PENENTUAN STATUS
DAN FAKTOR PENGUNGKIT PEL
D
DIIR
RE
EK
KT
TO
OR
RA
AT
TP
PE
ER
RK
KO
OT
TA
AA
AN
ND
DA
AN
NP
PE
ER
RD
DE
ESSA
AA
AN
N
T
O
N
O
M
I
D
E
P
U
T
I
P
E
N
G
E
M
B
A
N
G
A
N
R
E
G
I
O
N
A
L
D
A
N
O
DA
AE
ER
RA
AH
H
DEPUTI PENGEMBANGAN REGIONAL DAN OTONOMI D
B
A
D
A
N
P
E
R
E
N
C
A
N
A
A
N
P
E
M
B
A
N
G
U
N
A
N
N
A
S
I
O
N
A
L
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
M
MA
AN
NU
UA
AL
L
P
PE
EN
NE
EN
NT
TU
UA
AN
N SST
TA
AT
TU
USS
D
KT
TO
OR
RP
PE
EN
NG
GU
UN
NG
GK
KIIT
TP
PE
EL
L
DA
AN
NF
FA
AK
ii
iii
DAFTAR ISI
Daftar Isi.......................................................................................................................................
Daftar Tabel...............................................................................................................................
Daftar Gambar.........................................................................................................................
iv
v
vi
Bab I: Pendahuluan..............................................................................................................
20
27
iv
D
DA
AF
FT
TA
AR
RT
TA
AB
BE
EL
L
Nomor
Teks
10
Hal
D
DA
AF
FT
TA
AR
RG
GA
AM
MB
BA
AR
R
Nomor
Teks
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Hal
2
3
4
5
6
6
7
11
12
14
15
16
17
18
19
21
21
22
23
24
25
25
26
28
vi
Nomor
Teks
25
Hal
29
vii
PENDAHULUAN
Program kemasan dirancang oleh Dr. Ir. Sugeng Budiharsono, Ketua Tim Tenaga Ahli Revitalisasi
Pengembangan Ekonomi Lokal
2 Program RALED merupakan program yang dimodifikasi dari Program RAPFISH (Rapid Assessment
Techniques for Fisheries) yang dikembangkan oleh Fisheries Center, University of British Columbia, Kanada
3 Indikator pada RALED ini mengacu kepada indikator yang telah dikembangkan oleh Direktorat
Perekonomian Daerah, BAPPENAS khusus untuk PEL.
CARA MENGINSTAL
RALED
Gambar 1.
3. Klik menu Tools pada bagian atas worksheet kemudian klik Add-Ins.
Kemudian lihat dalam kotak Add-Ins, apakah Rapfish version 5
(Agustus 2001) sudah atau belum, kalau belum ada klik tombol Browse,
lalu cari file Rap1.xla yang ada di folder C:\RapfishExcels, lalu klik tombol
OK. Kalau sudah ada beri tanda pada Analysis Toolpak VBA, Rapfish
version 5 (Agustus 2001) dan Internet Asisten VBA, seperti yang dapat
dilihat pada Gambar 2. Setelah itu klik tombol OK.
Worksheet tersebut ada tombol RALED atau tidak. Apabila tidak ada maka
ikuti instalasi sebagai berikut.:
a. Klik menu Tools pada bagian atas worksheet, kemudian klik
Customize, lalu klik Toolbars pada Kotak Customize. Lihat
apakah ada dalam Kotak tersebut tulisan RALED , apabila sudah
ada lalu beri tanda didepan tulisan RALED . Apabila belum ada
klik tombol New dan muncul Kotak New Toolbar.
Pada
Toolbar name tulis RALED lalu klik menu OK, seperti yang
dapat dilihat pada Gambar 3.
CARA MENGOPERASIKAN
PROGRAM RALED
diisi
oleh
responden.
Contoh
kuesioner
Penentuan
dikembangkan
Nilai
Indikator
oleh
Direktorat
Indikator
Skala
R-1
R-2
R-3
R-4
R-5
R-6
R-7
R-8
R-9
1.
Kemitraan di
bidang
infrastruktur (a.l.:
BOT)
0 = tidak ada
1 = ada dan tebatas
2 = ada dan
optimal
2.
Kemitraan di
bidang promosi
dan perdagangan
3.
Kemitraan di
bidang pembiayaan
usaha (a.l.:
penjaminan,
penyaluran kredit,
PKBL)
0 = tidak ada
1 = ada tetapi tidak
efektif
2 = ada dan efektif
0 = tidak ada
1 = ada tetapi tidak
efektif
2 = ada dan efektif
4.
