Timah merupakan salah satu bahan galian yang dimiliki tanah air Indonesia yang tidak dapat diperbaharui keberadaannya. Pertambangan timah Indonesia hingga saat ini merupakan produsen timah nomor dua di dunia setelah Cina dan menghasilkan salah satu produk komoditi ekspor terbesar di dunia. Menurut PT Tambang Timah (2012), Bijih timah yang diperoleh dari penambangan pada umumnya berupa pasir dengan mineral-mineral ikutan seperti ilmenite, monazite, zircon, xenotime, kuarsa, dan lain-lain. Jenis endapan timah yang ditambang umumnya merupakan jenis endapan sekunder dengan mineral utama bijih timah berupa Mineral Kasiterit dengan warna hitam kecoklatan. Kasiterit yang diperoleh dari hasil penambangan kemudian dilanjutkan dengan proses pencucian. Proses pencucian merupakan tahapan kedua yang sangat menentukan dari rangkaian kegiatan pertambangan timah yang dilakukan untuk memaksimalkan recovery dari mineral kasiterit. Proses pencucian dilakukan dengan menggunakan bantuan alat mekanis dengan memanfaatkan sifat fisik mineral kasiterit seperti Sluice Box, Humphrey Spiral dan Jig untuk mengambil dan memisahkan mineral berharga (kasiterit) dari mineral pengotornya dengan recovery pencucian dan kadar Sn yang tinggi dengan memanfaatkan perbedaan berat jenis mineral. Humphrey Spiral merupakan alat penetrasi pemisahan mineral berat dan mineral ringan yang berbentuk spiral yang menggunakan gaya sentrifugal dan air sebagai media konsentrasi. Metode pemisahan ini termasuk kedalam “gravity consenteration”. Proses pemisahan yang dilakukan alat humprey spiral akan memisahkan mineral kasiterit dengan mineral pengotornya, sehingga akan diperoleh kadar kasiterit tinggi (konsentrat) dan kadar mineral pengotor (tailing). Dikarenakan tingginya resiko kehilangan mineral kasiterit selama proses pencucian berlangsung maka diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai alat humphrey spiral yang membuat timbulnya penelitian mengenai pengaruh salah
1 2
satu parameter pencucian menggunakan alat humphrey spiral seperti pengaruh
ukuran bukaan splitter untuk memperoleh kinerja humphrey spiral yang optimal. Penelitian mengenai pengaruh splitter pada humphrey spiral ini dilakukan dengan menggunakan humphrey spiral skala laboratorium, agar dapat meningkatkan kinerja alat sehingga proses pencucian berjalan optimal, dimana resiko kehilangan mineral kasiterit yang ikut menjadi tailing cukup besar selama proses pencucian dengan menggunakan humphrey spiral. Oleh karena itu, perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut mengenai kajian teknis pengaruh ukuran bukaan splitter terhadap recovery pencucian bijih timah pada alat humphrey spiral melalui percobaan variasi ukuran bukaan splitter dan menggunakan sample umpan (feed) dengan variasi ukuran butir yang berbeda-beda, sehingga didapatlah suatu perbandingan hasil recovery pencucian bijih timah yang dihasilkan pada setiap percobaan. Peningkatan performa proses humphrey spiral dilakukan dengan cara mengkombinasikan salah satu parameter humphrey spiral sehingga diperoleh kinerja humprey spiral yang optimal untuk proses pencucian bijih timah. Parameter ukuran bukaan splitter pada proses humphrey spiral divariasikan untuk mengetahui kinerja alat terhadap peningkatan recovery pencucian bijih timah. Hasil analisa ini akan digunakan untuk mendapatkan kinerja humphrey spiral yang optimal sehingga memperoleh recovery pencucian bijih timah yang tinggi melalui pengaturan parameter ukuran bukaan splitter.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diperoleh rumusan masalah mengenai bagaimana pengaruh ukuran bukaan splitter terhadap recovery pencucian bijih timah. Berikut rumusan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini, antara lain: 1. Bagaimana concentration criterion dari mineral kasiterit terhadap mineral- mineral ikutan lainnya dalam proses pencucian dengan Metode Gravity Concentration? 2. Bagaimana pengaruh ukuran bukaan splitter terhadap kinerja humprey spiral yang optimal untuk memperoleh recovery pencucian bijih timah yang tinggi? 3
1.3 Batasan Masalah
Penelitian ini difokuskan pada pengaruh parameter pada humphrey spiral yaitu pengaruh dari ukuran bukaan splitter terhadap recovery pencucian. parameter alat yang lain seperti tipe spiral, jumlah spiral dan ketinggian spiral tidak dilakukan perubahan (tetap).
1.4 Tujuan Penelitian
Beberapa tujuan dari penelitian ini antara lain: 1. Memahami concentration criterion dari mineral kasiterit terhadap mineral- mineral ikutan lainnya dalam proses pencucian dengan Metode Gravity Concentration. 2. Mendapatkan pengaruh ukuran bukaan splitter terhadap kinerja humprey spiral yang optimal untuk memperoleh nilai recovery pencucian bijih timah yang tinggi.
1.5 Manfaat Penelitian
Ada beberapa manfaat penelitian yang dapat diperoleh dari penelitian ini, diantaranya: 1. Bagi mahasiswa 3.1 Mengetahui dan memahami tentang proses pengolahan mineral kasiterit dengan menggunakan Alat Humphrey spiral. 3.2 Mengetahui parameter-parameter apa saja yang berpengaruh pada proses pencucian bijih timah menggunakan Alat Humphrey spiral. 3.3 Mengetahui dan memahami tentang karakteristik pemisahan mineral kasiterit pada pencucian bijih timah menggunakan Alat Humphrey spiral. 3.4 Mengetahui dan memahami tentang pengaruh parameter ukuran bukaan splitter pada humphrey spiral terhadap nilai recovery pencucian. 2. Bagi Perguruan Tinggi Hasil desain pembuatan alat dapat digunakan oleh mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan sebagai pembelajaran dan pengenalan alat pemisahan bijih timah, agar diharapkan mampu dijadikan alat praktikum dalam mata kuliah pengolahan bahan galian. 4
1.6 Keaslian Penelitian
Keaslian dari penelitian ini belum pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, sehingga penelitian ini bersifat asli dan original dari penulis serta tidak mencotek atau plagiat dari penelitian terdahulu.
1.7 Sistematika Penulisan
Penulisan penelitian ini dibuat menjadi 5 bab yang saling berkaitan. Kelima bab tersebut adalah:
1. BAB 1 PENDAHULUAN, terdiri dari latar belakang, tujuan dan manfaat
penelitian, keaslian penelitian dan sistematika penulisan. 2. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI, bab ini dijadikan sebagai bahan referensi untuk mengolah data yang diperlukan. 3. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN, bab ini berisikan metode yang digunakan dalam penelitian, alat dan bahan yang dibutuhkan dalam menunjang penelitian. 4. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN, bab ini membahas semua tujuan penelitian ini secara sistematis sesuai dengan tinjauan pustaka dan landasan teori. 5. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN, bab ini memberikan kesimpulan dan saran dari pembahasan yang dilakukan pada bab sebelumnya.