Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL KEGIATAN

I. NAMA KEGIATAN
DIES NATALIS KE-32 UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA

II. TEMA KEGIATAN


REKONTEKSTUALISASI KEBANGKITAN NASIONAL

Memaknai Kembali Kebangkitan Nasional dalam Menjawab Tantangan


Globalisasi
Universitas Gadjah Mada dalam Kesinambungan Kebangkitan Nasional.
Pendidikan dalam Perspektif Kebangkitan Nasional

III. LATAR BELAKANG

Bina Sarana Informatika adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang


berlokasi di Jakarta, Indonesia. Pada tanggal 3 Maret 1988 didirikan Lembaga
Pendidikan Komputer Bina Sarana Informatika (LPK BSI) di Depok. Lembaga
pendidikan ini bertujuan mendidik tenaga-tenaga terampil atau profesional di bidang
komputer, untuk memenuhi kebutuhan SDM dalam pembangunan nasional.
Dengan semakin besar kepercayaan masyarakat terhadap LPK BSI, maka
pada Oktober 1989 kantor pusat Yayasan Bina Sarana Informatika dipindahkan ke
Jakarta sekaligus meresmikan cabang ke 2 LPK BSI. Dengan berkantor pusat di
Jakarta, kepercayaan masyarakat tumbuh semakin besar, sehingga guna mendekati
peserta didik, maka secara berturut-turut dan dengan persiapan yang matang
berdirilah cabang-cabang lainnya. Sejalan dengan perkembangan pada tahun 1990
Yayasan Bina Sarana Informatika mendirikan program pendidikan siap kerja yang
bernama Politeknik Bina Sarana Informatika, dengan jurusan pertamanya Akuntansi
Komputer dan angkatan pertama pada tahun ajaran 1990/1991.
Perubahan Akademi Bina Sarana Informatika (BSI) menjadi Universitas Bina
Sarana Informatika (UBSI) telah diresmikan. Penyerahan Surat Keputusan Perubahan
Akademi BSI menjadi Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) ini berlangsung di
BSI Convention Center, Jalan Raya Kaliabang nomor 8, Perwira, Bekasi Utara,
Bekasi, Jawa Barat.
Surat Keputusan tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal
Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof Ainun Na’im PhD, MBA,
kepada Pengurus Yayasan Bina Sarana Informatika, Efriadi Salim yang didampingi
Direktur BSI Naba Aji Notoseputro. Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan
rangkaian kegiatan seminar motivasi BSI dan disaksikan langsung oleh 9 ribu
mahasiswa baru BSI tahun ajaran 2018/2019.
Penyerahan Surat Keputusan tersebut dihadiri pula oleh Direktur Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Prof Intan Ahmad PhD; Kepala Lembaga
Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III DKI Jakarta, Dr Ir Ilah Sailah MS; Sekretaris
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III DKI Jakarta, Dr M Samsuri SPd,
MT; serta wakil direktur BSI, ketua Program Studi di BSI, beserta jajaran pimpinan
BSI lainnya.
Direktur BSI, Naba Aji Notoseputro mengatakan, perubahaan dari Akademi
BSI menjadi UBSI tersebut prosesnya sudah cukup lama dilaksanakan. “Perubahan
dilakukan sebagai salah satu kesiapan BSI untuk menghadapi era disruptif,” kata
