Anda di halaman 1dari 12

TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH CSR

PROGRAM STUDI HUBUNGAN MASYARAKAT

DOSEN :
SILVINA MAYASARI

DISUSUN OLEH :
TIARA MAULIDA (41180258)
KELAS : 41.3B.01

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI DAN BAHASA


UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
MARGONDA
2019
Tugas : Membuat paper yang berisikan master plan kegiatan CSR sesuai
dengan kasus yang diberikan.

Deskripsi kasus :

“Ada sebuah desa yang bernama “DESA CIMARANGGIH” daerah pinggiran Ciamis,
dimana penduduknya berkisar 200 penduduk. Penduduk desa tersebut bermata pencaharian
rata – rata sebagai petani. Desa tersebut memiliki permasalahan, dimana tingginya angka
putus sekolah yang terjadi pada tataran SD. Hampir 75% tidak tamat sekolah SD. Hal ini
terjadi dikarenakan letak antara desa Cimaranggih dengan SD terdekat berjarak 10 km. Dan
tidak ada transportasi umum melewati desa Cimaranggih dengan SD terdekat.. Sehingga
banyak anak tidak lanjut bersekolah dikarenakan sulitnya medan yang harus ditempuh untuk
menuju SD. Sebagai informasi orang tua dari anak – anak yang putus sekolah ini, rata – rata
sanggup menyisihkan uang untuk membeli rokok sebesar 2000 rupiah per-hari. Bila anda
sebagai sebuah instansi atau sebuah perusahaan. Melihat permasalahan yang terjadi, kegiatan
CSR yang sustainability apa yang dirasa tepat untuk kasus di atas.”

1. Nama kegiatan CSR :


2. Tujuan kegiatan CSR :
3. Sasaran / goal kegiatan CSR :
4. Tolak ukur ke idealan program CSR :
5. Analisa kegiatan CSR tersebut termasuk jenis voluntary atau mandatory, jelaskan :
6. Bentuk media komunikasi penyebaran kegiatan CSR :
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan izin-Nya kami
dapat menyelesaikan tugas Paper Master Plan CSR desa Cimarangih “Rumah Pintar Ibu
dan Putra Bangsa ” tepat waktu. Penyusunan laporan ini bertujuan untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah ‘Corporate Social Responsibility’. Isi dari laporan ini adalah perancangan
program kegiatan CSR dengan judul “Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa”.

Kami menyadari bahwa tugas Paper Master Plan CSR desa Cimarangih “Rumah
Pintar Ibu dan Putra Bangsa” ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
mengharap kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan
laporan ini. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih.

Depok, 23 Oktober 2019,

Tiara Maulida

(Penyusun)
BAB I

PENDAHULUAN

1. Analisa Situasi

Ada sebuah Desa yang bernama Desa Cimarangih daerah pinggiran Ciamis dengan
jumlah penduduk berkisar 200 penduduk. Sebagian besar mata pencaharian penduduk
adalah sebagai petani. Desa tersebut memiliki permasalahan dimana tingginya angka
putus sekolah yang terjadi pada tingkat SD dengan angka hampir 75% tidak tamat
sekolah SD.

Hal ini terjadi dikarenakan jauhnya letak antara Desa Cimarangih dengan SD terdekat.
Jarak antara Desa Cimaranggih dengan SD terdekat mencapai 10 km dan tidak ada
transportasi umum yang melewati Desa Cimarangih dengan SD terdekat. Sehingga
banyak anak tidak melanjutkan pendidikannya dikarenakan sulitnya akses yang harus
di tempuh untuk menuju SD.

Akan tetapi karena rendahnya tingkat ekonomi, para orang tua dari anak-anak yang
putus sekolah ini rata-rata hanya sanggup menyisihkan uang untuk membeli rokok
sebesar Rp. 2000 per hari.

2. Analisa Masalah
Adapun masalah yang terjadi yakni :
1) Tingginya angka putus sekolah pada tataran SD
2) 75% penduduk tidak tamat sekolah SD
3) Jarak Desa Cimarangih dengan SD terdekat berjarak 10 km
4) Tidak ada transportasi umum melewati Desa Cimarangih dengan SD terdekat
5) Sulitnya medan yang harus di tempuh untuk menuju SD

3. Peluang dari Masalah


Adapun peluang dari masalah yakni orang tua dari anak-anak yang putus sekolah,
rata-rata sanggup menyisihkan uang untuk membeli rokok sebesar Rp. 2000 per hari.
Tidak hanya itu, praktisi PR juga mendapatkan peluang untuk membuat program CSR
dalam mendapatkan citra yang positif serta berkontribusi terhadap penduduk
setempat.
BAB II

Master Plan CSR Desa Cimarangih

“Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa”

