Uji Chisquare
Uji chisquare adalah uji statistik non parametrik yang paling banyak digunakan dalam
penelitian bidang kesehatan masyarakat, karena uji ini memiliki kemampuan membandingkan
dua kelompok atau lebih pada data-data yang telah dikategorikan.
Contoh 1 :
Suatu penelitan dilakukan untuk mengetahui efek penggunaan aspirin terhadap pembentukan
thrombus, dalam hal ini ada 10 pasien menggunakan aspirin, sementara 8 orang tidak
menggunakan. Kemudian diamati pada setiap pasien apakah terjadi pembentukan thrombus
atau tidak. Adapun data terbagai sbb :
Koding :
1 = YA
0 = TIDAK
UJI HIPOTESIS :
1. Hipotesis
𝐻0 : tidak terdapat efek penggunaan aspirin terhadap pembentukan thrombus
𝐻1 : terdapat efek penggunaan aspirin terhadappembentukan thrombus
2. Pengambilan kesimpulan
Jika p < 0,05 maka 𝐻0 ditolak atau 𝐻1 diterima
Jika p > 0,05 maka 𝐻0 diterima
Kesimpulan :
Contoh 1 diperoleh p = 0,013 < 0,05 maka 𝐻1 diterima sehingga diperoleh
terdapat efek penggunaan aspirin terhadap pembentukan thrombus.
3. LANGKAH ANALISIS :
Pilih analyze
Pilih descriptive statistics
Klik corsstabs
Pindah 1 variabel ke row (ASPIRIN) dan lainnya (Pembentukan thrombus) ke
column
Klik statistics, centang chi-square
Klik cells, centang expected
Klik continue
Klik OK
Chi-square dapat diguakan untuk uji beda dan uji hubungan, bila uji hubungan klik
contigency coefficient (c) / kuat tidaknya hubungan, tetapi bila untuk uji beda tidak
perlu pilih contigency coefficient.
Pada tabel silang 2x2, bila ada 1 atau lebih cell expected kurang dari 5 maka chi-
square tidak boleh digunakan, tetapi dapat dipergunakan uji exact fisher.
Apabila tabel silangnya bukan 2x2, maka tidak bisa digunakan uji exact fisher, karena
uji exact fisher hanya untuk tabel 2x2 saja.
Contoh hipotesis :
Pengaruh iklan obat di tv terhadap commen cold
𝐻0 : Tidak terdapat pengaruh iklan obat di tv terhadap commen cold
𝐻1 : Terdapat pengaruh iklan obat di tv terhadap common cold
Contoh 2 :
Judul : pengaruh iklan obat di televisi terhadap ketepatan tindakan swamedikasi flu (common
cold).
Berdasarkan hasil penilaian kuisioner diperoleh bahwa 4 responden terpengsruh iklan obat di
tv dan 77 responden tidak terpengaruh iklan obat di tv. Dengan angket sbb :
NO PERNYATAAN PENILAIAN
SS S TS STS