Anda di halaman 1dari 6

Proyeksi Penduduk

Proyeksi Penduduk
Secara singkat proyeksi penduduk dapat didefinisikan sebagai perhitungan
jumlah penduduk pada masa akan datang dengan menggunakan
perhitungan ilmiah. Semua rencana pembangunan, baik ekonomi maupun
sosial, menyangkut pertimbangan tentang jumlah serta karakteristik
penduduk di masa mendatang membutuhkan proyeksi mengenai jumlah
serta struktur penduduk yang dianggap sebagai persyaratan minimum untuk
proses perencanaan pembangunan.
Dalam proyek penduduk ini metode yang digunakan dengan pendekatan
secara matematis. Secara matematis metode proyeksi yang digunakan
dalam analisis ini adalah metode linear aritmetik, metode geometri, dan
metode eksponensial. Uraian masing-masing metode dijelaskan berikut ini.
Metode Linear Aritmatik
Dalam metode ini pertumbuhan penduduk diasumsikan relatif tetap atau
konstan setiap tahun. Metode ini digunakan jika hanya jumlah penduduk
total yang ingin diketahui dan jika data yang lebih spesifik untuk metode
lain tidak tersedia. Metode linear aritmatik dirumuskan :
cn P P
0 n
+ rn) (1 P P
0 n
+
n
1
P
P
r
0
n

'

,
_

r
1
n
n
P - P
c
0 n

Keterangan :

n
! penduduk pada tahun n

"
! penduudk pada tahun a#al
c ! jumlah pertambahan penduduk konstan $nilai absolut%
r ! angka pertambahan penduduk $&%
n ! periode $#aktu% antara tahun a#al dan tahun n
i
Metode Geometri
ertumbuhan penduduk secara geometrik merupakan pertumbuhan
penduduk yang menggunakan dasar bunga majemuk. 'ngka
pertumbuhan penduduk dianggap sama untuk setiap tahun. Metode
geometri dirumuskan :
n
0 n
r) (1 P P +
1 -
P0
Pn
r
n
1

,
_


r) (1 Log
2 Log
n
+

Keterangan :

n
! penduduk pada tahun n

"
! penduduk pada tahun aal
r ! angka pertumbuhan $&%
n ! #aktu dalam tahun $periode proyeksi%
Metode Eksponensial
Dalam metode eksponensial ini pertumbuhan penduduk secara terus
menerus setiap hari dengan angka pertumbuhan konstan. Metode
eksponensial dirumuskan :
rn
0 n
e x P P
n
P
P
ln
r
0
n

'

,
_

r
(2) ln
n
Keterangan :

n
! penduduk pada tahun n

"
! penduduk pada tahun aal
e ! bilangan pokok sistem logaritma natural $(,)*+(+*+%
r ! angka pertumbuhan penduduk $&%
n ! #aktu dalam tahun $periode proyeksi%
Untuk menentukan pilihan rumus proyeksi jumlah penduduk yang akan
digunakan dengan hasil perhitungan yang paling mendekati kebenaran mak
dilakukan analisis dengan menghitung standar de,iasi atau koefisien
korelasi- yang dirumuskan :
ii
( )

1 n
X - Xi
S
2

untuk n . ("
( )

