Anda di halaman 1dari 5

Perbandingan Kompetensi Promotor Kesehatan di Lima Negara

Nia Delzaria
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jambi
Delzariania@gmail.com

Abstrak
Promosi kesehatan memerlukan sumber daya manusia yang paham akan fungsi dan pentingnya
promosi kesehatan. Karena petugas promosi atau promotor kesehatan yang belum memahami
dengan tugasnya akan sulit mencapai tujuan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh
karena itu pentingnya standar kompetensi bagi promotor kesehatan yang akan di tempatkan di
tempat kerja Begitupun dengan Keberhasilan program promosi kesehatan tergantung dari kinerja
tenaga promosi kesehatan dalam melaksanakan peran dan fungsinya secara professional, untuk
itulah diperlukan kompetensi yang baik dari seorang promotor kesehatan. Kompetensi Promotor
Kesehatan menggambarkan apa yang diharapkan oleh promotor kesehatan lakukan untuk bekerja
secara efektif, efisien, dan tepat di bidang promosi kesehatan. Secara umum kompetensi lebih
menekankan pada perilaku produktif yang harus dimiliki serta diperagakan oleh seseorang dalam
melaksanakan suatu pekerjaan agar dapat berprestasi dalam pekerjaannya.

Kata kunci: Perbedaan, kompetensi, promotor kesehatan

Abstract

Keywords: Difference, competence, health promoter

peningkatan derajar kesehatan. Promosi


kesehatan tidak hanya sebuah bentuk
PENDAHULUAN kesadaran oleh masyarakat atau memberikan
Promosi kesehatan merupakan upaya peningkatan terhadap pengetahuan
individu, masyarakat dan pihak masyarakat mengenai berbagai bidang
berwenanang kesehatan, akan tetapi meliputi berbagai
agar dapat meningkatkan kemampuannya usaha untuk memberikan fasilitas terhadap
untuk dapat mengatur berbagai faktor yang perubahan perilaku. (Larasanti, 2017)
dapat memberikan pengaruh terhadap

