Anda di halaman 1dari 2

Sunda Wiwitan Juga Ingin Diakui

Oleh : Alifia Riski Monika (KPI 1-H)

Diangkat dari sebuah film dokumenter yang berjudul “Karatagan Ciremai” yang
disutradarai oleh Ady Mulyana produksi Kampung Halaman ini, mengisahkan tentang agama
yang tumbuh di bumi Pasundan tepatnya di Paseban, Cigugur Kuningan Jawa Barat. Sunda
wiwitan adalah sebuah kepercayaan yang ada sejak zama dahulu jauh sebelum Indonesia
merdeka. Beberapa sumber juga menyebutkan agama/kepercayaan ini juga telah ada sebelum
Hindu dan Islam masuk ke Indonesia. Meski Sunda Wiwitan merupakan kepercayaan yang
dianut sejak lama oleh orang Sunda sebelum datangnya ajaran Hindu dan Islam, namun
pemerintah menetapkan Sunda Wiwitan bukan sebagai agama, melainkan hanya aliran
kepercayaan atau animisme.

Edi S. Ekadjati dalam Kebudayaan Sunda: Suatu Pendekatan Sejarah (1995), dengan
mengambil contoh masyarakat Kanékés di Banten, mencoba menjelaskan tentang Sunda
Wiwitan. “Wiwitan” berarti mula, pertama, asal, pokok, jati. Karena itu, Sunda Wiwitan adalah
agama oleh banyak orang Sunda zaman dulu. Masyarakat tradisional Sunda yang menganut
Sunda Wiwitan melakukan pemujaan terhadap kekuatan alam dan arwah leluhur.
Film “Karatagan Ciremai” ini mengisahkan seorang gadis yang bernama Anih yang
kerap kali mendapatkan perilaku diskriminatif oleh lingkungan sekitar, karena agama yang
dianut olehnya. Ia dan keluarganya mengalami diskriminasi, sebab agama yang mereka yakini
tidak diakui oleh Negara. Tak jarang ia dan teman-teman lainnya yang juga menganut
kepercayaan ini sering mendapat kesulitan apabila berurusan dengan bagian administrasi
kependudukan.

Jika kita mencari pengertian agama menurut KBBI, agama diartikan sebagai ajaran atau
sistem yang mengatur tata kepercayaan dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta
tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan masuia serta manusia dan
lingkungannya. Apakah sunda wiwitan sudah masuk dalam kategori ini ?.
Saya beranggapan bahwa sunda wiwitan memang hanya sebatas kepercayaan yang
sudah terbangun dari zaman leluhur saja. Dilihat dari pengertian kepercayaan menurut KBBI,
Kepercayaan adalah sebutan bagi sistem religi di Indonesia yang tidak termasuk salah satu dari
keenam agama yang resmi seperti Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan
Konghucu. Meski begitu, sunda wiwitan tetap mengajarkan untuk melakukan pengabdian
kepada Sang Hyang Kersa (Yang Maha Kuasa), selalu mengasihi satu sama lain, dan tetap cinta
pada tanah air Indonesia, memiliki tatakrama atau sopan santun, budi daya dan budi basa dan
Wiwaha Yuda Naraga (selalu berupaya untuk mengalahkan nafsu, ego dan ambisi) pribadi
manusia.

Banyaknya kepercayaan yang sudah ada sejak zaman nenek moyang kita dahulu,
menjadi bukti nyata kalau Indonesia memang mempunyai banyak ragam kepercayaan yang ada.
Dan tak sedikit juga kepercayaan yang belum diakui keberadaannya bahkan seringkali
mendapatkan perlakuan yang tidak adil dimuka umum. Hal ini tentu saja sangat menyentuh
hati saya sebagai seorang yang masih terus belajar arti toleransi sesungguhunya di bumi pertiwi
ini. Meski bukan dianggap sebagai salah satu agama yang diresmikan oleh Pemerintah
Indonesia, mengapa mereka mendapat perlakuan yang diskriminatif ?. Bukankah mereka juga
warga Indonesia yang berhak mendapat keadilan ?.

“Saya berharap agar Bapak Jokowi bisa mengakui Sunda Wiwitan, tidak ada lagi
pencibiran yang dialami, dan saat membuat KTP,KK,dan akte kelahiran tidak dipersulit. Bukan
hanya diperuntukkan bagi Sunda Wiwitan saja, tetapi untuk kepercayaan lain yang ada di
Indonesia yang benasib sama seperti kami. Saya juga berharap agar adat Istiadat tidak punah,
karena adat istiadat di Indonesia itu indah”, ujar Anih Kurniasih dalam film Karatagan Ciremai
yang berdurasi 17 menit tersebut.

Perihal pencantuman kolom agama di KTP bagi yang agama/kepercyaan nya belum
diresmikan oleh pemerintah, seharusnya ini menjadi hal yang patut untuk dikaji lebih lanjut
lagi karena ini bisa menyangkut perlakuan yang akan didapat di muka umum nantinya. Bagi
mereka penganut yang agama/kepercayaannya belum diresmikan oleh negara, mungkin bisa
ditulis “kepercayaan lokal” di kolom KTP tersebut, bukan justru terpaksa harus asal menulis
agama yang diresmikan di Indonesia saja.

Semboyan dari bangsa Indonesia sendiri yakni, “Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya
meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Perbedaan disini meliputi ragam budaya, bahasa
daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan. Setidaknya bangsa Indonesia memiliki 1.128
suku bangsa, 6 agama yang diakui oleh bangsa. Perbedaan inilah yang disebut dengan
keragaman, yaitu kekayaan bangsa yang penuh dengan nuansa dan variasi. Dalam keragaman
inilah diperlukan toleransi bagi semua bangsa Indonesia sendiri. Toleransi adalah sikap atau
kesediaan hati untuk menerima perbedaan dalam bentuk tidak menjadikan alasan untuk
bersikap bermusuhan terhadap orang atau kelompok orang yang berbeda.

Sebagai seorang yang berpendidikan dan tentu paham akan nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila memang sudah seharusnya kita mempunyai sikap toleransi tersebut. Toleransi
yang bukan hanya sekedar dijalin dengan pemeluk agama yang berbeda saja, tetapi toleransi
antar penganut kepercyaan lain juga patut kita bangun.

Anda mungkin juga menyukai