Anda di halaman 1dari 18

BAB III

PENGKAJIAN KELUARGA

A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : N.R
2. Alamat : Jalan Nusa Indah Gg. V No. 1
3. Pekerjaan kepala keluarga : Pensiun Polri
4. Pendidikan kepala keluarga : SMP
5. Komposisi keluarga :

KELUARGA IBU N.S DENGAN HIPERTENSI DIJALAN NUSA INDAH Gg. V No. 1
WILAYAH KERJA PUSKESMAS DENPASAR TIMUR 1
TANGGAL 15 DESEMBER 2017
NAMA IMUNISASI
ANGGOTA BC DPT CA HEPA
JENIS KELAMIN

N KELUARGA G POLIO MP TITIS


PEDIDIKAN

O AK
DGN KK

I II II I II II I I I II
UMUR
HUB

KET
I I V I I
1 N.R L Suami 60 SMP
2 A.M L Anak 17

6. Genogram:
Keterangan :

: Laki - Laki

: Laki - Laki Meninggal

: Perempuan

: Perempuan Meninggal

: Kasus Klien / Teridentifikasi.

Penjelasan : Keluarga Ibu N.S terdiri dari suami dan 1 orang anak. Keluarga N.S
tinggal serumah dengan suami dan satu orang anak.

7. Tipe keluarga
Keluarga Ibu N.S termasuk keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan satu orang
anak.

8. Suku bangsa
Suku bangsa keluarga ibu N.S adalah Indonesia

9. Agama
Keyakinan yang dianut oleh ibu N.S seluruhnya beragama hindu, persembahyangan
dan kegiatan keagamaan dilaksanakan pada hari tertentu seperti purnama, tilem,
galungan, kuningan dan lain-lain.

10. Status sosial ekonomi keluarga


Keluarga ibu N.S hanya satu orang yang mempuyai pekerjaan dan pekerjaan itu tidak
tetap.
No Nama Pekerjaan Pendapatan Pengeluaran Keterangan
1 NS Tukang jahit Rp. 2.000.000 Tidak menentu
2 NR Pensiun polri Rp. 2.000.000 Tidak menentu
11. Aktifitas rekreasi keluarga
Ibu N.S mengatakan tidak mempunyai kebiasaan untuk rekreasi dan waktu luang
diisi dengan berbincang-bincang dengan suami, keluarga lainnya dan tetangga.
Sedangkan anaknya bermain dengan anak-anak tetangga dan menonton tv.

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga ibu N.S saat ini berada pada tahap V yaitu dengan anak remaja (anak
pertama berumur 13 tahun hingga 20 tahun).

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Keluarga mengatakan tahap perkembangan keluarga dapat dilalui dengan cukup baik.

3. Riwayat keluarga inti


Keluarga mengatakan bahwa salah satu anggota keluarga inti mempunyai riwayat
hipertensi, yaitu ayah dari ibu NS

4. Riwayat keluarga sebelumnya


Keluarga mengatakan asal kedua orang tua dari kepala keluarga maupun istri sama-
sama dari kerambitan tabanan. Dalam keluarga tidak ada yang mengikat tali
perkawinan dengan saudara atau yang masih ada hubungan darah.

C. Data Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Keluarga mengatakan rumah yang ditempati adalah milik sendiri dengan tipe rumah
semi permanen. Luas tanah 11,5 are. Rumah yang ditempati ibu N.S terdiri dari ruang
dapur, kamar mandi, 2 kamar tidur 3X3 meter, pura bale bali. Penerangannya
menggunakan listrik dimalam hari (lampu neon), kebersihan rumah cukup, penataan
perabotan rumah cukup rapi, keluarga mengatakan tidak memiliki mobil. Ventilasi
dan jendela kaca pintu dan lubang-lubang udara cukup (±15%). Atap rumah dari
genteng dengan dinding belum dicat dan lantai sudah memakai keramik. Sumber air
minum menggunakan sumur, warna air jernih, tidak bau dan berasa. Keluarga
mengatakan menyapu 2X sehari didalam dan diluar rumah, selesai menyapu sampah
dikumpulkan terkadang sampah ditimbun atau dibakar.

