Anda di halaman 1dari 25

KIMIA

Guru pembimbing : Ibu. Dona Eriza, S.Pd


Assalamualaikum
Wr. Wb
LOGAM ALKALI (Golongan 1)
Nama Kelompok:
1. Ahmad Abdul Al-fattah Azwar
2. Annisa Gita Asmara
3. Annisa Rahayu
4. Anniza Agustina
5. Arief Rahman
Pengertian Alkali
Alkali berasal dari bahasa arab yang berarti abu.
Air abu bersifat basa, oleh karena itu logam-logam
golongan 1A membentuk basa-basa kuat maka
disebut Logam Alkali.
Logam atau atom alkali terdapat pada golongan
1A kecuali Hidrogen (H).
Unsur logam alkali tidak terdapat bebas di alam
melainkan dalam bentuk senyawanya.
Logam alkali dari atas hingga ke bawah memiliki
titik leleh dan titik didih yang semakin menurun.
Atom Alkali
Sifat Periodik

1. Jari-jari dan kerapatannya dari atas kebawah


semakin besar.
2. Masuk zat pereduksi kuat (memiliki 1 buah
elektron pada kulit terluarnya).
3. Keelektronegatifan, energi ionisasi, titik leleh,
titik didih dari atas kebawah semakin kecil.
Kecenderungan sifat logam alkali sangat teratur. Dari atas ke
bawah secara berurutan semakin besar :
• jari-jari atom dan jari-jari ion
• massa atom dan massa jenisnya
• Keelektropositifan
• sifat reduktor

Sementara itu, Dari atas ke bawah secara berurutan semakin kecil :


energi ionisasi
• afinitas elektron
• keelektronegatifan
• titik leleh
• titik didih

Titik leleh yang cukup rendah menunjukkan bahwa logam alkali


merupakan logam yang lunak. Lunaknya logam bertambah dengan
bertambahnya nomor atom.
Sifat Fisik dan Kimia
1. Logam alkali berwujud lunak dibanding dengan
logam-logam lainnya.
2. Logam alkali titik lebur dan titik didih yang relatif
rendah. Dari Litium ke Sesium titik didihnya semakin
rendah.
3. Logam alkali berwarna putih
4. Logam alkali sangat reaktif dan tidak pernah
ditemukan dialam dalam bentuk bentuk unsur-unsur
yang bebas.
5. Logam alkali merupakan reduktor yang kuat
yaitu,logam alkali dapat memberikan sebuah
elektron dengan mudah dan bereaksi hebat dengan
air untuk membentuk gas hidrogen dan
hidroksida-hidroksida atau basa kuat.
6. Energi ionisasi logam alkali relatif rendah. Dari litium
ke sesium , energi ionisasinya semakin rendah. Hal ini
disebabkan semakin besarnya jari-jari atomnya.
7. Perbedaan energi ionisasi pertama dan energi
ionisasi kedua logam alkali sangat besar. Hal ini
menunjukkan bahwa dalam senyawanya,logam alkali
sangat labil.
8. Logam alkali merupakan unsur-unsur yang ringan.
Berdasarkan jenisnya litium,natrium,dan kalium
terapung di air.
9. Potensial elektroda logam alkali negatif. Hal ini
menunjukkan bahwa logam alkali merupakan
reduktor yang kuat.
10. Unsur Li, Na, K sangat ringan
11. Dapat membentuk senyawa basa kuat
12. Sangat reaktif
13. Kelarutannya semakin kebawah semakin
besar
14. Bila dipanaskan Li(merah), Na (kuning),K
(ungu),Rb (merah),Cs (biru).
15. Bersifat lunak seperti karet penghapus (dapat
diiris dengan pisau)
Pemanfaatan
1. Kegunaan Lithium (Li)

Logam Li yang tidak terlalu reaktif digunakan dlam baterai untuk


kalkulator, jam, kamera, dan alat pacu jantung. Paduan logam Li dengan
magnalium digunakan pada komponen peswat terbang, karena paduan logam
ini sangat ringan tetapi kuat.