Reformasi sistem
insentif
pengembangan
SDM aparatur
(a.l.: remunerasi,
jenjang karir)
Restrukturisasi
organisasi
pemerintah
0 = tidak ada
1 = ada tetapi tidak
efektif
2 = ada dan efektif
0 = tidak ada
1 = ada tetapi tidak
efektif
2 = ada dan efektif
0 = 0 1 aspek
1 = 2 3 aspek
2 = 4 aspek
0 = tidak ada
1 = mati suri
2 = Ada dan aktif
(komunikasi dgn
pelaku usaha dan
pemda)
0 = tidak efektif
karena bersifat
politis
1 = tidak efektif
karena kendala
internal
2 = efektif
0 = tidak ada
1 = ada tetapi
rendah
2 = ada dan
optimal
5.
6.
Prosedur pelayanan
administrasi publik:
1. sederhana
2. jelas
3. cepat
4. terjangkau
7.
Status Asosiasi
industri/
komoditi/ Forum
Bisnis
8.
Peran Asosiasi
industri/komoditi/
Forum bisnis
terhadap perbaikan
kebijakan
pemerintah di
bidang
pengembangan
ekonomi lokal
Manfaat
asosiasi/organisasi
bagi anggotanya
9.
2.
Indikator
Kemitraan di bidang
infrastruktur (a.l.:
BOT)
Kemitraan di bidang
promosi dan
perdagangan
3.
Kemitraan di bidang
pembiayaan usaha
(a.l.: penjaminan,
penyaluran kredit,
PKBL)
4.
Reformasi sistem
insentif
pengembangan SDM
aparatur
(a.l.: remunerasi,
jenjang karir)
Restrukturisasi
organisasi pemerintah
5.
6.
Prosedur pelayanan
administrasi publik:
1. sederhana
2. jelas
3. cepat
4. terjangkau
7.
Status Asosiasi
industri/
komoditi/ Forum
Bisnis
8.
Peran Asosiasi
industri/komoditi/
Forum bisnis
terhadap perbaikan
kebijakan pemerintah
di bidang
pengembangan
ekonomi lokal
Manfaat
asosiasi/organisasi
bagi anggotanya
9.
Skala
0 = tidak ada
1 = ada dan
tebatas
2 = ada dan
optimal
0 = tidak ada
1 = ada tetapi
tidak efektif
2 = ada dan efektif
0 = tidak ada
1 = ada tetapi
tidak efektif
2 = ada dan efektif
Nilai
Median
1
0 = tidak ada
1 = ada tetapi
tidak efektif
2 = ada dan efektif
0 = tidak ada
1 = ada tetapi
tidak efektif
2 = ada dan efektif
0 = 0 1 aspek
1 = 2 3 aspek
2 = 4 aspek
0 = tidak ada
1 = mati suri
2 = Ada dan aktif
(komunikasi dgn
pelaku usaha dan
pemda)
0 = tidak efektif
karena bersifat
politis
1 = tidak efektif
karena kendala
internal
2 = efektif
0 = tidak ada
1 = ada tetapi
rendah
2 = ada dan
optimal
10
4. Klik gambar kunci atau tulisan Custom Menu Item pada Kotak kecil
RALED . Pada worksheet tersebut akan muncul Kotak Rapfish Analysis
seperti yang disajikan pada Gambar 9.
11
Pemerintahan.
12
Pada
Kotak kosong di depan tulisan BAD diisi dengan letak baris tulisan BAD
pada worksheet. Pada kasus ini tulisan BAD terletak pada baris ke-6,
sehingga kotak tersebut diisi dengan angka 6.
j. Kotak kosong di depan tulisan UP diisi dengan letak baris tulisan UP pada
worksheet. Pada kasus ini tulisan UP terletak pada baris ke-7, sehingga
kotak tersebut diisi dengan angka 7.
k. Kotak kosong di depan tulisan DOWN diisi dengan letak baris tulisan
DOWN pada worksheet. Pada kasus ini tulisan DOWN terletak pada
baris ke-8, sehingga kotak tersebut diisi dengan angka 8.
l. Kotak kosong di bawah tulisan 1st Anchor fishery diisi dengan letak
baris Anchor PEL yang pertama pada worksheet. Pada kasus ini terletak
pada baris ke-9, sehingga kotak tersebut diisi dengan angka 9.