2. Denah rumah :

1 6
U
2 5

3 4

Keterangan :
1 : Dapur

2
: Bale bali

3
: Kamar tidur
4 : Kamar tidur

5
: Kamar mandi
6 : Tempat suci

3. Karateristik tetangga dan komunitas


Keluarga N.S terletak dilingkungan perkotaan dengan situasi yang kurang tenang.
Pengumpulan sampah dilakukan oleh masing-masing keluarga lalu dibuang sesuai
dengan kriteria sampah. Jenis pelayanan kesehatan yang ada yaitu puskesmas dengan
jarak kurang dari 400 meter, transportasi dilingkungan tempat ibu N.S tinggal
lumayan lancar.

4. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga mengatakan tinggal ditempat sekarang sudah dari dulu dan merupakan
warisan dan tidak pernah pindah.

5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga mengatakan selalu ikut serta apabila disekitar lingkungan rumahnya ada
kegiatan seperti kerja bakti, kegiatan upacara lain dibanjar.
6. Sistem pendukung keluarga
Keluarga mengatakan saat keluarganya mendapat kesusahan banyak mendapat
dukungan dan bantuan dari kerabat dekat, tetangga dan keluarga lain. Dalam bidang
kesehatan keluarga banyak mendapat dukungan dari puskesmas Denpasar timur 1
karena letak rumahnya dekat. Hubungan keluarga dengan petugas kesehatan baik, ini
terlihat dari sikap positif keluarga terhadap kunjungan atau kedatangan petugas
kesehatan.

D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi intra dan intern keluarga cukup baik secara verbal maupun non verbal
begitu juga dengan petugas kesehatan. Keinginan dan kemauan keluarga untuk
menanyakan sesuatu yang berhubungan dengan kesehatan cukup baik.

2. Struktur kekuatan keluarga


Dalam mengambil keputusan yang penting dalam keluarga selalu bermusyawarah
dengan istri tetapi pengambilan keputusan terakhir ada ditangan kepala keluarga.
Dalam keseharian ibu N.S (istri) disamping mencari nafkah juga bertugas mengatur
rumah tangga dan keuangan didalam rumah.

3. Struktur peran (normal dan informal)


Masing-masing anggota keluarga telah melaksanakan peran yang telah disepakati
sehingga tidak menimbulkan konflik.

4. Nilai dan norma keluarga


Keluarga mengatakan nilai-nilai yang diterapkan dalam keluarga adalah demokrasi
dengan membentuk kebebasan kepada anggota keluarga tanpa mengabaikan adat
istiadat yang ada serta selalu menghormati yang lebih tua.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Bersama istri, NR berusaha untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya, saling
menyayangi satu sama lain, membina kekerabatan serta saling menghormati dengan
orang yang lebih tua. Dan saling bertukar pikiran dengan sesama anggota keluarga
dalam memecahkan masalah yang dihadapi.

2. Fungsi sosial
Bapak NR dan ibu NS mengatakan bahwa mereka bertanggung jawab dalam
membesarkan anaknya. Tapi yang lebih berperan adalah ibu NS yang lebih sering
berada dirumah. Keluarga sedikit mengalami kesulitan dalam membesarkan anak-
anaknya karena klien sering sakit, selain itu karena kurangnya biaya dalam memenuhi
kebutuhannya sehari-hari.

3. Fungsi perawatan kesehatan


Ibu NS mengatakan pelayanan yang diterima saat keluarga menggunakan pelayanan
kesehatan cukup memuaskan. Bila ada anggota keluarga yang sakit, keluarga merawat
dan memeriksakannya ke puskesmas atau petugas kesehatan. Dan keluarga ibu NS
dalam penyediaan makanan selalu dimasak sendiri, komposisi nasi, lauk, pauk,dan
sayur dengan frekuensi 3 kali sehari.

4. Fungsi reproduksi
Ibu NS tidak mengikuti KB , ibu NS juga mengatakan tidak ingin menambah anak
lagi. Hubungan suami istri masih , tetapi jarang sekali.
5. Fungsi ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan 3 kali sehari. Namun keluarga sedikit
tidak mampu memenuhi biaya berobat ibu NS.

F. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek dan panjang :
Ibu NS. mengatakan tidak khawatir dengan keadaannya karena ibu Ns. bisa
meredakan stressnya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor :
Keluarga mampu menghadapi masalah yang ada dan dapat bertindak secara obyektif.
3. Strategi koping yang digunakan :
Ibu NS. mengatakan apabila ada masalah dalam keluarga maka akan dicari
pemecahan masalah yang positif dengan cara mengkomunikasikan masalah dengan
keluarga atau dengan berjalan - jalan disekitar rumah.
4. Strategi adaptasi disfungsional :
Dalam keluarga ibu NS. tidak ada yang bersifat otoritas dan melakukan tindakan
kekerasan.

