DOSEN :
SILVINA MAYASARI
DISUSUN OLEH :
TIARA MAULIDA (41180258)
KELAS : 41.3B.01
Deskripsi kasus :
“Ada sebuah desa yang bernama “DESA CIMARANGGIH” daerah pinggiran Ciamis,
dimana penduduknya berkisar 200 penduduk. Penduduk desa tersebut bermata pencaharian
rata – rata sebagai petani. Desa tersebut memiliki permasalahan, dimana tingginya angka
putus sekolah yang terjadi pada tataran SD. Hampir 75% tidak tamat sekolah SD. Hal ini
terjadi dikarenakan letak antara desa Cimaranggih dengan SD terdekat berjarak 10 km. Dan
tidak ada transportasi umum melewati desa Cimaranggih dengan SD terdekat.. Sehingga
banyak anak tidak lanjut bersekolah dikarenakan sulitnya medan yang harus ditempuh untuk
menuju SD. Sebagai informasi orang tua dari anak – anak yang putus sekolah ini, rata – rata
sanggup menyisihkan uang untuk membeli rokok sebesar 2000 rupiah per-hari. Bila anda
sebagai sebuah instansi atau sebuah perusahaan. Melihat permasalahan yang terjadi, kegiatan
CSR yang sustainability apa yang dirasa tepat untuk kasus di atas.”
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan izin-Nya kami
dapat menyelesaikan tugas Paper Master Plan CSR desa Cimarangih “Rumah Pintar Ibu
dan Putra Bangsa ” tepat waktu. Penyusunan laporan ini bertujuan untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah ‘Corporate Social Responsibility’. Isi dari laporan ini adalah perancangan
program kegiatan CSR dengan judul “Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa”.
Kami menyadari bahwa tugas Paper Master Plan CSR desa Cimarangih “Rumah
Pintar Ibu dan Putra Bangsa” ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
mengharap kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan
laporan ini. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih.
Tiara Maulida
(Penyusun)
BAB I
PENDAHULUAN
1. Analisa Situasi
Ada sebuah Desa yang bernama Desa Cimarangih daerah pinggiran Ciamis dengan
jumlah penduduk berkisar 200 penduduk. Sebagian besar mata pencaharian penduduk
adalah sebagai petani. Desa tersebut memiliki permasalahan dimana tingginya angka
putus sekolah yang terjadi pada tingkat SD dengan angka hampir 75% tidak tamat
sekolah SD.
Hal ini terjadi dikarenakan jauhnya letak antara Desa Cimarangih dengan SD terdekat.
Jarak antara Desa Cimaranggih dengan SD terdekat mencapai 10 km dan tidak ada
transportasi umum yang melewati Desa Cimarangih dengan SD terdekat. Sehingga
banyak anak tidak melanjutkan pendidikannya dikarenakan sulitnya akses yang harus
di tempuh untuk menuju SD.
Akan tetapi karena rendahnya tingkat ekonomi, para orang tua dari anak-anak yang
putus sekolah ini rata-rata hanya sanggup menyisihkan uang untuk membeli rokok
sebesar Rp. 2000 per hari.
2. Analisa Masalah
Adapun masalah yang terjadi yakni :
1) Tingginya angka putus sekolah pada tataran SD
2) 75% penduduk tidak tamat sekolah SD
3) Jarak Desa Cimarangih dengan SD terdekat berjarak 10 km
4) Tidak ada transportasi umum melewati Desa Cimarangih dengan SD terdekat
5) Sulitnya medan yang harus di tempuh untuk menuju SD
Kegiatan CSR yang kami lakukan termasuk jenis voluntary, dimana kami dengan
sukarela ingin membantu masyarkat desa Cimaranggih dalam mendapat kualitas
hidup yang layak.
Kebutuhan pendidikan yang harus segera difasilitasi bagi anak-anak di desa
Cimarangih merupakan hal yang sangat penting, oleh karena itu kami berupaya untuk
membangun SD sebagai bentuk langkah nyata untuk menindak lanjuti masalah yang
terjadi.
