Anda di halaman 1dari 10

PROFIL NEGARA INDIA

NAMA : MULIA INTAN PRAMESTI


NO MAHASISWA :111500735

SEJARAH
Peradaban Lembah Indus, salah satu yang tertua di dunia, berkembang selama
milenium ke-3 dan ke-2 SM. dan meluas ke barat laut India. Suku-suku Arya dari barat laut
menyusup ke anak benua India sekitar 1500 SM .; penggabungan mereka dengan penduduk
Dravida sebelumnya menciptakan budaya India klasik. Kekaisaran Maurya pada abad ke-4 dan
ke-3 SM - yang mencapai puncaknya di bawah ASHOKA - menyatukan sebagian besar Asia
Selatan. Zaman Keemasan yang diantarkan oleh dinasti Gupta (abad ke-4 hingga ke-6 M.)
melihat mekarnya sains, seni, dan budaya India. Islam menyebar ke seluruh anak benua selama
700 tahun. Pada abad ke-10 dan ke-11, orang-orang Turki dan Afghanistan menyerbu India
dan mendirikan Kesultanan Delhi. Pada awal abad ke-16, Kaisar BABUR mendirikan Dinasti
Mughal, yang memerintah India selama lebih dari tiga abad. Penjelajah Eropa mulai
membangun pijakan di India selama abad ke-16.
Pada abad ke-19, Inggris Raya telah menjadi kekuatan politik yang dominan di anak
benua dan India dipandang sebagai "Permata di Mahkota" Kerajaan Inggris. Tentara India
Inggris memainkan peran penting dalam kedua Perang Dunia. Bertahun-tahun perlawanan
tanpa kekerasan terhadap pemerintahan Inggris, yang dipimpin oleh Mohandas GANDHI dan
Jawaharlal NEHRU, akhirnya menghasilkan kemerdekaan India pada tahun 1947. Kekerasan
komunal skala besar terjadi sebelum dan setelah pembagian anak benua menjadi dua negara
terpisah - India dan Pakistan. Negara-negara tetangga telah berperang tiga sejak kemerdekaan,
yang terakhir adalah pada tahun 1971 dan mengakibatkan Pakistan Timur menjadi negara yang
terpisah dari Bangladesh. Uji coba senjata nuklir India pada 1998 membuat Pakistan berani
melakukan tes sendiri pada tahun yang sama. Pada November 2008, teroris yang berasal dari
Pakistan melakukan serangkaian serangan terkoordinasi di Mumbai, ibukota keuangan India.
India menghadapi masalah mendesak seperti degradasi lingkungan, kemiskinan yang luas, dan
korupsi yang meluas; Namun, pertumbuhan ekonomi setelah peluncuran reformasi ekonomi
pada tahun 1991, populasi muda yang besar, dan lokasi geografis yang strategis berkontribusi
terhadap kemunculan India sebagai kekuatan regional dan global.