n
X - Xi
S
2

untuk n ! ("
Metode perhitungan proyeksi jumlah penduduk yang menghasilkan
koefisien paling mendekati * adalah metoda yang terpilih.
/asil proyeksi penduduk sangat dipengaruhi oleh ketersediaan dan kualitas
data yang didapatkan. Data yang digunakan dalam analisis penduduk ini
bersumber dari data statistik Kota Malang Dalam 'ngka. Data dan asumsi
yang digunakan dalam analisis ini adalah sebagai berikut :
*. enduduk Kota Malang dari tahun (""0 hingga tahun ("** secara
berurutan adalah )+1.)"2 ji#a- )21.0)1 ji#a- +"*.210 ji#a- +30.*0)
ji#a- +02.(3) ji#a- ++2.+*3 ji#a- dan +24.34( ji#a.
(. 5umlah penduduk Kelurahan 6iptomulyo *1.01( ji#a dan Kelurahan
Mergosono sebesar *).)*0 ji#a, sehingga jumlah penduduk di #ilayah
studi sebesar 34.()) ji#a.
3. royeksi penduduk di #ilayah studi mengacu proyeksi penduduk di Kota
Malang, dengan pertimbangan keterbatasan data yang didapatkan serta
karakteristik pertumbuhan penduduk di Kota Malang yang hampir sama
pada tiap bagian #ilayah.
7ata-rata pertambahan penduduk dari tahun (""0 hingga ("** adalah
sebagai berikut :
Tabel 1 ertumbuhan enduduk Kota Malang
Tahun
Jumlah
Penduduk (jiwa)
Pertumbuhan Penduduk
Jiwa Persen ()
(""0 )+1.)"2
(""1 )21.0)1 2.+1) *,(0
("") +"*.210 0.3+2 ",1+
(""+ +30.*0) 33.*2( 4,*4
(""2 +02.(3) (4."+" (,++
("*" ++2.+*3 3".0)1 3,01
("** +24.34( 4.0(2 ",0*
Jumlah 1!"#$%% 1%&!'
iii
(ata)rata 1"#*%* '&1"
Sumber : BPS Kota Malang dan Hasil Analisis
8erdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui bah#a pertumbuhan
penduduk Kota Malang dari tahun (""0-("** sebesar *).232 ji#a9tahun
atau (,*)& per tahun.
Dengan bertolak dari data tahun (""0-("** maka dihitung kembali jumlah
penduduk pada masing-masing metode proyeksi, tujuannya untuk
mengetahui karakter pertumbuhan masing-masing metode.
Tabel ' erhitungan Mundur 5umlah enduduk Kota Malang
Tahun
Jumlah
Penduduk
(Jiwa)
+asil Proyeksi (Jiwa)
Linear
Aritmetik
Geometrik
Eksponensia
l
(""0 )+1.)"2 )+1.)"2 )+1.)"2 )+1.)"2
(""1 )21.0)1 +"4.14+ +"3.)"3 +"3.)"3
("") +"*.210 +((.0+) +(*."10 +(*."10
(""+ +30.*0) +4".0(1 +3+.+"* +3+.+"*
(""2 +02.(3) +0+.414 +01.2(" +01.2("
("*" ++2.+*3 +)1.4"3 +)0.43* +)0.43*
("** +24.34( +24.34( +24.34( +24.34(
Sumber : Hasil Analisis, 2013
Untuk menentukan metoda proyeksi jumlah penduduk yang paling
mendekati kebenaran terlebih dahulu perlu dihitung standar de,iasi dari
hasil perhitungan ketiga metoda di atas. /asil perhitungan standar de,iasi
dari ketiga metoda perhitungan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel % Standar De,iasi dari /asil erhitungan :inear 'ritmatik
Tahun
Tahu
n ke
(,)
Jumlah
Penduduk
(jiwa)
Proyeksi