G. Pemeriksaan fisik (Head to toe)


Nama Kepala Ekstremitas Ekstremitas TTV Thorax Abdomen Ket.
atas bawah
NR Tampak Bentuk Bentuk TD: Bentuk Bulat
mulai ada simetris simetris 130/80 simetris, datar,
uban, kiri dan kiri dan MmHg pergerak bising
penyebaran kanan , kanan , Nadi: 84 an sama usus 12
rambut tidak ada tidak ada x/menit kiri- x/menit,
merata, oedema, oedema, RR: 20 kanan, hepar dan
kulit tidak ada tidak ada x/menit auskulta lien tidak
kepala varises varises S: 36,50C si paru: teraba,
bersih 555 555 555 555 vesikula suara
555 555 555 555 r, perut
auskulta timpani
si
jantung:
S1 dan
S2
regular
NS Tampak Bentuk Bentuk TD: Bentuk Bulat
mulai ada simetris simetris 140/80 simetris, datar,
uban, kiri dan kiri dan MmHg pergerak bising
penyebaran kanan , kanan , Nadi: 84 an sama usus
rambut tidak ada tidak ada x/menit kiri- 14x/meni
merata, oedema, oedema, RR: 18 kanan, t, hepar
kulit tidak ada tidak ada x/menit auskulta dan lien
kepala varises varises S: 36,50C si paru: tidak
bersih 555 555 555 555 vesikula teraba,
555 555 555 555 r, suara
auskulta perut
si timpani
jantung:
S1 dan
S2
regular
AM Penyebara Bentuk Bentuk TD: Bentuk Bulat
n rambut simetris simetris 120/70 simetris, datar,
merata, kiri dan kiri dan MmHg pergerak bising
kulit kanan , kanan , Nadi: 84 an sama usus
kepala tidak ada tidak ada x/menit kiri- 16x/meni
bersih oedema, oedema, RR: 18 kanan, t, hepar
tidak ada tidak ada x/menit auskulta dan lien
varises varises S: 36,50C si paru: tidak
555 555 555 555 vesikula teraba,
555 555 555 555 r, suara
auskulta perut
si timpani
jantung:
S1 dan
S2
regular

H. Harapan Keluarga
Keluarga berharap adanya penyuluhan kesehatan rutin mengenai kesehatan lingkungan
seperti rumah sehat, penyakit-penyakit yang sering timbul di masyarakat seperti
hipertensi. Oleh petugas kesehatan setiap minggu ketiap-tiap RT untuk menambah
pengetahuan mengenai kesehatan.
ANALISIS DATA
DIAGNOSA
NO DATA
KEPERAWATAN
1. Data Subyektif: Potensial penatalaksanaan
1. Keluarga mengatakan saat ini sedang menjalani aturan therapeutic keluarga
pengobatan karena mengalami penyakit hipertensi dan yang efektif
ibu NS. rain kontrol ke Puskesmas I Denpasar Timur
seminggu sekali
2. Keluarga mengatakan bila obat habis ibu NS. selalu
mengambil obat ke Puskesmas I Denpasar Timur
3. Keluarga mengatakan kalau ibu NS. sekeluarga
melakukan diet rendah garam dan tidak makan daging
karena menderita hipertensi

Data Obyektif:
1. Keluarga memperlihatkan obat yang di dapat dari
Puskesmas yaitu captopril 3x1 25 mg dan amlodipine
1x1 5mg
2 Data Subyektif: Ketidaksanggupan keluarga
1. Keluarga mengatakan belum mengetahui tentang mengenal masalah
penyebab , tanda , gejala serta cara perawatan hipertensi berhubungan
hipertensi dengan kurangnya
Data Obyektif: pengetahuan mengenai
1. Keluarga tampak antusias bertanya mengenai informasi tentang hipertensi
penyebab, tanda , gejala, serta cara merawat hipertensi
SKORING DAN PRIORITAS MASALAH
A. Skoring Masalah Potensial Penatalaksanaan Aturan Therapeutic Keluarga Yang
Efektif
KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN
Sifat masalah : 3 1 Sifat masalah potensial
Potensial 1 karena klien sudah
Risiko 2 melaksanakan program
Aktual 3 diet dan pengobatan
secara teratur.