Nama Asli Negara India : Bharat


Nama Internasional Negara India : Republic of India
Luas Wilayah Negara India : 3.166.414 km2
Ibu Kota Negara India : New Delhi
Bentuk Negara India : Republik Federal
Kepala Negara India : Presiden
Kepala Pemerintahan India : Perdana Menteri
Lagu Kebangsaan : Jana Gana Mana
Mata Uang Negara India : Rupee India (Rs)
Agama Penduduk Negara India : Hindu, Budha, Islam, dan Kristen
Bahasa : Hindi merupakan bahasa resmi, selain itu bahasa
Inggris juga bahasa resmi negara ini. Hindi 43,6%,
Bengali 8%, Marathi 6,9%, Telugu 6,7%, Tamil 5,7%,
Gujarati 4,6%, Urdu 4,2%, Kannada 3,6%, Odia 3,1%,
Malayalam2,9%, Punjabi 2,7%, Assamese 1,3%,
Maithili 1,1%, lainnya 5,6% (2011 perkiraan)
Pemerintahan lokal : 25 negara bagian dan 7 uniteritorialAndaman and
Nicobar Islands, Andhra Pradesh, Arunachal Pradesh,
Assam, Bihar, Chandigarh, Chhattisgarh, Dadra and
Nagar Haveli, Daman and Diu, Delhi, Goa, Gujarat,
Haryana, Himachal Pradesh, Jammu and Kashmir,
Jharkhand, Karnataka, Kerala, Lakshadweep, Madhya
Pradesh, Maharashtra, Manipur, Meghalaya,
Mizoram, Nagaland, Odisha, Puducherry, Punjab,
Rajasthan, Sikkim, Tamil Nadu, Telangana, Tripura,
Uttar Pradesh, Uttarakhand, West Bengal
Suku bangsa : Indo Arya, Dravidians, Mongol
Hasil Pertanian : Teh, karet, kopi, gandum, tebu, dan kapas
Sumber Alam : Bijih besi, apatit, timah hitam, asbes, intan, dan
garam
Tanggal Bersejarah Negara India : 15 Agustus 1947. Hari tersebut juga sebagai hari
kemerdekaan
Kemerdekaan Negara India : Dari Britania Raya
Zona waktu Negara India : UTC+5:30
Partisipasi organisasi internasional : ADB, AfDB (nonregional member), Arctic Council
(observer), ARF, ASEAN (dialogue partner),
BIMSTEC, BIS, BRICS, C, CD, CERN (observer),
CICA, CP, EAS, FAO, FATF, G-15, G-20, G-24, G-
5, G-77, IAEA, IBRD, ICAO, ICC (national
committees), ICRM, IDA, IFAD, IFC, IFRCS, IHO,
ILO, IMF, IMO, IMSO, Interpol, IOC, IOM, IPU,
ISO, ITSO, ITU, ITUC (NGOs), LAS (observer),
MIGA, MINURSO, MONUSCO, NAM, OAS
(observer), OECD, OPCW, Pacific Alliance
(observer), PCA, PIF (partner), SAARC, SACEP,
SCO (observer), UN, UNCTAD, UNDOF, UNESCO,
UNHCR, UNIDO, UNIFIL, UNISFA, UNITAR,
UNMISS, UNOCI, UNWTO, UPU, WCO, WFTU
(NGOs), WHO, WIPO, WMO, WTO
CIRI KHAS NEGARA INDIA
Negara India menyerupai anak benua. Wilayah negara India sebagian besar merupakan
daerah pegunungan. Ciri khas yang dimiliki oleh negara India, yaitu sebagai berikut.
1. Lembah Kashmir di India dijuluki sebagai surganya negara India.
2. Terdapat pegunungan yang terkenal di dunia yaitu pegunungan Himalaya. Pegunungan
Himalaya mempunyai puncak yang tertinggi di dunia, yaitu Mount Everest dengan
ketinggian 8.849 m.
3. Negara India ini terkenal dengan industri film dengan tarian India.
4. Kota pelabuhan penting di negara India yaitu Kalkuta dan Madras.
5. Makam Syah Jehan yang dinamakan dengan Taj Mahal terdapat di kota Agra di negara
India.

LETAK DAN LUAS


Secara astronomis, negara India merupakan kawasan yang secara astronomis terletak
di antara 80 Lintang Utara (LU) sampai 330 Lintang Utara (LU) dan di antara 680 Bujur Timur
(BT) sampai 890 Bujur Timur (BT).
Secara geografis, negara India memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
1. Di sebelah timur negara India berbatasan dengan Myanmar dan Bangladesh.
2. Sebelah utara negara India berbatasan dengan Pegunungan Himalaya, Cina, dan Nepal.
3. Pada sebelah selatan negara India berbatasan dengan Samudra Hindia dan Sri Lanka.
4. Di sebelah barat negara India berbatasan dengan Pakistan dan Afganistan.
Luas wilayah negara India secara keseluruhan yaitu 3.166.414 km2. Negara India ini
terbagi menjadi beberapa wilayah administrasi, antara lain Punjab, Madhya Pradesh, Gujarat,
Maharasthtra, dan Madras.

