Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
sempurnanya makalah ini.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1.Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
1.2.Rumusan Masalah ................................................................................ 1
1.3.Tujuan Penulisan .................................................................................. 1
PENDAHULUAN
Salah satu keputusan yang penting dalam bauran pemasaran adalah ‘Price’ yaitu Penetapan
Harga, karena dalam penetapan harga ini perusahaan harus menetapkan tujuan, kalkulasi biaya,
tingkat permintaan, harga pasar serta pencapaian-pencapaian lainnya yang ingin diperoleh
perusahaan atas produk atau jasa yang dimilikinya.
Meskipun cara penetapan harga yang dipakai sama bagi setiap perusahaan yaitu didasarkan
pada biaya, persaingan, permintaan, dan laba. Tetapi kombinasi optimal dari faktor -faktor
tersebut berbeda sesuai dengan sifat produk, pasarnya, dan tujuan perusahaan.
1.2.Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan masalahnya sebagai berikut :
1. Bagaimana konsep dan peranan harga?
2. Bagaimana Metode penetapan harga?
3. Bagaimana strategi penetapan harga?
1.3.Tujuan Penulisan
Dari latar belakang dan rumusan masalah yang timbul, maka tujuan penulisan makalah ini
yaitu :
1. Untuk mengetahui konsep dan peranan harga
2. Untuk mengetahui metode penetapan harga
3. Untuk mengeahui strategi penetapan harga
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Stanton, (1984) Harga adalah Price is valueexpressed in terms of dollars and
cens, or any other monetary medium of exchange. yang kurang lebih memiliki arti harga adalah
nilai yang dinyatakan dalam dolar dan sen atau medium moneter lainnya sebagai alat tukar.
Menurut Basu Swastha (1986: 147) Harga diartikan sebagai Jumlah uang (kemungkinan
ditambah barang) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta
pelayanannya.
Menurut menurut Alex S Nitisemito (1991:55) Harga diartikan sebagai nilai suatu barang
atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang dimana berdasarkan nilai tersebut seseorang atau
perusahaan bersedia melepaskan barang atau jasa yang dimiliki kepada pihak lain.
Berdasarkan definisi harga diatas maka dapat disimpulkan harga adalah sejumlah uang
yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan produk atau jasa yang dibelinya guna
memenuhi kebutuhan maupun keinginannya dan umumnya dinyatakan dalam satuan moneter
(Rupiah, Dollar, Yen dll).
Sedangkan penetapan harga adalah suatu proses untuk menentukan seberapa besar
pendapatan yang akan diperoleh atau diterima oleh perusahan dari produk atau jasa yang di
hasilkan.
Penetapan harga telah memiliki fungsi yang sangat luas di dalam program pemasaran.
Menetapkan harga berarti bagaimana mempertautkan produk kita dengan aspirasi sasaran pasar,
yang berarti harus mempelajari kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen.
Dalam penetapan harga, produsen harus memahami secara mendalam besaran sensitifitas
konsumen terhadap harga. Menurut Roberto pada buku Applied Marketing Research, bahwa dari
hasil penelitian menyebutkan isu utama yang berkaitan dengan sensitifitas harga yaitu; elasitas
harga dan ekspektasi harga.
“Pada tingkat harga, bila manfaat yang dirasakan konsumen meningkat, maka nilainya
akan meningkat pula, Demikian pula pada tingkat harga tertentu, nilai suatu barang atau jasa
akan meningkat seiring dengan meningkatnya manfaat yang dirasakan” Asumsi :
a. Harga bisa diungkapkan dengan berbagai istilah : misalnya Iuran, tarif, Sewa,
Bunga, Komisi, Upah, Gaji, Honorarium dsb.
b. Harga merupakan komponen yang berpengaruh langsung pada laba perusahaan :
Laba = Pendapatan Total – Biaya Total ( Harga per unit x Kuantitas yg terjual) – (Biaya
Tetap)
Disudut pandang konsumen harga seringkali digunakan sebagai indikator nilai bilamana
harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa.
