Clarissa Andreas
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jln. Arjuna Utara No 6, Jakarta-11510
clarissa.2017fk134@civitas.ukrida.ac.id
Abstrak
Pediatri berkenaan dengan kesehatan bayi, anak, dan remaja, pertumbuhan dan
perkembangan, dan kesempatannya untuk mencapai potensi penuh sebagai orang
dewasa. Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh oleh berbagai faktor
seperti imunisasi, pemberian makanan, dan pola asuh. Pemberian imunisasi dasar
merupakan imunisasi yang wajib dilakukan. Pemberian makan yang baik harus
memerlukan kerja sama antara ibu dan anak. Hal ini sangat membantu kesehatan
emosional bayi dan anak. Apabila faktor-faktor tersebut tidak terpenuhi maka
pertumbuhan dan perkembangan anak akan terganggu. baik secara fisik maupun
mental. Untuk menunjang tumbuh kembang anak yang optimal dibutuhkan evaluasi
kesehatan dengan melakukan pemeriksaan antropometri, meningkatkan kesehatan
dan kesejahteraan dengan memberikan imunisasi, dan memperhatikan asupan nutrisi.
Abstract
Pediatrics deals with the health of babies, children and adolescents, growth and
development, and their opportunities to reach their full potential as adults. Growth
and development are influenced by various factors such as immunization, feeding,
and parenting. Provision of basic immunization is a mandatory immunization.
Providing good food must require cooperation between mother and child. This
greatly helps the emotional health of babies and children. If these factors are not
met, the growth and development of children will be disrupted. both physically and
mentally. To support optimal growth and development of children, health evaluation
is needed by conducting anthropometric examinations, improving health and well-
being by providing immunizations, and paying attention to nutritional intake.
Skenario
Seorang bayi laki-laki dilahirkan spontan pervaginam dipuskesmas dari seorang ibu
berusia 30 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu dengan dibantu oleh dokter
umum. Pada menit ke 1 dan ke 5 bayi menangis kuat, aktif, kulit kemerahan seluruh
badan, nadi 120x per menit, bersih saat dokter membersihkan sekret di mulut dan
hidung. Beberapa saat setelah dilahirkan, dokter memeriksa bayi head to toe.
Pembahasan
Anamnesis
Dalam praktik ilmu kesehetan anak, tidak mungkin membuat diagnosis atau
perencanaan program perawatan yang memadai tanpa data mengenai anak, umur,
ukuran tubuh, kemampuan, dan kepribadiannya. Lebih lanjut, seorang anak adalah
bagian dari sebuah anak. Maka untuk memahami anak, kita harus tahu tentang
keluarganya, orang tuanya, gaya hidupnya, kehidupan keluarganya, kemampuan
keluarga memelihara anak, terutama hubungan keluarga dengan pasien kita serta
sikap keluarga terhadap penyakitnya. Setiap dokter mengembangkan caranya sendiri
dalam mengumpulkan informasi. Kita sebaiknya memulai anamnesis dengan
menanyakan keluhan utama pasien. Jika terdapat banyak masalah, maka kita perlu
menyusun suatu daftar masalah singkat yang dapat mempermudah kita. Kemudian
kita harus mengembangkan dan menetapkan setiap masalah, serta menanyakan
masalah-masalah yang berhubungan. Penyelidikan yang obsesif mengenai seluruh
fungsi tubuh biasanya tidak selalu diperlukan karena hal tersebut membuang waktu
dan dapat mengganggu jalannya anamnesis. Namun, informasi tertentu tentang latar
belakang penyakit merupakan hal yang penting pada sebagian besar malasah
kesehatan dan juga pada setiap anak yang dirawat di rumah sakit. Pertama, kita harus
menanyakan informasi tentang kehidupan anak. Apakah kehamilan, persalinan dan
kelahirannya normal? Berapa berat lahirnya? Bagaimana keadaan anak pada hari-
hari pertama kehidupannya? Mungkin kita juga perlu menayakan apakah anak
mendapat ASI atau susu formula dan kapan anak itu disapih. Apakah anak pernah
mengalami infeksi yang sering ditemukan pada masa kanak-kanak? Apakah sudah
diimunisasi? Apakah pernah dirawat di rumah sakit? Bila pernah, kapan, di mana,
