Anda di halaman 1dari 7

Nama : Bella

Nim : C1021161013

Hari/Tanggal : Kamis, 20 Juni 2019

JAWAB :

1. a. Penguasaan topik atau materi yang akan dipresentasikan


 Merupakan syarat penting agar apa yang ingin disampaikan kepada audiens dapat
tercapai
 Ketidaksiapan terhadap materi yang disampaikan dapat menghambat
penyampaian pesan dan memberikan image yang kurang baik bagi pembicara.
b. Penguasaan berbagai alat bantu presentasi dengan baik
 Pembicara harus mampu memanfaatkan dan menguasai peralatan yang digunakan
untuk presentasi
 Berbagai alat bantu yang dapat digunakan yaitu whiteboard dan spidol, slide, flip
chart, komputer, proyektor, kamera video, televisi, dsb.

c. Menganalisis audiens

 Seorang pembicara perlu mengenal siapa yang menjadi audiens


 Tujuannya agar pembicara dapat menyesuaikan teknik presentasi yang akan
dilakukannya terhadap audiens (bahasa/istilah yang digunakan, pokok masalah
yang akan disampaikan, dll.)
d. Menganalisis berbagai lingkungan lokasi presentasi
 Pembicara perlu mengenal dengan baik tempat/lingkungan lokasi presentasi yang
dilaksanakan
 Pemahaman terhadap lingkungan lokasi beserta suasananya akan memberikan
kemudahan kepada seorang pembicara untuk mengatur alat bantu presentasi yang
sesuai dengan kondisi lokasi tersebut.
2. a. Gali informasi tentang audiens dan rencana kegiatan presentasinya
b. Tetapkan tujuan presentasi
c. Kuasai dan susun materi presentasi dengan baik
d. Buat desain slide yang menarik
e. Siapkan peralatan presentasi
f. Lakukan latihan presentasi
g. Siapkan mantal dan fisik
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan presentasi :

a. Kecakapan menguasai audience

Tak cukup hanya dengan kemampuan berbicara dan gaya bahasa tubuh yang menarik
untuk menguasai audience, namun juga perlu dilakukan upaya pengontrolan apakah
audience masih bersama kita atau sudah larut dengan urusan masing-masing. Banyak hal
menarik yang dapat dilakukan untuk menguasai audience, diantaranya adalah melakukan
simulasi, memberikan pertanyaan atau diskusi, memberika tayangan video dan
sebagainya. Hal yang menarik sangat dibutuhkan agar audience tidak merasa bosan saat
melihat kita presentasi.

b. Jangan berbicara pada slide

Banyak pembicara yang lebih melihat pada slide yang isinya sudah mereka ketahui
daripada melihat audience. Sebaiknya pembicara lebih fokuskan mata dan perhatiannya
kepada audience, perbanyak kontak mata akan membuat presentasi menjadi lebih
menarik.

c. Kemampuan berbicara dan bahasa tubuh

Beberapa pembicara memberikan kunci dan beberapa trik menyajikan presentasi melalui
skill berbicara yang memikat dan sakian bahasa tubuh yang menarik perhatian audience.
Cara berbicara merupakan hal utama yang menjadi sorotan audience saat pembicara
sedang melakukan presentasi dan juga gaya bahasa tubuh yang menyesuaikan dengan
bahasa lisan.

d. Tunjukkan antusiasme

Agar pendengar tidak mengantuk sepanjang sesi presentasi, pembicara harus


menunjukkan semangat selama menyampaikan materi presentasi yang disampaikan.

e. Jelaskan poin-poin penting yang ingin disampaikan


Sebelum memulai presentasi, baiknya menjelaskan kepada audience ada berapa poin
penting yang ingin disampaikan dalam presentasinya. Memberikan panduan yang jelas di
awal presentasi dan mengikuti alur sesuai garis besar yang kita sampaikan, membantu
pendengar lebih mudah menyimak materi yang disampaikan.

f. Latihan atau simulasi

Agar materi yang disampaikan dapat dipresentasikan dengan lancar, tentunya latihan
sangat diperlukan. Sebagai contoh kesuksesan presentasi yang dilakukan Steve Jobs
kabarnya lahir dari belasan jam yang ia relakan untuk melatih terus menerus
penyampaian presentasinya. Jangan lupakan juga detail penting, seperti slide yang
menarik atau tulisan yang jelas terbaca sebagai bagian dari persiapan.

g. Kuasai materi

Menguasai materi artinya pembicara dapat memilih materi yang harus ditekankan dan
materi yang dapat dihilangkan agar membuat presentasi menjadi lebih efektif.