Naba Aji dalam rilis yang diterima. Ia menambahkan, sudah 30 tahun lamanya BSI
eksis di dunia pendidikan tinggi. Tentunya perkembangan tersebut membuat BSI
menjadi salah satu perguruan tinggi terbesar. BSI memiliki enam akademi, 25 lima
kampus se-Indonesia dan kurang lebih 20 ribu mahasiswa aktif. “Pihak Yayasan Bina
Sarana Informatika berinisiatif untuk menyatukan 21 kampus yang dimiliki oleh BSI
menjadi satu universitas besar,”
Perubahan menjadi universitas tersebut juga sebagai salah satu langkah BSI
menjadi perguruan tinggi terbesar dengan akreditasi baik. Selain itu juga sebagai
upaya BSI dalam meningkatkan kualitas sistem pendidikan serta kompetensi
lulusannya. Mahasiswa yang berada di daerah maupun di ibukota akan merasakan hak
yang sama, baik dari sistem pembelajaran, pengembangan kompetensi, hingga
kesempatan berkarir yang akan dimiliki oleh lulusan UBSI.
“Perubahan menjadi universitas ini, akan memberikan manfaat kepada seluruh
civitas BSI, baik mahasiswa, dosen maupun lulusannya. Seperti, mahasiswa diploma
tiga akan lebih mudah untuk melanjutkan pendidikannya pada tingkat Strata Satu.
Karena ke depannya Universitas BSI akan memiliki 4 fakultas, yakni Fakultas Tenik,
Fakultas Teknologi Informasi, Fakultas Komunikasi dan Bahasa serta Fakultas
Ekonomi dan Bisnis,” Dari empat fakultas tersebut, Universitas Bina Sarana
Informatika (UBSI) memiliki 19 (sembilan belas) program studi, yakni Teknik
Elektro, Teknik Industri, Sastra Inggris, Komputerisasi Akuntansi, Manajemen
Informatika, Sekretari, Manajemen Administrasi, Bahasa Inggris, dan Periklanan.
Selain itu, Prodi Hubungan Masyarakat, Penyiaran, Manajemen Perpajakan,
Akuntansi, Sistem Informasi, Teknik Informatika, Manajemen, Ilmu atau Sains
Komunikasi, Teknologi Informasi, dan Rekayasa Perangkat Lunak.
Predikat sekaligus gambaran kekayaan nasional yang luar biasa dapat
dicermati dengan berbagai sebutan bagi Indonesia yaitu negara kepulauan, negara
tropis, dan negara dengan beragam kekayaan flora dan faunanya. Kandungan
sumberdaya alamnya, baik yang berada di daratan dan lautnya menjadikan negara ini
ibarat surga dunia bagi para penghuninya. Keberadaannya dilintas peradaban
masyarakat dua benua yaitu Asia dan Australia merupakan kekayaan geografis
sekaligus geopolitis yang sangat strategis. Selain itu letaknya yang menghubungkan
dua Samudera Hindia dan Pasifik juga menjadikan Indonesia berada tepat di wilayah
silang lintasan niaga yang sangat berperan dalam tata perdagangan internasional.
Semua itu di dalam pergaulan antar bangsa dapat merupakan modal alami yang sangat
berharga, untuk meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Peristiwa krisis multi
dimensi akibat kekurangmampuan dalam mengelola aset nasional, dan bencana alam
yang terjadi secara bertubi-tubi telah menjebabkan bangsa ini terpuruk. Bahkan di era
kemerdekaan, kondisinya masih terombang ambing di antara banyak kepentingan
global. Sungguh suatu ironi yang tragis di dalam mendidik bangsa, sehingga perlu :