Kemungkinan masalah 2 2 Kemungkinan masalah


untuk diubah: dapat diubah dengan
Mudah 2 mudah dimana klien
Sebagian 1 sudah teratur minum
Tidak dapat 0 obat dan rajin untuk
kontrol.

Potensi masalah untuk 3 1 Potensial masalah


dicegah: untuk dicegah tinggi
Tinggi 3 karena apabila klien
Cukup 2 tidak mengikuti
Rendah 1 program diet dan
pengobatan secara
teratur maka tekanan
darah pasien akan
meningkat.

Menonjolnya masalah 2 1 Keluarga menyadari


Harus segera ditangani 2 adanya masalah
Ada masalah tapi tidak 1 sehingga masalah
perlu segera harus segera ditangani
Masalah tidak dirasakan 0 dan keluarga sudah
melakukan
penanganan terhadap
maslah yang terjadi
Jumlah: 4

B. Ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah hipertensi

KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN


Sifat masalah : 3 1 Sifat masalah potensial
Potensial 1 karena dilihat dari
Risiko 2 antusias keluarga
Aktual 3 bertanya mengenai
hipertensi dan tidak
bisa menjawab
pertanyaan yang
diberikan oleh
perawat.

Kemungkinan masalah 2 2 Kemungkinan masalah


untuk diubah: dapat diubah dengan
Mudah 2 mudah dimana
Sebagian 1 keluarga sangat
Tidak dapat 0 kooperatif dalam
mendengarkan
penjelasan tentang
hipertensi dan akan
melaksanakan anjuran
yang disarankan

Potensi masalah untuk 3 1 Potensial masalah


dicegah: untuk dicegah cukup
Tinggi 3 karena adanya
Cukup 2 keinginan keluarga
Rendah 1 untuk mengetahui
gejala, penyebab,
tanda dan cara
perawatan tentang
hipertensi

Menonjolnya masalah 2 1 Keluarga mengetahui


Harus segera ditangani 2 dengan penyakit yang
Ada masalah tapi tidak perlu 1 diderita ibu NR namun
segera belum paham tentang
Masalah tidak dirasakan 0 hipertensi sehingga
perlu diberikan
informasi yang lebih
ditekankan , apabila
ada anggota keluarga
yang menunjukkan
gejala hipertensi untuk
segera memeriksakan
ke Puskesmas
sehingga masalah
harus segera ditangani
Jumlah: 3,5

2. Diagnosa Keperawatan
1) Potensial penatalaksanaan aturan therapeutik keduanya yan efektif berhubungan dengan
keadekuatan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit ditandai dengan
keluarga mengatakan saat ini ibu NS sedang menjalani pengobatan karena mengalami
hipertensi dan ibu rajin untuk kontrol ke puskesmas 1 Denpasar Timur seminggu sekali.
Keduanya mengatakan ibu NS rajin minum obat secara teratur captopril 3x1 25mg dan
amlodipine 1x1 5mg. keluarga mengatakan kalau melaksanakan diet rendah garam dan
tidak makan daging karena menderita hipertensi, keluarga memperlihatkan obat yang
didapat dari Puskesmas yaitu captopril 3x1 25mg dan amlodipine 1x1 5mg. (skor 4 1/3).
2) Ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah hipertensi berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan mengenai informasi tentang hipertensi

3. Perencanaan
 Prioritas Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Skoring
1. Ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah hipertensi berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan mengenai informasi tentang hipertensi.
2. Potensial pelaksanaan aturan therapeutik keluarga yang efektif berhubungan dengan
keadekuatan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA IBU NS DENGAN HIPERTENSI