BENTANG ALAM
Bentang alam negara India dibedakan menjadi tiga kawasan, yaitu Daerah Pegunungan
Himalaya, Dataran Rendah Gangga, dan Semenanjung bagian selatan. Masing-masing bentang
alam di wilayah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
Daerah Pegunungan Himalaya. Daerah pegunungan Himalaya terdiri dari deretan
pegunungan dengan dataran tinggi dan lembah yang besar, antara lain Dataran Tinggi Kashmir
dan Lembah Kulu.
Sistem pegunungan Himalaya ini memiliki lebar sekitar 160 -320 km atau 100- 200 mil dan
membentang sepanjang 2.400 km atau 1.500 mil sepanjang perbatasan negara India bagian
utara dan bagian selatan. Termasuk di dalamnya ada pegunungan yang mengelilingi Lembah
Kashmir di Pegunungan Karakoram dan Pegunungan Himalaya bagian tengah dan bagian
utara.
Tenaga geologi membentuk Himalaya sebagai sebuah Lempeng India yang menunjam di
bawah masa daratan Eurasia. Kemudian, terbentuk tonjolan – tonjolan yang terdorong hingga
menyebabkan perbatasan negara India bagian utara menjadi lebih tinggi.
Rangkaian pegunungan Himalaya merupakan sistem pegunungan tertinggi yang ada di dunia.
Di antara puncak – puncak pegunungan Himalaya, hampir sleuruh atau sebagian warga negara
India atau di antara perbatasannya diklaim oleh negara India dan secara administratif di bawah
negara Pakistan.
Puncak-puncaknya dari pegunungan tersebut yaitu K2 (8.611 m di atas permukaan air
laut atau 28.209 kaki) dan Kanchenjunga (8.598 m di atas permukaan air laut atau 28.209 kaki)
merupakan puncak kedua dan ketiga tertinggi di dunia setelah Gunung Everest.
Puncak-puncak gunung terkenal lainnya di negara India antara lain adalah gunung Nanga
Parbat dengan ketinggian 8.125 m di atas permukaan air laut atau 26.657 kaki, gunung Nanda
Devi dengan ketinggian 7.817 m di atas permukaan air laut atau 25.646 kaki, gunung
Rakaposhi dengan ketinggian 7.788 m di atas permukaan air laut atau 25.551 kaki, dan Puncak
Kamet dengan ketinggian 7.756 m di atas permukaan air laut atau 25.446 kaki.
Wilayah pegunungan Himalaya, termasuk kaki gunungnya dipergunakan untuk
permukiman. Pertanian dan penggembalaan merupakan mata pencarian utama penduduk di
negara India.
Dataran Rendah Gangga. Dataran rendah Gangga terbentuk oleh endapan Sungai Indus,
Sungai Gangga, dan Sungai Brahmanaputra. Oleh sebab itu, dataran rendah Gangga ini
merupakan wilayah aluvial dari aliran ketiga sungai yang telah disebutkan sebelumnya.
Lembah sungai gangga ini merupakan daerah pertanian terpenting yang ada di negara India.
Hal tersebut disebabkan lahannya cukup subur.
Semenanjung bagian Selatan. Pada daerah semenanjung bagian selatan ini pada
umumnya merupakan daerah perbukitan dan pegunungan, dengan ketinggian antara 456 m
sampai 1.220 m. Rangkaian pegunungan tersebut antara lain Pegunungan Aravalli,
Pegunungan Vindhya dan Pegunungan Maikala.
Pada wilayah semenanjung bagian selatan sering pula dinamakan Plato Dekan. Pada
daerah ini pula terdapat beberapa aliran sungai, antara lain Sungai Penner dan Sungai Godavari.
Plato dekan atau dataran tinggi Dekan ini merupakan wilayah yang sangat luas yang terletak
di semenanjung negara India. Pada wilayahnya berbatu tetapi memiliki kandungan tanah yang
subur.
Plato dekan merupakan suatu dataran tinggi yang relief permukaannya agak kasar dan
melandai dari araah barat ke arah timur. Sepanjang bagian barat daerah ini terdapat pegunungan
Ghat Barat sedangkan pada bagian timur dan tenggara dibatasi oleh Pegunungan Ghat Timur.
Bagian barat dan timur Plato Dekan merupakan wilayah yang kering dengan curah hujan
kurang dari 500 mm per tahun karena daerah ini merupakan daerah bayangan hujan atau
shadow rain. Wilayah ini sering mengalami kekeringan terutama pada musim kemarau.
Secara umum, pada daerah ini berupa stepa yang cocok untuk digunakan sebagai usaha
peternakan, sedangkan untuk kegiatan pertanian hanya terkonsentrasi di sekitar lembah sungai
Godacari, Brahmani, dan Mahanadi.
Pegunungan Himalaya dan Sungai Gangga merupakan ciri khas bentang alam yang ada
di negara India. Bentang alam ini menjadi tujuan dari berbagai wisatawan di dunia.