A). Segera dilakukan koreksi terhadap arah pendidikan bangsa agar jati diri bangsa
dapat ditemukan kembali. Kebangkitan Nasional perlu dipahami sebagai
kesadaran kolektif bangsa dan ungkapan tentang nasionalisme. Untuk itu
diperlukan perubahan mindset serta moral bangsa dalam memahami nilai-nilai
nasionalisme yang gayut dengan perkembangan. Dalam keberlanjutannya,
kontekstual dengan masa kini, hal itu selayaknya dapat dipahami sebagai “Nation
& Character Building” berbasis jati diri bangsa, untuk mengisi kemerdekaan
didalam kerangka NKRI yang berdaulat, sejahtera dan berkeadilan sosial.
Dalam kaitan tersebut, kiranya perlu dilakukan kajian beberapa hal berikut ini :
(1) Sejarah bangsa Indonesia; harus dikenalkan kembali jati diri bangsa, sebagai
negara maritim-agraris-niaga, termasuk nilai-nilai luhur kehidupan bangsa
dari masa ke masa. Hal ini sangat diperlukan untuk memberikan rasa cinta
tanah air, kebanggaan, percaya diri dan guna menumbuhkan motivasi untuk
maju berdasar semangat gotong royong sebagai nilai luhur bangsa Indonesia.
(2) Pendidikan Bangsa; perlu diingatkan hakekat tujuan kemerdekaan ialah:
mencerdaskan kehidupan bangsa untuk meningkatkan daya saing bangsa dan
terwujudnya kesejahteraan bangsa sehingga dapat mengangkat harkat dan
martabat bangsa didalam pergaulan internasional. Perlu dilakukan telaah
tentang fenomena bahwa pendidikan diera kolonial telah menghasilkan
semangat nasionalisme, sebaliknya di era kemerdekaan pendidikan nasional
justru menghasilkan kiblat budaya kebaratbaratan dan kemajuan.
(3) Peran serta BSI, Pemda DIY dan Kagama, di dalam ikut mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengisi kemerdekaan. Untuk itulah dalam dies natalis
ke-31 BSI mengambil tema Rekonstekstualisasi Kebangkitan Nasional.Untuk
itulah pada rangkaian acara Dies Natalis ke-32 Universitas Bina Sarana
Informatika mengandeng beberapa pihak menyelenggarakan berbagai kegitan
ilmiah yang berkaitan dengan kebangkitan nasional dengan perspektif yang
luas dan menyangkut dimensi ekonomi, sosial-budaya maupun sains dan
teknologi. Research week yang penyelenggaraannya dikoordinasikan oleh
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) akan
menyajikan kemajuan bidang penelitian dan sekaligus menyajikan teknologi
yang dapat diterapkan secara langsung oleh masyarakat. Temu mitra juga
B). Akan memberikan realisasi kedekatan antara BSI dengan masyarakat
penggunaanya. Pagelaran wayang kulit tetap menjadi agenda acara panitia dies
untuk mendekatkan semua masyarakat kepada nilai-nilai budaya yang telah
diuapayakan oleh para penciptanya untuk memasukkan ajaran budi luhur lewat
media hiburan. Niti Laku (Napak tilas) perjalanan panjang BSI dari Pagelaran
Kraton ke Bulaksumur merupakan kegiatan besar yang diharapkan akan
memberikan kembali semangat Kebangkitan Nasional dalam setiap alumni BSI
dalam memberikan sumbangsih kemajuan kehidupan bangsa. BSI yang telah
menyatakan diri sebagai universitas penelitian bertarap internasional akan
memberikan penghargaan khusus kepada insan berprestasi BSI yang telah
menghasilkan karya monumental berkaiat dengan tri darma perguruan tinggi.
Demikan juga dengan adanya pemberian HB IX award kepada anak bangsa
yang telah secara nyata memberikan karya baktinya untuk meningkatkan harkat
hidup bangsa dan negara Indonesia.Diskusi Panel dalam rangka menyongsong
seabad Kebangkitan Nasional akan dikemas dalam format sesuai dengan klaster
yang telah terbentuk di BSI yaitu sains & teknologi, kedokteran &
kesehatan, Agro, dan Sosial humaniora. Pembicara berasal dari pakar dari BSI
dan alumni BSI sesuai dengan klaster tersebut. Pemikiran cemerlang dari para
pakar dan praktisi BSI ini akan disampaikan kepada Pemerintah dan masyarakat
umum dalam upaya menyongsong seabad Kebangkitan Nasional. Kegiatan
untuk mempererat hubungan kekeluargaan civitas akademika BSI dilakukan
melalui berbagai lomba olah raga. Lomba Penyejukan Kampus dengan lebih
menekankan pada keasrian, keindahan dan berwawasan lingkungan akan
menjadikan BSI sebagai percontohan bagi hidup nyaman dalam lingkungan
menyejukkan. Mengajak sedini mungkin bagi anak-anak terhadap pentingnya
pendidikan dilakukan dengan diselenggarakannya lomba mewarnai dan lukis
anak-anak.
IV. TUJUAN KEGIATAN
1. Mendapatkan beberapa konsep strategis yang berkait dengan pemaknaan
kembali Kebangkitan Nasional dalam menjawab tantangan globalisasi
2. Memupuk semangat kebersamaan di kalangan civitas akademika, alumni dan
masyarakat luas dalam mempertahankan dan meningkatkan peran Universitas
Bina Sarana Informatika dalam kesinambungan Kebangkitan Nasional

NO KEGIATAN PELAKSANAAN ANGGARAN

Upacara Pembukaan Dies


1 Natalis UBSI 08-Mar-20 Rp 30.000.000
2 Annual Essay Competition 09-Mar-20 SWADANA
3 UBSI English Debate Contest 10-12 Maret 2020 SWADANA
4 Kunjungan ke Pantiasuhan 13-Mar-20 Rp 15.000.000
5 Pelatihan kultur jaringan 14-Mar-20 Rp 10.000.000
6 Research Week 2019 15-Mar-20 SWADANA
Lomba Kesejukan dan
7 Keindahan 16-17 Maret 2020 Rp 91.800.000
8 Pertandingan olah raga 18 - 21 Maret 2020 Rp 79.750.000
Lomba Lukis dan Mewarnai
9 anak- 22-Mar-20 Rp 22.000.000
10 Gelar Potensi 23-Mar-20 Rp 44.000.000
Seminar Nasional
11 Transportasi 24-Mar-20 SWADANA
Lomba Tumpeng Antar
12 Fakultas 25-Mar-20 Rp 10.000.000
Diskusi Panel Kebangkitan
13 Nasional 26 - 27 Maret 2020 Rp 20.000.000
Malam Penghargaan Insan
14 Berprestasi UBSI 28-Mar-20 Rp 30.000.000
Kunjungan Keluarga Mantan
15 Rektor UBSI 29-Mar-20 Rp 15.000.000
16 Jamuan Makan Malam 29-Mar-20 Rp 35.000.000
17 Keamanan dan Kesekretariat 30-Mar-20 Rp 50.000.000
Jumlah Dana Yang Diperlukan Rp. 452.550.000
Dana Dari Universitas Bina Nusantara Informatika Rp. 200.000.000
Dana Sponsor/Donatur Rp. 252.550.000

V. AGENDA KEGIATAN

1. Upacara Pembukaan Peringatan Dies Natalis ke-32


Waktu: 8 Maret 2020 pukul 07.00
Tempat : BSI Convention Center, Kaliabang, Bekasi
Deskripsi : Merupakan acara seremonial yang menandai dimulainya rangkaian
acara Dies Natalis ke-32 UBSI yang dimeriahkan oleh senam dan jalan santai
keluarga besar UBSI.

2. Kunjungan ke Panti Asuhan


Waktu: 11 Maret 2020
Tempat : Depok, Jawa Barat
Deskripsi : Merupakan kegiatan anjang sana keluarga besar UBSI ke panti
asuhan di daerah Depok, Jawa Barat sebagai bentuk kepedulian terhadap
sesama.

3. Research Week (Open Campus, Open Lectures, Temu mitra, Seminar antar
cluster, dll)
Waktu: 13 Maret 2020
Tempat : Aula BCC
Deskripsi : Merupakan kegiatan rutin dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat UBSI untuk mengkomunikasikan hasil penelitian, kajian dan
kegiatan pengabdian masyarakat kepada stake holder. Pada kegiatan ini
diharapkan terjadi komunikasi antara UBSI sebagai lembaga pendidikan
dengan masyarakat pengguna hasil penelitian.

4. Lomba Kesejukan dan Keindahan Lingkungan Kampus


Waktu: Maret - April 2020
Tempat : Lingkungan Kampus UBSI
Deskripsi : Merupakan kegiatan untuk membentuk lingkungan kampus yang
ramah lingkungan dan menjadikan kampus sebagai lingkungan kerja yang
nyaman bagi civitas akademika UBSI sekaligus menjadi contoh yang baik bagi
masyarakat tentang keindahan dan kesejukan lingkungan kerja. Agenda acara
antara lain penanaman tanaman langka, sumur resapan dan tamanisasi di
lingkungan kampus.

5. Kegiatan Olahraga
No. Cabang OR Waktu Lokasi
1. Senam masal 9 Sept 2007 Halaman Kantor Pusat UGM
2. Sepak Bola Nopember 2007 Lapangan Pancasila
3. Tenis Meja Nopember 2007 GOR Lembah UGM
4. Tenis Lapangan Desember 2007 GOR Lembah UGM
5. Catur Desember 2007 Graha Saba Pramana
6. Bridge Desember 2007 Graha Saba Pramana
Diskripsi : Kegiatan ini dimaksudkan untuk menggalang kebersamaan
sekaligus mengingatkan kepada masyarakat dan civitas akademika UGM bahwa
berolahraga merupakan salah satu langkah menjaga kebugaran fisik dalam menunjang
kesehatan diri sehingga mampu secara optimal dalam berkarya.

9. Lomba Lukis dan Mewarnai Anak-Anak


Waktu: 2 Desember 2007
Tempat : Balairung UGM
Diskripsi : Merupakan kegiatan yang mendekatkan anak-anak kepada
UGM, termasuk para orang tuanya. Mengajak anak-anak sejak
dini untuk mengenal UGM sebagai lembaga pendidikan
berkualitas diharapkan akan menjadi jalinan psikologis yang
menguntungkan pendidikan secara umum.

11.Gelar Potensi Anggrek 2007


Waktu: 10-23 Desember 2007
Tempat : Pusat Kebudayaan Kusnadi Hardjosoemantri, UGM
Yogyakarta
Diskripsi : Merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dikemas
dalam bentuk pameran anggrek dan tanaman hias. Pameran ini
dapat diikuti oleh seluruh pengusaha tanaman hias, terutama
yang bergerak dalam budidaya anggrek.

12.Seminar Nasional Transportasi


Waktu: 15 Desember 2007
Tempat : Graha Saba Pramana
Diskripsi : Merupakan kegiatan seminar rutin yang dilaksanakan oleh
Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada, Kagama pusat. Topik
yang diangkat pada seminar kali ini adalah masalah
Transportasi. Kegiatan ini akan dihadiri oleh para pakar dan
praktisi bidang transportasi dari alumni UGM. Hasilnya akan
merupakan rekomendasi kepada pemerintah dan masyarakat
tentang konsep transportasi yang diperlukan Indonesia.

13.Pergelaran Wayang Kulit


Waktu: 15 Desember 2007
Tempat : Bunderan UGM
Diskripsi : Pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dalang
kondang Ki Enthus Susmono. Tempat pagelaran dipilih di
Bunderan/Boulevard UGM agar masyarakat dapat menikmati
bersama-sama keluarga besar UGM sehingga tuntunan yang
tersurat dan tersirat dari lakon Wayang Kulit ini dapat
memperkaya khasanah budaya Indonesia.
14.Lomba Tumpeng antar Fakultas
Waktu: 16 Desember 2007
Tempat : Graha Saba Pramana
Diskripsi : Kegiatan yang dikoordinasikan oleh Darma Wanita UGM ini
dimaksudkan untuk menjalin hubungan sosial yang baik antar
fakultas di lingkungan UGM. Waktu pelaksanaan disesuaikan
dengan pelaksanaan Niti Laku Kagama dan Keluarga Besar UGM
sehingga akan menjadi bagian dari ragam hidangan yang
dinikmati oleh peserta Niti Laku.

