Anda di halaman 1dari 9

TUGAS SA BIOLOGI SEL

DOSEN PENGAMPU : Dra,Hj. Armini Hadriyanti, M.Kes, Apt

DISUSUN OLEH:

FERY LIDIYA ASSYIFA (1748201030)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI

PROGRAM STUDI FARMASI

TAHUN AJARAN 2019/2020


1. Jelaskan tentang sejarah Biologi Sel serta ilmuan yang berjasa menemukannya
Jawab:

Anthony van Leeuwenhoek (1632-1723), seorang yang berkebangsaan


Belanda merupakan orang pertama yang menemukan mikroskop dan meneliti
organisme mikroskopis seperti berbagai Protozoa dan Rotifera yang oleh Beliau diberi
nama ”animanculus”, berbagai jenis bakteri, meliputi bakteri basil dan bakteri spiral;.
mengamati sperma pada manusia, katak, anjing, kelinci, dan ikan. Beliau juga
mengamati pergerakan sel-sel darah di dalam kapiler kaki katak dan daun telinga pada
kelinci.

Anthony van Leeuwenhoek (1632-1723), dan mikroskop sederhana serta jenis


protozoa hasil temuannya

Marcello Malphigi (1628-1694), seorang berkebangsaan Italia merupakan


orang pertama yang menggunakan mikroskop dalam mengamati sayatan jaringan
pada organ-organ tertentu, seperti otak, hati, ginjal, limfa, dan paru-paru. Selain itu,
dia juga mengamati perkembangan embrio ayam. Dari hasil pengamatannya, dia
menyimpulkan bahwa jaringan tersusun atas unit-unit struktural yang ia sebut utricles
(De Robertis, 1988).

Robert Hooke (1663) merupakan orang pertama yang memperkenalkan


istilah sel berdasarkan hasil pengamatannya pada sayatan sumbat gabus. Ia
melaporkan bahwa sumbat gabus terdiri atas ruang-ruang kecil yang diberi nama sel
(bahasa Yunani: Cellula yang bermakna ruang-ruang kecil).
Ruang-ruang kecil pada sayatan sumbat gabus, R. Hooke (1663) dan mikroskop
sederhana.

Rene Dutrochet (1776-1847), seorang yang berkebangsaan Perancis,


melaporkan bahwa semua hewan dan tumbuhan terdiri atas kumpulan sel-sel globular.
Pada tahun 1831, Robert Brown (1773-1858), seorang yang berkebangsaan Inggris,
melaporkan bahwa sel-sel epidermis tumbuhan, serbuk sari, dan kepala putik
mengandung suatu struktur yang konstan yang disebut inti. Pada tahun 1840,
Johannes E. Purkinye (1787-1869), seorang yang berkebangsaan Cekoslovakia,
memperkenalkan istilah protoplasma. Pada tahun 1861, W. Schultze menyatakan
bahwa protoplasma merupakan dasar fisik dari kehidupan. Protoplasma adalah
substansi hidup yang berbatas membran dimana di dalamnya terdapat inti atau
nukleus (Karp, 1984).

Johannes E. Purkinye (1787-1869)

Mathias J. Schleiden(1804-1882), T(1810-1882). Schwann dan R. Virchow(1821-


1902)
Pada tahun 1938, Mathias J. Schleiden (1804-1882), seorang ahli pengetahuan
berkebangsaan Jerman, melaporkan bahwa tubuh tumbuhan tersusun atas sel. Secara
terpisah, pada tahun 1839 Theodore Schwann (1810-1882) yang juga seorang ahli
pengetahuan berkebangsaan Jerman, melaporkan bahwa tubuh hewan tersusun atas
sel. Schwann kemudian mengusulkan dua azas yang dikenal dengan teori sel, yaitu:
Semua organisme terdiri atas sel, dan sel merupakan unit dasar organisasi kehidupan.
Sepuluh tahun kemudian R. Virchow (1821-1902) mengusulakn azas ketiga teori sel
yang berbunyi: Semua sel berasal dari sel yang telah ada sebelumnya (Omnis cellula e
cellulaI) (Sheeler & Bianchi, 1983). Kemudian Louis Pasteur (1908-1895) mengemu-
kakan teori biogenesis yang menyatakan bahwa setiap makhluk hidup berasal dari
makhluk hidup sebelumnya (Omne vivum e vivo). (Thorpe, 1984; Sheeler and
Bianchii, 1983; dan Albert et al., 1984)

L. Pasteur (1808-1895)
Berdasarkan penelitian-penelitian yang dilakukan para ilmuwan tersebut
diambil suatu kesimpulan, yaitu: sel merupakan kesatuan struktural dari makhluk
hidup, sel merupakan kesatuan fungsional dari makhluk hidup, dan sel merupakan
kesatuan hereditas dari makhluk hidup. Namun, dalam lingkup yang lebih kompleks,
teori sel mengandung makna (Villee et al., 1985), yaitu:

 Semua makhluk hidup terdiri atas sel


 Sel yang baru dibentuk, berasal dari pembelahan sel sebelumnya
 Semua sel memiliki kemiripan yang mendasar dalam hal komposisi kimia dan
aktivitas metabo-lismenya
 Aktivitas dari suatu organisme dapat dimengerti sebagai aktivitas kolektif, dan
interaksi-interaksi dari unit-unit seluler bergantung satu dengan yang lainnya.