IKLIM
Bentuk wilayah negara India merupakan bentang topografi yang tidak biasa dan posisi
geografisnya menyebabkan adanya perbedaan iklim. Pada wilayah negara India memiliki iklim
tropik dan sub tropik dengan perbedaan suhu di antara kedua musim tersebut.
Pada dataran bagian utara memiliki jangkauan temperatur yang jauh lebih besar dengan
suhu lebih dingin pada musim dingin dan lebih panas pada musim panas. Di wilayah
pegunungan memiliki musim dingin terdingin dan musim panas terdingin.
Pertambahan ketinggian yang tajam di wilayah pegunungan, mengakibatkan perubahan
tipe iklim dari sub tropik ke iklim polar yang terjadi hanya jarak dalam beberapa mil. Siklus
iklim di negara India terdiri atas tiga fase sebagai berikut:
1. Musim hangat monsoon barat daya, hujan turun sangat deras dari pertengahan bulan
Juni sampai September. Musim monsoon merupakan kondisi yang kritis bagi negara
India. Pertanian sangat bergantung pada saat musim ini, meskipun sumber pengairan
berupa irigasi juga sama-sama digunakan.
Tingkat perekonomian penduduk akan membaik pada saat musim monsoon
berlangsung normal. Pada waktu lalu, terjadi berbagai kegagalan yang diakibatkan oleh
musim monsoon yang tidak normal yaitu hujan hanya turun sedikit.
Akibat dari kondisi tersebut, banyak lahan- lahan pertania yang mendapatkan
air dan mendatangkan kerugian yang tidak sedikit bagi penduduk di negara India.
2. Musim dingin, musim hujan kering dari bulan Oktober sampai sampai Maret.
3. Musim panas, musim panas kering terjadi dari bulan April sampai bulan Juni.
Musim dingin di negara India membawa suhu yang dingin ke lereng pegunungan dan
dataran bagian utara. Suhu udara di Gurun Thar mencapai titik beku yang terjadi pada malam
hari. Lebih jauh ke bagian selatan, suhu udara agak sejuk.
Rata-rata suhu tahunan pada bulan Januari berkisar antara 130 sampai 270 C atau
550 sampai 810 F, pada bagian sebelah tenggara kota Kolkata atau Calcutta, suhu 80 sampai
210 C atau 460 sampai 700 F terletak pada bagian pusat kota New Delhi.
Kemudian, suhu 190 sampai 300 C atau 670 sampai 850 F terletak pada bagian pantai
Barat bagian tengah kota Mumbai atau Bombay dan suhu 190 sampai 290 C atau 670 sampai
850 F terletak di sekitar Chennai atau Madras.
Berdasarkan pemaparan di atas, negara India memiliki tiga musim, yaitu musim hangat,
musim dingin, dan musim panas. Masing- masing musim memiliki waktu yang berbeda.

