Anda di halaman 1dari 6

Siklus Pertumbuhan Rambut dari Fase Anagen sampai Fase Telogen

Aditya Pratama Putra

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jalan Arjuna Utara No. 6, Jakarta Barat 11510

Aditya.2017fk081@civitas.ukrida.ac.id

Abstrak

Rambut manusia terbentuk dari beberapa zat, zat paling dominan adalah protein yang
disebut keratin. Selain itu, rambut juga memiliki pelembab alami serta beberapa zat besi dan
mineral yang juga terkandung didalam tubuh. Rambut sering disebut sebagai mahkota bagi
wanita, sedangkan bagi pria, rambut mempengaruhi rasa percaya diri. Rambut adalah bagian
dari manusia yang sangat penting, karena bukan hanya sebagai fungsi estetis saja sebagai
mahkota kepala. Akan tetapi, fungsi utama rambut adalah sebagai pelindung kulit kepala dari
berbagai faktor luar, seperti paparan sinar matahari. Sebagaimana kulit yang lainnya, rambut
juga memiliki jaringan dan sel yang saling berhubungan satu sama lain. Sehingga didalam
rambut juga terdapat siklus-siklus pertumbuhan rambut seperti fase pertumbuhan aktif
rambut, fase dimana rambut berhenti bertumbuh sementara serta fase pertumbuhan rambut
berhenti total. Siklus-siklus tersebut berlangsung secara alami dari hari ke hari bahkan
bertahun-tahun serta bergantung pada perawatan rambut yang kita lakukan. Jika kita tidak
bisa merawatnya dengan baik, maka pertumbuhan rambut dan hasilnya pun tidak indah. Bisa
saja terjadi kerontokan, rambut tidak lurus atau susah diatur hingga kulit kepala yang gatal
yang disebabkan oleh ketombe.

Kata kunci: Rambut, fungsi rambut, siklus pertumbuhan rambut

Growth Cycle of Hair from Anagen Phase to Telogen Phase

Abstract

Human hair is made up of several substances, the most dominant substance is a


protein called keratin. In addition, the hair also has a natural moisturizer as well as some
iron and minerals that are also contained in the body. Hair is often referred to as a crown for
women, while for men, hair forward confidence. Hair is a very important part of humans,
because it is not just aesthetic function just as a crown of the head. Will, the main function of
hair is as a scalp protector of various external factors, such as exposure to sunlight. Other
skin things, hair also has a network and cells that are interconnected with each other.
Likewise in the life cycle of the menstrual cycle. The cycles that take place naturally from day
to day even years and depending on the hair care we do. If we can not treat it well, then the
hair growth and the result is not beautiful. There may be hair loss, hair is not straight or
unruly for an itchy scalp caused by dandruff.

Keywords: Hair, hair function, hair growth cycle

Pendahuluan

Rambut adalah mahkota bagi semua orang karena rambut berfungsi selain untuk
memberikan kehangatan, perlindungan, rambut juga untuk keindahan dan penunjang
penampilan. Rambut sehat memiliki ciri-ciri tebal mengkilap, tidak kurus, elastis, tidak
kering, tetapi juga tidak terlalu beminyak, tidak kusut, mudah disisr serta ditata.1 Kesehatan
rambut dan kulit kepala dipengaruhi oleh makanan yang kita makan. Protein berperan penting
untuk mensuplai nutrisi pada rambut. Daging, ikan, keju dan telur, kacang-kacangan, sayur-
sayuran adalah nutrisi yang membuat rambut menjadi kuat dan bercahaya. 2 Rambut terdapat
hampir pada seluruh bagian tubuh dan memiliki berbagai fungsi, antara lain fungsi estetika
bagi manusia. Kerontokan rambut yang dapat mengakibatkan kebotakan merupakan salah
satu problema yang paling dikhawatirkan setiap orang. Rambut tumbuh dari sebuah papila
atau tunas jauh didalam folikel dilapisan kulit terbawah. Setiap helai rambut terdiri atas tiga
lapisan, pertama yaitu lapisan terluar atau sel sisik yang saling tumpang tindih. Kedua yaitu
lapisan tengah atau korteks dan yang ketiga yaitu lapisan inti tengah atau medula yang
tersusun dari sel bening dan ruang udara. Dengan cara yang sama seperti sel kulit, sel rambut
akan bergerak keatas dari bagian akar saat sel bertambah matang.3

