Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah yang Maha Kuasa


atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan Makalah
keimanan kepada Allah SWT ini tepat pada waktunya tanpa halangan
suatu apapun.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang
akan datang.
Wassalamu’alaikum wr wb

Makassar, 25 oktober 2019

Kelompok 1

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 1


DAFTAR ISI....................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 3
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 3
C. Tujuan Penulisan .............................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 5
A. Pengertian Iman Kepada Allah SWT ............................................................ 5
B. Sifat-Sifat Allah SWT ....................................................................................... 6
C. Fungsi Iman Kepada Allah SWT ................................................................... 7
D. Implementasi Iman Kepada Allah SWT........................................................ 7
E. Hikmah yang Terkandung dalam Beriman Kepada Allah SWT ................ 9
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 11
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 11
B. Saran .................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 12

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Adanya alam semesta ini merupakan bukti bahwa Allah SWT. Tuhan
Yang Maha Kuasa. Tuhan yang menciptakan alam semesta dan yang
mengaturnya. Tidak ada Tuhan selain Allah SWT yang wajib disembah.
Umat islam meyakini adanya Allah SWT dan mengetahui sifat-sifatnya,
agar menjadi mukmin sejati. Dengan modal iman inilah kita akan
menjalankan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya. Beriman
kepada Allah SWT merupakan hal yang pokok dalam agama dan akidah
seorang Muslim, maka dari itu sudah sepatutnya sebagai salah satu bukti
cinta kita kepada sang Pencipta yakni kita mengetahui sifat-sifat agung
yang dimiliki-Nya, serta sifat yang mustahil yang tidak mungkin disifati oleh
Allah SWT, dengan demikian dapat menambah rasa cinta dan rasa
penghambaan yang tinggi kepada Sang Pencipta.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud Beriman Kepada Allah SWT ?


2. Bagiaman sifat-sifat Allah SWT ?
3. Bagaimana fugsi iman kepada Allah SWT ?
4. Bagaimana implementasi Iman kepada Allah SWT ?
5. Apa hikmah yang terkandung dalam beriman kepada Allah SWT
?

3
C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yakni untuk memenuhi


tugas mata kuliah Aqidah dan Syariah, serta sebagai referensi bagi
pembaca untuk lebih mengetahui tentang Implementasi iman kepada
Allah SWT serta hikmah yang terkandung didalamnya sehingga dapat
menambah kecintaan kita dan rasa penghambaan kita kepada-Nya.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Iman Kepada Allah SWT

Iman menurut bahasa artinya percaya atau yakin terhadap sesuatu.


Iman menurut istilah adalah pengakuan di dalam hati, diucapkan dengan
lisan dan dikerjakan dengan anggota badan. Hal ini sesuai Hadist Nabi
Muhammad SAW yang berbunyi :
)‫االيمان معرفة بالقلب و قول باللسا ن و عمل باالركان (رواه الطبران‬
pengamalan dengan anggota badan.”(HR Thabrani)
Dari penjelasan Hadits di atas dapat disimpulkan bahwa iman
kepada Allah SWT membutuhkan tiga unsur anggota badan yang tidak
bisa dipisahkan satu sama lainnya, yaitu hati, lisan dan anggota badan.
Oleh karena itu, apabila ada seseorang yang mengaku beriman kepada
Allah SWT hanya dalam hati, lisan, hati dan lisan atau anggota badan
saja, maka orang tersebut belum bisa dikatakan orang yang beriman.
Iman kepada Allah merupakan suatu keyakinan yang sangat
mendasar. Tanpa adanya iman kepada Allah SWT, seorang tidak akan
beriman kepada yang lain, seperti beriman kepada malaikat, kitab-kitab,
rasul-rasul Allah dan hari kiamat.
Firman Allah SWT :
‫ب الذِى اَ ْنزَ َل ِم ْن قَ ْب ُل َو َم ْن‬
ِ ‫سو ِل ِه َوال ِكت َا‬
ُ ‫ب الذِى نَز َل َعلى َر‬
ِ ‫سو ِل ِه َوال ِكتَا‬
ُ ‫هلل َو َر‬ِ ‫َيا اَيُّ َها ال ِذيْنَ ا َمنُوا ِامنُوا ِبا‬
﴾١٣٦»‫ضالال َب ِع ْيدًا ﴿النسأ‬ َ ‫ضل‬ َ ‫االخ ِر ِِ فقد‬ ُ ‫َيكفُ ْر َباهللِ َو َمل ِئ َك ِت ِه َوكت ِب ِه َو ُر‬
ِ ‫س ِل ِه َوال َي ْو ِم‬
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman
kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab Allah yang
diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab Allah yang diturunkan
sebelumnya, Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,Rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian
maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. (QS.An
Nisa : 136)

