Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN

KEGIATAN SURVEY MAWAS DIRI (SMD)

PUSKESMAS BANJARAN KOTA


DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG
2018
I. PENDAHULUAN

Puskesmas merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat yang juga membina peran


serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas
mempunyai wewenang dan tanggungjawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat
dalam wilayah kerjanya.

Kegiatan-kegiatan dalam setiap UKM Puskesmas disusun oleh Kepala


Puskesmas dan penanggung jawab UKM Puskesmas, tidak hanya mengacu pedoman
atau acuan yang sudah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan
Provinsi, maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung tetapi juga perlu memperhatikan
kebutuhan dan harapan masyarakat terutama sasaran program.

Kebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran dari UKM Puskesmas dapat
diidentifikasi melalui survey, kotak saran, maupun temu muka dengan tokoh masyarakat.
Komunikasi perlu dilakukan untuk menyampaikan informasi tentang program kepada
masyarakat, kelompok masyarakat maupun individu yang menjadi sasaran program.

II. LATAR BELAKANG

Survei Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan


pengkajian masalah masyarakat kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh
masyarakat setempat dibawah bimbingan Kepala Desa dan petugas kesehatan (petugas
Puskesmas, Bidan di Desa). SMD dilaksanakan agar dapat menyusun usulan atau
rencana kegiatan di tahun mendatang berdasarkan kebutuhan dan harapan masyarakat.

Puskesmas Banjaran Kota melakukan SMD di 5 desa dimulai bulan November


2017, diharapkan dengan adanya SMD bisa mendapatkan data apa saja kebutuhan dan
harapan masyarakat.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

a) Tujuan Umum : Mendapatkan informasi dari masyarakat tentang kebutuhan dan


harapan masyarakat.
b) Tujuan khusus :
1) Dilaksanakannya pengumpulan data, masalah kesehatan, lingkungan dan
perilaku.
2) Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku yang
paling menonjol di masyarakat.
3) Mengiventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung upaya
mengatasi masalah kesehatan.
4) Diperolehnya dukungan kepala desa dan pemuka masyarakat dalam pelaksanaan
penggerakan dan pemberdayaan masyarakat di desa.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Cara Pelaksanaan Survei Mawas Diri (SMD)


Penanggung Jawab dan pelaksana UKM beserta kader/kelompok warga yang ditugaskan
untuk melaksanakan SMD dengan kegiatan meliputi :
 Menyusun kuesioner (daftar pertanyaan) yang akan dipergunakan dalam
pengumpulan data dan informasi masalah kesehatan.
 Menentukan besar sampel
 Menentukan jadwal dan petugas
 Melakukan wawancara pada responden / masyarakat
 Melakukan pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data
 Setelah data diolah, kemudian disepakati:
 Masalah yang dirasakan oleh masyarakat.
 Prioritas masalah
 Kesediaan masyarakat untuk ikut berperan serta aktif dalam pemecahan
masalah
 Menyusun laporan SMD, sebagai bahan untuk MMD

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1) Kader yang telah dilatih tentang SMD, cara pengumpulan data cara pengamatan,
cara pengolahan data sederhana dan cara penyajian.
2) Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
1) Rapat pelaksanaan untuk :
a. Menentukkan sasaran 5 desa
b. Undangan (waktu dan tempat).
2) Pelaksanaan oleh kader di damping oleh petugas .

VI. SASARAN
Terlaksananya SMD pada masyarakat yang berada di 5 desa wilayah kerja
Puskesmas Banjaran Kota yang ditentukan dengan random sampling.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan SMD di lakukan pada bulan November 2018.

Kegiatan Bulan

Oktober November Desember Januari


Persiapan
Pelaksanaan
Pengumpulan dan pengolahan data
Analisis data
VIII. EVALUASI PELAKSAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Dengan adanya SMD ini diharapkan petugas kesehatan dapat mengetahui


kebutuhan dan harapan masyarakat serta merencanakan tindak lanjut yang akan
dilaksanakan Puskesmas Banjaran Kota dan menanggulangi kebutuhan masyarakat yang
ada. Dan untuk pelaksanakan dilaksanakan pada bulan November 2018. Pencatatan
dibuat dengan bukti adanya notulen, foto, daftar hadir hasil dari pertemuan SMD. Setelah
data SMD direkap ditemukan kebutuhan dan harapan masyarakat, laporan dibuat oleh tim
survei kemudian dilaporkan kepada kepala puskesmas, lalu dibuat rencana tindak lanjut
untuk pelaksanaan MMD.

Ditetapkan di : Banjaran
Pada tanggal : 6 Oktober 2018

KEPALA PUSKESMAS BANJARAN KOTA

dr. Hj. Rina Agustina


Penata Tk.1
NIP. 19760821 200701 2 007

Anda mungkin juga menyukai