Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmatnya saya dapat
menyelesaikan laporan wawancara ini. Laporan ini dibuat sebagai bukti bahwa saya
sebagai mahasiswa mata kuliah Teknopreneurship telah melaksanakan wawancara
di HOCO. ( House Of Coffe ), Banda Aceh.
Saya berupaya semoga laporan ini sesuai dengan harapan Bapak. Dalam
menyusun laporan ini saya tidak mengurangi apa yang terkandung dalam tujuan
mengetahui tentang tempat usaha ini. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih
kepada Rahmat Agus Maulana, karena telah meluangkan waktu untuk saya
wawancara.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca atau siapa saja yang
membutuhkan. Amin.

Banda Aceh, 25 Oktober 2019


Penyusun

Fachrul Razi
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Melihat perkembangan zaman yang semakin menuntut semua elemen untuk
menciptakan inovasi baru terkhusus dalam dunia pekerjaan, Yang tidak bisa di pungkiri
persaingan antara bisnis satu dengan bisnis yang lain. Banyaknya bisnis yang sejenis
saling bersaing dan parahnya sering lokasi pemasarannya berdekatan atau
bersebelahan. Dari hal tersebut semua jenis bisnis dituntut untuk selalu membuat atau
menyediakan hal baru untuk menarik pelangggang. Hal baru tersebut bisa saja pada
model pemasaran, produk, penjualan , pelayanan dan lain-lain yang bisa menujang
perkembangan bisnis.

Sekarang ini, di Banda Aceh telah banyak bisnis besar atau kecil yang berdiri
di tengah-tengah pemukiman warga yang menghiasi perkotaan. Misalnya di sepanjang
jalan T. Panglima Nyak Makam , Lampineung telah di penuhi dengan berbagai jenis
toko dari toko makanan sampai bengkel. Tapi yang saya soroti atau pilih sebagai
narasumber pada wawancara saya adalah salah satu pemilik warung kopi. Dimana yang
kita ketahui telah banyak usaha warung kopi yang berdiri di Banda Aceh dan
persaingannya semakin menjadi-jadi. Pemilik warung kopi yang kami jadikan
narasumber adalah salah satu dari pemilik warung kopi HOCO. yaitu Rahmat Agus
Maulana.

Adapun tujuan dari wawancara itu sendiri adalah untuk memperoleh informasi dari
narasumber mengenai tentang usaha warung kopi ini.

B. Landasan teori

Warung kopi adalah merujuk kepada sebuah organisasi yang secara esensial
menyediakan kopi atau minuman panas lainnya. Ia berbagi beberapa dari ciri-ciri
sebuah bar, dan beberapa ciri-ciri sebuah restoran, tetapi ia berbeda dari
sebuah warung. Seperti namanya, warung kopi berfokus untuk menyajikan
minuman kopi dan teh bahkan makanan ringan. Dari suatu pengamatan budaya,
warung-warung kopi banyak memberikan layanan sebagai pusat-pusat interaksi sosial:
warung kopi dilihat memberi kesempatan kepada anggota-anggota sosial untuk
berkumpul, berbicara, menulis, membaca, menghibur satu sama lain, atau membuang
waktu, baik secara individu atau dalam kelompok kecil. Di Amerika Serikat,
kata Prancis untuk warung kopi adalah kafe berarti sebuah restoran tidak resmi, yang
juga menyediakan beberapa hidangan panas dan dingin.

C. Profil
1. Profil bisnis

Nama Bisnis : HOCO. ( HOUSE OF COFFE )

Jenis bisnis : Warung kopi atau kafe

Alamat : Jl. T. Panglima Nyak Makam No.101, Lampineung, Kec. Ulee

Kareng, Kota Banda Aceh, Aceh 23127

Buka : 06.00 WIB-24.00 WIB

Instagram : hoco.coffee

2. Profil pemilik Bisnis

Nama : Rahmat Agus Maulana

Umur : 28 tahun

Asal : Bireuen
D. Maksud dan Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang bisnis warung kopinya
2. Mengetahui awal mula bisnis warung kopinya
3. Mengeathui modal awal warung kopinya
4. Mengetahui jumlah pengunjung dan keuntungan
5. Mengetahui cara pengelolahan bisnis warung kopinya
6. Mengetahui jumlah pekerja
7. Mengetahui motivasi pemilik warung kopi
8. Mengetahui kreatifitas bisnisnya
9. Mengetahui resiko yang diambil oleh pemilik warung kopi
10. Mengetahui cara pemasaran bisnisnya
BAB 2
HASIL WAWANCARA