Strentghts / Kekuatan
Komitmen manajemen Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa adalah ingin
menjadikan sekolah pillihan utama masyarakat dengan memberikan yang terbaik
kepada seluruh murid-muridnya dan meciptakan lulusan terbaik.
Weeknesses / Kelemahan
Sedikitnya ruang belajar di Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa dikarenakan
biaya untuk menyewa tempat sehingga tidak dapat menambahkan kuota untuk
peserta didik baru
Opportunities / Kesempatan
Bagi seluruh murid Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa memiliki kesempatan
untuk mengembangkan potensi dirinya dan memiliki prestasi yang jauh lebih
baik, sehingga Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa memiliki nilai lebih untuk
bersaing dengan sekolah yang lain.
Threats / Ancaman
Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa tergolong sekolah baru sehingga informasi
mengenai sekolah belum tersebar secara luas
1) Program “Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa” akan berkelanjutan dan memiliki
10 angkutan kota aktif agar para siswa di Desa Cimarangih mau bersekolah
tanpa ada kendala jarak dan keamanan.
2) Siswa membayar Rp. 2500 kepada asisten supir untuk membeli bahan bakar bus.
3) Supir dan Asisten Supir di gaji oleh perusahaan.
4) PR perusahaan selalu mengecek kondisi kendaraan Bus tiap dua minggusekali.
5) Kendaraan dibawa kepencucian mobil untuk dicuci tiap seminggu sekali.
6) Kendaraandibawa kebengkel untuk melakukan pengecekan tiap seminggu sekali.
7) Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa beroperasi pada hari Senin hingga Sabtu.
8) Jam operasional Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa yakni 07.00 – 09.00, 10.00
– 12.00, 15.00 – 17.00.
Melakukan pendekatan kepada murid sekolah dasar, dengan terjun langsung hadir
dan memberi pembelajaran tentang kurikulum yang akan diberikan dan
bagaimana sistem belajar di Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa.
1. Cause Promotion adalah kegiatan sosial yang dilakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan kesadaran, partisipasi, maupun penyertaan dana terhadap suatu isu
tertentu yang dipilih.
2. Cause-Related Marketing, perusahaan berkomitmen untuk melakukan donasi atau
kontribusi atas suatu issue tertentu berdasarkan atas penjualan produk.
Perusahaan akan melakukan bantuan dana berupa persentase tertentu atas
pendapatan penjualan. Biasanya dilakukan dalam periode waktu tertentu atas
suatu produk tertentu dan dalam bentuk sumbangan tertentu. Program ini
memiliki dua sasaran, yaitu memperoleh sejumlah dana tertentu untuk
didonasikan, disamping itu meningkatkan penjualan produk. Jenis aktivitas ini
tujuannya sama dengan cause promotion, namun dikaitkan dengan respons
konsumen terhadap penjualan (misalnya, besarnya donasi penumpang dikaitkan
dengan jumlah mil perjalanan dengan pesawat perusahaan tertentu).
2. Hal ini lah juga yang mendasari “Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa” sebuah
perusahaan sekolah yang memiliki kurang lebih 100 murid setiap tahunnya yang
berpacu meningkatkan perannya di masyarakat sekitar dalam bentuk program CSR.
3. Program CSR merupakan hal yang penting bagi “Rumah Pintar Ibu dan Putra
Bangsa”, karena masyarakat di desa Cimarangih merupakan pemangku kepentingan
yang harus merasakan manfaat dari keberadaan sekolah. Pelaksanaan kegiatan CSR
juga sejalan dengan nilai-nilai perusahaan. Pelaksanaan (kegiatan) CSR yang sedang
atau telah berlangsung, antara lain: 10 Beasiswa bagi murid yang berprestasi serta
akan adanya program dana BOSS bagi murid yang kurang mampu
Pengukuran yang dapat dilakukan untuk keberhasilan yang nyata atau tidak
nyata (intangible) dapat dilakukan dengan cara objektif dan subjektif. Pengukuran
yang objektif yang dapat dilakukan dengan :
1) Perubahan dalam berperilaku.