5
B. Sifat-Sifat Allah SWT

Allah SWT adalah zat Maha Pencipta dan Maha Kuasa atas seluruh
alam beserta isinya. Allah SWT memiliki sifat wajib, mustahil dan jaiz
sebagai sifat kesempurnaan bagi-Nya. Sebagai muslim yang beriman,
wajib mengetahui sifat-sifat tersebut.
1. Sifat wajib, artinya sifat-sifat yang pasti dimiliki oleh Allah SWT
. sifat wajib Allah berjumlah 13.
2. Sifat mustahil, artinya sifat-sifat yang tidak mungkin ada pada
pada Allah SWT. Sifat mustahil merupakan kebalikan dari sifat
wajib. Jumlahnyapun sama dengan jumlah sifat wajib bagi Allah
SWT.
3. Sifat jaiz, artinya sifat yang mungkin bagi Allah SWT untuk
berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu sesuai dengan
kehendak-Nya. Artinya Allah berbuat sesuatu tidak ada yang
menyuruh dan tidak ada yang melarang. Sifat jaiz bagi Allah
hanya satu, yaitu “Fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu.”

Sifat wajib dan mustahil bagi Allah SWT adalah sebagai berikut.

No Sifat Wajib Artinya Sifat Mustahil Artinya

1. Wujud Ada Adam Tidak ada

2. Qidam Terdahulu Hudus Baru

3. Baqa’ Kekal Fana’ Rusak

6
4. Mukhalafatu Berbeda dengan Mumasalatu lil Sama dengan
lilhawadisi baru (mahluk) hawadisi mahluk-Nya

5. Qiyamuhu Berdiri dengan Ihtiyajuhu Membutuhkan


binafsihi zat-Nya sendiri lighairihi pertolongan
orang lain

6. Wahdaniyat Esa Ta’adud Berbilang

7. Qudrat Kuasa Ajzu Lemah

8. Iradat Berkehendak Karahah Terpaksa

9. Ilmu Mengetahui Jahlun Bodoh

10. Hayat Hidup Mautun Mati

11. Sama’ Mendengar Summu Tuli

12. Basar Melihat Umyum Buta

13. Kalam Berfirman Bukmum Bisu

C. Fungsi Iman Kepada Allah SWT

Fungsi iman dalam kehidupan manusia adalah sebagai pegangan


hidup. Orang yang beriman tidak mudah putus asa dan ia akan memiliki
akhlak yang mulia karena berpegang kepada petujuk Allah SWT yang
selalu menyuruh berbuat baik.

D. Implementasi Iman Kepada Allah SWT

Ada banyak implementasi iman kepada Allah yang bisa kita lakukan
dalam kehidupan sehari-hari, seperti :
1. Takwa kepada Allah SWT

7
 Mendirikan Sholat.
 Menafkahkan sebagian rezeki.
 Beriman Kepada Kitab Allah.
 Menafkahkan sebagian hartanya baik disaat waktu
lapang ataupun sempit.
 Selalu berbuat kebajikan.
 Mampu menahan amarah.
 Mampu memaafkan kesalahan orang lain.
 Melaksanakan perintah Allah dari segi ibadah.
 Berhenti dari perbuatan keji dan tidak mengulanginya
lagi.
 Mempercayai dengan benar rukun iman.
2. Berbuat baik kepada orang tua.
a. Berbakti kepada ke dua orang tua ketika masih hidup.
 Mematuhi semua perintahnya, selama tidak
bertentangan dengan ajaran agama.
 Tidak menyakiti hatinya dan tidak membentak.
b. Berbakti kepada ke dua orang tua ketika sudah meninggal.
 Menshalatkan dan mendoakan.
 Memohon ampun kepada Allah atas dosa dan
kesalahannya.
 Melanjutkan silaturrahmi yang telah terbiasa
dilakukannya.
3. Berbuat baik kepada sesama manusia.
 Tolong menolong dalam hal baik dan taqwa, dan tidak
tolong menolong dalam dosa dan permusuhan.
 Mendamaikan mereka yang berselisih.
 Tidak saling mengolok-ngolok atau menghina.

8
E. Hikmah yang Terkandung dalam Beriman Kepada Allah SWT

1. Menambah Keyakinan
Kita tahu bahwa Allah SWT lah yang menciptakan segala
sesuatunya dan membuat kita masih hidup sampai sekarang.
Jadi kita harus semakin yakin dan bersyukur kepada Allah
2. Menambah Ketaatan
Dengan beriman kepada Allah dapat menjadikan acuan untuk
taat menjalani perintah Allah dan menjauhi laranganya
sehingga hati kita akan selalu ingat kepada Allah
3. Menentramkan Hati
Dalam surah Ar-Ra'ad ayat 28 dijelaskan bahwa orang-orang
beriman selalu mengingat Allah, dan membuat hati mereka
tentram karenanya.
4. Dapat Menyelamatkan Hidup Manusia di Dunia Maupun Akhirat
Dalam Quran Surah Al-Mukminin, Allah berfirman
: "Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul kami dan orang-
orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada
berdirinya saksi-saksi (hari kiamat)"
5. Mempunyai Rasa Kasih Sayang yang Tinggi.
Hikmah beriman kepada Allah dapat membuat diri mengingat
orang lain, seperti anak yatim, fakir miskin, dan menghargai
sesame muslim dan orang lain. Alhasil sikap kasih sayang, jiwa
sosial orang yang beriman kepada Allah sangat tinggi.
Karena orang yang beriman akan mempunyai jiwa rendah hati,
sering melakukan amal saleh, menyayangi semua makhluk
ciptaan Allah SWT, karena tidak ada satupun ciptaan-Nya yang
sia-sia.
6. Diampuni Dosanya dan Mendapat Pahala Besar.
Orang yang dijamin akan diampuni dosanya akan memperoleh
pahala yang besar karena ketaatan dan kepatuhan terhadap

