cid=2290&id=integrasi-program-kesehatan-
sebagai-model-pengembangan-terapi-dan-rehabilitasi-napza-di-lapas-kelas-.html
Upaya kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembinaan di Lembaga
Pemasyarakatan/Rumah Tahanan. Berdasarkan data dari Kementerian Hukum dan HAM RI
Kantor Wilayah Sumatera Utara Lapas Anak Medan tahun 2013, klasifikasi kasus pidana
narkoba yang di rehabilitasi yaitu 73,96% pengguna, 26,04% pengedar. Sedangkan penyakit
yang terbanyak ditemukan diantaranya adalah penyakit kulit, demam, ISPA, anemia, dan
sakit gigi.
Kementerian Kesehatan dan Kementerian Hukum dan HAM telah menandatangani Nota
Kesepahaman pada tahun 2009 tentang Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Anak yang
Berhadapan dengan Hukum. Pada tahun 2012, disepakati pula Nota Kesepahaman antara
Kementerian Hukum dan HAM dengan Kementerian Kesehatan tentang Mekanisme
Permintaan Second Opinion dan Penilaian Medis Bagi Narapidana, Tahanan dan Anak Didik
Pemasyarakatan di Lapas/ Rutan.
Terkait dengan model program terapi rehabilitasi Napza yang ada di Lapas Kelas II A Anak
Medan, Menkes berharap dilakukan langkah-langkah untuk memasukkan pencegahan
kekambuhan dalam program tersebut. Selain itu, Menkes juga berharap agar para petugas
kesehatan mampu memberikan layanan kesehatan yang bermutu termasuk upaya mendukung
pencapaian Getting to Zero HIV- AIDS. Warga binaan pun hendaknya dapat mengikuti
program pembinaan dengan baik.
Pada kunjungannya, Menkes memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pengembangan model terapi dan rehabilitasi Napza di Lapas Kelas II A
Anak Medan, dengan pendekatan Therapeutic Community atau TC konseling dan kegiatan
kelompok. Pendekatan ini dimaksudkan untuk membantu mengatasi penyalahgunaan Shabu
dan Ganja.
Pada tanggal 24 April 2013 ditandatangani Nota Kesepahaman antara Kementerian Hukum
dan HAM dengan Kementerian Kesehatan tentang Pemanfaatan dan Perlindungan Hak
Kekayaan Intelektual di Bidang Kesehatan. Tujuan dari nota kesepahaman ini adalah untuk
menjamin tersedianya informasi dan akses sediaan farmasi dan alat kesehatan. Semua ini
menunjukkan kuatnya integrasi antara kedua kementerian kita.
Pada waktu yang sama (26/4), setelah melakukan kunjungan kerja ke Lapas Kelas II A Anak
Medan, Menkes mengunjungi lapas Wanita Medan.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian
Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor
hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website
www.depkes.go.id dan alamat e-mail kontak[at]depkes[dot]go[dot]id.