Anda di halaman 1dari 4

KISAH USAH SUKSES

Afonso dari penyewaan Angkot Menjadi Pengusaha Sembako

Terlahir di Laisoru-lai TIMOR-LESTE, 11 Desember 1973, mendiang pengusaha dengan


nama lengkap Afonso Manuel Cabral ini termasuk salah satu pengusaha sukses yang sempat
mengalami jatuh-bangun sebelum akhirnya menorehkan kesuksesan besar. Setelah sekitar
tiga tahun menjadi pegawai, memutuskan untuk berhenti dan banting setir menjadi
pengusaha.

Usaha pertama yang dirintisnya adalah bisnis penyewaan Angkot, dengan hanya
bermodalkan satu Angkot dan ia supiri sendiri, setelah dua tahun ada perkembagan ia pun
memiliki dua taxi dan yang supir pun masih dia sama adik laki-lakinya., setelah sekitar
7tahunan yang membuka bisnis baru iya itu pertenakan sapi dengan saudara-
saudaranya, Namun karena ada bentrok antara bagian timur(kaladi) sama barat(lorosae)
sehingga menyebabkan bisnisnya pun berhenti di tengah jalan. Tidak putus semangat, ia
kemudian beralih profesi sebagai penyewaan Truk untuk mengatar barang-barang ke setiap
desa desa,.

Saat menjadi penyewaan truk tersebut, ia melihat adanya peluang bisnis yang lain, bisnis
jualan sembako. Dengan modal seadanya, Afonso mulai menjalankan bisnis tersebut.
Awalnya, Afonso menawarkan sendiri dagangannya ke desa-desa terutama pada toko-toko
kecil di manatuto TIMOR-LESTE(Barat).
Setiap dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB ia berangkat ke pasar dengan membawa sembako.
Di truknya ke pasar, ia membeli berbagai kebutuhan pangan masyarakat sehari-hari, seperti
sayur-sayuran dan sembilan bahan pokok (sembako). Sekitar jam 5 Subuh, Afonso sudah tiba
di rumahnya dan segera menggelar barang dagangannya. Istrinyalah yang bertugas giliran
menjajakan barang dagangan di warungnya yang tidak begitu luas, sementara dirinya istirahat
dan tidur pulas. Ia dan istrinya memang begitu kompak.

Afonso dan istrinya pedagang yang cerdas. Walau pendidikan pak Afonso hanya tamatan
SMA dan istrinya tamat SMA juga, namun dalam urusan usaha, mereka cukup kreatif.
Mereka selalu mempelajari keinginan konsumen dan mau mendengar keluhan mereka.
Disamping itu, mereka juga tahu bagaimana menghadapi persaingan usaha dengan
tetangganya yang sudah lebih dulu membuka usaha. Dalam urusan harga, mereka memang
tidak mematok harga tinggi, yang penting banyak pelanggannya. Mereka juga selalu ramah
dan sering bercanda dengan konsumennya, sehingga diantara mereka terjadi keakraban dan
hubungan emosional.

Apa yang dilakukan pak Afonso dan istrinya ternyata manjur. Beberapa pedagang yang ada
di sekitarnya berangsur-angsur tutup karena tidak kuat bersaing dengannya. Hampir semua
pelanggan warung lain berpindah ke warungnya. Apalagi setiap tahun, misalnya menjelang
Natalan, pak Afonso dan istrinya kerap kali memberi bingkisan lebaran kepada pelanggan-
pelanggan setianya berupa paket sembako, yang membuat para pelanggan semakin lengket
dan jatuh hati kepada mereka.

Bisnis tersebut akhirnya berbuah manis dan ia mengembangkan sayap dengan menjual
sembako yang lain seperti minyak, aqua, rinso dan lain-lainya. Berkat keuletannya, bisnis
tersebut sukses dan ia pun mendirikan Toko Sembako namanya LELENA, ternama dibagian
barat yang menjual sembako. Meski sudah sukses, ia tetap tampil sederhana dan kerap kali
melayani sendiri para pelanggannya seperti keluarganya sendiri

