METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang diperlukan dalam penelitian itu adalah deskriptif analitik dengan
menggunakan deain penelitian cross sectional study, dimana vaeriabel independen dan
dependen diteliti secara bersamaan, yang bertujuan untuk melihat faktor – faktor yang
berhubungan dengan tingkat kecemasan pada pasien sebelum operasi (preoperatif) di ruang
Bedah Rst Tahun 2019 (Notoatmodjo, 2010).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh psien yang akan menjalanioperasi
(preoperatif) dengan jumlah pasien yang dioperasi dari bulan oktober 2019 adalah 84 orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil sebagai objek yang akan diteliti yang
diaggap mewakili dari seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010). Teknik pengambilan sampel
adalah accidental sampling dengan jumlah 30 orang pasien.
a. Kriteria inklusi
1) Berada ditempat sewaktu penelitian berlangsung.
2) Dapat berkomunikasi dengan baik.
3) Pasien yang akan menjalani operasi.
4) Pasien dirawat diruang Rawatan Rst Padang.
b. Kriteria Ekslusi adalah :
1) Responden tidak bersedia diwawancarai.
2) Responden mengalami gangguan bicara/komunikasi.
3) Pasien dalam keadaan operasi dengan indikasi cyto.
D. Etika Penelitian
Etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam
penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung degan manusia, maka
segi penelitian hanya diperhatikan Masalah etik yang harus diperhatikan anatara lain
(Sonatha B, 2012).
1. Informed Consent (Persetujuan)
Sebelum responden mengisi angket, peneliti menjelaskan tujuan penelitian kepada
responden, jika respoden bersedia maka diharapkan responden menanda tangani
Informed Conset yang diberikan.
2. Anonimity (Tanpa Nama)
Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan bagi
penggunaan subjek peneliti dengan tidak memeberikan atau mencantumkan nama
responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar
pengumpulan data atau hasil penelitian yang disajikan.
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya
kelompok data tertentu yang akan dilaporkan.
4. Respect For Justice Inclussiveness (Menghormati keadilan dan ikluvisitas)
Penelitiaan ini dilakukan secara jujur, tepat, dan hati – hati, peneliti juga memberikan
keuntungan dan beban merata sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan subjek.
5. Balancing harms and benefis (Mmeperhitungkan manfaat dan kerugian yang
ditimbulkan)
Penelitian ini dilakukan memperhituungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan
baik bagi responden maupun peneliti.
1. Analisa Univarat
Analisa univariat adalah analisis yang dilakukan untuk satu variabel atau analisa yang
dilakukan tiap variabel dari hasil penelitian (Notoatmodjo,2010). Analisa Univariat
merupakan penyajian dalam bentuk satu variabel dengan menggunakan tabel distribusi
frekuensi.
Analisa univariat adalah analisa terhadap masing – masing variabel penelitian dengan
menggunakan statistik deskriptif berupa distribusi frekuensi dari tiap variabel. Data yang ada
di klasifikasikan dalam beberapa kelompok menurut variasi yang ada dalam pertanyaan
sesuai dengan sub variabel penelitian. Jawaban responden dimasukkan dalam distribusi, dan
kemudian di deskriptifkan dengan menggunakan skala yang telah ditetapkan. Kemudian data
di persentase dari setiap variabel dinilai secara keseluruhan dihitung dengan menggunakan
rumus analisa yaitu jumlah persentase yang dicari dengan frekuensi jumlah jawaban
responden dibagi dengan jumlah seluruh responden atau sampel dan dikali dengan 100%.
Adapun yang dipakai adalah sebagai berikut :
P = F/N x 100%
N = Jumlah responden.
2. Analisa Univariat
Data – data yang dikumpulkan kemudian diolah dengan komputerisasi dan analisa secara
deskriptif. Dengan ditampilkan dalam bentuk tabel frekuensi, untuk melihat sejauh mana
hubungan dua variabel tersebut, digunakan tabel silang (chi-aquare) dan dinyatakan
bermakna jika p ≤ 0,05 dan jika p > 0,05 maka dinyatakan tidak ada hubungan yang
bermakna. Syarat – syarat uji chi-square :
a. Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut juga actual count (F0)
sebesar 0 (nol).
b. Apabila bentuk tabel kontigensi 2 x 2, maka tidak boleh ada 1 cell saja yang memiliki
frekuensi harapan atau disebut juga expected count (“Fh”) kurang dari 5.
c. Apabila bentuk tabel lebih dari 2 x 2, misal 2 x 3, maka jumlah cell dengan frekuensi
harapan yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari 20%.
I. Kerangkan Konsep
Tingkat pendidikan
Gambar 2.2
Faktor – faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Sebelum
Operasi (Preoperatif) Di Ruang Bedah Rst Padang Tahun 2019
J. Hipotesis Penelitian
Ha.
1. Ada hubungan tingkat pasien dengan tingkat kecemasan pada pasien sebelum
operasi (Preoperatif) di Ruang Bedah Rst Tahun 2019.
2. Ada hubungan pengetahuan pasien dengan tingkat kecemasan pada pasien sebelum
operasi (Preoperatif) di Ruang Bedah Rst Tahun 2019.
3. Ada hubungan peran petugas perawat dengan tingkat kecemasan pada pasien
sebelum operasi (Preoperatif) di Ruang Bedah Rst Tahun 2019.