٢
G. Dakwah Nabi Syu’aib AS
Nabi syuaib berdakwah kepada umatnya agar menyembah Allah SWT
meninggalkan kemungkaran dan tidak berbuat kerusakan di muka bumi.
H. Nabi Isa AS
Allah menurukan kepada beliau kitab Injil, dan berdakwah dikalangan
umatnya untuk menauhidkan Allah SWT.
٣
2. Dilihat dari segi politik dan hukum, kondisi nya sangat rusak, manusia terbagi
menjadi dua kelas, yaitu budak dan tuan atau pemimpin dan rakyat. Rakyatnya
selalu ditindas, didzalimi, dihina dan disiksa, dan pula mereka tidak bisa
berbuat apa-apa.
3. Dilihat dari segi sosiokultural: Hubungan antara laki-laki dan perempuan sudah
rusak, Perlakuan terhadap budak semena-mena, Budaya miras mengakar,
Memakan makanan yang menjijikan seperti kalajengking dan ular.
4. Dilihat dari segi ekonomi, mayoritas masyarakat badui hidupnya dari
mengembala kambing dan hidup berpindah-pindah dari suatu tempat
ketempat lain. Perdaganganmerupakan pendapatan primadona masyarakat
Mekah dan Quraisy.
1. Materi Dakwah Nabi Muhammad SAW.
a. Tauhid
b. Iman kepada hari kiamat
c. Pembersihan jiwa dengan menjauhi segala kemungkaran yang menimbulkan
akibat buruk, dan dengan melakukan hal-hal yang baik
d. Penyerahan segala urusan kepada allah
e. Semua itu setelah beriman kepada risalah Muhammad
f. Mengajarkan secara bertahap ajaran yang diturunkan Allah, seperti shalat.
2. Problematika Dakwah dan Ketegaran Rasulullah SAW
Jalan dakwah rasul tidak mulus, banyak rintangan yang menghadang di jalan
dakwah beliau, mulai dari cara yang halus, setengah kasar sampai yang paling kasar,
yaitu rencana sistematis pembunuhan Rasulullah SAW.
B. Dakwah Nabi SAW di Madinah
1. Hijrah sebagai metode dakwah
Di Madinah dianggap kelahiran baru agama islam, setelah ruang dakwah di
Mekkah terasa sempit bagi kaum muslimin. Berawal dari masuk Islamnya beberapa
orang asal Madinah pada tahun ke-11 kenabian, dalam gerakan dakwah Rasulullah
pada orang yang datang ke Mekkah, dakwah dikawasan ini berkembang dengan pesat.
Keberhasilan hijrah merupakan kemenangan bagi Islam dan kaum muslimin.
Hijrah merupakan tonggak kehidupan baru kaum muslimin.
٤
Di negeri ini mereka menerapkan sistem kehidupan baru sesuai dengan perintah
Allah SWT. Penerapan sistem ini tampak disemua sektor kehidupan baik politik,
sosial, maupun personal.
2. Negara Madinah Sarana Baru Dakwah Rasulullah
Perbedaan yang sangat signifikan dalam metode dakwah, jika di Mekkah beliau
tidak leluasa melaksanakan semua kebajikan yang dirancang, jika di Madinah beliau
adalah penentu kebajikan. Dan perbedaan lainnya adalah dari segi kondisi kondusif
atau tidaknya dalam penerapan nilai-nilai Islam. .
٨
B. Kehidupan Dakwah Di Masa Daulah Abbasiyyah
Selama lima abad perjalanannya, daulah ini menjadi sarana dakwah dan
pendukung dakwah islam. dengan semangat dakwah yang tinggi, daulah ini menjadi
kerajaan islam yang telah dapat mengubah dunia dari gelap menjadi terang; dari
mundur menjadi maju.
Gerakan dakwah berjalan yang dilakukan oleh pribadi maupun yang dilakukan
oleh kelompok. Kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan tidak ada hambatan.
