permintaan dari


ruangan/unit lain.
2. Staf Gudang Farmasi memeriksa ketersediaan stok, jika stok
tidak ada, dicatat ke buku defekta untuk dipesan, jika stok ada
maka barang disiapkan.
3. Staf Gudang Farmasi menyiapkan barang-barang yang diminta,
dan segera membuat TTDB (Tanda Terima Distribusi Barang).
4. Melakukan penyerahan barang yang diminta ke
Unit/Ruangan/Farmasi/pemohon.
5. Unit/Ruangan/Farmasi/pemohon melakukan cross check barang
dengan TTDB.
6. Jika sesuai Unit/Ruangan/Farmasi/Pemohon menandatangani
TTDB
7. Jika tidak sesuai staf Gudang Farmasi melakukan pemeriksaan
barang dengan TTDB, dan setelah sesuai Unit/Ruangan/Farmasi
/Pemohon menandatangani TTDB.
8. Unit/Ruangan/Farmasi/Pemohon melakukan penyimpanan
obat/alkes sesuai kriteria yang di syaratkan.
UNIT TERKAIT Dept / Ruangan / Farmasi / Unit di Rumah Sakit
PERMINTAAN PENAMBAHAN OBAT

No Dokumen Tanggal dan No Revisi Jumlah


FARMASI SOP/APT/059 7 Juli 2008 00 Halaman
1-1
PROSEDUR TETAP Tanggal Ditetapkan Ditetapkan oleh
7 Juli 2008 CEO Mayapada Hospital

Dr. S. Chandra Rahardja


PENGERTIAN Suatu proses permintaan penambahan obat yang biasa digunakan,
untuk selanjutnya di order melalui supplier.
TUJUAN Untuk memastikan bahwa proses dan prosedur penerimaan
penambahan obat baru telah dilaksanakan dengan baik dan benar
sehingga dapat meminimumkan obat yang dead stock dan expired
date.
KEBIJAKAN Pengadaan obat baru di Mayapada Hospital diupayakan untuk
menjaga kelancaran pelayanan dan mencegah dead stock di Dept
Farmasi.
PROSEDUR PROSEDUR

1.

UNIT TERKAIT Semua Unit Penunjang Medik, Keperawatan, Purchasing, dan


Accounting
PENGADAAN OBAT / ALKES YANG TIDAK TERSEDIA
SAAT DIPERLUKAN DI MAYAPADA HOSPITAL

FARMASI No Dokumen Tanggal dan No Revisi Jumlah


SOP/FAR/060 7 Juli 2008 00 Halaman
1-1
PROSEDUR TETAP Tanggal Ditetapkan Ditetapkan oleh
7 Juli 2008 CEO Mayapada Hospital

Dr. S. Chandra Rahardja


PENGERTIAN Suatu proses untuk rangkaian pengadaan obat / alkes :
* Jika obat / alkes belum pernah ada dan padanannya tidak ada di
Mayapada Hospital.
* Jika oleh Dokter penulis resep tidak boleh diganti.
TUJUAN * Untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pasien.
* Untuk memudahkan implementasi di lapangan.
KEBIJAKAN Mayapada Hospital senantiasa berupaya memberikan pelayanan
kefarmasian yang menunjang proses terapi secara cepat dan akurat.
PROSEDUR PROSEDUR

1. Asisten Apoteker meminta persetujuan untuk pembelian


obat-obatan kepada Ka. Dept. Farmasi.
2. Jika masih dalam jam kerja maka Gudang Farmasi
mengajukan permintaan ke Purchasing untuk pembelian
obat tsb.
3. Diluar jam kerja, Gudang Farmasi langsung meminta
kurir/supir untuk melakukan pembelian obat ke luar.
4. Untuk obat yang tidak tersedia di luar, maka AA
menghubungi dokter untuk minta keputusan.
5. Obat yang datang, diperiksa kesesuaiannya oleh staf
Gudang Farmasi.
6. Staf Akunting melakukan pencatatan obat yang datang.
7. Staf Hudang Farmasi mendistribusikan ke AA di Farmasi
8. AA menginput pemakaian dan menyerahkan obat ke R.
Perawatan.