1. Nama Kegiatan CSR

Nama kegiatan CSR : Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa

2. Tujuan Kegiatan CSR


Adapun tujuan dari kegiatan ini yakni :
1) Menyediakan tempat menuntut ilmu pendidikan bagi ibu dan anak
2) Membuka lapangan pekerjaan bagi para orang tua siswa seperti kegiatan
UMKM dan transportasi angkot
3) Membangun hubungan baik dengan penduduk Desa Cimarangih
meningkatkan citra positif perusahaan.
4) Pengarahan bagi orang tua
o Perlunya memberikan penjelasan kepada orang tua akan pentingnya
pendidikan bagi anak agar anak memiliki masa depan yang lebih baik
sehingga dapat memperbaiki ekonomi keluarga dengan mendapatkan
pekerjaan yang lebih layak sesuai kemampuan dan keahliannya
masing-masing.
o Memberikan penyuluhan akan bahaya rokok bagi kesehatan, sehingga
diharapkan orang tua tidak lagi merokok dan uang yang disisihkan
untuk membeli rokok dapat digunakan untuk keperluan lain yang lebih
berguna.

3. Sasaran kegiatan CSR :

1) Peningkatan tingkat kelulusan SD dan kualitas para peserta didik.


2) Memberikan kesadaran kepada orang tua akan pentingnya pendidikan dan bahaya
merokok.

4. Tolak ukur keidealan program CSR :

Program CSR yang kami lakukan diharapakan mampu mengubah perilaku


masyarakat di desa Cimarangih. Dimana pembangunan sekolah sangat diperlukan dan
memberikan edukasi kepada orang tua tentang bahaya rokok.
5. Analisa Voluntary kegiatan CSR berdasarkan SWOT:

Kegiatan CSR yang kami lakukan termasuk jenis voluntary, dimana kami dengan
sukarela ingin membantu masyarkat desa Cimaranggih dalam mendapat kualitas
hidup yang layak.
Kebutuhan pendidikan yang harus segera difasilitasi bagi anak-anak di desa
Cimarangih merupakan hal yang sangat penting, oleh karena itu kami berupaya untuk
membangun SD sebagai bentuk langkah nyata untuk menindak lanjuti masalah yang
terjadi.

 Strentghts / Kekuatan
Komitmen manajemen Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa adalah ingin
menjadikan sekolah pillihan utama masyarakat dengan memberikan yang terbaik
kepada seluruh murid-muridnya dan meciptakan lulusan terbaik.

 Weeknesses / Kelemahan
Sedikitnya ruang belajar di Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa dikarenakan
biaya untuk menyewa tempat sehingga tidak dapat menambahkan kuota untuk
peserta didik baru

 Opportunities / Kesempatan
Bagi seluruh murid Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa memiliki kesempatan
untuk mengembangkan potensi dirinya dan memiliki prestasi yang jauh lebih
baik, sehingga Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa memiliki nilai lebih untuk
bersaing dengan sekolah yang lain.

 Threats / Ancaman
Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa tergolong sekolah baru sehingga informasi
mengenai sekolah belum tersebar secara luas

6. Bentuk media komunikasi penyebaran kegiatan CSR :

1. Pemanfaatan website sebagai media komunikasi CSR Perusahaan. Masyarakat


umum dapat dengan mudah mengakses setiap program CSR yang telah kami
lakukan sehingga tidak ada batasan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
2. Press statement
Kegiatan ini sangat penting agar pers dan masyarakat umum dapat mengetahui
sejauh mana kami melakukan program CSR yang bermanfaat bagi masyrakat yang
membutuhkan.

7. Teknis Kegiatan CSR

Adapun teknis pada kegiatan CSR ini yaitu :

1) Program “Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa” akan berkelanjutan dan memiliki
10 angkutan kota aktif agar para siswa di Desa Cimarangih mau bersekolah
tanpa ada kendala jarak dan keamanan.
2) Siswa membayar Rp. 2500 kepada asisten supir untuk membeli bahan bakar bus.
3) Supir dan Asisten Supir di gaji oleh perusahaan.
4) PR perusahaan selalu mengecek kondisi kendaraan Bus tiap dua minggusekali.
5) Kendaraan dibawa kepencucian mobil untuk dicuci tiap seminggu sekali.
6) Kendaraandibawa kebengkel untuk melakukan pengecekan tiap seminggu sekali.
7) Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa beroperasi pada hari Senin hingga Sabtu.
8) Jam operasional Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa yakni 07.00 – 09.00, 10.00
– 12.00, 15.00 – 17.00.

8. Strategi Program Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa

Melakukan pendekatan kepada murid sekolah dasar, dengan terjun langsung hadir
dan memberi pembelajaran tentang kurikulum yang akan diberikan dan
bagaimana sistem belajar di Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa.