13
14
6.
Setelah semua kotak kosong diisi semua, kemudian tekan menu RUN
Rapfish pada kotak Rapfish Analysis, maka akan diperoleh hasil analisis
Rapfish seperti yang terdapat pada worksheet RapAnalysis, seperti yang
disajikan pada Gambar 11.
Tekan lagi menu Run Leveraging, maka akan diperoleh hasil analisis
faktor/atribut pengungkit (Leverage Attributes/Factors) seperti yang
terdapat pada worksheet LeverageAttributes seperti yang disajikan pada
Gambar 12.
15
Tekan lagi menu Run MONTE CARLO, maka akan diperoleh hasil
analisis Monte Carlo seperti yang terdapat pada worksheet MonteCarlo,
seperti yang disajikan pada Gambar 13.
16
= 62,76
Faktor Lokasi
= 57,43
= 65,16
Tata Pemerintahan
= 57,99
Proses Manajemen
= 51,13
Setelah
diketahui
indeks
status
masing-masing
aspek/dimensi
18
2. Isilah nama Kab./Kota, misalnya Kabupaten Serang, dan isilah nilai indeks
seluruh aspek pengembangan ekonomi lokal dari hasil analisis RALED, maka
akan langsung dapat dilihat diagram layang-layang pengembangan ekonomi
lokal seperti yang disajikan pada Gambar 15.
19
PENGOPERASIAN PROGRAM
PENENTUAN BOBOT UNTUK
ASPEK PENGEMBANGAN
EKONOMI LOKAL
Untuk
17.
Contoh
kuesioner
Penentuan
Bobot
untuk
Aspek
20
21
22
= 0,3693
Faktor Lokasi
= 0,2750
= 0,0045
Pembangunan Berkelanjutan
= 0,1732
Tata Pemerintahan
= 0,0514
Proses Manajemen
= 0,0866
23
Tekan
Insert lalu tekan function, maka akan diperoleh gambar seperti disajikan
pada Gambar 20. Kemudian pada kolom select function kita cari kata
GEOMEAN, setelah diketemukan kemudian klik tombol OK pada boks
Insert Function, maka akan diperoleh Gambar 20.
Selanjutnya taruh
kursor di sel C5 sampai J5, dengan menekan tombol Shift pada keyboard.
Kemudian tekan tombol OK pada boks Function Argument, maka akan
diperoleh nilai Gabungan sebesar 0,3095. Kursor kemudian diletakan di sel
K5 bagian kanan bawah sampai ada tanda +, kemudian tarik kebawah sampai
sel K10, maka akan diperoleh seluruh nilai-nilai bobot Gabungan.
24
Pada
25
Gambar
22.Penentuan
Nilai
Bobot
Pengembangan
Ekonomi
Dinormalkan
Gabungan
Lokal
Aspek
setelah
11. Buat worksheet baru pada file yang sama, untuk menentukan STATUS
pengembangan ekonomi lokal secara keseluruhan. Pindahkan nilai Bobot
Gabungan pengembangan ekonomi lokal ke dalam worksheet tersebut,
kemudian masukkan juga nilai-nilai masing-masing aspek pengembangan
ekonomi lokal dari hasil analisis RALED. Kalikan antara nilai indeks masingmasing aspek pengembangan ekonomi lokal dengan nilai bobot gabungan
dari masing-masing pengembangan ekonomi lokal, yang hasilnya ada pada
kolom E4 sampai dengan E9. Kemudian jumlahkan ke bawah, dengan hasil
seperti pada sel E10. Sebagai contoh untuk Kabupaten Serang, nilai indeks
PEL adalah 58,0490. Hal ini berarti status pengembangan ekonomi lokal
kabupaten tersebut adalah BAIK, seperti yang dapat dilihat pada Gambar
23.
26
INTERPRETASI HASIL
ANALISIS
aspek
pengembangan
ekonomi
lokal
maupun
keseluruhan
status
dibawah nilai 0,25, dengan nilai 0,1477 menunjukkan bahwa hasil analisis ini
cukup baik. Nilai R2 = 0,9465 menunjukkan bahwa model dengan menggunakan
peubah-perubah saat ini sudah menjelas 94,65 % dari model yang ada. Untuk
model sosial biasanya apabila R2 lebih dari 80 % sudah sangat baik. Hal ini
27
Gambar 24.
faktor
yang
sensitif
untuk
meningkatkan
status
aspek
Tata
28
Leverage of Attributes
Attribute
0.5
1.5
2.5
3.5
Root Mean Square Change in Ordination w hen Selected Attribute Removed (on Sustainability scale 0 to 100)
Gambar 25.
