Anda di halaman 1dari 4

Hewan peliharaan sosial ekonomi jajan sembarangan Belum divaksin tifoid

yang buruk

dipegang dengan makanan dan minuman Sistem imunitas


yang terkontaminasi bakteremi sekunder
jari tangan dan kuku menurun
(media penularan) bakteri Salmonella thypi

masuk saluran pencernaan bakteri diserap usus halus


asam lambung meningkat

sebagian mati oleh masuk aliran limfe


Terjadi sebagian masuk usus
peradangan asam lambung
lambung masuk ke pembuluh darah
berkembang biak di
Tubuh merangsang hati dan limpa
pengeluaran zat masuk ke kelenjar bakteremi
aktif yang disebut limfoid usus halus primer
hasilkan endotoksin hepatosplenomegali
vas aktif

merusak hepar nyeri tekan


infeksi dinding usus
Permeabilitas kapiler
halus (hasilkan
dilambung meningkat
SGOT/SGPT meningkat endotoksin)

Lambung edema
sebabkan tukak
rangsang leukosit
Rangsang reseptor inflamasi
keluarkan zat pirogen usus alami perdarahan
tegangan dan hipotalamus dan perforasi
Respon mual, muntah, zat pirogen picu mal absorbsi nutrien kehilangan cairan
tidak nafsu makan hipotalamus keluarkan menurun (darah)
prostaglandin

intake kurang metabolisme turun hiperperistaltik usus


peningkatan suhu tubuh
DIARE dehidrarsi
GANGGUAN NUTRISI energi yang
dihasilkan sedikit
KURANG DARI DEMAM TYPHOID
KEBUTUHAN TUBUH KEKURANGAN VOLUME
mudah lelah CAIRAN

INTOLERANSI AKTIVITAS Aliran darah didalam Kehilangan cairan dan


vaskuler menurun elektrolit berlebih
KETIDAKEFEKTIFAN
TERMOREGULASI
HIPERTERMI Aliran darah ke
Syok seluruh tubuh
Fluktuasi suhu
Suhu = 380C hipovolemik menurun
tubuh
metabolisme sel
meningkat Nadi teraba
Fluktuasi laju
metabolisme sel lemah Perpindahan cairan
nadi meningkat dari interstitial dan Sel dan jaringan
intraselluler ke tubuh mengalami
RR = 38 x/menit intravaskuler kekurangan cairan
nadi=100x/menit
NOC :Termoregulasi
NOC : Hidrasi
otak mata perut

NIC : Pengaturan Suhu NIC :


Perubahan kadar Penurunan asupan Kulit kehilangan
1. Manajemen Cairan
kation cairan ke palpebral elastisitasnya
2. Manajemen Diare

Potensial listrik penurunan cairan Turgor kulit


antar sisi membran pada jaringan ikat tidak elastis
neuron menjadi longgar di palpebral
tidak normal
cubitan kulit
Sel-sel di jar. Ikat diperut kembali
anak letargis longgar mengecil dalam 4 detik
anak tidak dan mencekung (lambat)
bisa minum

Mata cekung

klasifikasi MTBS : DIARE DEHIDRASI BERAT

klasifikasi MTBS : PENYAKIT BERAT DENGAN DEMAM


Penanganan : Penanganan :

1. jika tidak ada klasifikasi berat lain : Beri cairan untuk 1. Beri dosis pertama antibiotik (gentamisin 7,5
dehidrasi berat (1600 ml cairan Ringer Laktat atau NaCl mg/kgBB/hari) yaitu 97,5 mg/hari
untuk usia 1 -5 tahun, pemberian pertama 480 ml 2. Cegah agar gula darah tidak turun (beri 50 ml susu
selama 30 m3nit lalu pemberian selanjutnya 1120 ml formula/air gula melalui pipa orogastrik)
selama 2,5 jam dan tablet Zinc (umur >6 bulan = 1 3. Beri setengah tablet obat parasetamol dengan dosis 500
tablet/hari, 1 tablet = 20 mg) sesuai rencana terapi C mg usia 3 tahun-<5tahun berat 14-<19 kg untuk demam
a. RUJUK SEGERA untuk pengobatan IV lebih dari sama dengan 38,5 0C
b. Jika anak bisa minum, bekali ibu larutan oralit dan 4. RUJUK SEGERA
tunjukkan cara meminumkan pada anak, sedikit
demi sedikit selama perjalanan.
2. Jika anak juga mempunyai klasifikasi berat lain :
a. RUJUK SEGERA
b. Jika masih bisa minum, berikan ASI dan larutan
oralit selama perjalanan
3. Jika anak >2 tahun dan ada wabah kolera di daerah
tersebut, beri antibiotik untuk kolera
4. Kunjungan ulang 3 hari
5. Nasihati ibu untuk kembali jika tinja bercampur darah
dan anak malas minum

Anda mungkin juga menyukai