PEREKONOMIAN
Keadaan perekonomian penduduk negara India, pada umumnya bertumpu pada sektor
pertanian. Hampir sepertiga dari GNP negara India didapatkan dari sektor pertanian dan hampir
75% penduduk negara India bekerja pada sektor pertanian.
Jenis tanaman pertanian utama yang terletak di negara India yaitu padi dan gandum.
Tanaman padi di negara India banyak ditanam pada daerah-daerah sekitar delta pantai timur,
antara lain Benggala, Andhra Pradesh, dan Tamil Nadu.
Pada daerah penanaman gandum terluas di negara India terletak pada Madhya Pradesh,
Uttar Pradesh, dan Punjab. Hasil bumi lain di negara India, selain gandum dan terpenting di
negara ini yaitu teh, kopi, dan karet.
Teh ini ditanam di sekita lereng selatan Pegunungan Himalaya terutama di Assam dan
di wilayah utara Amritsar. Serat jute terdapat di sekitar lembah Benggala. Kapas ditanam di
wilayah Plato Dekan dan Bombay.
Tanaman pertanian lainnya yang diusahakan di negara India adalah tembakau, kacang
tanah, dan kelapa. Peternakan di negara India diupayakan sebagai pendukung sektor pertanian,
dalam hal ini ternak sapi dan kerbau hanya dimanfaatkan tenaganya oleh penduduk sebagai
penghela gerobak dan pembajak lahan pertanian.
Hal tersebut berhubungan dengan kepercayaan penduduk negara India yang beragama
Hindu, bahwa sapi merupakan binatang suci sehingga daging binatang tersebut tidak boleh
diambil. Di negara India, sapi bebas berkeliaran di tempat umum. Sapi ini bagi penduduk
negara India merupakan kendaraan Dewa Wisnu, salah satu dewa utama dalam kepercayaan
agama Hindu.
Untuk memenuhi kebutuhan daging penduduk negara India mengusahakan ternak
kambing dan unggas. Selain hewan tersebut, terdapat pula biri- biri di dataran tinggi Dekan
untuk diambil bulunya sebagai bahan dasar dalam pembuatan kain wool dan peternakan ulat
sutera di wilayah Benggala.
Luas wilayah hutan di negara India ini mencapai 718.000 km2. Persebaran hutan di
negara India yang terluas terdapat di wilayah Madhya Pradesh, yaitu sekitar 133.000 km2.
Beberapa jenis hasil hutan dari negara India antara lain kayu, bambu, karet, damar, dan rempah-
rempah.
Selain dari sektor pertanian dan kehutanan, negara India dikenal sebagai salah satu
negara di Asia yang kaya akan potensi berupa barang- barang tambang. Barang tambang yang
dominan terdapat di wilayah negara ini dapat digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu besi dan
belerang digunakan untuk industri berat, barang tambang bukan logam, dan mineral yang
digunakn untuk pembangkit tenaga listrik.
Bijih besi, mangan, mika, dan batu bara terletak di wilayah dataran tinggi Chota
Nagpur. Pada daerah ini berdiri kota pertambangan Jamshedpur sebagai pusat industri besi baja
dan bahan tambang yang lain.
Minyak bumi dan gas alam dapat ditemukan di daerah Assam dan lepas pantai Bombay.
Bauksit dapat ditemukan di Travancore. Emas dan seng dapat ditemukan di daerah Mysore dan
Chota Nagpur.
Kegiatan industri di negara India ini pada akhir abad ke- 20 mengalami perkembangan
yang cukup pesat. Kondisi ini sangat didukung oleh adanya ketersediaan bahan mentah, bahan
baku, dan jumlah penduduk yang mencukupi banyak sebagai sumber tenaga kerja bagi proses
produksi.
Peleburan bijih besi, galangan kapal, dan kereta api dapat ditemukan di Kalkuta.
Industri kimia, tekstil, katun, dan industri makanan dapat ditemukan di Bombay an Ahmadabad
yang didukung oleh tenaga pembangkit listrik tenaga air dari Ghat Barat.
Industri yute, wool, sutera, dan besi baja dapat ditemukan di Kalkuta yang didukung
oleh tambang batu bara dan bijih besi dari dataran tinggi Chota Nagpur. Industri pengilangan
minyak bumi dan gas alam dapat ditemukan di wilayah Bombay dan Assam.
Guna memperlancar arus distribusi barang dan jasa, terutama untuk kegiatan ekspor dan impor,
negara India membangun pelabuhan, antara lain Madras, Kandla, Vishakhapatnam, Bombay,
dan Kalkuta.
GDP : $ 9,474 triliun (perkiraan 2017)
GDP per kapita : $ 7.200 (perkiraan 2017)
Ekspor : $ 304,1 miliar (perkiraan 2017)
Mitra : US 15,6%, UEA 10,2%, Hong Kong 4,9%, Cina 4,3% (2017)
Impor : $ 452,2 miliar (perkiraan 2017)
Mitra : Cina 16,3%, AS 5,5%, UEA 5,2%, Arab Saudi 4,8%, Swiss 4,7%
(2017)