29
diduga
karena
aktor/instansi
birokrasi
yang
mengurusi
pengembangan ekonomi lokal ini terlalu banyak dan tidak dalam suatu
koordinasi yang baik. Oleh karena itu pada masa mendatang perlu dilakukan
streamlining atau perampingan organisasi pemerintah dalam mengurusi
pengembangan ekonomi lokal.
Munculnya
faktor
pengungkit
kedua
yaitu
status
asosiasi
dari
hasil
analisis
Penentuan
Bobot
untuk
Aspek
31
R
RU
UJJU
UK
KA
AN
N
32
Lampiran 1.
KUESIONER
PENENTUAN NILAI INDIKATOR
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
Nama
Jabatan
: ....
Instansi
: ................................................................
Kabupaten/Kota
: .................................................................
D
AN
N
DIIR
REEK
KTTO
OR
RA
ATT PPEER
RK
KO
OTTA
AA
AN
ND
DA
AN
N PPEER
RD
DEESSA
AA
B
BA
ON
AD
NA
DA
AL
AN
L
NP
PE
ER
RE
EN
NC
CA
AN
NA
AA
AN
NP
PE
EM
MB
BA
AN
NG
GU
UN
NA
AN
NN
NA
ASSIIO
33
1. KELOMPOK SASARAN
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Indikator
Skala
Buruk
Baik
0 = 0 - 1 item peraturan
1 = 2 - 3 item peraturan
2 = 4 item peraturan
Informasi
prospek
bisnis
(buku/booklet/leaflet
peluang
investasi, official web site)
0 = tidak tersedia
1 = tersedia tetapi
kurang
informatif/lengkap/tida
k mutakhir
2 = tersedia dan
informatif, lengkap dan
mutakhir
0 = tidak ada (sering
terjadi perubahan
kebijakan, lemahnya
penegakan hukum)
1 = ada (tidak terjadi
perubahan kebijakan,
ada penegakan hukum)
0 = Tidak ada
1 = ada intesitas 2x/thn
2 = ada intensitas >
2x/th
0 = tdk ada
1 = dilaksanakan sekali
sekali
2 = dilaksanakan secara
sistemik dan
berkelanjutan
7.
0 = tidak tersedia
1 = tersedia namun
layanan tidak
memadai
2 = tersedia dan
layanan
memadai
0 = tidak ada
1 = Ada
8.
0 = tidak ada
1 = Ada
Nilai
34
No
9.
10.
11.
12.
13.
Indikator
Skala
0 = tidak ada
1 = ada
0= tidak ada
1= ada namun terbatas
2= ada dan memadai
0 = tidak ada
1 = ada
0= tidak
1= ada namun terbatas
2= ada dan memadai
Buruk
Baik
Nilai
35
2. FAKTOR LOKASI
No
Indikator
Skala
Buru
Baik
Nilai
k
14.
15.
16.
17.
Sarana transportasi
18.
19.
20.
Infrastruktur komunikasi
Infrastruktur energi
0 = buruk
1 = sedang
2 = mantap
0 = sulit
1 = mudah
0 = sulit
1 = mudah
0 = tidak tersedia
1 = tersedia namun tidak
memadai
2 = tersedia dengan
kualitas baik
0 = tidak tersedia
1 = tersedia kualitas
rendah
2 = tersedia kualitas baik
0 = tidak tersedia
1 = tersedia namun tidak
memadai
2 = tersedia dengan
kualitas baik
0 = tidak tersedia
1 = tersedia kualitas
rendah
2 = tersedia kualitas baik
21.
0 = tidak tersedia
1 = tersedia terbatas
2 = tersedia mencukupi
22.
23.
Peluang
kerjasama
dalam
industri sejenis maupun industri
hulu-hilir
24.
Lembaga penelitian
25.
Kualitas permukiman
0 = tidak berperan
1= berperan namun
terbatas
2 = berperan optimal
0= buruk
1= sedang
2= baik
36
No
Indikator
Skala
Buru
Baik
Nilai
k
26.
Kualitas lingkungan
27.
28.
29.
