PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Pelaksanaan praktikum beton memiliki beberapa tujuan dapat dilihat
sebagai berikut :
1) Mampu melakukan pemeriksaan berat isi agregat.
1
Laporan Praktikum Beton
Pendahuluan
2) Mampu melakukan pemeriksaan analisis saringan agregat kasar dan halus.
3) Mampu melakukan pemeriksaan bahan yang lolos di saringan No. 200.
4) Mampu menentukan kandungan bahan organik pada agregat halus
berdasarkan standar hellige tester.
5) Mampu menentukan persentase lumpul yang terkandung pada agregat halus.
6) Mampu menentukan kadar air yang terkandung pada agregat kasar dan
halus.
7) Mampu menganalisa specific grafity dan absorption pada agregat kasar dan
halus.
8) Mampu melakukan pemeriksaan keausan dengan mesin los anggeles.
9) Mampu menentukan komposisi komponen suatu beton (mix design).
10) Mampu mengetahui takaran bahan campuran beton.
11) Mampu menentukan penentuan ukuran derajat kemudahan pengecoran
adukan beton basah (workability).
12) Mampu melakukan perawatan terhadap beton.
13) Mampu menentukan kekuatan tekan benda uji yang berbentuk silinder dan
balok yang dibuat dan dirawat di laboratorium.
2) Beton hampa
1) Agregat kasar harus terdiri dari butiran yang keras dan tidak berpori.
Aggregat kasar yang butirannya pipih hanya dapat dipakai jika jumlah
butir-butir pipihnya tidak melampaui 20% berat agregat seluruhnya.
2) Agregat kasar tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1% dalam berat
keringnya. Bila melampaui harus dicuci.
3) Agregat kasar tidak boleh mengandung zat yang dapat merusak beton, seperti
zat yang relatif alkali.
4) Agregat kasar untuk beton dapat berupa kerikil alam dari batu pecah.