UNIT TERKAIT Gudang Farmasi, Pembelian dan Farmasi


PENILAIAN PRESTASI KERJA
KARYAWAN FARMASI
No Dokumen Tanggal dan No Revisi Jumlah
FARMASI SOP/FAR/061 7 Juli 2008 00 Halaman
1-1
PROSEDUR TETAP Tanggal Ditetapkan Ditetapkan oleh
7 Juli 2008 CEO Mayapada Hospital

Dr. S. Chandra Rahardja


PENGERTIAN Suatu proses penilaian prestasi kerja karyawan Farmasi agar dapat
ditindaklanjuti.
TUJUAN Untuk memastikan bahwa penilaian prestasi kerja telah
dilaksanakan dengan baik dan benar serta penilai mengetahui
faktor-faktor evaluasinya sehingga dapat ditindaklanjuti.
KEBIJAKAN Penilaian karyawan dilakukan untuk meningkatkan prestasi kerja.
PROSEDUR PROSEDUR

1. Ka. Unit melakukan evaluasi penilaian dengan


menggunakan form evaluasi dari HR & GA.
2. Ka. Dept mengecek dan menyetujui hasil evaluasi tsb, jika
tidak disetujui maka Ka.Unit mengevaluasi ulang penilaian.
3. Hasil evaluasi yang telah ditandatangani oleh Ka.Dept
Farmasi diserahkan kepada HR & GA

UNIT TERKAIT HR & GA, Farmasi


PEMANTAUAN PENERIMAAN OBAT DAN ALKES KE
GUDANG FARMASI SECARA EFISIEN EFEKTIF

FARMASI No Dokumen Tanggal dan No Revisi Jumlah


SOP/FAR/062 7 Juli 2008 00 Halaman
1-1
PROSEDUR TETAP Tanggal Ditetapkan Ditetapkan oleh
7 Juli 2008 CEO Mayapada Hospital

Dr. S. Chandra Rahardja


PENGERTIAN Suatu sistem untuk memantau dan mengontrol obat di Instalasi
Farmasi guna menghindari kerugian Rumah sakit
TUJUAN - Seluruh obat agar terhindar dari expired date.
- Mengetahui daftar obat slow moving dan death stock.
KEBIJAKAN Seluruh obat yang masuk ke Instalasi Farmasi harus menjalani
prosedur pengendalian obat yang berlaku.
PROSEDUR PROSEDUR

1. Barang yang datang dari supplier dicek oleh staf Gudang


Farmasi apakah sesuai dengan permintaan (PO) dan faktur.
2. Jika tidak sesuai, maka barang di retur kembali ke
supplier.
3. Jika telah sesuai, maka staf Gudang Farmasi memeriksa
dan menandai waktu kedaluarsa dengan memberi label pada
obat sesuai waktu expired datenya (merah < 1 th, Kuning <
2 th, Hijau > 2 th)
4. Obat yang telah dilabel dicek setiap bulan (untuk label
merah) dan cek setiap th (untuk kuning dan hijau).

UNIT TERKAIT Semua bagian yang berhubungan dengan Gudang Farmasi.


PERMINTAAN PENAMBAHAN BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) BARU
FARMASI No Dokumen : No Revisi : Jumlah Halaman :
SPO/FAR/063 00 1-1
SPO Tanggal Ditetapkan Ditetapkan oleh
13 November 2013 CEO Mayapada Hospital

dr. Dedi Tedjakusnadi, MARS


PENGERTIAN Suatu proses permintaan penambahan baru untuk bahan berbahaya dan
beracun (B3).
TUJUAN Untuk memastikan bahwa proses dan prosedur penerimaan
penambahan B3 baru telah dilaksanakan dengan benar dan terpantau
oleh panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3).
KEBIJAKAN Pengadaan B3 di Mayapada Hospital diupayakan untuk menjaga
kelancaran pelayanan dengan dan pengetahuan Panitia Pembinaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3).
PROSEDUR 1. User mengisi formulir penambahan B3.
2. Permintaan tersebut diketahui oleh Ka. Dept
Farmasi dan Panitia Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(P2K3).
3. Setelah di tanda tangani, kemudian formulir
penambahan B3 diberikan ke gudang farmasi.
4. Ka. Unit Purchasing membuat kode B3 baru
dimaster list barang.

UNIT TERKAIT ---

Anda mungkin juga menyukai