Pengukuran ini menjadi pengukuran yang dapat dikatakan program public
relations yang sangat berhasil ketika dampak dari perubahan berperilaku tersebut
membawa profit yang menggiurkan. Sebagai contoh “Rumah Pintar Ibu dan Putra
Bangsa” akan melakukan dan mengadakan program yaitu memberikan 10
beasiswa sekolah untuk para siswa/i yang berprestasi.
Program public relation yang menerapkan ini adalah Rumah Pintar Ibu dan Putra
Bangsa untuk Pendidikan sekolah dasar di desa Cimarangih. Perubahan perilaku
ini akan berdampak baik karena membuat citra positif dan menciptakan lulusan
siswa/i yang berkualitas.
2) Respons.
Setiap program yang sudah dijalankan pasti mendapatkan sebuah respon.
Terlepas positif atau negatif. Respon yang positif sangat baik tentunya bagi
perusahaan terkait. Respon yang postif ini akan menghasilkan dampak-dampak
yang dapat dirasakan secara langsung atau tidak langsung. Secara langsung
misalnya setelah mendapat beasiswa dan mengeluarkan lulusan-lusuan
berprestasi. Respon dari publik akan program yang telah dijalankan menjadi
faktor juga apakah program public relations berhasil atau tidak, dapat dilanjutkan
atau tidak dan sebagai sarana untuk mengevaluasi apa yang sudah baik ataupun
yang harus diperbaiki lebih baik.
3) Achievements.
Penyampaian atau target ini merupakan tolak ukur keberhasilan program CSR
yang akan dijalankan. Ketika hasil dalam riset evaluasi melebihi target yang
ditentukan, sudah pasti program tersebut berhasil. Rumah Pintar Ibu dan Putra
Bangsa telah membuat murid lebih bersemangat dalam belajar, menciptakan
lulusan terbaik dan memberikan beasiswa kepada murid berprestasi.
Cakupan media, isi, distribusi, seberapa yang baca, mendengar atau melihat
berita mengenai program yang akan dijalankan. menggunakan media digital
online, newsletter, media iklan, media luar ruangan (brosur, poster, spanduk
dan banner)
Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa sebagai salah satu sekolah yang telah mencetak
150 orang murid setiap tahun nya, menawarkan kepada masyarakat khususnya di
desa Cimarangih untuk bersekolah di Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa, sekolah
telah menyediakan Beasiswa untuk 10 orang yang berprestasi
BAB III
PENUTUP
12. Kesimpulan
Dari kegiatan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa praktisi PR harus peka terhadap
isu-isu disekitarnya untuk mendapatkan peluang untuk membuat program CSR
dalam mendapatkan citra yang positif serta berkontribusi terhadap penduduk
setempat.
Adapun isu terhadap masalah yang dibahas dalam makalah ini yakni isu
pendidikan karena tingginya angka putus sekolah pada tataran SD, 75% penduduk
tidak tamat sekolah SD, jarak Desa Cimarangih dengan SD terdekat berjarak 10
km, tidak ada transportasi umum melewati Desa Cimarangih dengan SD terdekat
dan sulitnya medan yang harus di tempuh untuk menuju SD.
Maka dari itu penulis berinisiatif untuk membuat program CSR dengan nama
Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa untuk memudahkan para siswa untuk
bersekolah, memberikan pengarahan kepada orang tua di desa Cimarangih
diharapkan mampu mengurai permasalahan yang terjadi, menghidupkan ekonomi
melalui membuka lapangan kerja sebagai supir dan asisten supir, serta
membangun hubungan baik dengan penduduk Desa Cimarangih dan menciptakan
citra yang positif dan kesadaran merek.
13. Saran
Kami berharap dengan lulusan sekolah Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa di
desa Cimarangih dapat menciptakan suatu karya terbaik yang dapat bisa bersaing
dengan sekolah lainnya.