Dalam teori ekonomi klasik, setiap perusahaan selalu berorientasi pada seberapa besar
keuntungan yang akan diperoleh dari suatu produk atau jasa yang dimilikinya, sehingga tujuan
penetapan harganya hanya berdasarkan pada tingkat keuntungan dan perolehan yang akan
diterimanya. Namun di dalam perkembangannya, tujuan penetapan harga bukan hanya
berdasarkan tingkat keuntungan dan perolehannya saja melainkan berdasarkan pertimbangan-
pertimbangan non ekonomis lainnya.
Berikut adalah tujuan penetapan harga yang bersifat ekonomis dan non ekonomis:
1. Memaksimalkan Laba
Penetapan harga ini biasanya memperhitungkan tingkat keuntungan yang ingin diperoleh.
Semakin besar marjin keuntungan yang ingin didapat, maka menjadi tinggi pula harga yang
ditetapkan untuk konsumen. Dalam menetapkan harga sebaiknya turut memperhitungkan
daya beli dan variabel lain yang dipengaruhi harga agar keuntungan yang diraih dapat
maksimum.
2. Meraih Pangsa Pasar
Untuk dapat menarik perhatian para konsumen yang menjadi target market atau target pasar
maka suatu perusahaan sebaiknya menetapkan harga yang serendah mungkin. Dengan harga
turun, maka akan memicu peningkatan permintaan yang juga datang dari market share
pesaing atau kompetitor, sehingga ketika pangsa pasar tersebut diperoleh maka harga akan
disesuaikan dengan tingkat laba yang diinginkan
3. Return On Investment (ROI) / Pengembalian Modal Usaha
Setiap usaha menginginkan tingkat pengembalian modal yang tinggi. ROI yang tinggi dapat
dicapai dengan jalan menaikkan profit margin serta meningkatkan angka penjualan.
4. Mempertahankan Pangsa Pasar
Ketika perusahaan memiliki pasar tersendiri, maka perlu adanya penetapan harga yang tepat
agar dapat tetap mempertahankan pangsa pasar yang ada
5. Tujuan Stabilisasi Harga
Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila suatu perusahaan
menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan pula harga mereka.
6. Menjaga Kelangsungan Hidup Perusahaan
Perusahaan yang baik menetapkan harga dengan memperhitungkan segala kemungkinan agar
tetap memiliki dana yang cukup untuk tetap menjalankan aktifitas usaha bisnis yang dijalani.
2. Faktor Ekternal
a. Sifat Pasar dan Permintaan, setiap perusahaan perlu memahami sifat dan permintaan
yang dihadapinya, apakah termasuk pasar persaingan sempurna, persaingan
monopolistik, oligopoli, atau monopoli. Faktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah
elastisitas permintaan
b. Persaingan ( Porter )
Ada lima kekuatan pokok yang berpengaruh dalam persaingan suatu industri :
1) Persaingan dalam industri yang bersangkutan
2) Produk Substitusi
3) Pemasok
4) Pelanggan dan
5) Ancaman-ancaman baru
Informasi yang dibutuhkan untuk menganalisis karakteritik persaingan yg dihadapi :
Jumlah Perusahaan dalam Industri
Ukuran relatif setiap anggota dalam Industri
Deferensiasi Produk
Kemudahan untuk memasuki industri yang bersangkutan
c. Pengawasan Pemerintah
Pengawasan pemerintah juga merupakan faktor penting dalam penentuan harga.
Pengawasan pemerintah tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk : penentuan harga
maksimum dan minimum, diskriminasi harga, serta praktek-praktek lain yang mendorong
atau mencegah usaha-usaha ke arah monopoli.