dan untuk apa?1
Pemeriksaan Fisik
Tes Antropometri
Berat Badan
Berat badan merupakan hasil peningkatan/penurunan hasil semua jaringan yang ada
pada tubuh, antara lain tulang, otok, lemak, cairan tubuh dan lain-lainnya berat badan
dipakai sebagai indikator yang terbaik pada saat ini untuk mengetehui keadaan gizi
dan tumbuh kembang anak, karena sensitif terhadap perubahan sedikit saja,
pengukurannya objektif dan dapat diulang. Pengukuran dapat menggunakan alat
timbangan dacin dan baby scale untuk anak usia dibawah 2 tahun, dan stadiometer
untuk usia diatas 2 tahun.3
Tinggi Badan
Ukuran tinggi badan pada masa pertumbuhan meningkat terus sampai tinggi
maksimal dicapai. Disamping itu dibutuhkan 2 macam teknik pengukuran, pada anak
umur kurang dari 2 tahun dengan posisis tidur telentang menggunakan infantometer,
pada umur lebih dari 2 tahun dengan posisi berdiri menggunakan microtoise.3
Pertumbuhan tinggi badan tidak seperti berat badan, relatif kurang sensitif pada
masalah kekurangan gizi dalam waktu singkat. Pengaruh defisiensi zat gizi terhadap
tinggi badan akan nampak dalam waktu yang relatif lama.4
Lingkar Kepala
Pengukuran lingkar kepala bertujuan untuk mengetahui lingkar kepala anak dalam
batas normal atau di luar batas normal. Lingkaran kepala mencerminkan volume
intrakranial. Dipakai untuk menaksir pertumbuhan otak. Apabila otak tidak tumbuh
normal maka kepala akan kecil. Sehingga terdapat lingkar kepala (LK) yang lebih
kecil dari normal (mikrosefali), maka menunjukkan adanya retardasi metal.
Sebaliknya kalau ada penyumbatan pada aliran cairan serebrospinal Laju tumbuh
pesat pada enam bulan pertama bayi, dari 35 cm saat lahir menjadi 43 cm pada 6
bulan. Laju tumbuh kemudian berkurang, hanya 46,5 cm pada usia 1 tahun dan 49
cm pada usia 2 tahun. Selanjutnya berkurang menjadi drastis hanya bertambah 1 cm
sampai usia 3 tahun dan bertambah lagi kira-kira 5 cm sampai usia remaja/dewasa.
Oleh karena itu manfaat pengukuran lingkaran kepala hanya terbatas sampai usia 3
tahun, kecuali bila diperlukan seperti pada kasus hydrocephalus.6
Lingkar lengan atas (LLA) mencerminkan tumbuh kembang jaringan lemak dan otot
yang tidak terpengaruh banyak oleh keadaan cairan tubuh dibandingkan dengan berat
badan. Keuntungan penggunaan LLA ini adalah alatnya murah, bisa di buat sendiri,
mudah dibawa, cepat penggunaannya, dapat digunakan oleh tenaga yang tidak
terdidik. Kerugiannya adalah LLA hanya indentifikasi anak dengan gangguan
gizi/pertumbuhan yang berat, sukar menentukan pertengahan LLA tanpa menekan
jaringan, dan hanya untuk anak umur 1-3 tahun.3
(sumber : dictio.id)
Nilai 7-10: bayi normal .Nilai 4-6 : bayi dengan asfiksia ringan dan sedang. Nilai 1-
3: bayi dengan asfiksia berat. Jika jumlah skor berkisar di 7 –10 pada menit
pertama, bayi dianggap normal. Jika jumlah skor berkisar 4 –6 pada menit pertama,
bayimemerlukan tindakan medis segera seperti penyedotan lendir yang
menyumbat jalan napas dengan suction, atau pemberian oksigen untuk
membantunya bernapas. Biasanya jika tindakan ini berhasil, keadaan bayi akan
membaik dan Skor Apgar pada menit kelima akan naik. Jika nilai skor Apgar antara
0 –3, diperlukan tindakan medis yang lebih intensif lagi. Perlu diketahui, Skor
Apgar hanyalah sebuah tes yang didisain untuk menilai keadaan bayi secara
menyeluruh, sehingga dapat ditentukan secara cepat apakah seorang bayi
memerlukan tindakan medis segera. Skor Apgar bukanlah patokan untuk
memperkirakan kesehatan dan kecerdasan bayi dimasa yang akan datang.7
Secara umum terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi tumbuh kembang anak,
yaitu:
Faktor genetik
Faktor ini merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh
kembang anak yang dapat ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan. Ditandai
dengan intensitas kecepatan dan kecepatan pembelahan, derajat sensitifitasnya
jaringan terhadap rangsangan, umur pubertas dan berhentinya pertumbuhan tulang.
