Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PELAYANAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

I. Pendahuluan
Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular atau yang disingkat dengan
P2M merupakan salah satu dari 5 upaya kesehatan masyarakat esensial di puskesmas yang
bertujuan untuk melaksanakan upaya pencegahan timbulnya penyakit menular, serta upaya
pengendalian bila penyakit sudah timbul agar tidak sampai meluas.

II. Latar belakang


Hingga saat ini Indonesia masih harus menghadapi tingginya angka kejadian penyakit
menular, disamping mulai tingginya angka kejadian penyakit tidak menular. Ini
menjadikan Indonesia harus menanggung beban ganda di bidang kesehatan. Penanganan
penyakit menular harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat dengan meningkatkan
pengetahuan dan kesadaran untuk berperan aktif mencegah terjadinya penyakit dan
mengendalikan vektor penyebab penyakit menular

III. Tujuan
A. Tujuan umum: Menurunkan angka kejadian penyakit menular dan meningkatkan
peranan masyarakat dalam pengendalian vektor penyebab penyakit.
B. Tujuan khusus:.
1. Melakukan penyelidikan epidemiologi kasus penyakit menular yang berpotensi
KLB
2. Meningkatkan angka penemuan kasus TB dan meningkatkan angka kesembuhan
3. Menurunkan angka kejadian kasus diare
4. Menurunkan angka kejadian kasus pneumonia pada balita
5. Menurunkan angka kejadian kasus DBD
6. Menemukan kasus AFP minimal 1 kasus
7. Menemukan kasus suspek Campak
8. Menurunkan angka kejadian Leptospirosis
9. Menurunkan angka kejadian Kusta
10. Mencegah penyebar luasan kasus Meningitis
11. Menurunkan angka kejadian kasus Malaria
12. Menurunkan angka kejadian kasus gigitan anjing yang tidak ditatalaksana secara
benar
13. Mencegah kecacingan pada balita,anak dari umur 1th sampai anak usia kelas 6 SD.

IV. Tata Nilai Puskesmas


Puskesmas memiliki tata nilai yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan UKM. Tata
nilai tersebut adalah :
1. Cepat : Melayani masyarakat dengan cepat dan memuaskan
2. Efisien : Menyelesaikan masalah dengan kreatif dan inovatif
3. Ramah : Bekerja dengan tanggung jawab dan sepenuh hati
V. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
Kegiatan pokok: melakukan penemuan dan penanganan kasus penyakit menular serta
meningkatkan peran serta masyarakat dalam penanggulangannya
Rincian kegiatan :

1. Melakukan penyelidikan epidemiologi kasus potensi KLB dalam 24 jam


2. Malakukan pelacakan dan pelaporan kasus AFP
3. Melakukan pelacakan kasus TB dan segera menangani dengan metode DOTS
4. Melakukan penanganan yang tepat pada kasus Pneumonia pada balita
5. Melakukan pelacakan dan penaganan kasus DBD
6. Melakukan pelacakan dan penanganan kasus KIPI
7. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit menular
8. Mengirimkan sampel suspek campak kasus genap

1
VI. Cara melaksanakan kegiatan
Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan:
1. melakukan pelacakan kasus yang berpotensi KLB
2. memberikan penanganan yang tepat pada kasus-kasus penyakit menular
3. memberikan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
penyakit menular

VII. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah
1. Cakupan desa/kelurahan Mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) yang dilakukan
penyelidikan < 24 jam: 100%
2. Cakupan penemuan dan penanganan Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000
penduduk < 15 tahun: ≥2
3. Angka penemuan pasien baru tuberculosis (TB) Baksil Tahan Asam (BTA) (+) (Case
Detection Rate/CDR): 70%
4. Angka kesembuhan (cure rate) penderita tuberculosis (TB) Paru Baksil Tahan Asam
(BTA) (+): 87%
5. Cakupan diare ditemukan dan ditangani: 100%
6. Cakupan penderita pneumoni balita yang ditemukan dan ditangani: 100%
7. Cakupan penanganan kasus pneumonia pada balita: 100%
8. Cakupan penemuan dan penanganan penderita Demam Berdarah Dengue (DBD):
100%
9. Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 penduduk:
50/100.000 pddk
10. Cakupan penemuan dan penanganan Kasus infeksi menular seksual (IMS): 100%
11. Angka Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang ditangani: 100%
VIII. Jadwal pelaksanaan kegiatan

2018
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Melakukan
penyelidikan
epidemiologi kasus X X X X X X X X X X X X
potensi KLB dalam 24
jam
2 Malakukan pelacakan
dan pelaporan kasus X X X X X X X X X X X X
AFP
3 Melakukan pelacakan
X X X X X X X X X X X X
kasus TB
4 Melakukan
penanganan yang
X X X X X X X X X X X X
tepat pada kasus
Pneumonia pada balita
5 Melakukan pelacakan
dan penaganan kasus X X X X X X X X X X X X
DBD
6 Melakukan pelacakan
dan penanganan kasus X X X X X X X X X X X X
KIPI
7 Memberikan
penyuluhan kepada
masyarakat tentang X X X X X X X X X X X X
penyakit menular

8 Menemukan kasus

2
suspek Campak
9 Menurunkan angka
kejadian leptospirosis
10 Menurunkan angka
kejadian kusta
11 Melakukan
pencegahan
penyebarluasan
meningitis paska haji
12 Menurunkan angka
kejadian kasus malaria
13 Menurunkan angka
kasus gigitan anjing
14 Melakukan
pencegahan
X X
kecacingan pada balita
dan anak usia SD

IX. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan 6 bulan sekali oleh penanggung jawab Program
P2M dan membuat laporannya kepada kepala puskesmas. apabila ada ketidaksesuaian
dalam pelaksanaan kegiatan, maka Kepala Puskesmas bersama dengan penanggung jawab
Program P2M dan pelaksana kegiatan harus mencari penyebab masalahnya dan mencari
solusi penyelesaiannya.

X. Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan


Pencatatan harus dilakukan pada setiap petugas yang melaksanakan kegiatan dan dikelola
dengan baik sehingga dapat digunakan sewaktu dibutuhkan. Pelaporan dilakukan oleh
penanggung jawab program dan dilaporkan ke Kepala Puskesmas melalui Kasubag TU,
untuk dikompilasi dengan laporan kegiatan lainnya.

Evaluasi kegiatan dilakukan setiap 6 bulan melalui rapat evaluasi tengah tahun dan rapat
evaluasi akhir tahun.

Anda mungkin juga menyukai