15.Niti Laku Kagama dan Keluarga Besar UGM


Waktu: 16 Desember 2007
Tempat : Pagelaran Kraton ke UGM
Diskripsi : Kegiatan Niti Laku/Napak tilas akan dimulai dari Pagelaran
Kraton Yogyakarta dan diakhiri di Gedung Pusat UGM. Kegiatan
ini diharapkan menjadi wahana bagi masyarakat dan keluarga
besar UGM untuk mengenang perjalanan UGM dalam kaitannya
dengan kebangkitan Nasional dan sekaligus memberikan
semangat baru dalam mengisi dan menyumbangkan pikiran dan
akfivitas demi kemajuan bangsa Indonesia. Kegiatan ini
dikoordinasikan oleh Kagama Pusat.

16.Diskusi Panel Kebangkitan Nasional


Waktu: 17 Desember 2007
Tempat : Ruang Multi Media UGM
Diskripsi : Diskusi Panel dalam rangka menyongsong seabad Kebangkitan
Nasional akan dikemas dalam format sesuai dengan klaster
yang telah terbentuk di UGM yaitu sains & teknologi, kedokteran
& kesehatan, Agro, dan Sosial humaniora. Pembicara berasal
dari pakar dari UGM dan alumni UGM sesuai dengan klaster
tersebut. Hasil pemikiran cemerlang dari para pakar dan praktisi
UGM ini akan disampaikan kepada Pemerintah dan masyarakat
umum dalam upaya menyongsong seabad Kebangkitan
Nasional.
17.Ziarah Kubur
Waktu: 18 Desember 2007
Lokasi : Makam Sendowo dan Makam Sawitsari
Diskripsi : Kegiatan yang dikoordinasikan oleh Darma Wanita UGM ini
dimaksudkan untuk mengenang jasa para dosen dan keluarga
besar UGM yang telah memberikan warna bagi perkembangan
UGM di tengah masyarakat. Ziarah akan diikuti oleh segenap
civitas akademika UGM dan anggota Kagama.

18.Malam Penghargaan Insan Berprestasi


Waktu: 17 Desember 2007
Tempat : Balairung UGM
Diskripsi : UGM memberikan apresiasi dan penghargaan tinggi kepada
dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan yang telah secara
nyata memberikan kontribusi dalam usaha mencapai visi UGM
sebagai universitas penelitian bertaraf internasional.
Penghargaan akan diberikan dalam berbagai kategori yang
berkaitan dengan pelaksanaan tri darma perguruan tinggi.

19.Anjangsana Keluarga Mantan Rektor UGM


Waktu: 18 Desember 2007
Tempat : Rumah Keluarga mantan Rektor UGM
Diskripsi : Mengembangkan sifat empati, silaturahmi dan penghargaan
kepada keluarga Mantan Rektor UGM yang telah ikut serta memberikan dorongan
partisipasinya ketika salah satu anggota
keluarganya menjabad sebagai pimpinan UGM.

20.Jamuan Makan Malam Anugerah HB IX Award


Waktu: 18 Desember 2007
Tempat : Pagelaran Kraton Yogyakarta
Diskripsi : Jamuan makan malam anugerah HB IX award dilangsungkan
menjelang pengumuman pemenang HB IX awrd. Hal ini
berkaitan dengan pelaksanaan hari Idul Adha 1428 H yang akan
jatuh pada tanggal 20 Desember 2007, sehingga tidak mungkin
melaksanakan jamuan makan malam pada tanggal 19
Desember.

21.Upacara Peringatan Dies Natalis ke-58


Waktu: 19 Desember 2007
Tempat : Grha Sabha Pramana
Diskripsi : Agenda puncak acara Peringatan Dies Natalis ke-58 UGM adalah
Laporan Dies oleh Rektor UGM, Orasi Ilmiah, dan
penganugerahan HB IX award.

Anda mungkin juga menyukai