Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN FEBRIS

PADA “An A” DI BANGSAL TULIP


RSUD DR TJITROWARDOJO PURWOREJO

Disusun Oleh :
Aswar Mallawa
160300328

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ALMA ATA
YOGYAKARTA
2017
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN FEBRIS


PADA “An A” DI BANGSAL TULIP
RSUD DR TJITROWARDOJO PURWOREJO

Telah disetujui pada

Hari :
Tanggal :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(................................................) (...............................................)
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN FEBRIS
PADA “An A” DI BANGSAL TULIP
RSUD DR TJITROWARDOJO PURWOREJO

A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
Nama : An A
No RM : 330056
Tanggal lahir : 26-01-2013
Jenis Kelamin : Laki-laki
Nama Ayah/Ibu : Tn. M/ Ny. P
Pekerjaan Ayah : Buruh
Pekerjaan Ibu : IRT
Pendidikan Ayah : SMA
Pendidikan Ibu : SMA
Agama : Islam
Alamat : Baledono Rt 07, Rw 04, Purworejo
Suku bangsa : Suku Jawa
MRS : 02-11-2017
Diagnosa Medis : Febris
II. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Orang tua klien mengatakan panas sejak 1 hari dan pasien kejang jika
panas > 5 kali
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluarga pasien mengatakan pasien panas dar hari Selasa, demam
naik turun dan orang tua klien juga mengatakan bahwa anaknya juga
batuk berdahak kurang lebih 1 minggu yang lalu
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Orang tua klien mengatakan bahwa klien tidak pernah mengalami
atau menderita penyakit berat sebelumya
III. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
1) Prenatal
Kehamilan Trimester I :
Ibu pasien mengatakan selama kehamilan tidak mengalami masalah
maupun gangguan pada Trimester I
Kehamilan Trimester II :
Ibu pasien mengatakan selama kehamilan tidak mengalami masalah
maupun gangguan pada Trimester II
Kehamilan Trimester III :
Ibu pasien mengatakan selama kehamilan tidak mengalami masalah
maupun gangguan pada Trimester III
2) Intranatal
Ibu pasien mengatakan tidak mengalami masalah maupun gangguan pada
masa Intranatal, ibu melahirkan dengan cara persalinan normal
3) Post Natal
Ibu pasien mengatakan selama kehamilan tidak mengalami masalah
maupun gangguan pada post natal
IV. RIWAYAT MASA LALU
1) Penyakit masa kecil
Orang tua pasien mengatakan An A tidak memiliki riwayat penyakit
2) Riwayat Di Rumah Sakit
Orang tua pasien mengatakan pasien pernah dirawat di rumah sakit
sebelumnya
3) Alergi
Ibu pasien mengatakan pasien tidak memiliki alergi terhadap makanan
maupun obat-obatan
4) Tindakan/Operasi
Pasien tidak pernah dilakukan tindakan operasi
5) Imunisasi
Orang tua pasien mengatakan Anak A sudah lengkap imunisasinya
V. RIWAYAT KELUARGA
1) Genogram

Keterangan

: Laki-laki : Pasien

: Perempuan : Tinggal serumah

: Hubungan Darah
2) Riwayat Kesehatan Keluarga
Orang tua klien mengatakan tidak ada anggota kelurga yang mempunyai
penyakit keturunan atau pun menular.
VI. RIWAYAT SOSIAL
1) Pengasuh
Pasien diasuh oleh orang tuanya sendiri dan selalu diawasi perilakunya
baik didalam maupun diluar rumahnya
2) Hubungan dengan Anggota Keluarga
Pasien memiliki hubungan yang baik dengan anggota keluarga nya,
pasien dapat berkomunikasi secara baik
3) Hubungan dengan Teman Sebaya
Pasien sering bermain dengan teman sebayanya baik teman dirumah
maupun teman sekolahnya, dia juga memiliki hubungan pertemanan yang
baik dengan teman-temannya.
4) Pembawaan Secara Umum
Pasien termasuk orang yang ramah dan murah senyum kepada orang lain,
dia juga mampu berkomunikasi dengan baik dengan orang lain baik yang
baru maupun yang sudah lama dikenalnya.
5) Lingkungan Rumah
Pasien memiliki lingkungan tempat tinggal yang cukup bersih dan
nyaman untuk ditinggali
VII. KEBUTUHAN DASAR

No Kebutuhan Sebelum Sakit Selama Sakit


Dasar
1 Nutrisi Makan : 3 kali sehari Makan : 3 kali seharsi,
(makanan dan Anak A termasuk suka porsi sering tidak habis
cairan) memilih makanan mana Anak A nafsu makan
yang akan dia makan, dia menurun semenjak sakit,
An A suka makan buah tetapi masih mau makan
jeruk dan pisang walaupun sedikit-sedikit
2 Tidur dan Pasien tidur kurang lebih Pasien tidur kurang lebih
Istirahat 8 jam, sering tidur siang 6 jam saat dirawat di RS,
ketika dirumah sering terbangun pada
malam hari dan terjaga
dari tidurnya
3 Personal Pasien rutin mandi 2 kali Selama di rawat di RS,
Higiene sehari, gosok gigi An A hanya di lap
minimal 2 kali sehari, tubuhnya dengan kain lap
rajin keramas, kulit oleh bapaknya
pasien juga tampak bersih
4 Aktivitas Pasien sering bermain Selama di RS pasien
Bermain dengan teman rumah nya dibawakan mainan mobil
maupun teman - mobilan, dan di ajak
sekolahnya, sering mobil- terapi bermain seperti
mobilan, maupun robot- mengambar selama
robotan menjalani rawat inap
5 Eliminasi BAB : rutin 1 kali, BAB : Selama di RS
biasanya dipagi hari pasien BAB sehari sekali,
BAK : pasien biasanya biasanya dipagi hari
BAK 5-6 kali dirumah BAK : Selama di RS
pasien BAK 4-5 kali