9
perintah dan larangan Allah SWT ketika berada di dunia (lihat
surah Al-Maidah ayat 9).
7. Rasa Syukur Bertambah
Allah SWT yang menciptakan segalanya, memberi nikmat yang
besar kepada kita. Sudah sanngat sepantasnya jika kita terus
dan semakin bersyukur atas segala karunia yang telah Allah
berikan.
8. Tidak Akan Musyrik
Dengn mengetahui kebesaran dan keagungan Allah SWT, tidak
mungkin seseorang yang beriman akan berubah menjadi
musyrik, kecuali Allah berkehendak.
9. Mendatangkan Keuntungan dan Kebahagiaan Hidup
Manusia yang beriman kepada Allah hati mereka menjadi
tentram, hidup pastinya akan lebih bahagia dan permasalahan
menjadi lebih mudah diselesaikan karena Allah akan
membantunya.
10. Menyadari kelemahan dirinya dihadapan Allah Yang Maha
Besar sehingga ia tidak mau bersikap dan berlaku sombong
atau takabur serta menghina orang lain.
11. Menyadari bahwa segala yang dinikmatinya berasal dari Allah
yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Sikap
menyebabkan ia akan menjadi orang yang senantiasa
bersyukur kepada Allah SWT. Ia memanfaatkan segala nikmat
Allah SWT sesuai dengan petunjuk dan kehendak Nya.
12. Menyadari bahwa dirinya pasti akan mati dan dimintai dirinya
pasti akan mati dan dimintai pertanggungjawaban tentang
segala amal perbuatan yang dilakukan. Hal ini menyebabkan ia
senantiasa terhati-hati dalam menempuh liku-liku kehidupan di
dunia yang fana ini.
13. Merasa bahwa segala tindakannya selalu dilihat oleh Allah
yang Maha Mengetahui dan Maha Melihat.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Iman menurut bahasa artinya percaya atau yakin terhadap sesuatu.


Iman menurut istilah adalah pengakuan di dalam hati, diucapkan dengan
lisan dan dikerjakan dengan anggota badan. Iman kepada Allah
merupakan suatu keyakinan yang sangat mendasar. Tanpa adanya iman
kepada Allah SWT, seorang tidak akan beriman kepada yang lain, seperti
beriman kepada malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul Allah dan hari kiamat.
Allah SWT adalah zat Maha Pencipta dan Maha Kuasa atas seluruh
alam beserta isinya. Allah SWT memiliki sifat wajib, mustahil dan jaiz
sebagai sifat kesempurnaan bagi-Nya.
Fungsi iman dalam kehidupan manusia adalah sebagai pegangan
hidup. Orang yang beriman tidak mudah putus asa dan ia akan memiliki
akhlak yang mulia karena berpegang kepada petujuk Allah SWT yang
selalu menyuruh berbuat baik.
Ada banyak implementasi iman kepada Allah yang bisa kita lakukan
dalam kehidupan sehari-hari, seperti takwa kepada Allah SWT, berbuat
baik kepada orang tua dan kepada sesama manusia.
Hikmah dari implementasi yaitu salah satunya menambah keyakinan
serta ketaantan kita kepada Allah SWT.

B. Saran

Semoga dengan memahami beriman kepada Allah SWT dapat


menambah rasa penghambaan kita kepada-Nya serta kita senantiasa
mengagungkannya karena sifat-Nya yang mulia dan meningkatkan
keimanan kita kepada ALLAH SWT.

11
DAFTAR PUSTAKA

Alhabib Zaen bin Ibrahim bin Sumait Al-Husaeni Al-Alawi. 2007. Syarah
Hadits Jibril atau Hidayah At-Tholibin Fii Bayani Muhimati. Yaman.
El-Jazair, Abu Bakar Jabir. 1990. Pola Hidup Muslim atau Minhajul
Muslim. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
https://www.dakwatuna.com/2007/02/02/89/menatap-
wajah-allah- swt/#ixzz4xYN7zKJK
http://www.infoyunik.com/2015/12/tiga-amalan-agar-dapat-melihat-
wajah.html
https://muslim.or.id/2343-memandang-wajah-allah-kenikmatan-
tertinggi-di- akhirat.html

12

Anda mungkin juga menyukai