Strategi penetapan harga ini juga berhubungan dengan siklus kehidupan produk (Product Life
Cycle) dimana suatu produk memiliki empat tahapan utama yakni, Perkenalan, Pertumbuhan,
Kematangan dan Penurunan.
b. Harga Penetrasi
Memberikan harga rendah untuk menciptakan pangsa pasar dan permintaan, strategi ini dapat
diterapankan pada situasi pasar tidak terfragmentasi ke dalam segmen yang berbeda, serta
produk tersebut tidak mempunyai nilai simbolis yang tinggi. Pendekatan ini juga efektif
terhadap sasaran pasar yang sensitif harga.
Strategi penetapan harga untuk produk yang telah beredar ini tentunya tidak terlepas dari
posisi produk atau jasa tersebut dari siklus kehidupan produk,
dalam hal ini tahapan siklusnya berada pada 3 (tiga) tingkatan berikutnya setelah perkenalan
yakni;
a. Tahap Pertumbuhan
Pada tahap pertumbuhan ini ditandai dengan penjualan meningkat disertai munculnya
pesaing. Pada awalnya terjadi pertumbuhan yang cepat, strategi yang diterapkan adalahtetap
mempertahankan harga produk/pasar. Ketika pertumbuhan melambat, terapkan strategi harga
agresif ataumenurunkan harga untuk mendorong penjualan sekaligus menghadapi persaingan
yang semakin ketat.
b. Tahap Kematangan
Pada tahap kematangan, fleksibilitas harga merupakan kunci efektivitas strategi penetapan
harga. Pada tahapan ini perusahaan harus benar-benar responsif terhadap situasi pasar,
konsumen maupun pesaing. Strategi penetapan harga dapat menggunakan ‘psikologis
konsumen’ maupun ‘pemotongan harga’ (diskon), sehingga perusahaan dapat menjaga
loyalitas konsumen (pangsa pasar) dan meningkatkan jumlah permintaan dan keuntungan
yang diperoleh.
c. Tahap Penurunan
Tahap penurunan produk atau jasa ditandai dengan menurunnya jumlah permintaan secara
terus-menerus, sebagai tahap terakhir daur hidup produk terdapat dua alternatif langkah utama
yang dapat dipilih. Pertama, strategi diskonting (pemotongan harga) Kedua, mempertahankan
harga tetapi memotong biaya-biaya yang berhubungan dengan produk, terutama pengeluaran
untuk promosi.
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan,
diminta, dicari dan dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau
keinginan pasar yang bersangkutan.
Produk tidak terlepas dari masalah harga, agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang
atau jasa, setiap perusahaan harus menetapkan harga secara tepat, ada beberapa metode
penetapan harga yaitu : pendekatan permintaan untuk menetapkan harga, pendekatan biaya
untuk menetapkan harga dan diskon selain itu pula terdapat beberapa metode penetapan harga
khusus untuk produk baru yaitu : Penetracing Pricing dan Skimming Pricing.
3.2.Saran
Berdasarkan pada permasalahan yang diangkat oleh penulis yaitu mengenai penentapan
harga, maka dari itu penulis memberikan saran yaitu:
1. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang penentuan harga produk, sesuaikanlah kualitas
produk yang akan di jual.
2. Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan harus
menetapkan harga secara tepat.
3. Penetapan harga jangan terlalu berorientasi pada biaya.
4. Harga ditetapkan secara independen dari bauran pemasaran lainnya dan bukannya sebagai
unsur intrinsik dari strategi penentuan posisi pasar.
DAFTAR PUSTAKA
Binarupa Aksara.
http://ekonomiana.wordpress.com/tag/penetapan-harga/
http://ikokz14.blogspot.com/2013/10/makalah-penetapan-harga.html
http://mitarizkoh.blogspot.co.id/2014/12/makalah-teori-penetapan-harga-ekonomi.html
Diunduh dari http://cari-carimakalah.blogspot.com/2017/01/makalah-penetapan-harga-
kewirausahaan.html hari Jum’at 20 September 2019.