9. Bentuk-bentuk CSR yang paling sering dilakukan oleh perusahaan menurut


Kotler and Lee (2005) terdiri dari enam aktivitas CSR meliputi :

1. Cause Promotion adalah kegiatan sosial yang dilakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan kesadaran, partisipasi, maupun penyertaan dana terhadap suatu isu
tertentu yang dipilih.
2. Cause-Related Marketing, perusahaan berkomitmen untuk melakukan donasi atau
kontribusi atas suatu issue tertentu berdasarkan atas penjualan produk.
Perusahaan akan melakukan bantuan dana berupa persentase tertentu atas
pendapatan penjualan. Biasanya dilakukan dalam periode waktu tertentu atas
suatu produk tertentu dan dalam bentuk sumbangan tertentu. Program ini
memiliki dua sasaran, yaitu memperoleh sejumlah dana tertentu untuk
didonasikan, disamping itu meningkatkan penjualan produk. Jenis aktivitas ini
tujuannya sama dengan cause promotion, namun dikaitkan dengan respons
konsumen terhadap penjualan (misalnya, besarnya donasi penumpang dikaitkan
dengan jumlah mil perjalanan dengan pesawat perusahaan tertentu).

3. Corporate Social Marketing. Kampanye untuk mendukung suatu perubahan


tertentu yang diharapkan terjadi atas suatu isu. Perubahan perilaku adalah yang
diharapkan terjadi dari aktivitas ini. Saat ini Corporate Social Marketing
umumnya dibangun dan diimplementasikan para profesional di pemerintahan
pusat maupun daerah, local public sector agencies, seperti fasilitas umum,
departemen kesehatan, transportasi, ekologi dan dalam organisasi nonprofit
lainnya.

4. Corporate Philanthropy. Kegiatan ini melakukan aktivitas berupa kontribusi


langsung berupa amal atau terhadap suatu permasalahan (isu). Lebih sering dalam
bentuk sumbangan uang dan betuk sumbangan lainnya. Hal ini merupakan bentuk
yang paling tradisional dari berbagai aktivitas CSR yang ada. Isu utama yang
didukung meliputi kesehatan masyarakat, pelayanan publik, pendidikan, seni dan
demikian pula perlindungan lingkungan.

5. Community Volunteering. Kegiatan ini menyediakan pelayanan pekerja sukarela


dari perusahaan kepada masyarakat. Hal ini merupakan inisiatif dari perusahaan
untuk mendukung dan menganjurkan karyawan, retail partner dan atau anggota
franchise untuk mendukung organisasi organisasi masyarakat setempat ataupun
permasalahan yang dihadapi. Kegiatan sukarela ini termasuk menyediakan tenaga
ahli, ide dan tenaga kerja. Perusahaan mendukung dengan menyediakan waktu
kerja untuk keperluan membantu masyarakat, maupun membentuk tim untuk
membantu masyarakat.
6. Socially Responsible Business Practice. Kegiatan ini mengadopsi dan berinisiatif
melakukan praktek bisnis maupun investasi yang mendukung kepada
permasalahan sosial yang ada. Sifat dari kegiatan ini adalah melakukan hal yang
melebihi apa yang dipersyaratkan oleh hukum dan peraturan yang ada dan
melebihi apa yang diharapkan (discretionary) terhadap komunitas seperti
karyawan, distributor, pemasok, mitra nonprofit dan demikian juga sebagai
anggota dari masyarakat umum. Sedangkan bidang aktivitasnya meliputi
kesehatan dan keselamatan, demikian pula kebutuhan emosional dan psikologis.
Saat ini praktek penyelenggaraan perusahaan telah bergeser dari menanggulangi
keluhan pelanggan, menanggulangi tekanan dari group-group penekan, kepada
kegiatan yang sifatnya proaktif mencari solusi atas permasalahan sosial yang ada.
Pada umumnya aktivitas ini didominasi oleh kegiatan manufacturing, teknologi
dan industri pertanian, dimana keputusan dibuat berkaitan dengan supply chain,
bahan baku, prosedur operasional dan keamanan karyawan.

10. Menentukan Pengukuran Evaluasi Program CSR

1. CORPORATE Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan


merupakan tanggung jawab terhadap kegiatan perusahaan secara internal dan
eksternal sesuai dengan Pasal 74 Undang Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas bahwa perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang
dan/atau berkaitan.

2. Hal ini lah juga yang mendasari “Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa” sebuah
perusahaan sekolah yang memiliki kurang lebih 100 murid setiap tahunnya yang
berpacu meningkatkan perannya di masyarakat sekitar dalam bentuk program CSR.

