Anda di halaman 1dari 4

I.

Calon Lokasi Potensial


Terdapat 6 (enam) calon lokasi potensial untuk pembangunan ruang terbuka publik alun-alun
sebagaimana dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 1 Calon Lokasi Potensial

Koordinat (DMS)
NO. Lokasi Kelurahan/Desa
Longitude Latitude

1 Alternatif Lokasi 1 Kasemen 106° 9'20.88"E 6°4'2.08"S

2 Alternatif Lokasi 2 Kasemen 106°10'2.44"E 6°4'2.50"S

3 Alternatif Lokasi 3 Kasemen 106° 9'33.04"E 6°4'28.09"S

4 Alternatif Lokasi 4 Cipocok Jaya 106°10'12.03"E 6°8'38.19"S

5 Alternatif Lokasi 5 Banjarsari 106°11'37.40"E 6° 9'7.91"S

6 Alternatif Lokasi 6 Banjarsari 106°10'44.11"E 66°8'34.77"S


II. Kriteria Kelayakan
Terdapat beberapa kriteria kelayakan yang digunakan dalam menganalisis kelayakan ruang terbuka
publik alun-alun kecamatan kasemen dan cipocok jaya. Kriteria ini dikembangkan dari beberapa
referensi peraturan dan sumber terkait. Kriteria-kriteria yang digunakan diantaranya :

 Kesesuaian lahan
 Aksesibilitas
 Fungsi ekologi
 Kesesuaian rencana tata ruang
 Fisik alamiah

Gambar 1 Hirarki Pembobotan

III. Perhitungan Faktor Pembobotan Hirarki Untuk Semua Kriteria


Analisis pembobotan dengan metode AHP dilakukan dengan bantuan software Expert Choice .
Berdasarkan hasil analisis, didapatkan output sebagai berikut:

Tabel 2 Nilai Pembobotan Masing-masing Kriteria


Level 1 Alt Prty
Potensi 1 ,047
Potensi 2 ,052
Potensi 3 ,192
Kesesuaian Lahan (L: ,390)
Potensi 4 ,065
Potensi 5 ,005
Potensi 6 ,023
Potensi 1 ,051
Potensi 2 ,013
Potensi 3 ,012
Aksesibilitas (L: ,106)
Potensi 4 ,007
Potensi 5 ,032
Potensi 6 ,022
Potensi 1 ,013
Potensi 2 ,028
Potensi 3 ,112
Fungsi Ekologi (L: ,170)
Potensi 4 ,012
Potensi 5 ,087
Potensi 6 ,002
Potensi 1 ,025
Potensi 2 ,114
Potensi 3 ,119
Kesesuaian Rencana Tata Ruang (L: ,237)
Potensi 4 ,046
Potensi 5 ,029
Potensi 6 ,014
Potensi 1 ,065
Potensi 2 ,023
Potensi 3 ,038
Fisik Alamiah (L: ,097)
Potensi 4 ,118
Potensi 5 ,029
Potensi 6 ,003

Gambar 4.2 Bobot Masing – Masing Kriteria Hasil perhitungan Expert Choice dengan Metode AHP

Dari beberapa kriteria kelayakan lokasi, diketahui bahwa kesesuaian lahan merupakan kriteria paling
penting di antara kriteria lainnya karena memiliki nilai bobot tertinggi yaitu 0,390. Kriteria kedua
terpenting adalah kesesuaian rencana tata ruang dengan nilai bobot 0,237. Sedangkan kriteria ketiga
terpenting adalah fungsi ekologis, dan seterusnya. Untuk nilai konsistensi yang dihasilkan adalah 0,08
atau < 0,1 sehingga diinterpetasikan bahwa analisis konsisten.

Facilitator instance - Synthesis w ith respect to:


Penentuan Prioritas Lokasi
Overall Inconsistency = ,10

Lokasi 4 - Kelurahan Cipocok Jaya ,382


Lokasi 2 - Kelurahan Kasemen ,255
Lokasi 6 - Kelurahan Kasemen ,123
Lokasi 3 - Kelurahan Kasemen ,105
Lokasi 1 - Kelurahan Kasemen ,073
Lokasi 5 - Kelurahan Banjarsari ,062
Gambar 3 Bobot Prioritas Masing – Masing Calon Lokasi Hasil perhitungan Expert Choice dengan Metode
AHP

Berdasarkan hasil analisis pembobotan menggunakan AHP dan Software Expert Choice, didapatkan hasil sebagai
berikut:

1. Bobot tertinggi adalah Lokasi 4 (Kel. Cipocok Jaya)  0,382  38,2%;


2. Bobot kedua adalah Lokasi 2 (Kel. Kasemen) 0,255  25,5%;
3. Bobot ketiga adalah Lokasi 6 (Kel. Kasemen)  0,123  12,3%;
4. Bobot keempat adalah Lokasi 3 (Kel. Kasemen)  0,105  10,5%:
5. Bobot kelima adalah Lokasi 1 (Kel. Kasemen)  0,073  7,3% dan
6. Bobot terendah adalah Lokasi Potensi 5 (Kel. Banjarsari)  0,062  6,2%.

Anda mungkin juga menyukai