Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK: 6

ANGGOTA: 1. Gilang Mohamad Taopik (RS Cicendo)

2. Ayu Rahman Fadilah (Klinik Mata Puspa Seruni Tasikmalaya)

3. Raudhatul Hasanah ( RS Awal Bros Pekanbaru)

4. Suastini (RSUP Dr. Kariadi Semarang)

5. Farida (RSUD Tenggarong)

Suatu pagi, seorang pasien perempuan berusia 10 th datang ke RS didampingi oleh kedua orang
tuanya membawa hasil pemeriksaan msct kepala. Pemeriksaan tersebut diadviskan oleh dpjp
mata yang ada di poliklinik, karena didapatkan keluhan pandangan mata gelap dan hasil
pemeriksaan visus menunjukkan penurunan (1/300). Stelah dpjp melihat hasil pemeriksaan msct
didapatkan massa berukuran 2x2x1.5 cm pada area intra cranial bagian posterior dari cavum
orbita sinistra, lalu disampaikan kepada pasien dan keluarga bahwa untuk mengatasi hal tersebut
diperlukan prosedur operasi bersama dengan dr bedah saraf, dan dpjp tidak menjanjikan
penglihatan akan kembali, melainkan mempertahankan fungsi penglihatan yang masih ada.

Dokter: “Siapa pasien selanjutnya Sust?”

Perawat: “An. Rina, Dok”

Dokter: “Baik boleh langsung dipanggil.”

Perawat: (menyerahkan file ke dokter, lalu memanggil pasien) “An. Rina Silalahi”

Ibu pasien: “Kami Sust..”

Perawat: “Boleh dibantu sebutkan nama dan tanggal lahir pasien Bu?”

Ibu pasien: “Rina Silalahi, 28/07/2011”

Perawat: “Baik. Boleh masuk ke ruangan Bu, silahkan cuci tangan dulu”

Ibu ps: “Suster, Dokter, ini saya bawa hasil ct scan anak saya. Hasilnya apa ya, matanya masih
tidak bisa melihat, kepalanya terus-terusan terasa sakit, 2 hari tidak bisa tidur, hasilnya apa ya
Dok?”

Dokter: “Mari kita lihat dulu ya Bu, sebentar ya..”

Dokter: (Sambil melihat hsl msct kepala). “Bapak, Ibu, jadi dari hasil ct scan adek beberapa
waktu lalu didapatkan ada benjolan/ massa berukuran cukup besar yang mendesak saraf mata
sehingga penglihatan adeknya menjadi gelap. Untuk penanganan kasusnya perlu melakukan
operasi bersama dengan dokter bedah saraf. Tapi nanti setelah tindakan kami tidak menjanjikan
penglihatan adek pulih menjadi terang, melainkan tujuannya adalah mempertahankan fungsi
yang masih ada.”

Ayah: “Maksudnya bagaimana ya Dok?”

Dokter: “Iya Pak, jadi ternyata penyebab matanya tidak bisa melihat, kepalanya terus-terusan
terasa sakit selama ini ada benjolan didalam kepala adek, yang mendesak ke saraf mata sebelah
kiri. Nanti kita akan ambil dan bersihkan benjolan itu lalu dicek laborat untuk menentukan
jenisnya, jinak atau ganas, jadi kita bisa langsung jadwalkan untuk operasi sebelum benjolan
bertambah besar dan kerusakan saraf matanya bertambah parah. Bagaimana?”

Ibu: “Apa tidak ada acara lain Dok? Dengan obat-obatan?”

Dokter: “Tidak bisa ibu, jalan keluarnya benjolan itu harus diambil.”

Ibu: “Boleh kami berfikir dulu Dok?”

Dokter: “Baik ibu, silahkan dirundingkan dengan keluarga dulu ya..”

Perawat: “Mari Bu, kita rundingkan diluar ya..”

(Ibu, Ayah dan anak keluar dari ruangan)

Ibu: “Suster, apakah banyak pasien yang seperti anak saya?”

Ayah: (dengan muka panik) “Iya Suster, apakah ini penyakit langka?”

Perawat: “Tidak Bu, kasus seperti ini cukup banyak.”

Pasien: “Apakah ada yang berhasil Sust?”

Perawat: “Insyaalloh bisa, asalkan didukung adek patuh sama pengobatannya, terus yang penting
adek harus tetap semangat, karena faktor paling penting buat kesembuhannya adek itu ada pada
diri adek sendiri.”

Pasien  : (hanya mengangguk)


Perawat : “Jangan takut ya Dek, dek Rina pasti bisa. Kan banyak yang sayang sama adek, ada
ayah, ibu, temen-temen adek, suster, dokter, jadi banyak juga yang dukung adek biar sembuh,
jadi dek Rina juga harus semangat. Oke?”
Ayah: “Rina yang kuat ya Nak..”

Pasien: (nangis)

Perawat: “Nanti disini dek Rina dibantu banyak orang, jangan takut ya, percaya ya, kita usaha
sama-sama, untuk kesembuhan dek Rina.”
Ibu: “Terimakasih ya Sust. Jadwalkan saja untuk operasinya.”

Ayah: “Iya Sust, anak kami akan menjalani operasinya. Ya kan Dek?”

Pasien: “Tapi Rina takut Pak..”

Perawat: “Adek pasti bisa, percaya ya dek, kita sama-sama berdo’a yang terbaik dan berusaha
dengan maksimal untuk kesembuhan adek.”

(Perawatpun menjadwalkan untuk tindakan pasien serta melakuakan pemeriksaan penunjang


yang diperlukan)

Anda mungkin juga menyukai