2. Jelaskan struktur protein secara singkat


Jawab:
 Struktur Primer

Struktur primer suatu protein adalah urutan linear asam amino yang
disatukan oleh ikatan peptida yang mencakup lokasi setiap ikatan disulfida.
Tidak terjadi percabangan rantai.
Sejumlah protein mempunyai ikatan disulfida. Ikatan disulfide antarrantai
maupun di dalam rantai terbentuk oleh oksidasi residu sistein. Disulfida yang
dihasilkan adalah sistein. Protein intra sel umumnya tidak mempunyai ikatan
disulfida, sedangkan protein ekstrasel sering mempunyai beberapa. Ikatan
lintas non-belerang yang berasal dari rantai samping lisin ditemukan pada
beberapa protein. Misalnya, serat kolagen dalam jaringan ikat diperkuat
dengan cara ini, sama seperti fibrin pada pengumpulan darah.
 Struktur Sekunder

Pauling dan Corey mempelajari berbagai kemungkinan konformasi


polipeptida dengan membuat model-model molekul. Mereka sangat mentaati
hasil pengamatan sudut ikatan dan jarak pada asam amino dan peptida kecil.
Pada tahun 1951, mereka mengemukakan dua struktur polipeptida yang
disebut heliks α dan lembar berlipat β . Struktur ini berhubungan dengan
pengaturan kedudukan ruang residu asam amino dalam urutan linier.
Heliks α merupakan struktur berbentuk batang. Rantai polipeptida
utama yang bergelung membentuk bagian dalam batang dan rantai samping
mengarah ke luar dari heliks.

Bentuk heliks α dimantapkan oleh ikatan hidrogen antara gugus NH dan


gugus CO pada rantai utama. Gugus CO setiap asam amino membentuk
ikatan hidrogen dengan gugus NH asam amino terletak pada empat residu di
depannya pada urutan linier. Berarti semua gugus CO dan gugus NH pada
rantai utama membentuk ikatan hidrogen.
Pauling dan Corey menemukan corak struktur periodik yang lain yang
dinamakan lembar berlipat β (disebut β sebab merupakan struktur kedua
yang mereka temukan sedangkan heliks α sebagai struktur pertama). Lembar
berlipat 0 berbeda dengan heliks a yang berbentuk batang. Rantai polipeptida
lembar berlipat β disebut untai β , berbentuk lurus terentang tidak bergelung
tegang seperti heliks α .
 Struktur Tersier

Struktur tersier menggambarkan pengaturan ruang residu asam amino


yang berjauhan dalam urutan linier dan pola ikatan-ikatan disulfida.
Perbedaan antara struktur sekunder dan tersier tidaklah terlalu jelas. Kolagen
memperlihatkan tipe khusus suatu heliks dan merupakan protein yang paling
banyak ditemukan pada mamalia. Kolagen merupakan komponen serat utama
dalam kulit, tulang, tendon, tulang rawan dan gigi. Protein ekstrasel ini
mengandung tiga rantai polipeptida berbentuk heliks, yang masing-masing
sepanjang hampir 1000 residu. Urutan asam amino dalam kolagen sangat
beraturan: tiap residu ketiga hampir selalu glisin. Dibanding dengan protein
lain kandungan prolin dalam kolagen juga tinggi. Selanjutnya, kolagen
mengandung 4-hidroksiprolin yang jarang ditemukan dalam protein lain.
Urutan glisin-prolin-hidroksiprolin (Gly-ProHyp) sering kali dijumpai.

 Struktur Kuartener

Menggambarkan pengaturan subunit protein dalam ruang. Protein denagn dua


atau lebih rantai polipeptida yang terikat oleh kekuatan non kovalen dan
memperlihatkan struktur kovalen. Dalam protein multimerik ini, masing-
masing polipeptida disebut protomer atau subunit. Subunit tersebut disatukan
oleh jenis interaksi non kovalen yang sama yang berperan dalam struktur
tersier yaitu interaksi elektrostatik dan hidrofobik serta ikatan hidrogen.
Protein yang tersusun dari dua atau empat subunit masing-masing disebut
protein dimerik atau tetramerik.

3. Jelaskan secara singkat tentang metabolisme


Jawab:
Metabolisme terdiri dari 2 dari katabolisme dan anabolisme
 Katabolisme
Katabolisme adalah pemecahan molekul organik yang menghasilkan energi.
 Katabolisme lemak
 Katabolisme protein
 Katabolisme karbohidrat
Katabolisme atau pemecahan molekul-molekul karbohidrat dimulai
saat terjadi pencernaan makanan. Pada saat demikian, molekul-molekul
karbohidrat kompleks (polisakarida), akan diuraikan menjadi molekul-molekul
karbohidrat sederhana (monosakarida).
Katabolisme ini terbagi lagi atas 2 yaitu fermentasi dan respirasi.
 Fermentasi
1. Fermentasi alkohol
Proses fermentasi ini dimulai dengan bahan glukosa yang berasal
dari pati yang kemudian di lisis dalam glikolisis di sitoplasma.