Faktor genetik ini yang menenutkan sifat bawaan anak tersebut. Kemampuan anak
merupakan ciri-ciri yang khas yang diturunkan dari orang tuanya.3
Faktor lingkungan
a. Faktor pranatal
Faktor lingkungan yang mempengaruhi anak pada waktu masih di dalam kandungan.
• Gizi
Nutrisi ibu saat hamil terutama dalam trisemester akhir kehamilan, akan
mempengaruhi pertumbuhan janin.
• Mekanis
Masa organogenesis adalah masa yang sangat peka terhadap zat zat teratogen.
Misalnya obat obatan anti kanker dsb, dapat menyebabkan kelainan bawaan.
Demikian pula dengan ibu hamil yang perokok berat / peminum alcohol kronis sering
melahirkan bayi berat badan lahir, lahir mati, cacat atau retardasi mental.
• Radiasi
Paparan radium dan sinar rontgen dapat mengakibatkan kelainan pada janin seperti
mikrosefali, retardasi mental, kelainan congenital mata, kelainan jantung.
• Infeksi
Infeksi padab trisemester pertama dan kedua oleh TORCH (Toksoplasma, Rubella,
Sitomegalo virus, Herpes simpleks), PMS ( Penyakit Menular Seksual) serta penyakit
virus lainnya dapat menyebabkan kelaianan pada janin seperti katarak, mikrosefali,
retardasi mental dan kelainan jantung congenital.
• Stress
Stress yang dialami ibu saat hamil, dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin,
antara lain cacat bawaaan, kelainan kejiwaan dll.
b. Faktor postnatal
• Gizi
• Psikologis
Hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak yang tidak dikehendaki oleh
orang tuanya atau anak yang slalu merasa tertekan akan mengalami hambatan di
dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
• Sosio – ekonomi
• Lingkungan pengasuhan
Imunisasi
Imunisasi adalah prosedur rutin pemberian vaksinasi yang akan melindungi anak
terhadap penyakit tertentu. Vaksin yang diberikan akan menstimulasi sistem
kekebalan tubuh bayi/anak untuk memproduksi zat anti guna melawan suatu
penyakit, sehingga anak menjadi kebal atau bila terkena sakitnya menjadi ringan dan
tidak menimbulkan komplikasi yang berbahaya.8
1. Imunisasi BCG
2. Imunisasi Hepatitis B
3. Imunisasi Polio
4. Imunisasi DPT
6. Imunisasi MMR
8. Imunisasi varicella
ASI
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi yang nilainya tidak bisa
digantikan oleh makanan jenis apapun. Yang dimaksud dengan ASI eksklusif adalah
bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk,
madu, air teh, air putih ataupun makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu,
nasi tim ataupun biskuit. Pemberian ASI secara ekslusif ini dianjurkan setidaknya
selama 6 bulan.10 Manfaat pemberian ASI pada bayi khususnya ASI ekslusif yang
diberikan selama enam bulan diantaranya:10
ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan
disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi. ASI adalah makanan bayi paling
sempurna, baik kualitas maupun kuantitasnya. Dengan tatalaksana menyusui yang
benar, ASI sebagai makanan tunggal akan cukup memenuhi kebutuhan tumbuh bayi
normal sampai usia enam bulan. Setelah usia enam bulan, bayi harus mulai diberi
makanan pendamping, tetapi ASI diteruskan sampai usia dua tahun atau lebih.