1
Menurut Notoatmodjo (2005) dalam promosi kesehatan. Secara umum
Larasanti (2017) pada tahun 1986 di Ottawa, kompetensi lebih menekankan pada perilaku
Canada telah diselenggarakan konferensi produktif yang harus dimiliki serta
promosi kesehatan internasional pertama diperagakan oleh seseorang dalam
kali dengan hasil berupa piagam Ottawa melaksanakan suatu pekerjaan agar dapat
(Ottawa Charter). Piagam tersebut menjadi berprestasi dalam pekerjaannya. Adapun
panduan bagi promosi kesehatan secara tujuan dari penelitian ini adalah untuk
umum, termasuk promosi kesehatan rumah mengetahui perbandingan kompetensi
sakit. Berdasarkan piagam Ottawa tersebut, promotor kesehatan di negara Indonesia,
dirumuskan strategi dasar promosi kesehatan Irlandia, New Zealand, Kanada dan
yaitu empowerment, social support and Australia.
advocacy yang di dalam Bahasa Indonesia
diartikan sebagai pemberdayaan masyarakat, METODE
bina suasana dan advokasi. Metode yang digunakan dalam studi
Promosi kesehatan memerlukan ini adalah tinjauan literature (literature view)
sumber daya manusia yang paham akan dengan mencari artikel yang relevan
fungsi dan pentingnya promosi kesehatan. berdasarkan topik yang ada, artikel yang
Karena petugas promosi atau promotor ditemukan dan memenuhi kriteria sebanyak
kesehatan yang belum memahami dengan 5 jurnal internasional. Artikel yang diperoleh
tugasnya akan sulit mencapai tujuan direview untuk memilih kriteria yang sesuai
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. dengan topik, disusun secara sistematis, dan
Oleh karena itu pentingnya standar dibandingkan dengan satu sama lain (Arini,
kompetensi bagi promotor kesehatan yang 2019)
akan di tempatkan di tempat kerja.
(Larasanti, 2017)
HASIL
Begitupun dengan Keberhasilan
program promosi kesehatan tergantung dari Negara Indoneia, Irlandia, New
kinerja tenaga promosi kesehatan dalam Zealand, Kanada dan Australia memiliki
melaksanakan peran dan fungsinya secara persamaan dan perbedaan kompetensi
professional, untuk itulah diperlukan promotor kesehatan, hal tersebut dapat
kompetensi yang baik dari seorang promotor dilihat dibawah ini:
kesehatan. Kompetensi adalah gabungan 1. Indonesia
knowledge, skills, attitudes/attributes Menurut Ewles dan Simnett (1994):
(KSAs) yang diperlukan untuk berhasil 1) Mengelola,merencanakan,
melakukan tugas pekerjaan dan tanggung dan mengevaluasi
jawab. (Khotimah K, dkk, 2016) 2) Komunikasi
Kompetensi Promotor Kesehatan 3) Pendidikan
menggambarkan apa yang diharapkan oleh 4) Pemasaran dan publikasi
promotor kesehatan lakukan untuk bekerja 5) Fasulitas dan jaringan
secara efektif, efisien, dan tepat di bidang
2
6) Mempengaruhi kebijakan dan 3. New Zealand
praktik Terdapat 8 kompetensi, yaitu:
Menurut PPPKMI : 1) Kapasitas tindakan promosi
1) Penilaian kebutuhan kesehatan
2) Identifikasi masalah 2) Advokasi
kesehatan 3) Bekerja secara kolaboratif
3) Analisis masalah 4) Komunikasi
4) Kemampuan 5) Bertanggung jawab
memprioritaskan masalah 6) Penilaian kebutuhan
5) Kemampuan untuk 7) Dapat mengembangkan
merencanakan program tujuan dan sasaran promosi
6) Kemampuan implementasi 8) Dapat menerapkan tindakan
program promosi kesehatan yang
7) Kemampuan mengevaluasi efektif dan efisien
8) Kemitraan 4. Kanada
9) Kemampuan pemberdayaan Terdapat 9 kompetensi, yaitu:
10) Kemampuan dalam 1) Pengetahuan dan
penggunaan media keterampilan promosi
11) Kemampuan dalam kerja tim kesehatan
12) Kemampuan advokasi 2) Penilaian situasional
13) Kemampuan untuk 3) Perencanaan dan evaluasi
memberikan informasi 4) Pengembangan dan advokasi
kesehatan 5) Mobilisasi masyarakat
6) Kemitraan dan kolaborasi
7) Komunikasi
14) Kemampuan untuk 8) Keanekaragaman dan inklusi
menggunakan teknologi 9) kepemimpinan
5. Australia
informasi yang tepat guna
Terdapat 11 kompetensi, yaitu:
dan atau mutakhir. 1) Kebutuhan dan penentu
2) Perencanaan dan konsultasi
2. Irlandia 3) Pemberdayaan masyarakat
Terdapat 9 kompetensi, yaitu: 4) Advokasi kebijakan dan
1) Mengaktifkan perubahan lingkungan
2) Advokasi kesehatan 5) Kemitraan
3) Mediasi melalui kemitraan 6) Pendidikan dan media
4) Komunikasi 7) Komunikasi
5) Kepemimpinan 8) Pengetahuan
6) Penilaian kebutuhan 9) Organisasi dan manejemen
7) Perencanaan 10) Evaluasi dan penelitian
8) Implementasi 11) Penggunaan teknologi
9) Evaluasi dan penelitian

