Saga merah terbentang di ufuk cempaka

Pertanda waktu senja telah tiba

Terlena aku dibelai hembusan angin yg tenangkan jiwa

Dan kemudian terpana kusaksikan saga merah perlahan sirna

Langit biru kini jadi Abu2 kehitaman

Dengan desir angin semakin kencang

Hujanpun turun dengan deras basahi tubuh ini

Hujan yg menjelma bak layar lebar

Memutar semua kenangan2 itu

Memaksaku, menyeretku kembali ke masa2 itu

Di setiap rintik yang hanya sedetik

Kuingat saat langkahmu juga langkahku

Saat sukamu juga sukaku

Saat dukamu juga dukaku

Tak kuasa kuhentikan butir bening jatuh basahi pipi

Dengan isak tangis yg tak lagi terdengar

karena gemuruh hujan

Kini tubuhku hanya terbujur kaku

Berselimut hawa dingin yg sesakan dada

Dengan sejuta rindu yg perlahan membunuh