2. Kegunaan Natrium ( Na )

• Sebagai pendingin pada reaktor nuklir


• Natrium digunakan pada pengolahan logam-logam tertentu
• Natrium digunakan pada industri pembuatan bahan anti ketukan pada bensin
yaitu TEL (tetraetillead)
• Uap natrium digunakan untuk lampu natrium yang dapat menembus kabut
• Untuk membuat senyawa natrium seperti Na2O2 (natrium peroksida) dan
NaCN (natrium sianida)
• Natrium juga digunakan untuk foto sel dalam alat-alat elektronik
3. Kegunaan Senyawa Natrium
a. Natrium Klorida
Senyawa natrium yang paling banyak diproduksi adalah
natrium klorida (NaCl). Natrium klorida dibuat dari air laut/
dari garam batu. Kegunaan senyawa natrium klorida antara
lain :
• Bahan baku untuk membuat natrium (Na), klorin (Cl2),
hydrogen (H2), hydrogen klorida (HCl) serta senyawa-
senyawa natrium seperti NaOH dan Na2CO3.
• Pada industri susu serta pengawetan ikan dan daging.
• Di negara yang bermusim dingin, natrium klorida digunakan
untuk mencairkan salju di jalan raya.
• Regenerasi alat pelunak air.
• Pada pengolahan kulit.
• Pengolahan bahan makanan yaitu sebagai bumbu masak
atau garam dapur.
b. Natrium Hidroksida (NaOH)
Natrium hidroksida dihasilkan melalui elektrolisis larutan
NaCl. Natrium hidroksida disebut dengan nama kaustik soda
atau soda api yang banyak digunakan dalam industri berikut
:
• Industri sabun dan deterjen. Sabun dibuat dengan
mereaksikan lemak atau minyak dengan NaOH.
• Industri pulp dan kertas. Bahan dasar pembuatan kertas
adalah selulosa (pulp) dengan cara memasak kayu, bambu
dan jerami dengan kaustik soda (NaOH).
• Pada pengolahan aluminium Kaustik soda digunakan
untuk mengolah bauksit menjadi Al2O3 (alumina) murni.
• NaOH juga digunakan dalam industri tekstil, plastik,
pemurnian minyak bumi, serta pembuatan senyawa
natrium lainnya seperti NaClO.
c. Natrium Karbonat (Na2CO3)
Natrium karbonat berasal dari sumber alam yaitu trona
dan dapat juga dibuat dari NaCl. Natrium karbonat
dinamakan juga soda abu. Natrium karbonat banyak
digunakan untuk :
• Industri pembuatan kertas, untuk membentuk sabun
damar yang berfungsi menolak air dan pengikat serat
selulosa (pulp)
• Industri kaca, industri deterjen, bahan pelunak air
(menghilangkan kesadahan pada air).
d. Natrium Bikarbonat (NaHCO3)
Natrium bikarbnat disebut juga soda kue. Kegunaannya
sebagai bahan pengembang pada pembuatan kue.
e. Natrium Sulfida (Na2S)
Digunakan bersama-sama dengan NaOH pada proses pengolahan pulp
(bahan dasar pembuat kertas).
f. Natrium Sulfat (Na2SO4)
• Natrium sulfat dibuat dari NaCl dengan H2SO4 dengan pemanasan
dengan reaksi :

• 2NaCl(s) + H2SO4(l) → Na2SO4(s) + 2HCl(g)\

• kegunaannya sebagai bahan yang dapat dipakai untuk menyimpan


energi surya, sehingga dapat dipakai sebagai penghangat ruangan
dan penghangat air.