Rambut memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan sistem organ lainnya


karena rambut mengalami proses pengulangan pertumbuhan. Hal ini memungkinkan
terjadinya gangguan pada rambut karena ketidaknormalan siklus pertumbuhannya sehingga
penting sekali untuk memahami siklus tersebut. Setiap folikel rambut akan mengalami siklus
pertumbuhan yang terdiri atas 3 fase, yakni fase anagen (pertumbuhan), katagen (istirahat),
serta fase telogen (kerontokan).4

Siklus Pertumbuhan Rambut


Siklus pertumbuhan rambut memiliki tiga tahap utama, yang dikenal sebagai tahapan
anagen (tahap pertumbuhan), tahap katagen (periode transisi antara tahap-tahap sebelumnya
atau fase istirahat) serta telogen (kerontokan). Rambut mempunyai masa pertumbuhan
tertentu, untuk rambut kepala kurang lebih dua sampai empat tahun. Menjelang pertumbuhan
berakhir proliferasi sel-sel yang belum berdiferensiasi terhenti. Akar rambut lepas dari
matriks dan rambut rontok. Setelah masa istirahat, puntung folikel memasuki masa
pertumbuhan dan berhubungan dengan papila lama atau terbentuk papila baru. Setelah itu,
rambut baru tumbuh dari folikel yang terbentuk kembali.5 Dalam siklus tersebut, secara
normal beberapa rambut akan tumbuh, sedangkan yang lainnya akan mengalami kerontokan.
Fase pertumbuhan (anagen)
Sel-sel matriks melalui mitosis membentuk sel-sel baru yang mendorong sel-sel fase
pertumbuhan lebih tua ke atas. Aktivitas ini berlangsung dua sampai lima tahun. Sekitar 85%
dari 100.000 folikel rambut kulit kepala normal mengalami fase pertumbuhan pada satu saat
yang sama.5
Fase istirahat (katagen)
Masa peralihan dimulai dari penebalan jaringan ikat di sekitar folikel rambut. Bagian
tengah akar rambut menyempit sedangkan bagian di bawahnya melebar dan mengalami
pertandukan sehingga berbentuk gada (club). Fase ini berlangsung selama dua minggu. Setiap
saat, rambut yang mengalami aktivasi pada fase katagen sekitar 1%. 5
Fase kerontokan (telogen)
Tahap ini berlangsung tiga sampai empat bulan, dan rambut yang mengalami aktivasi
setiap saat 14%. Rambut mengalami kerontokan 50–100 helai setiap harinya, kemudian
dimulai lagi dengan fase anagen yang baru, yaitu papila rambut yang mengeriput selama
masa katagen akan berkembang kembali. Umbi rambut terbentuk di sekeliling papila rambut
dan rambut tumbuh kembali. Dengan kembalinya fase anagen, rambut lama atau rambut gada
(clubbed hair) yang sudah berada di bagian atas kandung rambut terdorong lepas oleh
tumbuhnya rambut baru (Lihat Gambar 1). 5
Fase anagen merupakan bagian paling aktif dari siklus pertumbuhan rambut, dan
dapat dibagi menjadi enam tahap yang berbeda. Pembentukan rambut berwarna abu-abu dan
teori stres oksidatif berfokus pada fase anagen tahap III dan IV. Melanosit folikel rambut
mencapai puncak pertumbuhan selama tahap III. Melanosit memperbanyak diri di dasar
folikel rambut yaitu rongga papila dan mulai transisi ke tahap IV yang menandai proses
pigmentasi rambut.5
Rambut uban tidak tumbuh dengan sendirinya. Batang rambut menerima nutrien dan
oksigen dari ujung-ujung pembuluh darah. Kekurangan nutrien dan oksigen mengakibatkan
susunan rambut menjadi tidak baik dan mempengaruhi pembentukan melanin rambut
sehingga terbentuk rambut uban.5

