Outline
PRAKATA
DEFINISI SURVEI TOPOGRAFI (Seri-1)
TAHAPAN SURVEI TOPOGRAFI (Seri-1)
BAGIAN-BAGIAN SURVEI TOPOGRAFI (Seri-2)
STATISTIKA DAN KOMPUTASI GEODETIK (Seri-3)
PROGRAM STUDI SARJANA
TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Prakata
File ini dibuat hanya sebagai panduan kasar dalam memahami
survei topografi, namun secara garis besar masih bisa digunakan
sebagai acuan, terutama untuk mahasiswa yang akan melakukan
ujian komprehensif atau bagi lulusan baru yang pertama kali
melakukan survei di luar kegiatan perkuliahan.
Pada file ini mungkin akan terdapat beberapa istilah yang akan
membingungkan pembaca bila sebelumnya tidak familiar dengan
topik yang dimaksud.
This file is dedicated to J, who has been supportive all this time.
PROGRAM STUDI SARJANA
TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
… Tahapan Survei
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Ketentuan Pra-Survei …
Bila terdapat peta skala kecil daerah tersebut, maka posisi
titik patok bisa disketsa langsung di peta tersebut untuk
mengira-ngira bentuk geometri daerah ukuran. Bila
ternyata tidak ada, maka disinilah peran penting survei
pendahuluan, yaitu untuk mengecek lokasi survei dan
langsung melakukan pematokan kerangka koordinat.
Kerangka koordinat tersebut terdiri dari titik-titik/patok
nantinya yang akan diukur posisinya (x,y,z).
PROGRAM STUDI SARJANA
TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
… Ketentuan Pra-Survei
Bila ditemukan BM yang dekat dengan lokasi pengukuran, maka
BM tersebut dijadikan acuan untuk penentuan geometri daerah
survei. Bila ternyata tidak ada, maka harus dilakukan pengamatan
GPS di salah satu patok (bisa dilakukan sebelum, bersamaan atau
sesudah survei) dan diikatkan ke koordinat titik kerangka referensi
tertentu (misalnya, kerangka referensi yang dikeluarkan oleh
BIG).
Bila dilakukan sebelum survei, maka koordinat survei akan
langsung diikatkan pada sistem koordinat tertentu.
Bila dilakukan bersamaan atau sesudah survei, maka pada saat
survei, koordinat survei masih ada pada sistem koordinat lokal.
PROGRAM STUDI SARJANA
TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Kerangka referensi
Daerah survei
Titik-titik patok yang akan diukur
PROGRAM STUDI SARJANA
TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG