Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS

PASIEN POST PARTUM DI RUANG KANA RSUD WONOSARI


GUNUNG KIDUL

DI SUSUN OLEH :
RAUDATUL HASANAH
1820206028

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2018
MIND MAP KONSEP TEORI POST PARTUM

PENGERTIAN POST PARTUM PERIODE POST PARTUM


Post partum adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan kembali sampai alat- 1. Puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah
alat kandungan kembali seperti sebelum hamil. Lama masa nifas ini yaitu 6 – 8 diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan.
minggu (Mochtar, 2006). Akan tetapi seluruh alat genital akan kembali dalam 2. Purperium intermedial yaitu kepulihan
waktu 3 bulan (Hanifa, 2008). Selain itu masa nifas / purperium adalah masa partus menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya
selesai dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu (Mansjoer et.All. 2004). mencapainya 6 – 8 minggu.
3. Remote puerperium yaitu waktu yang diperlukan
untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila
selama hamil / waktu persalinan mempunyai
TANDA-TANDA BAHAYA POST PARTUM
komplikasi.
 Perdarahan vagina yang hebat atau tiba-tiba bertambah banyak
 Pengeluaran vagina yang baunya menusuk
 Rasa sakit di bagian bawah abdomen atau punggung
PERUBAHAN FISIOLOGIS POST PARTUM
 Sakit kepala terus-menerus, nyeri ulu hati, atau masalah penglihatan
 Perubahan dalam system reproduksi
 Pembengkakan di wajah/tangan
 Laktasi / pengeluaran Air Susu Ibu
 Demam, muntah, rasa sakit waktu BAK, merasa tidak enak badan
 Perubahan system Pencernaan
 Payudara yang berubah menjadi merah, panas, dan atau terasa sakit
 Perubahan system perkemihan
 Kehilangan nafsu makan dalam waktu yang sama
 Penebalan Sistem Muskuloskeletal
 Rasa sakit, merah, lunak, dan pembengkakan di kaki
 Perubahan Sistem Endokrin
 Merasa sedih, merasa tidak mampu mengasuh sendiri bayinya/diri sendiri
 Perubahan Tanda-tanda Vital
 Merasa sangat letih/nafas terengah-engah
 Perubahan system kardiovaskuler
 Perubahan Sistem Hematologik
 Perubahan Psikologis Postpartum
PATHWAY POST PARTUM
SECTIO SESARIA Taking in
post partum Taking hold
Letting go
Kehadiran
Involusi uterus Estrogen & Progesteron anggota baru
menurun
Prolaktin
Kontraksi meningkat cemas
Kontraksi Oksitosin
uterus lambat
uterus meningkat
Laserasi jalan Isapan bayi Isapan bayi perubahan
Atonia uteri Pelepasan jaringan lahir adekuat tidak adekuat pola peran
endometrium
Servik & vagina Oksitosin Pembendungan
Perdarahan Vol. darah turun meningkat ASI
Lokhea
keluar Port of the entri
Vol. Cairan Anemia akut
turun Duktus & alveoli Payudara
Kurang Resiko infeksi kontraksi bengkak
Perub. Perfusi Hb O2 turun perawatan
jaringan
Tidak efektif
Invasi efektif Gang. Rasa
hipoksia bakteri nyaman nyeri
Resiko syok Kuman
hipovolemik Daya tahan mudah ASI tidak
Kelemahan masuk ASI keluar Menyusui
tubuh turun Intoleransi Defisit
keluar
umum aktivitas perawatan tidak efektif
diri
ASKEP POST PARTUM

PENGKAJIAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Biodata ibu dan suami 1. Nyeri akut b.d luka perineum
2. Keluhan utama dan keadaan 2. Menyusui tidak efektif b.d kurangnya produksi ASI
sekarang 3. Resiko infeksi b.d luka perineum, episiotomy
3. Riwayat kesehatan yang lalu 4. Resiko kurang volume cairan dari kebutuhan tubuh b.d
4. Riwayat persalinan perdarahan
5. Riwayat keluarga

DIAGNOSA 1 : Nyeri Diagnosa 2 : Menyusui Diagnosa 4 : Resiko Diagnosa 3 : Resiko


akut b.d luka tidak efektif b.d kurang volume cairan infeksi b.d luka
perineum kurangnya produksi dari kebutuhan tubuh perineum, episiotomy
Tujuan : Pasien tidak ASI b.d perdarahan Tujuan : Menunjukan
mengeluh nyeri / Tujuan : Asi lancar dan Tujuan : Input dan kondisi luka yang jauh
mengatakan bahwa Posisi menyusui benar output cairan elektrolit dari kategori infeksi
nyeri sudah berkurang Intervensi : seimbang, membran Intervensi :
Intervensi :  Kaji keadaan mukosa lembab  Lakukan perawatan
 Lakukan pengkajian payudara Intervensi : luka perineum
nyeri Rasional : Untuk  Penuhi kebutuhan Rasional : perawatan
Rasional : mengetahui masalah cairan luka yang tepat
Mengetahui pada payudara Rasional : untuk mencegah risiko
bagaimana keadaan  Kaji cara menyusui mencegah kekurangan infeksi
nyeri yang dirasakan Rasional : Untuk volume cairan  Berikan nutrisi yang
pasien mengetahui posisinya  Monitor status adekuat
 Lakukan managemen benar atau salah hemodinamik Rasional : Nutrisi yang
nyeri  Lakukan perawatan Rasional : mengetahui adekuat akan
Rasional : Setiap payudara status hemodinamik menghasilkan daya
skala nyeri memiliki Rasional :Agar tidak  Anjurkan banyak tahan tubuh yang
managemen yang ada kelainan minum air putih. optimal
berbeda. payudara, menjaga Rasional :  Berikan penkes untuk
 Ajarkan kompres kebersihan Menggantikan cairan menjaga daya taahan
hangat pada pasien  Ajarkan tehnik yang terbuang. tubuh, kebersihan
Rasional : Kompres menyusui yang benar luka, serta tanda-tanda
hangat dapat Rasional : Dengan infeksi dini pada luka
merelaksasi otot posisi yang benar Rasional : Dengan
sekitar menyusui akan efektif adanya partisipasi dari
 Kolaborasi pasien, maka
pemberian analgetik kesembuhan luka
Rasional : Pemberian dapat lebih mudah
analgetik dapat terwujud
mengurangi/menghil
angkan nyeri
DAFTAR PUSTAKA

DEPKES RI Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Jakarta. 2007. Pencegahan dan


Penanganan Perdarahan Pasca Persalinan. Jakarta : DEPKES RI

IOWA Outcomes Project .(2012). Nursing Outcomes Classification (NOC), second


edition, Mosby Inc, St. Louis

McCloskey, C.J and Bulechek, M.G. (2008). , Nursing Intervention Classification (NIC),
second edition, Mosby Inc, St. Louis

NANDA. (2017). Nursing Diagnoses: Definitions & Clacification 2015-2017.


Philadelphia USA : NANDA International

Syaifuddin, A.B., Wiknojosastro., G.H., Affandi, B. dan Waspodo, D. 2009. Buku


Panduan Praktis Pelayanan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Anda mungkin juga menyukai