Anda di halaman 1dari 4

TINDAKAN KOREKTIF

No. : 445/UPTD PUSK.

Dokumen KBR/SOP/02/03/
2019

SOP No. Revisi : 0

Tanggal : 8 Maret 2019


Terbit

Halaman : 1/3

UPTD
PUSKESMAS Maria Theresia Ega

KABUREA NIP. 196704181989032014

1. Pengertian Tindakan korektif adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab


ketidaksesuaian agar tidak terulang lagi yang teridentifikasi melalui proses
penanganan keluhan pelanggan, ketidaksesuaian layanan, hasil audit
internal, monitoring, analisis data dan temuan lainnya.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas UPTD Puskesmas
Kaburea untuk mendapatkan melakukan tindakan korektif.
3. Kebijakan Surat Keputusan kepala UPTD Puskesmas Kaburea Nomor 445/UPTD
PUSK.KBR/SK/04/03/2019 Tentang Pedoman / Manual Mutu UPTD
Puskesmas Kaburea.
4. Referensi PMK Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
PMK Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Manajemen Puskesmas
5. Prosedur Persiapan Alat dan Bahan:
Kerja  ATK
 Lembar Survey
6. Langkah- A. Identifikasi ketidaksesuaian
langkah 1. Seluruh karyawan mengidentifikasi ketidaksesuaian.
2. Seluruh karyawan menyampaikan ketidaksesuaian kepada
koordinator bagian terkait.
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas mencatat ketidaksesuaian pada
formulir laporan ketidaksesuaian dan penyelesaiannya(LKP).
4. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas dan pelaksanaan membahas dan

1/3
menganalisis penyebab ketidaksesuaian.
5. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas menetapkan rencana dan jadwal
tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian.
B. Tindakan Perbaikan
1. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemendan
koordinator upaya puskesmas beserta pelaksana/karyawan terkait.
2. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemendan
koordinator upaya puskesmas melakukan tindakan perbaikan sesuai
dengan tindakan perbaikan yang sudah ditetapkan.
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemendan
koordinator upaya puskesmas memantau aktifitas tindakan
perbaikan yang sedang dilakukan oleh staf terkait.
4. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemendan
koordinator upaya puskesmas menginformasikan aktifitas tindakan
perbaikan yang tidak mencapai target kepada ketua tim mutu.
5. Ketua tim mutu melapor kepada kepala puskesmas hasil aktifitas
tindakan.
6. Ketua tim mutu dan kepala puskesmas membahas hasil aktifitas
tindakan untuk di tindak lanjuti.
7. Ketua tim mutu dan kepala puskesmas memberikan pengarahan
kepada koordinator bagian dan pengelola terkait tentang langkah-
langkah yang perlu diambil.
8. Karyawan terkait, jika sudah selesai maka menandatangani formulir
laporan ketidaksesuaian dan penyelesaiannya (LKP) pada kolom yang
sudah disediakan.
9. Melaporkan kepada koordinator bagian atas tindakan perbaikan yang
telah dilakukan.
C. Verifikasi
1. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas menerima laporan hasil tindakan
perbaikan dari staf terkait.
2. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas memeriksa hasil tindakan perbaikan.
3. Jika sudah sesuai maka mebubuhkan tandatangan pada kolom
verifikasi melakukan close out, sebagai penjelasan status tindakan
perbaikan sudah selesai dilakukan
4. Melaporkan hasil tindakan perbaikan yang telah selesai kepada
kepala puskesmas atau ketua tim mutu.
7. Bagan Alir -

2/3
8. Hal-hal yang Hasil ketidaksesuaian berasal dari:
perlu 1. Hasil proses pengukuran kepuasan pelanggan.
diperhatikan 2. Hasil proses audit internal.
3. Hasil proses monitoring.
4. Hasil proses analisis data.
5. Hasil proses penanganan ketidaksesuaian layanan.
6. Temuan/laporan lainnya.
9. Dokumen Hasil survey kepuasan pelanggan, hasil audit internal, hasil indentifikasi
terkait kebutuhan masyarakat.
10. Unit terkait Semua unit pelayanan di Puskesmas
11. Rekaman No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis berlaku
perubahan

3/3
4/3

Anda mungkin juga menyukai