TIPE SAMBUNGAN DAN HUBUNGAN KAYU. Penggunaan Kayu masih banyak di gunakan walau atternatifnya sudah banyak pengganti. SEBAGAI SEORANG
TUKANG BANGUNAN wajib mengetahui tentang sambungan. apalagi seorang mandor bangunan, namun kenyataannya Mandor Bangunan atau Pemborong Bangunan
tidak tau soal TIPE BENTUK MODEL SAMBUNGAN DAN HUBUNGAN KAYU maklum mereka baru sih, atau tergesernya zaman sehingga pengguaan kayu di
minimalkan. Sambungan Kayu biasanya di gunakan pada Atap.
Langsung aja deh ke materi, berikut beberapa tipe sambungan dan hubungan kayu:
Merupakan jenis sambungan yang paling sederhana, kekuatan sambungan lemah karena masing-masing ditakik separo, sehingga digunakan untuk batang yang seluruh
permukaannya tertahan (contoh balok tembok/murplat). Sambungan diperkuat dengan paku atau baut.
Jenis sambungan BIBIR LURUS ini biasanya digunakan untuk penyambungan kayu pada arah memanjang. (biasanya digunakan untuk kayu balok pada konstruksi
bangunan ).
Jenis sambungan ini digunakan apabila ada gaya tarik yang timbul pada batang, dan seluruh permukaan batang tertahan. Sambungan diperkuat dengan paku atau baut.
3. Sambungan lurus miring
Sambungan ini digunakan untuk menyambung gording yang dipikul oleh kuda-kuda. Letak didekatkan kuda-kuda, bukan bibir penutup.
Hampir sama dengan bibir miring, sambungan digunakan jika gaya tarik bekerja pada batang.
Type sambungan TAKIKAN LURUS MULUT IKAN ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
TIPE BENTUK MODEL SAMBUNGAN KAYU
· Jenis sambungan ini digunakan untuk konstruksi kuda-kuda baik balok tarik maupun kaki kuda-kuda, karena menghasilkan kekuatan tarik maupun desak yang baik.
· Letak pengunci pada balok tarik berada diatas, sedangkan pada pada kaki kuda-kuda berada di atas.
· Pengunci akan menyebabkan momen sekunder pada sambungan, oleh karena tidak diperkenankan menggunakan sambungan miring.
Sambungan kunci jepit dapat menetralisir momen sekunder yang terjadi pada sambungan kunci sesisi. Kekuatan yang dihasilkan le bih baik, namun kurang tepat
Type sambungan kayu melebar jenis LIDAH DAN ALUR ini biasa digunakan pada jenis kayu melebar untuk konstruksi lantai dan konstruksi dinding. Untuk detailnya
silakah lihat gambat berikut.
Type sambungan TAKIKAN LURUS RANGKAP ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
11. Sambungan Kayu Purus dan Lobang dengan Gigi Tegak
Type sambungan kayu PURUS DAN LOBANG DENGAN GIGI TEGAK ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat
gambar berikut.
HUBUNGAN KAYU
Macam-macam hubungan kayu:
- Hubungan penyiku
- Hubungan kayu silang/lintang
- Hubungan pen lobang
- Hubungan kayu serong
Hubungan silang, digunakan untuk menghubungkan kayu yang saling silang (vertikal dan horisontal). Sambungan lintang digunakan untuk pemasangan bubungan/nok.
Hubungan Pen lobang, digunakan untuk hubungan ambang atas dengan tiang daun pintu.
Hubungan Serong
Hubungan serong, digunakan untuk hubungan antara kaki kuda-kuda dengan balok tarik.
Nah itulah jenis-jenis tipe sambungan dan hubungan kayu. Sebenarnya masih banyak lagi tipe-tipe sambungan kayu lainnya selain yang disebutkan di atas. Tapi
sambungan sambungan kayu di atas merupakan tipe sambungan yang paling sering ditemui dalam konstruksi bangunan. Semoga postin gan ini bisa bermanfaat serta
berguna
TIPE SAMBUNGAN DAN HUBUNGAN KAYU. Penggunaan Kayu masih banyak di gunakan walau atternatifnya sudah banyak pengganti. SEBAGAI SEORANG
TUKANG BANGUNAN wajib mengetahui tentang sambungan. apalagi seorang mandor bangunan, namun kenyataannya Mandor Bangunan atau Pemborong Bangunan
tidak tau soal TIPE BENTUK MODEL SAMBUNGAN DAN HUBUNGAN KAYU maklum mereka baru sih, atau tergesernya zaman sehingga pengguaan kayu di
minimalkan. Sambungan Kayu biasanya di gunakan pada Atap.
Langsung aja deh ke materi, berikut beberapa tipe sambungan dan hubungan kayu:
Merupakan jenis sambungan yang paling sederhana, kekuatan sambungan lemah karena masing-masing ditakik separo, sehingga digunakan untuk batang yang seluruh
permukaannya tertahan (contoh balok tembok/murplat). Sambungan diperkuat dengan paku atau baut.
Jenis sambungan BIBIR LURUS ini biasanya digunakan untuk penyambungan kayu pada arah memanjang. (biasanya digunakan untuk kayu balok pada konstruksi
bangunan ).
2. Sambungan kait lurus
Jenis sambungan ini digunakan apabila ada gaya tarik yang timbul pada batang, dan seluruh permukaan batang tertahan. Sambungan diperkuat dengan paku atau baut.
