Anda di halaman 1dari 4

Pertemuan 2

Uji Chisquare

Uji chisquare adalah uji statistik non parametrik yang paling banyak digunakan dalam
penelitian bidang kesehatan masyarakat, karena uji ini memiliki kemampuan membandingkan
dua kelompok atau lebih pada data-data yang telah dikategorikan.

Contoh 1 :

Suatu penelitan dilakukan untuk mengetahui efek penggunaan aspirin terhadap pembentukan
thrombus, dalam hal ini ada 10 pasien menggunakan aspirin, sementara 8 orang tidak
menggunakan. Kemudian diamati pada setiap pasien apakah terjadi pembentukan thrombus
atau tidak. Adapun data terbagai sbb :

NO NAMA PASIEN ASPIRIN PEMBENTUKAN THROMBUS


1 A YA YA
2 B YA TIDAK
3 C YA TIDAK
4 D YA TIDAK
5 E YA TIDAK
6 F YA TIDAK
7 G YA TIDAK
8 H YA TIDAK
9 I YA TIDAK
10 J YA TIDAK
11 K TIDAK YA
12 L TIDAK YA
13 M TIDAK YA
14 N TIDAK YA
15 O TIDAK YA
16 P TIDAK YA
17 Q TIDAK TIDAK
18 R TIDAK TIDAK

Koding :

1 = YA

0 = TIDAK

UJI HIPOTESIS :

Taraf kepercayaan 95 % ( 𝛼 : 0,05)

1. Hipotesis
𝐻0 : tidak terdapat efek penggunaan aspirin terhadap pembentukan thrombus
𝐻1 : terdapat efek penggunaan aspirin terhadappembentukan thrombus

2. Pengambilan kesimpulan
 Jika p < 0,05  maka 𝐻0 ditolak atau 𝐻1 diterima
 Jika p > 0,05  maka 𝐻0 diterima
Kesimpulan :
Contoh 1 diperoleh p = 0,013 < 0,05 maka 𝐻1 diterima sehingga diperoleh
terdapat efek penggunaan aspirin terhadap pembentukan thrombus.

3. LANGKAH ANALISIS :
 Pilih analyze
 Pilih descriptive statistics
 Klik corsstabs
 Pindah 1 variabel ke row (ASPIRIN) dan lainnya (Pembentukan thrombus) ke
column
 Klik statistics, centang chi-square
 Klik cells, centang expected
 Klik continue
 Klik OK

Chi-square dapat diguakan untuk uji beda dan uji hubungan, bila uji hubungan klik
contigency coefficient (c) / kuat tidaknya hubungan, tetapi bila untuk uji beda tidak
perlu pilih contigency coefficient.

Pada tabel silang 2x2, bila ada 1 atau lebih cell expected kurang dari 5 maka chi-
square tidak boleh digunakan, tetapi dapat dipergunakan uji exact fisher.

Apabila tabel silangnya bukan 2x2, maka tidak bisa digunakan uji exact fisher, karena
uji exact fisher hanya untuk tabel 2x2 saja.

Contoh hipotesis :
Pengaruh iklan obat di tv terhadap commen cold
𝐻0 : Tidak terdapat pengaruh iklan obat di tv terhadap commen cold
𝐻1 : Terdapat pengaruh iklan obat di tv terhadap common cold
Contoh 2 :

Judul : pengaruh iklan obat di televisi terhadap ketepatan tindakan swamedikasi flu (common
cold).

Berdasarkan hasil penilaian kuisioner diperoleh bahwa 4 responden terpengsruh iklan obat di
tv dan 77 responden tidak terpengaruh iklan obat di tv. Dengan angket sbb :

Tabel penilaian pada kuisioner pengaruh iklan obat di tv

NO PERNYATAAN PENILAIAN
SS S TS STS

1 Iklan obat yang 4 3 2 1


menarik dan
membuat responden
membeli obat
tersebut
2 Iklan yang mudah 4 3 2 1
dimengerti dan
membuat responden
membeli obat
tersebut
3 Iklan yang 4 3 2 1
menjanjikan khasiat
membuat kenginan
untuk membeli obat
4 Iklan yang sering 4 3 2 1
muncul, membuat
responden tertarik
membeli obat
tersebut
5 Responden tidak 1 2 3 4
membeli obat
tersebut meski
iklannya menarik
6 Iklan obat tersebut 1 2 3 4
mudah dimengerti
namun responden
tetap membeli obat
lain
7 Iklan obat yang 1 2 3 4
menjanjikan khasiat,
tidak mempengaruhi
pembelian obat
8 Iklan obat yang 1 2 3 4
sering muncul tidak
membuat responden
membeli obat
tersebut
Kategori :

1. Terpengaruh iklan obat di TV jika responden memperoleh skor ≥ 24


2. Tidak terpengaruh iklan obat di TV bila responden memperoleh skor < 24

Pengaruh iklan Tingkat Total


obat di televisi pengetahuan
swamedikasi
flu (common
cold)
Baik Sedang Buruk
Terpengaruh iklan 0 2 2 4
obat di televisi
Tidak terpengaruh 6 20 51 77
iklan obat di
televisi
Total 6 22 53 81

Anda mungkin juga menyukai