Apa sebenarnya teknik yang dilakukan pak Afonso dalam berdagang ? Ternyata apa yang
dilakukannya tidak jauh berbeda dengan para pedagang lainnya. Namun, untuk strategi,
mungkin ia lebih unggul, karena ia begitu jeli melihat pasar dan mau terus-menerus belajar.
Untuk barang-barang tertentu yang modalnya kecil, sengaja ia tidak mengambil untung,
bahkan kadang-kadang sengaja ia jual modal saja, hanya sebagai penglaris katanya. Padahal
ia tahu, tidak semua barang dagangannya murah. Ada juga barang-barang tertentu yang tidak
dijual ditempat saingannnya dia jual dengan harga sedikit lebih mahal, namun pelanggan
tetap saja membelinya, sebab sudah terbentuk image dibenak pelanggannya bahwa warung
dagangan pak Afonso lebih murah dari tempat lainnya. Dari satu item dagangan saja,
misalnya beras, ia bisa meraup keuntungan sebesar Rp.20.000 sehari, belum dari barang
lainnya.

Perputaran usaha Afonso dari tahun ke tahun kian berkembang. Istrinya yang bertindak
sebagai bendahara sangat pandai menyimpan uang. Setiap hari selalu ia sisihkan uang untuk
disimpannya. Uang tersebut katanya uang dingin yang akan digunakan sewaktu-waktu jika
ada keperluan yang mendesak atau untuk investasi tambahan. Kalau uang sudah terkumpul
cukup banyak, kembali ia berinvestasi, misalnya dengan membeli sebuah rumah butut dengan
harga murah. Kemudian rumah tersebut direnovasi dan dijadikan tempat kos-kosan
mahasiswa yang memang banyak tinggal di daerah tersebut.

Kini pak Afonso dan keluarganya hidup berkecukupan dari usaha mereka. Kiat sukses
mereka adalah tekun, pandai-pandai mengatur keuangan, jangan besar pasak dari pada tiang.
Dia selalu berpesan agar jangan simpan uang di bank hanya untuk berinvestasi, tapi hanya
demi keamanan dan kemudahan saja. Ia mengajurkan agar sebaiknya uang di putar saja
dalam bentuk berbagai usaha yang menguntungkan, sehingga setiap uang hasil keuntungan
akan beranak pinak menciptakan uang lagi. Ini disebutnya sebagai peternakan uang.

Afonso dan istrinya pun kemudian berniyat untuk membuka bisnis baru lagi iya itu
penyewaan Bus dari kota DILI ke desa mereka iya itu BAUCAU awalnya mereka memiliki
BUS satu dan toko sembako setelah 6 tahunan mereka mempunyai 5 BUS yang bernama juga
Lelena, dulu afonso sama istrinya kredit bus dari sebuah perusahan ternama di Dili iya itu
pemiliknya orang indonesia dari situ mereka mendekatkan diri untu beanya gimana caranya
untuk beli Bus di indonesia dari situ mereka mempunyai ide untuk memesan bus selanjjtnya
di cabang indonesia sendiri.

Pada tahun 2012 afonso sama istri anak-anaknya berlibur ke indonesia iya itu surabaya
namun tujuan afonso dan istrinya itu untuk mencari cabang BUS di surabaya dari situ mereka
menemukan cabang tersebut sehingga mereka bekerja sama dengan pemilik usah itu sehingga
mereka memesan atau membeli bus lansung ke usah BUS di indonesia lansung sehingga
harganya lebih terjangkau dan dari situ pemiliki cabang bus tanya kepada pak afonso
memiliki usah apa di TIMOR-LESTE, pak Afonso punmenjawab kalo mereka memiliki
sebuah toko sembako.,

Pada saat keluarga pak Afonso berlibur, pak afonso pun mempunyai ide lagi untuk jual beli
motor,. Sehingga pak Afonso membeli 32 unit motor di indonesia untuk dijual lagi di timor
leste, mereka mempunyai Dealer motor Lelena di timor leste mereka jual dibagian ibu kota
timor-leste iya itu dili alamat surik-mas gan 1,.

Kehidupan sehari-hari pak afonso dan keluarganya tidak berubah, tetap sederhana dan
bersahaja. Keuntungan usahanya tidak dibelikan barang mewah atau barang konsumtif
lainnya. Sebagian keuntungan ia investasikan membeli sawah di kampungnya di Hera sama
Baucau.

Anda mungkin juga menyukai