Anda di halaman 1dari 8

PENGINDERAAN JAUH

APLIKASI WEATHER FORECAST SEBAGAI PERINGATAN


DINI CUACA HARIAN BERBASIS ANDROID

Disusun Oleh:
Hilma Wasilah R
03311740000044

KELAS:
PENGINDERAAN JAUH A

Dosen Pengampu : Prof.Dr. Ir. Bangun Muljo Sukojo, DEA, DESS


Dosen Responsi : Nurwatik, ST, MSc

DEPARTEMEN TEKNIK GEOMATIKA


FAKULTAS TEKNIK SIPIL LINGKUNGAN DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
2019
A. LATAR BELAKANG
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi informasi pada saat
ini sehingga dapat memudahkan kita dalam melakukan berbagai aktivitas secara lebih
cepat, dan efisien. Salah satu trend perkembangan bidang teknologi informasi saat ini
yakni di bidang telekomunikasi seluler yang memberikan dampak besar dan perubahan
pada kehidupan sehari-hari para penggunanya. Salah satu sistem operasi yang
digunakan paling banyak pada perangkat mobile saat ini adalah Android.
Informasi prakiraan cuaca merupakan informasi yang sangat penting yang
dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia khususnya di daerah wisata di Pulau Bali.
BMKG adalah salah satu lembaga pemerintahan yang memiliki tugas memberikan
informasi tentang meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika, salah satunya
yaitu mengenai cuaca. Pengembangan aplikasi tentang penyampaian informasi
prakiraan cuaca telah banyak dilakukan sebelumnya, beberapa diantaranya adalah
aplikasi yang berbasis SMS Gateway yang digunakan untuk menginformasikan cuaca
lokasi pariwisata di wilayah Jawa Tengah. Hasil dari aplikasi ini adalah dapat
memberikan informasi tempat wisata dan cuaca kepada calon wisatawan hanya dengan
mengirimkan SMS [1]. Aplikasi kedua adalah aplikasi berbasis SMS Gateway yang
dapat memberikan informasi tentang gempa bumi dan informasi cuaca pada BMKG
Semarang. Hasil dari aplikasi ini dapat menghasilkan informasi tentang gempa bumi
yang terjadi dan informasi cuaca dari BMKG Semarang hanya dengan mengirimkan
SMS [2]. Aplikasi berikutnya adalah aplikasi prakiraan cuaca yang dibuat dengan
memanfaatkan Visual Basic sebagai bahasa pemrogramannya. Hasil dari aplikasi ini
adalah informasi prakiraan cuaca dengan menggunakan data tekanan udara, angin, suhu
udara, trayektori siklon tropis, konvergensi, vortisitas, CAPE dan kelembaban udara
[3].
Pengembangan aplikasi yang telah dilakukan tersebut masih memiliki
kekurangan dalam hal keterbatasan akses serta tidak terdapat informasi prakiraan cuaca
daerah wisata. Penelitian ini mengembangkan sebuah aplikasi informasi prakiraan
cuaca wilayah Bali pada sistem operasi Android, diharapkan dapat membantu
masyarakat untuk dapat mengetahui informasi cuaca khususnya di daerah wisata Bali
secara lebih cepat dan mudah dimanapun dan kapanpun lewat ponsel berbasis Android.
B. RANCANGAN APLIKASI
B.1. TAHAPAN PENELITIAN
Alur penelitian yang terbagi menjadi beberapa proses, yaitu:
 Pendefinisian masalah dari aplikasi yang akan dibuat untuk lebih
memahami masalah yang ada sehingga dapat dibuat rumusan masalah.
 Pengumpulan data yang dilakukan melalui studi literatur yang
berhubungan dengan perancangan dan pembuatan sistem.
 Pemodelan data dapat dilakukan melalui pemahaman terhadap proses-
proses yang terjadi.
 Pembuatan software untuk aplikasi di sisi server dan client berbasis
Android.
 Pengujian software yang telah dibuat dengan cara memasukkan contoh-
contoh data dan mencoba software yang dibuat pada beberapa perangkat
smartphone berbasis Android.
 Menentukan kesimpulan dari aplikasi yang dikerjakan agar dapat
diketahui kekurangan dan kelebihan dari penelitian dengan tujuan agar
dapat memberikan saran untuk pengembangan aplikasi yang akan dibuat
selanjutnya.