DI JALAN NUSA INDAH NO 5 GANG NO 1

WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1 DENPASAR TIMUR

TANGGAL 15 DESEMBER 2017

No Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi


Kriteria Standar
1 2 3 4 5 6
1 Ketidaksanggupan Tujuan jangka verbal -Pengertian -Kaji pengetahuan
keluarga panjang: Hipertensi keluarga tentang
mengenal masalah Setelah diberikan - Penyebab hipertensi
hipertensi askep keluarga hipertensi - Jelaskan kepada
berhubungan selama satu bulan - Tanda dan keluarga tentang
dengan kurangnya diharapkan gejala pengertian
pengetahuan pengetahuan hipertensi hipertensi,
mengenai keluarga tentang - Cara penyebab,tanda dan
informasi tentang hipertensi perawatan gejala serta cara
hipertensi bertambah hipertensi perawatan
hipertensi
Tujuan jangka
pendek:
1. Setelah dirawat
selama 1x
kunjungan selama
30menit
diharapkan
keluarga mampu
mengenal
hipertensi
2. Setelah dirawat Verbal - Akibat bila
- Jelaskan dengan
selama 1x perawatan keluarga akibat
kunjungan selama hipertensi apabila perawatan
30 menit tidak hipertensi tidak
diharapkan dilaksanakan dilaksanakan.
keluarga mampu - Keluarga - Beri pujian atas
mengenal termotivasi keputusan yang
hipertensi dalam diambil
pengobatan
klien
3. Setelah dirawat Psikomotor
- Menghindari - Motivasi klien agar
selama 2x hal-hal yang menghindari hal-
kunjungan selama dapat hal yang dapat
30menit mengakibatka meningkatkan
diharapkan n resiko resiko terjadinya
keluarga mampu terjadinya hipertensi
merawat anggota hipertensi - Anjurkan klien
keluarga yang - Minum obat untuk tetap minum
sakit secara teratur obat secara teratur
4. Setelah dirawat Psikomotor
- Tercipta - Anjurkan keluarga
selama 2x lingkungan untuk tetap
kunjungan selama yang mempertahankan
30menit mendukung lingkungan yang
diharapkan kesehatan mendukung
keluarga mampu klien kesehatan klien
mempertahankan serta menghindari
lingkungan yang lingkungan yang
sehat dapat
memperburuk
keadaan klien
5. Setelah dirawat Psikomotor
- Keluarga - Jelaskan dan
selama 2x menggunakan yakinkan keluarga
kunjungn selama fasilitas tentang pelayanan
30menit kesehatan kesehatan anda.
diharapkan untuk - Anjurkan keluarga
keluarga mampu mengatasi untuk
memanfaatkan masalah memanfaatkan
fasilitas kesehatan kesehatan pelayanan
yang ada kesehatan yang ada
2 Potensial Tujuan jangka
penatalaksanaan panjang: - Manfaat - Jelaskan manfaat
aturan therapeutik Setelah diberikan minum obat minum obat secara
keluarga yang askep keluarga secara teratur teraturdan tujuan
efektif selama 1bulan - Tujuan diet diet garam
berhubungan diharapkan rendah garam
dengan keluarga mampu
keadekuatan melaksanakan
keluarga dalam program
merawat klien yan pengobatan
sakit keluarga yang
efektif
verbal
Tujuan jangka
pendek:
1. Setelah dirawat
selama 1x
kunjungan selama
30menit
diharapkan
keluarga
mengetahui
manfaat minum
obat secara teratur
dan tujuan diet
rendah garam
2. Setelah dirawat Verbal - Akibat bila
- Jelaskan akibat bila
selama 1x tidak minum tidak minum obat
kunjungan selama obat secara secara teratur dan
30menit teratur dan diet garam
diharapkan diet garam - Beri pujian atas
keluarga mampu - Keluarga keputusan yang
mengambil termotivasi diambil
keputusan dalam dalam
pengobatan dan perawatan
melaksanakan diet klien
yang dilakukan
oleh klien
3. Setelah dirawat Psikomotor
- Keluarga - Motivasi keluarga
selama 2x mengajak ibu untuk mengajak ibu
kunjungan selama NS kontrol NS kontrol bila
30menit bila obat habis obat habis dan
diharapkan - Minum obat minum obat secara
keluarga mampu secara teratur teratur serta
merawat anggota - Makan- makan-makanan
keluarga yang makanan yang yang rendah garam
menderita rendah garam
hipertensi
4. Setelah dirawat Psikomotor
- Lingkungan - Diskusikan dengan
selama 2x yang dapat keluarga tentang
kunjungan selama mendukung cara pemeliharaan
30menit kesehatan lingkungan yang
diharapkan keluarga dapat mendukung
keluarga mampu terutama bagi kesehatan
mengambil dan anggota khususnya bagi
mempertahankan keluarga yang keluarga yang
lingkungan yang sakit menderita hiperteni
mendukung
kesehatan anggota
keluarga yang
menderita
hipertensi
5. Setelah dirawat Psikomotor
- Keluarga - Anjurkan keluarga
selama 2x mengajak untuk mengajak
kunjungan selama klien untuk klien tetap kontrol
30menit kontrol ke ke puskesmas
diharapkan puskesmas untuk mendapatkan
keluarga mampu pengobatan
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
yang ada

Anda mungkin juga menyukai