Koperasi merupakan badan usaha yang tidak memiliki akuntabilitas public. Maka dari itu, penyajian laporan keuangan pada koperasi berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Kuntabilitas Publik (SAK ETAP). Menurut SAK ETAP, laporan keuangan yang lengkap yang harus disusun oleh suatu entitas atau koperasi terdiri dari: a. Laporan Neraca Informasi yang disajikan dalam neraca minimal mencakup pos-pos berikut, yaitu: 1) Kas dan setara kas 2) Piutang usaha dan piutang lainnya 3) Persediaan 4) Property investasi 5) Aset tetap 6) Aset tidak berwujud 7) Utang usaha dan utang lainnya (simpanan sukarela, simpanan berjangka, simpanan dari bank, dll) 8) Aset dan kewajiban pajak 9) Kewajban diestimasi 10) Ekuitas (simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan, hibah, modal peyertaan, dll). NB : SAK ETAP tidak menetukan format atau urutan terhadap pos-pos yang disajikan.
b. Laporan Llaba Rugi
Laporan Laba rugi minimal mencakup pos-pos sebagai berikut: 1) Pendapatan 2) Beban keuangan 3) Bagian laba atau rugi investasi 4) Beban pajak 5) Laba atau rugi neto (SHU) c. Laporan Perubahan Ekuitas yang juga menunjukkan: 1) Seluruh perubahan ekuitas, atau 2) Perubahan ekuitas selain perubahan yang timbul dari transaksi yang timbul dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik.
d. Laporan Arus Kas
Entitas menyajikan laporan arus kas untuk suatu periode dan mengkasifikasikan menurut aktivitas operasi, inventasi, dan pendanaan.
e. Catatan atas Laporan Keuangan yang berisi ringkasan kebijakn akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
CONTOH PERHITUNGAN PEMBAGIAN SHU
SHU yang dibagikan : (𝐽𝑈𝑀𝐿𝐴𝐻 𝑆𝐼𝑀𝑃𝐴𝑁𝐴𝑁 ×8,40%)+𝑈𝑆𝐴𝐻𝐴 JUMLAH TOTAL SHU = 2 1. Sinta Nur Maryam : Jumlah simpanan : 1.900.000 Usaha : 1.700.000 (1.900.000 x 8,40 %) + 1.700.000 SHU : 2 = 928.800