Sambungan ini digunakan untuk menyambung gording yang dipikul oleh kuda-kuda. Letak didekatkan kuda-kuda, bukan bibir penutup.
Hampir sama dengan bibir miring, sambungan digunakan jika gaya tarik bekerja pada batang.
5. Sambungan Takikan Mulut Ikan
Type sambungan TAKIKAN LURUS MULUT IKAN ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
· Jenis sambungan ini digunakan untuk konstruksi kuda-kuda baik balok tarik maupun kaki kuda-kuda, karena menghasilkan kekuatan tarik maupun desak yang baik.
· Letak pengunci pada balok tarik berada diatas, sedangkan pada pada kaki kuda-kuda berada di atas.
· Pengunci akan menyebabkan momen sekunder pada sambungan, oleh karena tidak diperkenankan menggunakan sambungan miring.
7. Sambungan memanjang kunci jepit
Sambungan kunci jepit dapat menetralisir momen sekunder yang terjadi pada sambungan kunci sesisi. Kekuatan yang dihasilkan le bih baik, namun kurang tepat
Type sambungan kayu melebar jenis LIDAH DAN ALUR ini biasa digunakan pada jenis kayu melebar untuk konstruksi lantai dan konstruksi dinding. Untuk detailnya
silakah lihat gambat berikut.
10. Sambungan Takikan Lurus Rangkap
Type sambungan TAKIKAN LURUS RANGKAP ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
Type sambungan kayu PURUS DAN LOBANG DENGAN GIGI TEGAK ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat
gambar berikut.
HUBUNGAN KAYU
Macam-macam hubungan kayu:
- Hubungan penyiku
- Hubungan kayu silang/lintang
- Hubungan pen lobang
- Hubungan kayu serong
Hubungan silang, digunakan untuk menghubungkan kayu yang saling silang (vertikal dan horisontal). Sambungan lintang digunakan untuk pemasangan bubungan/nok.
Hubungan Pen Lobang
Hubungan Pen lobang, digunakan untuk hubungan ambang atas dengan tiang daun pintu.
Hubungan Serong
Hubungan serong, digunakan untuk hubungan antara kaki kuda-kuda dengan balok tarik.
Nah itulah jenis-jenis tipe sambungan dan hubungan kayu. Sebenarnya masih banyak lagi tipe-tipe sambungan kayu lainnya selain yang disebutkan di atas. Tapi
sambungan sambungan kayu di atas merupakan tipe sambungan yang paling sering ditemui dalam konstruksi bangunan. Semoga postingan ini bisa bermanfaat serta
berguna
kayu jati
kayu kelapa
kayu kamper
kayu mahoni
kayu linggua
Ukuran-ukuran Kayu
Berdasarkan ukuran penampangnya, kayu digolongkan sebagai berikut :
Pada prinsipnya sambungan kayu dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu :
1. Sambungan kayu ke arah memanjang.
2. Sambungan kayu ke arah melebar.
3. Sambungan kayu ke arah menyudut
memanjang arah mendatar (sambungan bibir lurus, sambungan bibir lurus berkait, sambungan bibir miring dan sambungan bibir miring berkait)
memanjang arah tegak (Sambungan Takikan Lurus, Sambungan Mulut Ikan, Sambungan Takikan Lurus Rangkap, Sambungan Purus Lurus)
Melebar arah vertikal (yang sebagaian besar digunakan pada konstruksi dinding)
Sambungan kayu Menyudut
Sambungan kayu menyudut, yaitu sudut siku dan kedua yang membentuk sudut miring.
Bentuk sambungan kayu menyudut ada tiga macam yaitu sambungan sudut, sambungan
pertemuan, dan sambungan persilangan.
Beberapa macam sambungan kayu menyudut yaitu :
a. Sambungan takikan lurus,
b. sambungan purus dan lubang terbuka,
c. sambungan purus dan lubang dengan spatpen purus alur.
d. Sambungan takikan lurus ekor burung,
e. sambungan purus dan lubang terbuka,
f. sambungan purus dan lubang tertutup,
g. sambungan purus dan lubang dengan gigi garis bagi,
h. sambungan takikan lurus ekor burung,
i. sambungan raveling ekor burung.Sambungan voor loef.
Karena kayu merupakan bahan bangunan alam, maka dari pohonnya kayu dapat dibentuk berbagai macam ukuran yang berupa balok dan papan.
Ukuran kayu umumnya yang ada dipasaran sudah ditentu, antara lain :
Karena keterbatasan panjang kayu yang ada dipasaran, maka untuk suatu konstruksi kayu yang panjang diperlukan adanya sambungan kayu
Pada prinsipnya sambungan kayu dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu :
a. Memanjang arah mendatar ( misalnya sambungan bibir lurus, sambungan bibir lurus berkait, sambungan bibir miring, sambungan bibir miring berkait)
b. Memanjang arah tegak ( misalnya sambungan takikan lurus, sambungan mulut ikan, sambungan takikan lurus rangkap, sambungan purus lurus).
b. melebar arah vertikal (yang sebagaian besar digunakan pada konstruksi dinding).
Melebar arah vertikal (yang sebagaian besar digunakan pada konstruksi dinding).
Bentuk sambungan kayu menyudut ada tiga macam yaitu sambungan sudut, sambungan pertemuan, dan sambungan persilangan.