١٠
Gerakan islamis di Tunisia dilakukan pada awal 1960-an oleh sebuah gerakan
yang bernama kelompok penyeru dan penyampai, atau biasa disebut kelompok
dakwah. Fokus dakwah lebih tertuju pada individu daripada masyarakat Islami secara
keseluruhan atau pemikiran Islam, yang menjadi karakter MTI dan kaum islamis
progresif yang belakangan muncul.
C. MAROKO
Mayoritas penduduk Maroko adalah beragama Islam dan masuk dalam golongan
muslim Sunni, maka tak heran sepanjang perjalanan sejarah negeri ini banyak
dipelopori oleh gerakan pembaruan yang berawal dari gerakan tarekat. Model paling
berpengaruh tentang sejarah Islam di Maroko adalah sepanjang sejarah Islam
Maroko terombang-ambing antara agama kaum borjuis kota yang melek huruf, dan
agama suku-suku buta huruf di pedesaan yang ritualistis-anthropolatrous.
Sepanjang perjalanan gerakan dakwah di Maroko lebih diwarnai pada gerakan-
gerakan dalam bentuk tarekat yang kemudian banyak didistorsi oleh pemerintah.
Sehingga pola dakwahnya lebih pada perpaduan antara bentuk sufisme (tarekat) dan
pemerintahan yang berkuasa, di samping gerakan pemurnian agama yang tidak
pernah padam di tengah-tengah masyarakat.
D. LIBYA
Libya sebagai bentuk gerakan dakwah kontemporer banyak dipengaruhi dan
terpusat oleh kebijakan pemerintah yang berkuasa saat itu. Sehingga birokrasi (unsur
politik) sangat menonjol dalam memegang keputusan dan memberikan corak dalam
setiap aktivitas keislaman.
١١
Selain itu, sumber-sumber Cina kuno menyebutkan bahwa ekspedisi Arab pertama
kali datang ke Cina di tahun kedua, yaitu pada masa dinasti Tang tepatnya pada masa
pemerintahan khalifah Usman.
Sebagian besar masyarakat muslim Cina terbagi menjadi dua kelompok, yaitu:
Pertama, kelompok Hui yakni warga muslim yang tersebar di beberapa daerah yang
berpenduduk Hui yang secara fisik dan bahasa adalah warga Cina. Kedua adalah
kelompok muslin yang tidak berasimilasi dengan masyarakat Asia Tengah, termasuk
didalamnya kelompok Kazakh, Uighur, Kirgh, dan beberapa kelompok kecil lainnya
yang sebagian besar mereka berbahasa Turki yang tidak berasimilasi ke dalam
kebudayaan Cina.
B. Pola Dakwah Kontemporer Cina
Secara kultural terjadi kebangkitan kembali gerakan dakwah Islam di Cina, yaitu
abad-19 dan 20. Aktivitas gerakan dakwahnya lebih pada aspek pembaruan dalam
kehidupan masyarakat.
١٢
bahkan identitas religius alternatif, inilah yang terjadi dengan pria di India Selatan
yang sebagian besar masuk Islam dengan dasawarsa terakhir ini.
Di Asia Selatan ketika Islam telah berkuasa di wilayah ini, para penguasa baru
berdakwah dengan cara mendirikan lembaga-lembaga yang membawa kesan Islam.
C. India
Masyarakat India, banyak sekali yang masuk Islam melalui turunan dan
persuasif dakwah yang penuh dengan jalan damai. Kebangkitan gerakan-gerakan
islam pada anak benua india didasari pada revivalisme.
D. Pakistan
Gerakan yang berlangsung di Pakistan lebih menekankan pada totalitas sistem
Islam atau Nizam’i musthafa yang mengisyaratkan sebuah pemerintahan dan
perekonomian Islam.
E. Bangladesh
Pemurnian Islam Bengali oleh kaum revivalis telah merusakan singkritisme yang
telah terjadi sebelumnya dengan menekankan perbedaan antara Islam dan Hindu.
Dalam dimensi Islamnya adalah identitas Nasional bengal timur yang matang tidak
hanya mempertahankan sisa-sisa sufisme dan singkritisme, tetapi juga memuat
unsur-unsur modernisme dan fundamentalisme ortodoks.
١٥