3. Program CSR merupakan hal yang penting bagi “Rumah Pintar Ibu dan Putra
Bangsa”, karena masyarakat di desa Cimarangih merupakan pemangku kepentingan
yang harus merasakan manfaat dari keberadaan sekolah. Pelaksanaan kegiatan CSR
juga sejalan dengan nilai-nilai perusahaan. Pelaksanaan (kegiatan) CSR yang sedang
atau telah berlangsung, antara lain: 10 Beasiswa bagi murid yang berprestasi serta
akan adanya program dana BOSS bagi murid yang kurang mampu

Pengukuran yang dapat dilakukan untuk keberhasilan yang nyata atau tidak
nyata (intangible) dapat dilakukan dengan cara objektif dan subjektif. Pengukuran
yang objektif yang dapat dilakukan dengan :
1) Perubahan dalam berperilaku.
Pengukuran ini menjadi pengukuran yang dapat dikatakan program public
relations yang sangat berhasil ketika dampak dari perubahan berperilaku tersebut
membawa profit yang menggiurkan. Sebagai contoh “Rumah Pintar Ibu dan Putra
Bangsa” akan melakukan dan mengadakan program yaitu memberikan 10
beasiswa sekolah untuk para siswa/i yang berprestasi.

Program public relation yang menerapkan ini adalah Rumah Pintar Ibu dan Putra
Bangsa untuk Pendidikan sekolah dasar di desa Cimarangih. Perubahan perilaku
ini akan berdampak baik karena membuat citra positif dan menciptakan lulusan
siswa/i yang berkualitas.

2) Respons.
Setiap program yang sudah dijalankan pasti mendapatkan sebuah respon.
Terlepas positif atau negatif. Respon yang positif sangat baik tentunya bagi
perusahaan terkait. Respon yang postif ini akan menghasilkan dampak-dampak
yang dapat dirasakan secara langsung atau tidak langsung. Secara langsung
misalnya setelah mendapat beasiswa dan mengeluarkan lulusan-lusuan
berprestasi. Respon dari publik akan program yang telah dijalankan menjadi
faktor juga apakah program public relations berhasil atau tidak, dapat dilanjutkan
atau tidak dan sebagai sarana untuk mengevaluasi apa yang sudah baik ataupun
yang harus diperbaiki lebih baik.

3) Achievements.
Penyampaian atau target ini merupakan tolak ukur keberhasilan program CSR
yang akan dijalankan. Ketika hasil dalam riset evaluasi melebihi target yang
ditentukan, sudah pasti program tersebut berhasil. Rumah Pintar Ibu dan Putra
Bangsa telah membuat murid lebih bersemangat dalam belajar, menciptakan
lulusan terbaik dan memberikan beasiswa kepada murid berprestasi.

Cakupan media, isi, distribusi, seberapa yang baca, mendengar atau melihat
berita mengenai program yang akan dijalankan. menggunakan media digital
online, newsletter, media iklan, media luar ruangan (brosur, poster, spanduk
dan banner)

Pengukuran tingkat keberhasilan juga dapat dilihat dari pengukuran secara


subjektif. Dapat dilihat dengan antusiasme yang menjadi sasaran program atau
yang menjadi penyelenggara program, efisiensi serta profesionalisme
penyelenggara, kreatifitas, dan inisiatif.

11. Pesan Utama

Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa sebagai salah satu sekolah yang telah mencetak
150 orang murid setiap tahun nya, menawarkan kepada masyarakat khususnya di
desa Cimarangih untuk bersekolah di Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa, sekolah
telah menyediakan Beasiswa untuk 10 orang yang berprestasi
BAB III

PENUTUP

12. Kesimpulan

Dari kegiatan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa praktisi PR harus peka terhadap
isu-isu disekitarnya untuk mendapatkan peluang untuk membuat program CSR
dalam mendapatkan citra yang positif serta berkontribusi terhadap penduduk
setempat.

Adapun isu terhadap masalah yang dibahas dalam makalah ini yakni isu
pendidikan karena tingginya angka putus sekolah pada tataran SD, 75% penduduk
tidak tamat sekolah SD, jarak Desa Cimarangih dengan SD terdekat berjarak 10
km, tidak ada transportasi umum melewati Desa Cimarangih dengan SD terdekat
dan sulitnya medan yang harus di tempuh untuk menuju SD.

Maka dari itu penulis berinisiatif untuk membuat program CSR dengan nama
Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa untuk memudahkan para siswa untuk
bersekolah, memberikan pengarahan kepada orang tua di desa Cimarangih
diharapkan mampu mengurai permasalahan yang terjadi, menghidupkan ekonomi
melalui membuka lapangan kerja sebagai supir dan asisten supir, serta
membangun hubungan baik dengan penduduk Desa Cimarangih dan menciptakan
citra yang positif dan kesadaran merek.

13. Saran

Kami berharap dengan lulusan sekolah Rumah Pintar Ibu dan Putra Bangsa di
desa Cimarangih dapat menciptakan suatu karya terbaik yang dapat bisa bersaing
dengan sekolah lainnya.

Anda mungkin juga menyukai