3
PEMBAHASAN kebijakan atau pengambil
keputusan.
Dalam artikel ini membahas kompetensi 3. Kompetensi di negara Indonesia
promtor kesehatan di lima negara, yaitu yang berdasarkan perkumpulan
negara Indonesia, Irlandia, New Zealand, promotor dan pendidik kesehatan
Kanada dan Australia. Kompetensi promotor masyarakat Indonesia (PPPKMI)
kesehatan yang dimiliki lima negara tersebut yang tidak dimiliki oleh negara
terdapat persamaan dan perbedaan. lain yaitu kompetensi analisis
Persamaan kompetennsinya yaitu disetiap masalah dan kemampuan
negara menyatakan bahwa promotor memprioritaskan masalah.
kesehatan harus memiliki kompetensi yang 4. Untuk negara Irlandia dan
paling utama yaitu kemampuan Kanada memiliki Sembilan
berkomunikasi, yang mana kompetensi ini kompetensi promotor kesehatan
diperlukan dalam komunikasi intrapersonal, yang membedakan pada
interoersonal, dan masyarakat dalam kompetensi negara kanada
berbagai cara, baik formal maupun tedapat mobilisasi masyarakat,
nonformal. Kompetensi lainnya yaitu keanekaragaman dan inklusi.
kemampuan promotor kesehatan dalam Sedangkan di negara Irlandia
advokasi, perencaan, penilaian kebutuhan terdapat kompetensi
dalam promosi kesehatan dan kemitraan. mengaktifkan perubahan.
Sedangkan untuk perbedaan kompetensi di
lima negara yaitu: KESIMPULAN DAN SARAN
1. Di negara Irlandia terdapat Lima negara yang di jelaskan dalam
kompetensi mengaktifkan penelitian, yaitu Indonesia, Irlandia, New
perubahan, yang dimaksud dalam Zealand, Kanada, dan Australia, tidak
kompetensi ini yaitu untuk terdapat perbedaan kompetensi promotor
memungkinkan individu, kesehatan yang cukup signifikan. Masing-
kelompok, komunitas dan masing negara memiliki kompetensi yang
organisasi untuk membangun hampir sama yaitu terdapat kompetensi
kapasitas kesehatan dan komunikasi, advokasi, perencanaan,
mengurangi kesenjangan. penilaian kebutuhan dan kemitraan.
2. Di negara Australia terdapat Sedangkan untuk perbedaan kompetensi
kompetensi organisasi dan terdapat pada negara Irlandia yang memiliki
manajemen, yang mana pada kompetensi mengaktifkan perubahan dan
negara kanada dan irlandia negara Kanada terdapat kompetensi
terdapat kompetensi mobilisasi masyarakat, keanekaragaman dan
kepemimpinan. Kompetensi inklusi.
Manajemen organisasi dan Saran dari penelitian ini yaitu
kepemimpinan ini sangat penting diharapakan promotor kesehatan di Negara
bagi promotor kesehatan yang Indonesia maupun negara lainnya dapat
ditempatkan sebagai penentu
4
memenuhi standar kompetensi sebagai (https://books.google.co.id/books?
promotor kesehatan. hl=id&lr=&id=sDKnWExH6tQC&o
i=fnd&pg=PA1&dq=kopetensi+pro
DAFTAR PUSTAKA motor+promosi+kesehatan+indonesi
a&ots=taNPskLqum&sig=QV3JFfa0
1. Khotimah K, dkk. Analisis v5eUwdmMswlbVBQ7MIc&redir_e
Kompetensi dan Kapabilitas sc=y#v=onepage&q=kopetensi
terhadap Kinerja Tenaga Promosi %20promotor%20promosi
Kesehatan Puskesmas di Kota %20kesehatan
Palembang. Jurnal Kedokteran dan %20indonesia&f=true) diakses pada
Kesehatan. 2016; 3(1): 383-389 12 oktober 2019
2. Larasanti A. Pelaksanaan Promosi 6. Shilton et al. Health promotion
Kesehatan Rumah Sakit di RSU Haji competencies for Australia 2001--5:
Surabaya. Jurnal Promkes. 2017: trends and their
5(2): 117-127 Implications. 2008; 15(2): 21-26
3. Springett J et al, 2015. The Pan- 7. Health promotion forum of new
Canadian Health Promoter Zealand, 2012. Health promotion
Competencies and Glossary. Health competencies for aotearoa new
promotion Canada. Hlm 4-20 Zealand. ISBN 978-0-473-20359-7
4. Arini LA. Studi Literatur Perbedaan (Print) ISBN 978-0-473-20360-3
Ekspressi Massanger Ribonucleid (Online). Hm 1-40
Acid (MRNA) Reseptor Androgen 8. Dempsey, Colette; Barry, Margaret
Setelah Pemberian Testosteron M.; Battel-Kirk, Barbara. 2014.
Antara Penis dan Kelenjar Prostat
Developing a European Consensus
Tikus Wistar Jantan (Rattus
Norvegicus) Pascakastari. Jurnal on Core Competencies for Health
Kesehatan Reproduksi. 2019; 6(1): Promotion. EAHC Project. HLM. 4-
23-32
27
5. Maulana HDJ. 2009. Promosi
Kesehatan [e-book]. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai