Anda di halaman 1dari 2

KULIAH 22

KEJANG DEMAM 8. Tatalaksana


Tersering usia 17-23bulan, laki>peremp, 1. A,B,C normal
80%KDS - 20%KDK. 2-4% epilepsi 2. Atasi kejang: OAE
1. Definisi 3. Demam: Paracetamol 10-15mg/kgbb/kali
Bangkitan kejang pd suhu tubuh >380C, 4. Cari penyebab infeksi + terapi
karena proses ekstrakranial
5. Terapi rumatan jika perlu
2. Klasifikasi
6. KIE
Sederhana Kompleks
kejang < 15 menit kejang > 15 menit Algoritma Kejang
Kejang general Kejang fokal, atau general yg
diawali fokal.
1. Diazepam 5-10mg/rektal
Tidak berulang dalam Berulang > 1 kali dalam 24 jam, Maksimal 2 kali, jarak 5 menit. jika tetap;
24 jam diantara kejang sadar
2. Diazepam 0,3-0,5mg/KgBB IV
Tanpa defisit Tanpa defisit neurologis
neurologis Maksimal 2 kali, jarak 5 menit. Jika tetap;
3. Phenytoin 20mg/KgBB maksimal 1000mg
3. Faktor Penyebab Dlm 50 NS berikan dlm 20 menit.
Jika berhasil12 jam berikan 5-8mg/kgBB/hr
- Imaturitas otak dan Termoregulator
Jika gagal
- DemamOxygen Demand
4. Phenobarbital 20mg/KgBB IV, maks 1000
- Predisposisi Genetik Berikan dalam 5-10 menit.
4. Etiologi Jika berhasil12 jam berikan 4-5mg/kgBB/hr
Jika gagalICU

Obat Rumatan
Kejang>15 menit, kelainan neurologis, kejang
fokal, berulang >2kali dlm 24 jam, kejang bayi
<12 bulan, >4kali pertahun
1. Phenobarbital 3-4mg/kgBB/hari 2 dd
2. Asam Valproat 15-40mg/kgbb/hr 2 dd

5. Anamnesis Risiko Terjadi Epilepsi


Kejang: Jenis, lama, frekuensi, kesadaran
1. Kelainan neurologis sblm kejang pertama
Suhu tubuh sblm dan saat kejang
Singkirkan pnybab kejang slain demam 2. KDK
6. Pemeriksaan Fisik 3. Riwayat epilepsi ortu/saudara kandung
 Suhu >380 C Masing-masing 4-6%
 Kesadaran pasca kejang: Compos Mentis Kombinasi 10-49%
 Meningeal sign negatif
 N. Cranial normal
 Tanpa kenaikan TIK Indikasi Rawat Inap
 Ada Infeksi diluar SSP KDK, Hiperpireksia, <6bulan, kejam pertama,
 Motorik, sensorik, refleks normal semua ada kelainan neurologis
7. Pemeriksaan Penunjang
 DL, Urinalisis, Gula darah, Elektrolit Kemungkinan Kejang Berulang
 EEG tidak rutin dilakukan Riwayat kejang demam dlm keluarga, suhu
 CT Scan jika indikasi bukan kejang tubuh rendah saat kejang, <12 bulan, cepatnya
demam kejang setelah demam
 LP hanya jika curiga Meningitis, kecuali
pada anak <1 tahun harus di LP karena
sulit dibedakan KD dgn Meningitis
MENINGITIS B. Tuberculosis
A. Bakteri/Purulenta 1. Patogenesis
1. Etiologi Infeksi parudarah&limfeSSPEksudat
Neonatus : KaseosaMeningenSubarachnoid
 Streptococcus Group B Mengitis
 Bakteri gram negatif, misal E. Coli 2. Gejala Klinis
Anak-anak:
 Haemophilus influenza tipe b (Hib)
 Neisseria meningitidis
 Streptococcus pneumonia
2. Patogenesis
Hematogen, Implantasi lngsg,
Perkontinuitatum (kontak lngsg)
3. Gejala
Neonatus dan bayi :
Demam, Malas minum, Ubun – Ubun Besar
cembung, Muntah dan diare, Letargi, Iritabilitas, 3. Pemeriksaan Penunjang
Kejang
LCS: Pellicle Web, BTA +
Anak-anak :
Mantoux positif
Demam, Sakit kepala, Photophobia, Mual muntah
Gangguan tingkah laku, Kejang, Penurunan Ro: TB paru
kesadaran: Letargi, stupor, koma, Defisit Darah Tepi: LED naik, Shift to the right
neurologis local 4. Terapi
Tanda klinis : adanya meningeal sign 1. combination drug (Rifampisin, INH,
4. Pemriksaan Lab Pirazinamid, Etambutol)
LCS: Dominasi PMN 2. Antikonvulsan, analgetik, antipiretik
Darah tepi: leukosit naik, bnyk neutrofil 3. Kortikosteroid
5. Terapi 4. Bedah: pemasangan VP shunt jika ada
Antibiotika hidrocefalus
Usia 1-3 bulan
- Iv. Ampicilin 200-400mg/kgBB/hari dibagi TABEL PERBEDAAN LCS
dalam 4 dosis
- Iv.Cefotaksim 200-300mg/kgBB/hr dibagi
dalam 3-4dosis
- Iv.Ceftriakson 100mg/kgBB/hari dibagi
dalam 2 dosis
Usia >3 bulan
- iv. Cefotaksim 200-300mg/kgBB/hr dibagi
dalam 3-4dosis
- Iv.Ceftriakson 100mg/kgBB/hari dibagi
dalam 2 dosis
- Iv. Ampicilin 200-400mg/kgBB/hari dibagi
dalam 4 dosis + Kloramphenikol
100mg/kgBB/hari dibagi dalam 4 dosis
Antikonvulsan
- Diazepam rectal : 0,4-0,6 mg/kgBB/dosis
- Diazepam iv: 0,3-0,5 mg/kgBB/dosis bolus
pelan
- Phenytoin iv loading 20 mg/kgBB di
encerkan dengan PZ 20 cc berikan dalam
20-30 menit.
Rumatan iv
Phenytoin, Phenobarbital
Corticosteroid
-Deksametason

Anda mungkin juga menyukai