Kegunaan natriun lainnya:


• NaCN untuk ekstraksi emas dan untuk mengeraskan baja.
• NaNO2 untuk bahan pengawet.
• NaHSO3 untuk proses pembuatan pulp.
• Na2SiO3 untuk bahan perekat atau pengisi dalam industri kertas
(karton) dan sebagai bahan pengisi pada industri sabun.
4. Kegunaan Kalium (K)
Kegunaan kalium dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai
berikut.
• Unsur kalium sangat penting bagi pertumbuhan. Tumbuhan
membutuhkan garam-garam kalium, tidak sebagai ion
K+sendiri, tetapi bersama-sama dengan ion Ca2+ dalam
perbandingan tertentu.
• Unsur kalium digunakan untuk pembuatan kalium
superoksida (KO2) yang dapat bereaksi dengan air
membentuk oksigen.
Persamaan reaksinya:
4KO2(S) + H2O(l) → 4KOH(aq) + 3O2(g)
• senyawa KO2 digunakan sebagai bahan cadangan oksigen
dalam tambang (bawah tanah), kapal selam, dan digunakan
untuk memulihkan seseorang yang keracunan gas.
5. Kegunaan Senyawa kalium
Kegunaan senyawa kalium ialah sebagai berikut :
• KOH digunakan pada industri sabun lunak atau
lembek.
• KCl dan K2SO4 digunakan untuk pupuk pada
tanaman.
• KNO3 digunakan sebagai komponen esensial dari
bahan peledak, petasan dan kembang api.
• KClO3 digunakan untuk pembuatan korek api,
bahan peledak, dan mercon. KClO3 dapat juga
digunakan sebagai bahan pembuat gas Cl2, apabila
direaksikan dengan larutan HCl pada
laboratorium.
• K2CO3 digunakan pada industri kaca.
Selain natrium dan kalium, kegunaan
logam alkali sebagai berikut :
• Rubidium (Rb) dan Cesium (Cs) digunakan
sebagai permukaan peka cahaya dalam sel
fotolistrik yang dapat mengubah cahaya
menjadi listrik.
• Li2CO3 digunakan untuk pembuatan
beberapa jenis peralatan gelas dan keramik.
Pembuatan logam alkali dengan
senyawanya
Tingkat oksidasi logam alkali dalam senyawanya
selalu +1.Oleh karena itu semua reaksi pembuatan
logam alkali dari senyawanya tergolong reaksi
reduksi.
1. Lithium
Logam lithium dibuat dengan elektrolisis
campuran lelehan LiCl dan KCl cair. Penambahan KCl
cair berfungsi untuk menurunkan titik leleh LiCl.
Reaksi pada sel terjadi:
Katode : Li+(l) + e Li (l)
Anode : 2Cl-(l) Cl2(g) + 2e
2. Natrium
Logam natrium dibuat dengan elektrolisis campuran NaCl dan
NaF cair.
Reaksi yang terjadi :
Katode : Na+(l) + e Na(l)
Anode : 2Cl-(l) Cl2(g) + 2e

3. Kalium
Logam natrium dibuat dengan elektrolisis campuran KCl dan CaCl2
cair.
Reaksi yang terjadi:
Katode : K+(I) + e K(l)
Anode : 2Cl-(l) Cl2(g) + 2e
Dapat juga dengan cara reduksi lelehan KCl dengan logam Na pada
suhu 850oC.
KCl(l) +Na(s) K(s) +NaCl(s)
Reaksi reduksi di atas merupakan reaksi kesetimbangan. Kalium yang
terbentuk bersifat mudah menguap, sehingga dapat dikeluarkan dari
sistem, akibatnya kesetimbangan akan bergeser ke kanan sehingga
pembentukan kalium berlangsung terus.
4. Rubidium dan Sesium
• Logam Rb dan Cs dibuat dengan cara mereduksi
lelehan halida garamnya dengan logam Na.
RbCl(l) + Na(s) NaCl(s) + Rb(s)
CsCl(l) + Na(s) NaCl(s) + Cs(s)
Perhatian :
• Elektrolisis larutan garam halida alkali tidak akan
menghasilkan logam alkali. Karena potensial
reduksi (E0) logam-logam alkali lebih kecil
daripada potensial reduksi air. Jadi, ion-ion logam
alkali hanya dapat tereduksi tanpa adanya air.
Apakah ada yang ingin bertanya
mengenai pembahasan kami ???
Selesai....
Dadadadadada..............

Anda mungkin juga menyukai