A. Narasumber
Nama : Rahmat Agus Maulana
Umur : 28 tahun
Asal : Bireuen
Status : Pemilik HOCO. House of coffee

B. Hasil wawancara
1. Bagaimana awal mula bisnis warung kopi ini ?
“Sebelumnya saya sudah berkecimpung di dunia perkopian sekitar 2 tahun
yaitu saya menjadi barista di salah satu warung kopi di banda aceh selama 2
tahun. Dan setelah 2 tahun saya berkerja saya merasa sudah mampu mengelola
sebuah warung kopi dan juga keinginan membuka lapangan kerja untuk orang
lain. Dan Sayapun memutuskan untuk pamit dari tempat dulu saya bekerja. Dan
setelah itu saya bertemu dengan teman-teman saya lain nya dan mereka juga
tertarik untuk membuka warung kopi bersama saya. Saya bertiga dengan teman
saya lainnya akhir mulai membuat konsep untuk warung kopinya dan setelah
konsep tersebut selesai, kami terhenti sedikit langkah kami karna kami tidak
mempunyai dana untuk memulai bisnis kami. Dan pada akhirnya teman saya
mendapatkan seorang investor yang akan mendanai bisnis warung kopi ini. Dan
setelah itu kami mulai mencari tempat bisnis kami dan akhir nya kami dapatkan
sebuah ruko di daerah lampineng atau depan hermes hotel. Dan setelah
mendapatkan tempat, tempat tersebut tidak bisa langsung digunakan, tapi harus
di dekorasi yang hampir menghabiskan waktu 1 minggu lebih. Dan setelah itu
bisnis ini mulai kami jalankan “
2. Bagaimana modal awalnya ?
“ modal awalnya saya dan teman-teman saya dapatkan dari seorang investor
yang didatangkan oleh teman saya dan system modal nya adalah system
kembalikan modal”
3. Berapa jumlah pengunjung dan keuntungan perharinya ?
“ jumlah pengunjung setiap harinya jika di perkirakan sekitar 60-80 orang
perhari dan untuk keuntungan rata-rata sekitar Rp. 800.000 – Rp. 1.000.000
perharinya dan perbulan melebihi Rp. 30.000.000 “
4. Bagaimana cara pengelolahan bisnisnya ?
“ uang yang kami dapat setiap harinya itu kami gunakan untuk keperluan
warung kopi seperti membeli alat dan bahan, dan juga untuk pribadi dan juga
sebagiannya kami tabung untuk mengembalikan modal investor supaya bisnis
kami ini hanya menjadi milik kami bertiga”
5. Berapa jumlah pekerja ?
Jadi saya dan dua teman saya lagi selain sebagai pemilik terkandang kami juga
menjadi perkerja , saya sebagai barista, satu bagian marketing dan satu lagi
sebagai logistik. Selain kami ini ada 6 lagi karyawan yang diantaranya 2 sebagai
barista dan 4 lagi sebagai waiter. Dari 6 karyawan itu memiliki jam kerja
tersendiri.
6. Apa resiko yang diambil dalam bisnis ini ?
“ jadi saya dan teman-teman berani mengambil resiko dengan meminjam dana
besar kepada investor dengan belum mengetahui bagimana hasil dari bisnis ini”
7. Bagaiman cara pemasaran bisnis ?
“ selain kami menjual minuman langsung minum di tempat, kami juga menjual
bubuk kopi kemasan selain kami jual di tempat ini kami juga memasarkan nya
di Instagram dan tokopedia dan juga target kami untuk bubuk kemasan ini
sebagai oleh-oleh bagi wisatawan local maupun internasional yang berkunjung
ke aceh terlebih lagi posisi warung kopi kami yang berada didepan hotel bintang
5. kami juga menjual minuman siap diminum yang di kemas dengan desain
kekinian yang bisa di order langsung di tempat atau bisa juga di order melalui
aplikasi GOJEK. Untuk promosi di media social kami menggunakan Instagram
dan kami juga berkerjasama dengan beberapa selebgram ”
8. Apa yang menjadi kreatifitas bisnis ini ?
“ salah satu yang membedakan kami dengan warung kopi lainnya adalah kami
memiliki sebuah menu yang berbeda yaitu es sanger durian. es sanger durian
ini terdiri dari campuran kopi , susu, durian dan es. Untuk mendapatkan rasa es
sanger durian seperti sekarang kami harus melakukan percobaan lebih dari 10
kali percobaan, untuk durian digunakan biasanya kami menghabiskan sekitar 2
kg durian perharinya. Untuk duriannya jika di aceh lagi tidak musim durian
kami beli durian dari medan, untuk harga segelas es sanger durian yaitu Rp.
22.000”
9. Apa motivasi dalam bisnis ini ?
“ saya ingin mencipta kan lapangan kerja untuk orang lain dan saya yakin untuk
bisnis ini dan saya berkerja keras untuk bisnis ini, insyaallah dengan keyakinan
dan kerja keras dibantu dengan doa bisnis ini akan mendapatkan hasil terbaik
dan dalam menekuni bisnis kita di tuntut untuk selalu belajar dan salah satu cara
belajarnya adalah dengan saling bertukar ilmu dangan orang lain ”

C. Dokumentasi

Bg Rahmad Agus Maulana (pemilik Hoco) dan saya ( Fachrul Razi )


(sumber : dokumentasi pribadi )
Foto : Menu utama sanger durian
(sumber : dokumentasi pribadi )

Foto : Suasana tempat


(sumber : dokumentasi pribadi )
BAB 3
Kesimpulan

Dalam melakukan bisnis kita harus memiliki keyakinan yang kuat dan berkerja
kerja dan selalu berdoa untuk hasil terbaik. Dan kita juga harus terus belajar tentang
bisnis baik itu dari buku, internet bahkan dari oranglain. Dan juga harus berbagi
ilmunya dengan orang lain. Kita juga harus mampu menciptakan hal yang berbeda dari
orang lain. Dan bisnis kita juga harus menyesuaikan dengan keadaan era saat ini supaya
mampu untuk bersaing.

Anda mungkin juga menyukai