B.2. ANALISA KEBUTUHAN


Untuk kebutuhan system, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah
mengumpulkan informasi berupa kebutuhan apa saja yang harus dapat dipenuhi oleh
aplikasi yang akan dikembangkan. Untuk menjabarkan apa saja kebutuhan calon
pengguna aplikasi, maka penulis membuat uraian kebutuhan berupa actor glossary dan
analisa kebutuhan fungsional serta non fungsional.
A. Actor Glossary
1. Adimistrator
 Kelola data stasiun
 Kelola data Observer
 Kelola data Barometer
 Kelola data Awan
 Kelola data Elevasi
 Kelola data Administrator
 Kelola Akun Profil

2. Observer
 Kelola data Pasang Surut
 Kelola data Suhu air
 Kelola data Pias Barograph
 Kelola data Hellman
 Kelola data Thunderstorm
 Kelola Data ME-48
 Laporan ME-45
 Laporan Berita WXREV
 Laporan ME-48
 Laporan Pasang Surut
 Laporan Suhu Air Laut
 Laporan Penakar Hujan
 Laporan Barograph.
 Laporan Kartu Hujan
 Laporan Thunderstorm
 Laporan Klimatologi
 Laporan Rerata Bulanan Unsur Cuaca
B. Kebutuhan Fungsional
1. Aplikasi diperasionalkan oleh 2 jenis pengguna, yaitu administrator dan
observer.
2. Administrator hanya bertugas untuk mengelola data-data referensi serta
pengguna aplikasi. Untuk masuk ke aplikasi sebagai administrator maka
pengguna harus login sebagai administrator yang mana data akun harus
telah tersedia di basis data aplikasi.
3. Observer adalah petugas yang memasukkan data-data hasil pengamatan
cuaca. Hasil masukan data dapat diolah oleh aplikasi untuk dicetak
sesuai kebutuhan data yang diinginkan oleh observer. Laporan-laporan
tersebut nantinya akan diserahkan kepada pimpinan stasiun observasi
meteorologi.

C. Kebutuhan Non-Fungsional
1. Aplikasi yang dikembangkan diharapkan dapat diakses secara jaringan.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka desain aplikasi dibuat
berbasis web yang menggunakan bahasa pemrograman PHP.
2. Data hasil observasi dapat direkam dan dicari ulang, sehingga aplikasi
membutuhkan basis data. Basis data yang digunakan adalah MySQL.
3. Infrastruktur jaringan berupa client/server yang mana disediakan sebuah
komputer server sebagai pusat data dan komputer klien digunakan untuk
mengakses seluruh hasil rekaman observer pada komputer server.

B.2. GAMBARAN UMUM


Aplikasi prakiraan cuaca ini dibangun menggunakan aplikasi berbasis
Android, sistem aplikasi ini bekerja pada minimum Android 4.0. Aplikasi pada
sisi server (admin) dibangun dengan HTML, PHP, JavaScript dan CSS untuk
tampilan layoutnya. Gambaran umum dari sistem yang dibangun dapat dilihat
pada Gambar 4.
Secara umum sistem terbagi menjadi dua bagian, yakni sisi server dan
client (user). Pada sisi server, admin melalui aplikasi berbasis web dapat
menginputkan data daerah wisata dan data kota yang ada di Bali. Selain data
tersebut, terdapat data prakiraan cuaca yang diperoleh dari BMKG dengan
mengakses data berformat XML. Data dari BMKG selanjutnya diolah dan
disimpan pada database.
Untuk mengakses informasi dari aplikasi ini, user harus menginstal aplikasi
berbasis Android pada smartphone-nya. Kemudian user dapat memilih beberapa
menu pilihan yang ada di halaman user, seperti informasi prakiraan cuaca daerah
tertentu dan informasi cuaca kota sesuai d ata yang digunakan pada aplikasi
ini yaitu data cuaca harian maupun minguan dan data lain dari Badan Meteorologi,
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di tiap provinsi di Indonesia, sert data-data
jalur evakuasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memantau
kondisi secara real time menggunakan satelit-sateli pengamat cuaca.
Pada aplikasi berbasis android yang akan dibuat nantinya akan ada menu
prakiraan cuaca dan rekomendasi yang dikirimkan kepada user setiap hari, serta
aka nada peringatan apabila terjadi bencana beserta daerah manakah yang aman
sebagai tempat mengungsi dengan analisis spasial menggunakan citra satelit yang
divisualisasikan agar dapat dengan mudah dicerna oleh masyarakat
DAFTAR PUSTAKA

Aror, R. D., Kolibu, H. S., & Pasau, G. (2013). Pembuatan Aplikasi Prakiraan Cuaca
Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic. Jurnal MIPA, 2(2), 140.
https://doi.org/10.35799/jm.2.2.2013.3188

Wipradnyana, P. G., Suyadnya, I. M. A., Made, N., Esta, A., & Wirastuti, D. (2018). Aplikasi
Prakiraan Cuaca Wilayah Bali. 5(2), 11–18.

Hapsari, Y., & Putri, B. A. (2017). Sistem Informasi Cuaca Berbasis Dekstop dengan
Menggunakan Data Sensor dan. 3(1), 243–246.

Anda mungkin juga menyukai