Aritmetika
(-i)
-i ) -
mean
-i ) - mean
(""0 * )+1.)"2 )+1.)"2 -0".2)) (.02+.1*".+30
(""1 ( )21.0)1 +"4.14+ -33."3+ *."2*.42(.*3+
("") 3 +"*.210 +((.0+) -*0."22 (().2)1.2(0
(""+ 4 +30.*0) +4".0(1 (.+4" +."10.*24
(""2 0 +02.(3) +0+.414 (".))2 43*.)01.241
("*" 1 ++2.+*3 +)1.4"3 3+.)*+ *.422."0(.*+*
iv
("** ) +24.34( +24.34( 01.101 3.("2.20".+2+
5umlah (+ 0.+13.)22 - - 2."11.2"0.**+
; mean +3).1+1 - - +3).1+1
Standar
De,iasi %1#".!&!**'/
Sumber : Hasil Analisis, 2013
Tabel . Standar De,iasi dari /asil erhitungan <eometri
Tahun
Tahu
n ke
(,)
Jumlah
Penduduk
(jiwa)
Proyeksi
Geometrik
(-i)
-i ) -
mean
-i ) - mean
(""0 * )+1.)"2 )+1.)"2 -0".2)) (.02+.1*".+30
(""1 ( )21.0)1 +"3.)"3 -33.2+( *.*04.+"".+0"
("") 3 +"*.210 +(*."10 -*1.1(* ()1.(02.(*0
(""+ 4 +30.*0) +3+.+"* *.**0 *.(43.+2(
(""2 0 +02.(3) +01.2(" *2.(30 312.2)1.)1"
("*" 1 ++2.+*3 +)0.43* 3).)41 *.4(4.)30.)"+
("** ) +24.34( +24.34( 01.101 3.("2.20".+2+
5umlah (+ 0.+13.)22 - - 2."30.0)+.*0)
; mean +3).1+1 - - +3).1+1
Standar
De,iasi %1#$/0&'1*.!
Sumber : Hasil Analisis, 2013
Tabel 0 Standar De,iasi dari /asil erhitungan =ksponensial
Tahun
Tahu
n ke
(,)
Jumlah
Penduduk
(jiwa)
Proyeksi
Eksponen
(-i)
-i ) -
mean
-i ) - mean
(""0 * )+1.)"2 )+1.)"2 -0".2)) (.02+.1*".+30
(""1 ( )21.0)1 +"3.)"3 -33.2+( *.*04.+"".+1(
("") 3 +"*.210 +(*."10 -*1.1(* ()1.(02.(()
(""+ 4 +30.*0) +3+.+"* *.**0 *.(43.+2*
(""2 0 +02.(3) +01.2(" *2.(30 312.2)1.)3"
("*" 1 ++2.+*3 +)0.43* 3).)41 *.4(4.)30.134
("** ) +24.34( +24.34( 01.101 3.("2.20".)1(
5umlah (+ 0.+13.)22 - - 2."30.0)).24*
; mean +3).1+1 - - +3).1+1
Standar
De,iasi %1#$/0&'1*!'
Sumber : Hasil Analisis, 2013
v
/asil perhitungan standar de,iasi memperlihatkan angka yang berbeda
untuk ketiga metoda proyeksi. 'ngka terkecil adalah hasil perhitungan
proyeksi dengan metoda =ksponensial. 5adi untuk memperkirakan jumlah
penduduk Kota Malang pada masa mendatang dipilih Metode =ksponensial.
ilihan metode proyeksi ini juga akan digunakan untuk prakiraan penduduk
di #ilayah studi pada masa mendatang, sehingga pertumbuhan penduduk
di Kota Malang diasumsikan sama dengan pertumbuhan penduduk di
#ilayah studi. Diba#ah ini adalah hasil perhitungan penduduk dengan
metode eksponensial hingga tahun ("(".
Tabel $ royeksi enduduk di Kota Malang dan >ilayah Studi ?ahun
("*"-("("
Tahun
Proyeksi Penduduk (jiwa)
1ota Malan2 3ilayah 4tudi
("*" ++2.+*3 34.())
("** +24.34( 30."*)
("*( 2*3.11* 30.))4
("*3 233.32+ 31.04)
("*4 203.01* 3).331
("*0 2)4.*02 3+.*43
("*1 220.("3 3+.21)
("*) *."*1.)"* 32.+"+
("*+ *."3+.113 4".11+
("*2 *."1*.*"" 4*.04)
("(" *."+4."(* 4(.444
Sumber : Hasil Analisis, 2013
vi

Anda mungkin juga menyukai