Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PENELITIAN

Nama : Bayu Setyabudi


Kelas : B
NPM : 17010014.P

1. Judul Penelitian
“HUBUNGAN SERIAN PANJANG DENGAN TEGANGAN DROP
PADA PELANGGAN DI WILAYAH KERJA PT. PLN (PERSERO) UNIT
LAYANAN PELANGGAN (ULP) MENGGALA.”
2. Rumusan Masalah
Dalam memudahkan pelaksanaknaan penelitian ini, maka penulis
membuat rumusan masalah. Berikut adalah rumusan masalah pada
proposal penelitian ini, yaitu :
a. Berapakah jarak kabel SR seri panjang pelanggan pertama terdekat
dan pelanggan seri panjang terjauh dengan tiang dan kabel SUTR?
b. Berapakah tegangan pada pelanggan SR pertama terdekat dan
pelanggan seri panjang terjauh dengan tiang dan kabel SUTR?
c. Bagaimanakah hubungan antara jarak seri panjang dengan drop
tegangan yang dialami pelanggan?
3. Deskripsi Teori
a. Pengertian Drop Tegangan/Jatuh Tegangan

Drop Tegangan/Jatuh tegangan merupakan besarnya tegangan yang


hilang pada suatu penghantar. Jatuh tegangan pada saluran tenaga
listrik secara umum berbanding lurus dengan panjang saluran dan beban
serta berbanding terbalik dengan luas penampang penghantar. Besarnya
jatuh tegangan dinyatakan baik dalam persen atau dalam besaran Volt.
Besarnya batas atas dan bawah ditentukan oleh kebijaksanaan
perusahaan kelistrikan. Perhitungan jatuh tegangan praktis pada batas-
batas tertentu dengan hanya menghitung besarnya tahanan masih dapat
dipertimbangkan, namun pada sistem jaringan khususnya pada sistem
tegangan menengah masalah indukstansi dan kapasitansinya
diperhitungkan karena nilainya cukup berarti (PT.PLN (Persero),2010:
hal 20)

b. Faktor Penyebab Drop Tegangan

Besarnya drop tegangan yang terjadi pada instalasi kelistrikan dapat


dipengaruhi oleh 2 faktor besar, yakni

1) Aliran arus melalui kabel

Arus yang mengalir pada suatu penghantar besarnya dapat


berubah-ubah mengikuti besarnya beban yang terhubung pada
rangkaian listrik. Semakin tinggi arus yang mengalir, semakin besar
tegangan drop yang dihasilkan.

2) Impedansi konduktor

Impedansi kabel merupakan fungsi dari ukuran kabel (luas


penampang) dan panjang kabel. Umumnya produsen kabel akan
melampirkan data kabel yang diproduksinya seperti nilai resistansi
kabel dan reaktansi kabel dalam satuan Ω / km. Semakin besar
impedansi pada kabel penghantar maka semakin besar tegangan
drop nya.

c. Rumus menghitung Drop Tegangan/Jatuh tegangan

Untuk sistem suplay tegangan AC , metode menghitung jatuh


tegangan (voltage drop) adalah dengan berdasarkan faktor beban
dengan mempertimbangkan arus beban penuh pada suatu sistim. Tetapi
jika beban memiliki arus startup tinggi (misalnya motor) , maka tegangan
drop dihitung dengan berdasarkan pada arus start up motor tersebut
serta faktor daya.

Drop tegangan dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :


∆ V = Vs – Vr
Keterangan : ∆ V = Drop tegangan
Vs = Tegangan pengiriman sumber/pangkal.
Vr = Tegangan penerimaan ujung beban.
Rangkaian pengganti distribusi listrik dapat diganbarkan sebagai
berikut

Keterangan : Is = Ir = I = arus pada saluran


Z = R + JX = impedansi salur

Secara Vektor gambar diatas dapat dirumuskan sebagai berikut

∆V=Vr-Vs’
Maka apabila ditulis dengan rumus pendekatan :
Vs = Vs’ maka
∆V = Vs’ – Vr
∆V = I x R.cos θ+ I x j X.sin θ
∆V = I x (R cos θ+ j X sin θ)
∆V =IxZ
Keterangan :
∆ V = Tegangan Jatuh (Volt)
Vr = Tegangan reaktif (Volt)
I = arus penghantar phasa (Ampere)
R = resistansi/tahanan penghantar phasa (Ω/km)
jX = reaktansi saluran (Ω/km)
θ = sudut daya (beda sudut antara I dan E)
Z = Impedansi (Ω/km)
Maka berdasarkan rumus diatas, dapat dikembangkan untuk menghitung jatuh
tegangan pada saluran 1 phasa dan 3 phasa. Berikut adalah rincianya
Untuk saluran 1 phasa
∆ V = I . L (R cos θ + J X sin θ)
Untuk saluran 3 phasa
∆ V = √3 . I . L (R cos θ + J X sin θ)
Bila beban terpusat diujung
∆ V = √3 . I . L (R cos θ + J X sin θ)
Bila beban merata sapanjang saluran
Sesuai SPLN No. 72 ; tahun 1987 ∆ Vmax sebagai berikut :
JTM = 5% Trafo = 3%
JTR = 4% saluran Pelayanan = 1%
Seacar Real Nilai ∆ V biasa berubah-ubah tergantung fluktuasi beban

4. Metode Penelitian
Metode sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji
kebenaran suatu pengetahuan, agar karya ilmiah dari suaru penelitian dapat
mencapai apa yang diharapkan dengan tepat dan terarah. Penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dengan pendekatan sapling survei data tegangan dan
panjang penghantar yang ada di lapangan.

Anda mungkin juga menyukai