Anda di halaman 1dari 1

Endometritis

1. Pengertian
2. Penyebab
3. Tanda dan gejala
a. Nadi 100-140x/menit, suhu dapat mencapai 40C, dapat mengalami mengagigil jika parah
b. Pengeluaran pervaginam abnormal dan berbau, lokhea berbau menyengat, bergumpal,
mengandung darah, dapat terjadi lokheostasis.
c. Kelemahan tonus otot uters/tonus uterus lunak, nyeri abdomen.
d. After birth yang memanjang, subinvolusi, dinding abdomen tegang.
e. Biasanya terjadi mulai hari ke 3-5 setelah melahirkan.
f. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan leukosit.
4. Patogenesis
5. Macam-macam
6. Diagnosis
7. Penatalaksanaan
a. Jika ibu mengalami demam atau dehidrasi: berikan tetesan infuse 1 liter untuk 2-3 jam.
b. Berikan oksitosin 10 IU IM.
c. Rujuk.
d. Transfuse darah jika diperlukan.
e. Anti biotika broadspektrum dosis tinggi: ampisilin 2 gr IV, kemudian 1 gr setiap 6 jam
ditambah gentamisin 5 mg atau kg berat badan IV dosis tunggal atau hari dan
metronidazole 500 mg IV atau 8 jam. Antibiotika dilanjutkan sampai tidak panas selama 24
jam.
f. Pertimbangkan anti tetanus profilaksis.
g. Jika dicurigai ada sisa plasenta, lakukan digital atau kuretase.
h. Bila ada pus lakukan drainase.
i. Dapat dilakukan laparotomi untuk keluarkan pus.
j. Jika uterus nekrotik dan septic lakukan histerektomi.
k. Kondisi diharapkan membaik setelah 48 atau 72 jam.
l. Antibiotika dihentikan setelah 24 jam suhu stabil.

Anda mungkin juga menyukai