Bayi yang lahir secara alamiah mendapat immunoglobulin (zat kekebalan tubuh) dari
ibunya melalui plasenta. Namun kadar zat ini akan cepat sekali menurun segera
setelah bayi lahir. Badan bayi sendiri baru membuat zat kekebalan tubuh cukup
banyak sehingga mencapai kadar protektif pada waktu berusia sekitar Sembilan
sampai duabelas bulan. Pada saat kadar zat kekebalan bawaan menurun, sedangkan
yang dibentuk oleh badan bayi belum mencukupi maka akan terjadi kesenjangan zat
kekebalan pada bayi, pada saat inilah peranan ASI sangat dibutuhkan untuk
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berabagai macam penyakit.
Taurin yaitu suatu bentuk zat putih telur yang hanya terdapat di ASI
Laktosa merupakan hidrat arang utama dari ASI yang hanya sedikit sekali
terdapat pada susu sapi
Asam lemak ikatan panjang (DHA, AA, Omega-3, Omega-6) merupakan asam
lemak utama dari ASI yang hanya terdapat sedikit dalam susu sapi.
Bayi yang sering dalam dekapan ibu karena menyusu akan merasakan kasih sayang
ibunya. Ia juga akan merasa aman dan tentram, terutama karena masih dapat
mendengar detak jantung ibunya yang telah ia kenal sejak dalam kandungan.
Perasaan terlindung dan disayangi inilah yang akan menjadi dasar perkembangan
emosi bayi dan membentuk kepribadian yang percaya diri dan dasar spiritual yang
baik.Seiring dengan bertambahnya usia bayi, bertambah pula kebutuhan akan zat-zat
gizi. Oleh karena itu mulai usia enam bulan, selain ASI bayi perlu diberi makanan
lain. Makanan ini disebut dengan makanan pendamping ASI. Makanan pendamping
ASI yang diperlukan bayi akan semakin meningkat, sesuai dengan pertambahan
usianya. Makanan pendamping ASI atau makanan tambahan diperlukan karena bayi
membutuhkan makanan padat untuk memberikan energy, protein, vitamin A, vitamin
D, serta tambahan zat besi (Fe), seng (Zn), dan tembaga (Cu).
Working diagnosis
Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik yang telah dilakukan, dalam hal ini pada bayi
yang baru saja dilahirkan, didapatkan tidak ada komplikasi pada riwayat kehamilan
ibu dan ante-natal care (ANC) ibu teratur. Bayi lahir spontan pervagiam,
cukup bulan, tidak terdapat komplikasi dan bayi menangis kuat dan aktif.
Oleh karena itu, didapatkan working diagnosisnya adalah well-baby.
Tatalaksana
Nutrisi
Sandang
Pakaian yang layak, bersih dan aman (tidak mudah terbakar, tanpa pernak pernik
yang mudah menyebabkan anak kemasukan benda benda asing).
Kasih sayang orang orang tua yang hidup rukun berbahagia dan sejahtera yang
memberi bimbingan, perlindungan, perasaan aman kepada anak.
Rasa aman
Seorang anak akan merasa diterima oleh orang tuanya bila ia merasa bahwa,
kepentingannya diperhatikan serta merasa ada hubungan yang erat antara ia dan
keluarganya.
Harga diri
Setiap anak ingin merasa bahwa apa yang diharapkan daripadanya dapat
dilakukannya dan ia merasa sukses mencapai sesuatu yang diinginkan orang tuanya.
Mandiri
Dorongan
Anak anak membutuhkan dorongan orang tua dan orang orang disekelilingnya
dengan diberikan kesempatan dan pengalaman dalam mengembangkan sifat sifat
bawaannya.
Rasa memiliki
Stimulasi mental merupakan cikal bakal proses pembelajaran anak yaitu pendidikan
dan pelatihan. Yang dimaksud stimulasi disini adalah perangsangan yang datang dari
lingkungan luar anak , antara lain berupa latihan atau bermain. Anak yang mendapat
stimulasi yang terarah akan cepat berkembang dibandingkan dengan anak yang
kurang atau bahkan tidak mendapat stimulasi.
Kesimpulan
Daftar Pustaka