Fasilitas
sosial
30.
umum
dan
fasilitas
0= buruk
1= sedang
2= baik
0= buruk
1= sedang
2= baik
0= buruk
1= sedang
2= baik
0= buruk
1= sedang
2= baik
0= SDM lokal tidak
terbiasa
berusaha/bekerja pada
kegiatan komoditi yang
diunggulkan
1=SDM sudah terbiasa
berusaha/bekerja pada
kegiatan komoditi yang
diunggulkan
37
Indikator
Skala
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
Kebijakan
Pengembangan
(peningkatan keterampilan)
39.
40.
keahlian
Buruk
Baik
0 = tidak ada
1 = ada tetapi tidak efektif
2 = ada dan efektif
0 = tidak ada
1 = ada tetapi tidak efektif
2 = ada dan efektif
0 = tidak ada
1 = ada tetapi tidak efektif
2 = ada dan efektif
0 = tidak ada
1 = ada tetapi tidak efektif
2 = ada dan efektif
0 = tidak ada
1 = ada tetapi tidak efektif
2 = ada dan efektif
0 = tidak ada
1 = ada tetapi tidak efektif
2 = ada dan efektif
0 = tidak ada
1 = ada tetapi tidak efektif
2 = ada dan efektif
0 = tidak ada
1 = ada tetapi tidak efektif
2 = ada dan efektif
0 = tidak ada
1 = ada tetapi tidak efektif
2 = ada dan efektif
0 = tidak ada
1 = ada tetapi tidak efektif
2 = ada dan efektif
41.
42.
Kebijakan
pengembangan
pusat
pertumbuhan di perdesaan (agropolitan)
dan perkotaan (Central Business District)
0 = tidak ada
1 = ada tetapi tidak efektif
2 = ada dan efektif
0 = tidak ada
1 = ada tetapi tidak efektif
2 = ada dan efektif
43.
Kebijakan
pengembangan
sep:perbaikan
lingkungan,
kampung
0 = tidak ada
1 = ada tetapi tidak efektif
2 = ada dan efektif
44.
45.
Kebijakan tata
ekonomi lokal
46.
0 = tidak ada
1 = ada tetapi tidak efektif
2 = ada dan efektif
0 = tidak ada
1 = ada tetapi tidak efektif
2 = ada dan efektif
0 = tidak ada
1 = ada tetapi tidak efektif
2 = ada dan efektif
ruang
komunitas
perbaikan
pengembangan
Nilai
38
4. PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
No
Indikator
47.
49.
50.
Jumlah
perusahaan
yang
melakukan Inovasi pengembangan
produk dan pasar
Kontribusi pengembangan ekonomi
lokal terhadap peningkatan kualitas
hidup
dan
kesejahteraan
masyarakat lokal
Pengembangan
ekonomi
lokal
mempertimbangkan
Keberadaan
adat dan kelembagaan lokal
Kebijakan
pemecahan
permasalahan lingkungan (a.l.:
penerapan amdal)
48.
51.
52.
53.
Skala
telah
54.
55.
Buruk
Baik
0 = tidak ada
1 = ada
0 = tidak ada
1 = ada
0 = < 25 %
1 = 25 50 %
2 = > 50 %
0 = < 25 %
1 = 25 50 %
2 = > 50 %
0 = tidak ada
1 = ada
0 = tidak
dipertimbangkan
1 = dipertimbangkan
0 = tidak ada
1 = ada tetapi tidak
efektif
2 = ada dan efektif
0 = tidak ada
1 = ada tetapi tidak
efektif
2 = ada dan efektif
0 = tidak ada
1 = ada tetapi tidak
efektif
2 = ada dan efektif
Nilai
39
5. TATA PEMERINTAHAN
No
Indikator
56.
Kemitraan
di
bidang
infrastruktur (a.l.: BOT)
57.
58.
Kemitraan
di
bidang
pembiayaan
usaha
(a.l.:
penjaminan, penyaluran kredit,
PKBL)
59.
Reformasi
sistem
insentif
pengembangan SDM aparatur
(a.l.: remunerasi, jenjang karir)
Restrukturisasi
organisasi
pemerintah
60.
61.
Prosedur
administrasi publik:
1. sederhana
2. jelas
3. cepat
4. terjangkau
Skala
pelayanan
62.
63.
Peran
Asosiasi
industri/
komoditi/
Forum
bisnis
terhadap perbaikan kebijakan
pemerintah di bidang PEL
64.
