A. PENGKAJIAN
1. Identitas klien
2. Riwayat kesehatan
a. Riwayat esehatan dahulu
Apakah ada kebiasaan berenang, apakah pernah menderita gangguan
pendengaran (kapan, berapa lama, pengobatan apa yang dilakukan,
bagaimana kebiasaan membersihkan telinga, keadaan lingkungan tenan,
daerah industri, daerah polusi), apakah riwayat pada anggota keluarga.
b. Riwayat kesehatan sekarang
kaji keluhan kesehatan yang dirasakan pasien pada saat di anamnesa,
Seperti penjabaran dari riwayat adanya kelainan nyeri yang dirasakan.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Mengkaji ada atau tidak salah satu keluarga yang mengalami penyakit yang
sama. Ada atau tidaknya riwayat infeksi saluran nafas atas yang berulang
dan riwayat alergi pada keluarga.
3. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum klien
- Kepala
Lakukan Inspeksi,palpasi,perkusi dan di daerah telinga,dengan
menggunakan senter ataupun alat-alat lain nya apakah ada cairan yang
keluar dari telinga,bagaimana warna, bau, dan jumlah.apakah ada tanda-
tanda radang.
- Kaji adanya nyeri pada teling dan leher
b. Nutrisi
Bagaimana pola makan dan minum klien pada saat sehat dan sakit,apakah
ada perbedaan konsumsi diit nya.
c. Eliminasi
Kaji miksi,dan defekasi klien
e. Pemeriksaan diagnostic
Tes berbisik
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Kriteria hasil :Nyeri yang dirasakan kien berkurang dengan skala 2-0 –dari
rentang skala 0-10
Intervensi Keperawatan :
Rasional :
Kriteria hasil :
Klien dapat melakukan komunikasi dengan baik. Menerima pesan melalui
metoda pilihan (misal : komunikasitulisan, bahasa lambang, berbicara dengan
jelas pada telinga yang baik.
Intervensi Keperawatan :
Rasional :
- Pesan yang ingin disampaikan oleh perawat kepada klien dapat diterima
dengan baik oleh klien.
Intervensi Keperawatan :
Rasional :
Kriteria hasil :
Intervensi Keperawatan :
- Berikan informasi kepada klien seputar kondisinya dan gangguan yang
dialami.
Rasional :