3. Keterampilan Negosiasi Konvensional


No Definisi Keuntungan Kerugian

1 Menggunakan Sangat efektif untuk Dapat dianggap


pertanyaan terbuka mengumpulkan informasi dari sebagai ancaman
lawan, memperjelas posisi dan oleh lawan
memfokuskan diskusi
2 Menafsirkan atau Memungkinkan untuk : Dapat
merumuskan kembali memperlambat
• Menunjukkan minat
perkataan lawan, dengan pemahaman proses negosiasi
• Memeriksa
kata-kata sendiri dan memberi kesan
tentang perkataan lawan
tidak terlibat aktif
• Mengulur waktu untuk
dalam negosiasi
menyiapkan jawaban
• Memberi kesempatan
kepada lawan untuk
menambahkan sesuatu
3 Diam setelah pertanyaan Dapat memaksa pihak lawan Dapat dianggap
diajukan oleh lawan untuk berbagi lebih banyak menyinggung
informasi sehingga
memancing reaksi
negatif

4 Menyimpulkan dari Dapat digunakan dengan berbagai Hal ini akan


waktu ke waktu untuk titik pandang untuk mengukur memaksa anda
mencatat poin penting kemajuan negosiasi dan untuk kemballi ke
yang tersamar selama mengembangkan kesepakatan poin-poin tertentu
negosiasi terdahulu
5 Menyatakan perasaan Terlibat dengan dimensi Tahu dimana
dan emosi untuk kemanusiaan dalam negosiasi memulainya namun
meredakan ketegangan tidak pernah tahu
dan membentuk rasa kapan akan selesai
percaya diri

Keterampilan Negosiasi Non-konvensional

No Definisi Keuntungan kerugian

1 Menunjukkan salah Negosiator lawan terpaksa Dapat


pengertian tentang memperjelas posisinya dan menyebabkan
maksud pihak lawan, menambahkan beberapa informasi ambiguitas dan
dengan perumusan ulang, frustrasi
pertanyaan atau
kesimpulan yang salah

2 membesar-besarkan apa Sangat baik untuk menempati Jika digunakan


yang dikatakan lebih dahulu posisi ekstrim yang dengan cara kurang
negosiator lawan diincar oleh pihak lawan (misal : halus, keterampilan
“saya tahu bahwa anda yakin hal ini akan tampak
ini tidak mungkin” seperti manipulasi
dan menciptakan
jalan buntu
terhadap negosiasi

3 Gerakan yang tidak Menciptakan efek kejutan yang Dapat


terduga pada akhirnya dapat menimbulkan
menguntungkan penolakan dan
sikap agresif lawan

4 Bersikap kasar, Dapat memicu reaksi yang Pihak lawan


menggunakan ejekan emosional dan perilaku ofensif mungkin akan
yang mengorbankan meninggalkan
negosiator lawan negosiasi begitu
saja

5 Menghujani pihak lawan Negosiator harus mengerti, Keberhasilan


dengan banyak menimbang dan memutuskan dengan
pertanyaan atau terlalu bagaimana menggunakan keterampilan ini
banyak informasi informasi tersebut. tergantung pada
kapasitas pihak
lawan untuk
menyerap
informasi. Dapat
menimbulkan
kecurigaan

4. a. Persiapan yang baik


Semakin penting negosiasi maka semakin banyak hal yang harus dipersiapkan
Hal yang harus dipersiapkan adalah :
 Kemungkinan pihak lawan membuka pertanyaan dan posisi
 Bagaimana bergerak dari posisi pihak lawan menuju aspirasi yang dikehendaki
 Mengetahui kondisi lawan (masalah potensial, rintangan, kesempatan, kebutuhan
dan pilihan yang dimiliki lawan)
 Mempertimbangkan biaya setiap gerakan
 Mengantisipasi apa konsesi yang akan diberikan pihak lawan

b. Berlatih

Yaitu berlatih untuk meningkatkan kepercayaan diri, taktik apa yang yang akan
digunakan, apa pernyataan kunci yang akan disampaikan kepada lawan, bagaimana
merespon pernyataan pihak lawan, dll.

c. Menegaskan posisi

Negosiator harus dapat memancing informasi dari lawan, dengan mempertahankan


posisinya dalam mengendalikan proses negosiasi

d. Membuat usulan/proposal

Jika pihak lawan tidak memberikan usulan, maka kita dapat lebih dulu mengajukan
usulan untuk dibahas dalam negosiasi

e. Penawaran

Salah satu respons yang efektif dalam negosiasi adalah bagaimana mengajukan tawaran
kepada lawan dengan cara yang baik

f. Kesepakatan

Sasaran negosiasi yang berupa suatu kesepakatan, tidak hanya terbatas pada hasil akhir
kesepakatan tersebut namun juga butir-butir dari kesepakatan yang menjadi bagian
penting dari negosiasi

5. a. Kesediaan semua untuk berkompromi dengan pihak lain


b. Tidak ada pihak yang di rugikan
c. Kesepakatan yang dicapai bersifat praktis dan dapat dilakukan.
d. Alasan yang disertakan mampu memengaruhi pihak lain.
6. Jika seorang pelaku bisnis melakukan ekspansi bisnis ke daerah lain, maka pemahaman
budaya di suatu daerah menjadi penting. Tujuannya agar dapat menghindari hal-hal yang
dapat menggagalkan bisnis karena perbedaan budaya.
Berikut merupakan pentingnya komunikasi antar budaya dalam bisnis:
a. Menyatukan perbedaan budaya pada setiap perusahaan
b. Meningkatkan komunikasi lintas budaya
c. Meningkatkan kerjasama dalam tim
d. Sebagai proses negosiasi
e. Menjalin keharmonisan antar perusahaan
f. Membuka peluang kerjasama dengan perusahaan asing
g. Untuk mengambil keputusan

Anda mungkin juga menyukai