Manfaat
asosiasi/organisasi
bagi anggotanya
Buruk
Baik
0 = tidak ada
1 = ada dan tebatas
2 = ada dan optimal
0 = tidak ada
1 = ada tetapi tidak efektif
2 = ada dan efektif
0 = tidak ada
1 = ada tetapi tidak efektif
2 = ada dan efektif
0 = tidak ada
1 = ada tetapi tidak efektif
2 = ada dan efektif
0 = tidak ada
1 = ada tetapi tidak efektif
2 = ada dan efektif
0 = 0 1 aspek
1 = 2 3 aspek
2 = 4 aspek
0 = tidak ada
1 = mati suri
2 = Ada dan aktif
(komunikasi dgn pelaku
usaha dan pemda)
0 = tidak efektif karena
bersifat politis
1 = tidak efektif karena
kendala internal
2 = efektif
0 = tidak ada
1 = ada tetapi rendah
2 = ada dan optimal
Nilai
40
6. PROSES MANAJEMEN
No
Indikator
65.
66.
67.
68.
Identifikasi
stakeholder
pengembangan ekonomi lokal
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
Keterlibatan
Stakholder
dalam proses penyusunan
indikator evaluasi
Keterlibatan
stakeholder
dalam proses monitoring dan
evaluasi
Frekuensi dilakukan evaluasi
mandiri (self evaluation)
Frekuensi dilakukan diskusi
bagi
proses
pemecahan
permasalahan
Penggunaan hasil evaluasi
dalam
perbaikan
perencanaan.
Buruk
Baik
0 = tidak ada
1 = ada
0 = <25% sejalan
1 = 25%-75% sejalan
2 =>75% sejalan
0 = <25% terlibat
1 = 25%-50% terlibat
2 = >50% terlibat aktif
0= <25% terlibat
1= 25%-50% terlibat
2= >50% terlibat aktif
0 = Tidak pernah dilakukan
1 = dilakukan
0 = Tidak pernah dilakukan
1 = dilakukan
0 = <25%
1 = 25%-75%
2 = >75%
Skala
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan sebagian
2 = dilakukan menyeluruh
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan sebagian
2 = dilakukan menyeluruh
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan sebagian
2 = dilakukan menyeluruh
0 = tidak ada
1 = ada tetapi tidak efektif
2 = ada dan efektif
0 = < 25%
1 = 25-75%
2 = >75%
0 = <25% terlibat
1 = 25%-50% terlibat
2 = >50% terlibat aktif
Nilai
41
Lampiran 2
KUESIONER
PENENTUAN BOBOT ASPEK HEKSAGONAL
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
Nama
Jabatan
Instansi
: ...............................
Kabupaten/Kota
: .................................................................
D
RD
DEESSA
AA
AN
N
DIIR
REEK
KTTO
OR
RA
ATT PPEER
RK
KO
OTTA
AA
AN
ND
DA
AN
N PPEER
B
BA
ON
AD
NA
DA
AL
AN
L
NP
PE
ER
RE
EN
NC
CA
AN
NA
AA
AN
NP
PE
EM
MB
BA
AN
NG
GU
UN
NA
AN
NN
NA
ASSIIO
42
Nilai
2. Langkah 2
Perbandingan antar Aspek
Faktor Lokasi dengan Kesinergian dan Fokus Kebijakan
Faktor Lokasi dengan Pembangunan Berkelanjutan
Faktor Lokasi dengan Tata Pemerintahan
Faktor Lokasi dengan Proses Manajemen
Nilai
3. Langkah 3
Perbandingan antar Aspek
Nilai
Kesinergian dan Fokus Kebijakan dengan Pembangunan
Berkelanjutan
Kesinergian dan Fokus Kebijakan dengan Tata Pemerintahan
Kesinergian dan Fokus Kebijakan dengan Proses Manajemen
43
4. Langkah 4
Perbandingan antar Aspek
Pembangunan Berkelanjutan dengan Tata Pemerintahan
Pembangunan Berkelanjutan dengan Proses Manajemen
Nilai
5. Langkah 5
Perbandingan antar Aspek
Tata Pemerintahan dengan Proses Manajemen
c.
d.
e.
Nilai
Kelompok
Sasaran
Faktor
Lokasi
Kesinergian
dan Fokus
Kebijakan
Pembangunan
Berkelanjutan
Tata
Pemerintahan
Proses
Manajemen
1
1
1
1
1
1
44
7
9
2, 4, 6, 8
Resiprokal
Rasional
Definisi
Keterangan
Sama penting
45