TINJAUAN TEORI
Otak adalah suatu alat tubuh yang sangat penting karena merupakan
pusat komputer dari semua alat tubuh. Otak merupakan dari saraf sentral yang
lapisan yang kuat. Otak terdiri dari otak besar (Serebrum) batang otak
pada orang dewasa. Jaringan otak dilindungi oleh beberapa pelindung, mulai
dari permukaan luar adalah kulit kepala, tulang tengkorak, selaput otak
(meninges), dan cairan cerebrospinalis. Selaput otak terdiri atas tiga lapisan
(Listiono, 1998)
5
Otak besar merupakan bagian yang terluas dan terbesar dari otak,
bawah. Kedua permukaan ini dilapisi oleh lapisan kelabu (zat kelabu)
yaitu pada bagian korteks cerebral dan zat putih terdapat pada bagian
besar:
Keterangan:
2. Pons 8. Dienchepalon
6
4. Meningens 10. Hind Brain
6. Cerebrum
1997 )
7
Gambar 2. Otak dengan piameter (Syaifuddin, 1997)
Keterangan:
Fungsi disenchepalon :
8
3) Mengontrol kegiatan refleks
Fungsi mesensepalon :
mata
(Syaifudin, 1997).
besar
9
d. Medulla oblongata, bagian batang otak paling bawah yang
1997).
1997).
10
b. Arakhnoid (lapisan tengah)
(Syaifuddin, 1997).
1997).
5. Ventrikel Otak
epitel yang membatasi semua rongga otak dan medula spinalis ) dan
6. Cairan Serebrospinal
11
dalam kanalis sentralis sumsum tulang belakang dan juga ke dalam
keempat.
430 – 500 ml, ini berarti dalam 24 jam cairan serebrospinal diganti
12
sinus sagitalis superior, dan cairan ini kembali ke dalam aliran
13
Stroke adalah hilangnya sebagian fungsi otak yang terjadi secara
mendadak atau tiba-tiba akibat dari sumbatan atau pecahnya pembuluh darah
otak. Tanpa oksigen dan nutrisi penting yang dialirkan bersama dengan darah,
sel otak akan rusak atau mati dalam beberapa menit (Bernard R, 2012).
c. Stroke in Evolution
d. Completed Stroke
2. Stroke Hemoragik
14
Stroke hemoragik disebabkan oleh perdarahan ke dalam jaringan
langsung ke dalam jaringan otak. Sebagian dari lesi vascular yang dapat
menjadi 3 yaitu:
15
b. Perdarahan Sub Arakhnoid (PSA)
16
karena cepatnya timbul tekanan pada struktur–struktur vital
dibatang otak.
C. Dasar-Dasar Ct-Scan
Istilah tomografi berasal dari kata Yunani tomos, yang berarti "irisan,"
irisan individu (disebut juga bagian, atau potongan), yang dilihat secara
1. Perkembangan CT-Scan
(Bontrager, 2018).
17
satu irisan dari rotasi 180° tabung dan detektor. Scanner ini hanya
b. Generasi Ketiga
c. Generasi Keempat
18
Sistem CT terdiri dari tiga komponen utama yaitu: gantry,
yaitu :
a. Gantry
dalam aperture adalah area yang sedang dipindai pada saat itu
(Bontrager, 2018).
b. Tabung X-ray
19
Tabung sinar-x pada CT-Scan mirip dengan tabung general
c. Detektor
2018).
d. Kolimator
e. Komputer
yang sangat canggih, satu untuk sistem operasi dan satu untuk
20
aplikasi. Sistem operasi mengelola perangkat keras, sedangkan
f. Operator Console
21
berada di daerah terpencil dengan transmisi data secara
elektronik.
3. Parameter CT-Scan
yang optimal.
a. Slice Thickness
22
dengan detail yang tinggi. Jika ketebalan irisan semakin tinggi
menjadi noise.
b. Range
digunakan ada dua. Range pertama lebih tipis dari range kedua.
c. Volume Investigasi
yang diperiksa. Lapangan objek ini diukur dari batas awal objek
d. Field Of View
23
Namun jika ukuran FOV terlalu kecil maka area yang mungkin
e. Faktor Eksposi
f. Gantry Tilt
seperti mata.
g. Matrix
saat ini matrix yang umum adalah 1024 x 1024 yang berarti 1024
24
terhadap resolusi gambar yang akan dihasilkan. Semakin tinggi
dihasilkan.
h. Algorithma
i. Pitch
Fenomena pitch dapat dijelaskan seperti sebuah per. Jika per itu
25
sebaliknya jika pitch dibuat kecil atau gulungan direkatkan maka
j. Increment
tidak ada jarak antar slice atau berimpit. Nilai increment berkisar
pada cranium).
26
window width. Window level biasanya ditentukan oleh kerapatan
1. Pengertian
b. Pusing
27
c. Circulatory patologi, cerebrovascular accident, aneurisma,
malformasi arteriveous
g. Kelainan kongenital
h. Hidrocepalus
3. Persiapan Pemeriksaan
a. Persiapan Pasien
1) Peralatan steril
28
a) Alat-alat suntik
b) Spuit
d) Alkohol
e) Obat anastesi
a) Pesawat CT-Scan
b) Media kontras
c) Tabung oksigen
d) Apron
e) Standar infuse
f) Automatic Scanning
g) Selimut tebal
h) Head clam
4. Teknik Pemeriksaan
berikut :
a. Posisi pasien :
dengan gantry.
b. Posisi objek :
29
(2) Samping kiri dan kanan kepala pasien diberi pengganjal agar
c. Proteksi Radiasi
mata.
3) Slice Thickness : 5 – 10 mm
30
5) Gantry tilt : sudut gantry 250 chepalad terhadap Orbita
6) kV : 120
7) mA : 150
d) Sulcus
e) Gyrus
31
Gambar 7. Irisan CT-Scan dengan jaringan otak (Bontrager, 2001)
c) Nucleus caudate
d) Thalamus
e) Ventrikel tiga
32
Gambar 9. Irisan CT-Scan dengan jaring otak (Bontrager, 2001)
c) Ventrikel tiga
d) Kelenjar pineal
33
Gambar 11. Irisan CT-Scan dengan jaring otak (Bontrager, 2001)
c) Optic chiasma
d) Lobus temporal
e) Otak tengah
f) Cerebellum
g) Lobus oksipitalis
34
Gambar 12. Posisi irisan otak 7 (Bontrager, 2001)
35