OLEH:
M. KHAIRUL BAHRI
( Bappeda Kota Mataram – Alumni Program Magister Studi Pembangunan – ITB)
ANALISIS SWOT DAN AHP
Struktur hirarki permasalahan dari hasil penggabungan metode SWOT dan AHP nampak pada Gambar
berikut, dimana struktur hirarki permasalahan terdiri atas empat level. Level pertama berupa tujuan,
yaitu penentuan mobil idaman keluarga. Level kedua dan ketiga berupa kriteria dan sub-kriteria yang
diperoleh dengan pendekatan SWOT.
Dengan pengolahan dengan software cdp, bobot faktor (Total Priority Value = TPV) untuk setiap sub-
faktor strength, weakness, opportunity dan threat sebagaimana akan dijelaskan berikut ini.
Adapun dari em pat faktor kelem ahan yang ada (Tabel 3), terlihat bahwa “Penghasilan yang tidak
m enentu” m em punyai bobot (75%) lebih tinggi dibanding “harga jual kem bali yang tidak tentu” (25%).
Ini m enandakan bahwa faktor kelem ahan “harga jual kem bali yang tidak tentu” tidak begitu penting
dibanding “Penghasilan yang tidak menentu”.
Mem perhatikan Tabel 4, dari dua faktor peluang, adanya kesem patan fasilitas “pem belian kredit” m obil
(66.67%) m erupakan faktor peluang yang paling paling penting untuk dim anfaatkan dibandingkan
dengan faktor peluang “layanan purna jual” yang bernilai hanya (33.33%).
Tabel 4. Nilai Faktor Peluang
BOBOT NILAI FAKTOR NILAI FAKTOR
FAKTOR PELUANG (OPPORTUNITY)
FAKTOR SAAT INI IDEAL
Pembelian Kedit 0.667 2.001 2.668
Layanan Purna Jual 0.333 0.333 0.999
TOTAL NILAI FAKTOR PELUANG 1.00 2.334 3.667
CR= 0.000
Pada kajian tabel 5 ini diidentifikasi dua faktor ancam an untuk m em beli m obil idam an keluarga
dim ana “konsum si BBM” m erupakan ancam an yang bernilai lebih besar (66.67%) dibandingkan
dengan peningktan “biaya service” (33.33%).
Tabel 5. Nilai Faktor Ancaman
BOBOT NILAI FAKTOR NILAI FAKTOR
FAKTOR HAMBATAN (THREAT)
FAKTOR SAAT INI IDEAL
Konsumsi BBM 0.667 2.668 1.334
Biaya Service/Spare Parts 0.333 1.332 0.667
TOTAL NILAI FAKTOR HAMBATAN 1.00 4 2
CR= 0.000
Dari gabungan hasil-hasil perhitungan diatas, secara garis besar diperoleh koordinat posisi
sebagaimana term uat dalam Tabel 6. Nilai koordinat posisi ini akan m enggam barkan posisi faktor
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada saat ini dan posisi idealnya.
Tabel 6. Koordinat Posisi
KOORDINAT GABUNGAN
POSISI ACTUAL DESIRE
STRENGTH 2.333 4
WEAKNESS 3.75 1
OPPORTUNITY 2.334 3.667
THREAT 4 2
Adapun koordinat strategi diperoleh dari selisih antara total nilai faktor kekuatan terhadap total nilai
faktor kelem ahan (S-W), baik pada posisi saat ini m aupun pada posisi idealnya untuk koordinat X, dan
selisih total nilai faktor peluang terhadap faktor ancam an (O-T) untuk koordinat Y. Hasil perhitungan
ini dimuat Tabel 7.
Tabel 8. Koordinat Strategi
GAP ACTUAL DESIRE
KOORDINAT X S-W -1.417 3
STRATEGI Y O-T -1.666 1.667
J ika hasil perhitungan ini ditransform asi dalam sum bu garis, m aka diperoleh Gam bar 1 dibawah in i.
Bidang datar yang terbentuk dari garis patah-patah m enggam barkan posisi saat ini dan posisi yang
diinginkan tercerm in dari bidang datar yang terbentuk dari garis penuh. Adapun gap koordinat
strategisnya adalah ditunjukkan oleh anak panah yang berpangkal pada bintang di kuadran III dan
berujung pada bintang di kuadran I. J ika diperhatikan, m aka titik pangkal dan titik ujung dari anak
panah ini, jika dikaitkan dengan batas garis pada kedua bidang datar, m enunjukkan gap yang sangat
jauh. Artinya, perbedaan kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan dalam rencana pem ilihan m obil
idaman keluarga sangat jauh.
Strength (4)
Kuadran II
Kuadran I
Strength (2.333)
Kuadran IV
Kuadran III
Weakness (3.75)
Apabila S < W dan O < T (kuadran III), m engandung m akna bahwa dibutuhkan strategi yang agresif
dalam melakukan pemilihan mobil idaman.
Berdasarkan analisa SWOT dikaji beberapa strategi pemilihan mobil idaman keluarga sebagai berikut:
Dilihat dari nilai poin faktor saat ini ada dua pilihan strategi yaitu a) penyiapan anggaran uang
muka, mencari dukungan keluarga dan kredit mobil yang paling feasible (5.004) dan
b) strategi kedua ini mirip dengan strategi pertama tapi pencarian kredit mobil diganti
dengan memilih mobil yang paling irit bahan bakar.
Lampiran I
Faktor Kekuatan
FAKTOR KEKUATAN (STRENGTH) Existing Factor Ideal Factor
Anggaran Uang Muka Tesedia 2 4
Dukungan Keluarga 3 4
Faktor Kelemahan
FAKTOR KELEMAHAN (WEAKNESS) Existing Factor Ideal Factor
Penghasilan tidak menentu 4 1
Harga Jual Kembali tidak tentu 3 1
Anggaran Uang Muka Tesedia Rating Anggaran Uang Muka Tesedia Priority Dukungan Keluarga Rating Dukungan Keluarga Priority
Pairwise 0.667 Pairwise 0.333
Pairwise 0 Pairwise 0
Pairwise 0 Pairwise 0
Pairwise 0 Pairwise 0
Penghasilan tidak menentu Rating Penghasilan tidak menentu Priority Harga Jual Kembali tidak tentu Rating Harga Jual Kembali tidak tentu Priority
Pairwise 0 Pairwise 0
Pairwise 0.75 Pairwise 0.25
Pairwise 0 Pairwise 0
Pairwise 0 Pairwise 0
Pembelian Kedit Rating Pembelian Kedit Priority Layanan Purna Jual Rating Layanan Purna Jual Priority
Pairwise 0 Pairwise 0
Pairwise 0 Pairwise 0
Pairwise 0.667 Pairwise 0.333
Pairwise 0 Pairwise 0
Konsumsi BBM Rating Konsumsi BBM Priority Biaya Service/Spare Parts Rating Biaya Service/Spare Parts Priority
Pairwise 0 Pairwise 0
Pairwise 0 Pairwise 0
Pairwise 0 Pairwise 0
Pairwise 0.667 Pairwise 0.333
This document was created with Win2PDF available at http://www.win2pdf.com.
The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.
This page will not be added after purchasing Win2PDF.