Gambar 1. Fase Pertumbuhan Rambut.5


Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Siklus Pertumbuhan Rambut
Selain itu, ada juga faktor-faktor lain yang mempengaruhi siklus pertumbuhnan
rambut seperti nutrisi, cara kita merawat rambut dengan baik serta berbagai faktor lainnya.
Faktor-faktor tersebut diantaranya:
Hormon–hormon yang berperan adalah androgen, estrogen, tiroksin, dan
kortikosteroid. Masa pertumbuhan rambut 0,35 mm/hari, lebih cepat pada wanita daripada
pria. Hormon androgen dapat merangsang dan mempercepat pertumbuhan dan menebalkan
rambut di daerah janggut, kumis, ketiak, kemaluan, dada, tungkai laki-laki, serta rambut-
rambut kasar lainnya. Namun, pada kulit kepala penderita alopesia androgenetik hormon
androgen bahkan memperkecil diameter batang rambut serta memperkecil waktu
pertumbuhan rambut anagen. Pada wanita aktivitas hormon androgen akan menyebabkan
hirsutisme, sebaliknya hormon estrogen dapat memperlambat pertumbuhan rambut, tetapi
memperpanjang anagen.6
Nutrisi Malnutrisi berpengaruh pada pertumbuhan rambut terutama malnutrisi protein
dan kalori. Pada keadaan ini rambut menjadi kering dan suram. Adanya kehilangan pigmen
setempat sehingga rambut tampak berbagai warna. Kekurangan vitamin B12, asam folat,
asam animo, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan zat besi juga dapat menyebabkan
kerontokan rambut.6
Kehamilan Pada kehamilan muda, yaitu tiga bulan pertama, jumlah rambut telogen
masih dalam batas normal, tetapi pada kehamilan tua menurun sampai 10%. Dan
Vaskularisasi dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut, namun bukan merupakan penyebab
primer dari gangguan pertumbuhan rambut, karena destruksi bagian 2/3 bawah folikel sudah
berlangsung sebelum susunan pembuluh darah mengalami perubahan.6

Simpulan
Selain sebagai mahkota kepala atau sebagai nilai estetika dan keindahan rambut juga
berfungsi untuk kehangatan dan perlindungan dari radiasi sinar matahari. Kita harus menjaga
dan merawat rambut agar rambut terlihat indah dan sehat. Banyak faktor-faktor yang
mempengaruhi siklus pertumbuhan rambut seperti nutrisi, hormon-hormon didalam tumbuh,
vitamin dan sebagainya. Kita juga harus tahu bahwa rambut juga memiliki siklusnya dan
siklus tersebut berdampak terhadap kesehatan rambut.
Siklus rambut terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap perkembangan rambut atau
(anagen) fase ini berlangsung selama dua sampai lima tahun, tahap istirahat (katagen) fase ini
berlangsung selama dua minggu serta tahap kerontokan rambut (telogen) yang berlangsung
tiga sampai empat bulan.

Daftar Pustaka
1. Tranggono RI, Latifah F. Ilmu pengetahuan kosmetik. PT Gramedia Pustaka Utama:
Jakarta; 2007. Diunduh dari
https://books.google.co.id/books?id=1Pu7FYDfTNoC&pg=PA35&dq=pertumbuhan+
rambut&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwj4s4L745_XAhWLVLwKHfBFDFwQ6AEIJj
AA#v=onepage&q=pertumbuhan%20rambut&f=false, 22 Februari 2018.
2. Andrean J. Gaya rambut lurus. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta; 2004. Diunduh
dari
https://books.google.co.id/books?id=NCNIxcr6ljgC&pg=PT19&dq=rambut+manusia
&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiapebD8p_XAhVCPrwKHcg8D8Q4ChDoAQglMAA
#v=onepage&q=rambut%20manusia&f=false, 22 Februari 2018.
3. Bently V. Siasat jitu awet muda. Erlangga: Jakarta; 2005. Diunduh dari
https://books.google.co.id/books?id=EBeHRPhYQvQC&pg=PA84&dq=siklus+pertu
mbuhan+rambut&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjZsIaQpp_XAhVKOY8KHcE4BWE
Q6AEINTAD#v=onepage&q=siklus%20pertumbuhan%20rambut&f=false, 22
Februari 2018.
4. Satriyo A, Legiawati L, Agustin T, SugitoTL. Efluvium anagen. MDVI 2011; 38(1):
41-48. Diunduh dari
http://www.perdoski.or.id/doc/mdvi/fulltext/18/101/Efluvium_Anagen_(41-48).pdf,
22 Februari 2018.
5. Sinaga R, Wangko S, Kaseke MM. Peran melanosit pada proses uban. Jurnal
Biomedik November 2012; 4(3): S4-12. Diunduh dari
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/biomedik/article/view/1201/971, 22 Februari
2018.
6. Sari DK, Wibowo A. Perawatan herbal pada rambut rontok. Majority Desember 2016;
5(5): 131. Diunduh dari
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/937/770, 22
Februari 2018.

Anda mungkin juga menyukai