Anda di halaman 1dari 1

Kelompok 4

Lokasi Pemindahan Ibu Kota, Kenapa Harus ke Kalimantan?


Rencana mengenai pemindahan ibu kota belakangan ini semakin ramai dibicarakan,
hingga menimbulkan banyak banyak pro dan kontra di kalangan masyarakat. Meski masih
banyak yang mempertanyakan kebenaran dari berita tersebut, sebagian masyarakat mulai
mempertanyakan lokasi ibu kota yang baru. Pastinya ada beberapa pertimbangan penting
yang membuat ide pemindahan ibu kota ini muncul, mulai dari alasan letak geografis hingga
permasalahan ekonomi.
Pada tanggal 28 Agustus 2019, Presiden Joko Widodo mengumumkan secara resmi
letak calon ibu kota yang baru, yaitu di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan
sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara. Rencana pemindahan ibu kota ini perlu diulas
kembali, karena dapat mempengaruhi perekonomian di Indonesia termasuk peluang finansial
rakyat dan hal-hal lain.
Jakarta sebagai ibu kota indonesia saat ini banyak dijadikan tujuan masyarakat untuk
mencari pekerjaan, sehingga berbagai bahan kebutuhan hidup dan tempat tinggal melonjak
tinggi. Inflasi tahunan di Jakarta pada tahun 2018 mencapai angka 3,24%, dengan inflasi
terbesar pada harga bahan makanan. Kondisi ini tentunya tidak baik, karena dapat
meningkatkan angka kemiskinan yang kemudian akan berdampak pada peningkatan angka
tindak kejahatan serta biaya kesejahteraan sosial.
Dari segi lingkungan, padatnya rumah-rumah tanpa penataan yang baik membuat
lahan serapan air hujan banyak berkurang, sehingga tidak asing mendengar berita mengenai
Jakarta banjir. Proyek-proyek perbaikan fasilitas umum di ibu kota turut menyumbangkan
polusi yang cukup berbahaya. Menurut ‘Air Visual’ udara di Jakarta sudah masuk ke kategori
udara tidak sehat, bahkan di tingkat yang mengkhawatirkan.
Dibandingkan wilayah lain, pemerintah lebih memilih Kalimantan sebagai calon
wilayah ibu kota yang baru. Alasan pemilihan ini dilihat dari beragam faktor, yaitu
banyaknya lahan hijau. Dibandingkan Jakarta, wilayah Kalimantan masih memiliki daerah
atau lahan-lahan hijau yang kosong, terlebih pemerintah negara sudah memiliki wilayah
seluas 180 hektar tanah, sehingga akan mudah dalam mengelolanya. Faktor lainnya yang
membuat Kalimantan menjadi pilihan yang tepat yaitu karena di pulau ini minim gempa,
dilihat dari segi geografisnya daerah ini tidak dilalui oleh cincin api. Mengingat bahwa
ibukota sudah seharusnya menjadi daerah yang aman dari bencana besar.
Melihat dari banyaknya faktor mendukung yang membuat Kalimantan cocok untuk
dijadikan sebagai lokasi ibu kota negara Indonesia yang selanjutnya, baik dari segi lokasi
geografis maupun dari bidang ekonomi. Maka keputusan pemerintah mengenai pemilihan
daerah Kalimantan sebagai tujuan lokasi pemindahan ibu kota adalah keputusan yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai