PENDAHULUAN
1
Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan baru melalui Menteri
Kesehatan RI No. 450/Menkes/SK/IV/2004 mengenai pemberian ASI eksklusif
sampai bayi berusia 6 bulan dan dianjurkan untuk dilanjutkan sampai anak berusia
2 tahun dengan pemberian makanan tambahan yang sesuai. Pada tahun 2012 telah
terbit Peraturan Pemerintah (PP) nomor 33 tentang Pemberian ASI Eksklusif dan
telah diikuti dengan diterbitkannya 2 (dua) Peraturan Menteri Kesehatan yaitu :
Permenkes Nomor 15 Tahun 2013 tentang Tata Cara Penyediaan Fasilitas Khusus
Menyusui dan/atau Memerah Air Susu Ibu dan Permenkes Nomor 39 Tahun 2013
tentang Susu Formula Bayi dan Produk Bayi Lainnya.
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan umum:
2
Utuk Mengetahui penyebab rendahnya rendahnya peningkatan cakupan pemberian
ASI Eksklusif didesa kalikuto kecamatan Grabag kabupaten magelang periode januari
–mei 2014.
2. Tujuan khusus:
D. Batasan Judul
Evaluasi
Cakupan
ASI eksklusif
Adalah perilaku dimana hanya memberikan Air Susu Ibu (ASI) saja kepada
bayi sampai umur 6 (enam) bulan tanpa makanan dan ataupun minuman
3
tambahan lain seperti susu formula, jeruk, madu, teh, air putih, pisang, pepaya,
bubur susu, biskuit, bubur nasi dan tim kecuali sirup obat
Desa kalikuto
Kabupaten Magelang
E. Batasan Masalah
F. Manfaat Kegiatan
I. Bagi Mahasiswa
4
2. Melatih kemampuan analisis dan pemecahan terhadap masalah yang
ditemukan di dalam survei yang dilaksanakan.
2. Bagi Puskesmas
3. Bagi Masyarakat
G. Metodologi
Data Primer, diperoleh melalui wawancara kepada bidan, kader dan ibu
yang mempunyai bayi.
5
bone., dan selanjutnya ditentukan prioritas pemecahan masalah dengan
terpilih.