PENDUDUK
Penduduk di negara India yang merupakan penganut agama Hindu sebanyak 79,8%,
Muslim 14,2%, Kristen 2,3%, Sikh 1,7%, lainnya dan tidak spesifik 2% (2011 est.)
Penduduk asli negara Indi ini merupakan bangsa Dravida yang tinggal di daerah selatan.
Pada saat ini, mayoritas penduduk negara India berasal dari ras Kaukasoid yang lazim
dinamakan dengan bangsa Arya atau bangsa Hindi.
Selain itu, di negara ini terdapat pula penduduk yang berciri ras Mongoloid. Penduduk
ini banyak tinggal di sekitar wilayah Teluk Benggala, Assam, dan lereng Selatan Pegunungan
Himalaya.
Pola kebudayaan masyarakat negara India sangat diwarnai oleh pengaruh agama Hindu.
Penduduk negara India yang beragama Hindu juga menganggap suci terhadap lembu. Hal itu
disebabkan hewan lembu tersebut dianggap sebagai kendaraan yang selalu digunakan Dewa
Siwa.
Selain hewan lembu, penduduk negara India menganggap suci sungai, terutama sungai
Gangga dan sungai Yamuna yang berhulu di wilayah pegunungan Himalaya. Menurut
kepercayaan penganut agama Hindu di negara India, kedua sungai tersebut berasal dari
Swargaloka atau surga di puncak Gunung Himalaya.
Terdapat beberapa jenis bahasa yang biasa digunakan oleh penduduk negara India
dalam kehidupan sehari- hari, antara lain Bahasa Hindi, bahasa Inggris, bahasa Telugu, bahasa
Bengali, bahasa Marati, dan bahasa Urdhu. Guna kepentingan kehidupan formal kenegaraan,
negara India menggunakan bahasa nasional yaitu bahasa Hindi.
Jumlah penduduk negara India sampai dengan tahun 2000 mencapai 982, 2 jiwa dengan
tingkat pertumbuhan penduduk rata- rata per tahun mencapai 2, 59%. Penduduk negara India
pada umumnya tersebar di daerah pedesaan, mencapai 72 %.
Konsentrasi penduduk perkotaan di negara India, terdapat di empat kota utama yaitu
kota Bombay, kota Kalkuta, kota New Delhi, dan kota Madras.
Masyarakat negara India mengenal adanya sistem kasta atau sistem tingkatan dalam
masyarakat. Di negara India ini terdapat empat kasta mulai dari kasta yang tertinggi sampai
pada kasta yang terendah, yaitu Brahmana, Ksatria, Waisa, dan Sudra.
Antar kasta tersebut terdapat larangan untuk terjadinya pernikahan. Jika sampai terjadi
penikahan antar kasta, maka kasta penentu adalah kasta yang lebih rendah. Sistem kasta ini
menyebabkan penduduk di negara India sulit untuk berkembang dan selalu terkungkung dalam
kondisi kemiskinan.

Sumber : https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/in.html

Anda mungkin juga menyukai