2. Fermentasi asam laktat


Fermentasi asam laktat adalah respirasi yang terjadi pada sel hewan
atau manusia, ketika kebutuhan oksigen tidak tercukupi akibat
bekerja terlalu berat.

 Respirasi
Respirasi merupakan peristiwa oksidasi biologis yang menggunakan
oksigen sebagai akseptor (penerima) elektron terakhirnya. Dalam
proses ini oksigen di reduksi menjadi air (H2O).
1. Glikolisis
Glikolisis merupakan peristiwa penguraian glukosa (suatu senyawa
kimia dengan 6 atom karbon) menjadi 2 asam piruvat (suatu
senyawa dengan 3 atom karbon). Reaksi glikolisis terjadi di dalam
sitoplasma sel.
2. Pembentukan asetil KoA
Dekarboksilasi oksidatif asam piruvat adalah reaksi yang
mengubah asam piruvat yang beratom 3 C menjadi senyawa baru
yang beratom 2 C yaitu asetil koenzim A (asetil KoA).
3. Siklus krebs
Siklus kreb terjadi di matriks mitokondria, pada akhir siklus krab
ini akan terbentuk kembali asam oksaloasetat yang berikatan
dengan asetil koenzim A
4. Transpor elektron
Sistem transpor elektron adalah tahapan terakhir dari reaksi
respirasi aerob. Transpor elektron berlangsung pada krista
(membran dalam) dalam mitokondria.

 Anabolisme
 Fotosintesis
Fotosintesis adalah peristiwa pembentukan karbohidrat dari karbondioksida
dan air dengan bantuan energi cahaya matahari. Fotosintesis terjadi di dalam
kloroplas. Kloroplas merupakan organel plastida yang mengandung pigmen
hijau daun(klorofil).
 Reaksi gelap
 Reaksi terang
 Kemosintesis
kemosintesorganisme is terjadi pada autotrof, tepatnya kemo-autotrof, yang
mampu menghasilkan senyawa organik yang dibutuhkan dari zat-zat
anorganik dengan bantuan energi kimia. Yang dimaksud dengan energi kimia
di sini adalah energi yang diperoleh dari suatu reaksi kimia yang berasal dari
reaksi oksidasi.

4. a. Jelaskan tahap tahap sintesa protein

Jawab:

Sintesis protein adalah proses pembentukan asam amino melalui kode gen yang dibuat DNA.

Tahap sintesis protein terdiri dari tahap transkripsi dan translasi.

1) Transkripsi adalah pembentukan mRNA oleh DNA sense di inti sel.

2) Translasi adalah penerjemahan mRNA oleh tRNA di ribosom.

b. Bagaimana jika tubuh kelebihan atau kekurangan protein?

Jawab:

o jika tubuh kekurangan protein maka yang akan terjadi adalah:


1. Gangguan kognitif
2. Bengkak dibagian tubuh tertentu
3. Perlemakan hati
4. Rambut, kulit, dan kuku mudah rapuh
5. Mudah terkena penyakit
6. Asupan nutrisi lainnya jadi tidak seimbang
7. Kehilangan masa otot
8. Lebih mudah lapar

o Jika tubuh kelebihan protein maka yang terjadi adalah


1. Kelebihan berat badan
2. Masalah ginjal
3. Dehidrasi
4. Kalsium tulang terkikis
5. Masalah jantung
6. Mengurang ketosis
7. Asam urat

DAFTAR PUSTAKA

1. Lubert, Styer. (2000). Biokomia. Vol I. Edisi 4. Jakarta: Penerbit Buku


Kedokteran EGC.
2. Zulkarnain. 2009. Kultur Jaringan Tanaman. Jakarta: Bumi
aksara.
3. Albert, B., Johnson, A., Lewis, J. Raff, M., Roberts, K., Walter, P. 2002. Molecular
Biology of the Cell. 4 th ed. Garland Science. New York
4. Mustofa, Syiazili, 2010. Metabolisme Lemak, Departemen Biokimimia: Fakultas
Kedokteran UNILA
5. Rahmawati, Faidah, 2009. Anabolisme. Jakarta: Erlangga
6. Urifah, Nurul, 2009. Fotosintesis Tumbuhan. Pustaka Pelajar: Jakarta
7. Wijayati, Ari. 2009. Sintesis Lemak Dan Protein. Penebar Swadaya: Jakarta
8. Pratiwi, Dkk 2007. Biologi SMA Jilid III Untuk Kelas XII. Jakarta: Erlangga
9. Novel, Sinta Sasika. 2010. Rangkuman Biologi SMA. Jakarta: Gagas Media

Anda mungkin juga menyukai