VIII. PENGKAJIAN FISIK


1) Keadaan umum : Pasien terlihat lemas dan pucat
2) Kesadaran : Compos Mentis
3) Antropometri :
Tinggi Badan : 90 cm
Berat Badan : 15 kg
4) Tanda-Tanda Vital
Suhu : 38,00C
Nadi : 100x/menit
Respirasi : 28 x/menit
5) Kepala : berbentuk mesosepal, tidak ada benjolan, distribusi
rambut merata dan berwarna hitam, tidak nyeri tekan
6) Mata : simetris, agak cekung, sclera putih, konjungtiva merah
muda, penglihatan masih berfungsi normal
7) Hidung : bilateral, tidak ada polip, funsgi indra penciuman baik
8) Mulut : tidak bau mulut, mukosa agak kering dan terlihat pucat
9) Telinga : bentuk telinga simetris, pendengaran masih normal, tidak
menggunakan alat bantu dengar
10) Leher : Bentuk normal, tidak ada pembesaran kelenjar gondok,
tidak ada nyeri tekan, tenggorokan terasa sakit
11) Tengkuk : tidak ada nyeri tekan pada tengkuk
12) Dada :
Jantung
Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
Perkusi : Suara perkusi pada jantung redup
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, teraba detak jantung
Auskultasi : Suara jantung normal dan terdengar suara “lup-dub” S1
dan S2 (tidak ada bunyi tambahan pada auskultasi jantung).
Paru-paru
Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada retraksi dinding dada,
tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, pengembangan diafragma simetris.
Perkusi : suara perkusi sonor pada kedua lapang paru.
Auskultasi : Terdengar suara nafas wheezing
Abdomen
Inspeksi : Bentuk simestris, tidak ada jejas ataupun luka,tidak
terdapat ascites.
Auskultasi : Suara peristaltic usus 9x/menit
Perkusi : Suara abdomen timpani.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada empat kuadran abdomen.
Pola defekasi biasanya: Klien defekasi selama 1 kali dalam sehari (pagi
hari).
13) Urogenetalia
Pasien tidak memiliki gangguan pada urogenetalia, masih normal dan
tidak ada masalah maupun gangguan
14) Ekstremitas
Ekstremitas Atas : ektremitas atas bisa bergerak bebas ,tetapi
masih lemas, tangan kiri terpasang RL 16 tpm pada tangan kiri tidak
ada edema
Ekstremitas Bawah : ektremitas bawah tidak ada gangguan,
pasien bisa bebas untuk bergerak tetapi masih lemas, tidak ada edema
Kulit : Tidak sianosis, warna coklat, turgor kulit
kembali kurang elastis, teraba panas
Kekuatan otot :

3 3
3 3
IX. ASPEK MENTAL INTELEKTUAL
1) Intelektual Orang tua
Kedua orang tua Anak A memiliki pendidikan terakhir yaitu SMA.
Keluarga cukup memahami tentang pentingnya menjaga kesehatan.
Keluarga juga selalu melakukan pengawasan terhadap Anak A dan
kakaknya agar tidak salah dalam bergaul.
2) Support System Keluarga
Orang tua pasien mengatakan keluarga Anak A selalu bermusyawarah
dalam menyelesaikan masalah. Kedua orang tua selalu mensupport apa
yang menjadi pilihan terbaik oleh anak-anaknya.
X. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN
1) Kemandirian dan Bergaul
Pasien sehari-hari pada saat dirumah melakukan aktifitas nya secara
mandiri. Pasien juga mampu bergaul dengan teman maupun
kelurganya secara baik
2) Motorik Halus
Pasien mampu melakukan aktifitas dan gerakan secara bebas dan
normal
3) Bernalar dan Berbahasa
Pasien mampu bernalar dengan baik dan sehari-hari dirumah
menggunakan bahasa Jawa untuk berkomunikasi dengan orang lain
4) Motorik Kasar
Pasien mampu mengikuti gerakan atau aktifitas yang diperintah dengan
benar
XI. TERAPI MEDIS YANG DIDAPAT
1. Paracetamol tab 3x1/2 (1 tab 500mg) diminum secara oral,
diminum jika badan panas atau suhu tubuh meningkat
2. Mikasin 3x1/2
XII. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PENUNJANG
Jumat, 03-11-2017
Pukul 00.34 Wib
Tanggal dan Jenis Hasil
Satuan Nilai Normal
Pemeriksaan Pemeriksaan
Pemeriksaan Darah
Rutin
Hemoglobin 10,9 g/dL 10,7-14,6
Leukosit 14,91 10^3/uL 5,0-14,5
Hematokrit 31 % 31-43
Eritrosit 4,1 10^6/uL 3,70-5,70
Trombosit 270 10^3/uL 150-400
MCV 76 fL 72-88
MCH 27 pg 23-31 pg
MCHC 35 g/dL 32-36
Dief Count H 86-50 % 50-70
Netrofil L 7,00 % 25-40
Limfosit 6,30 % 2-8
Monosit L 0,00 % 2,00-4,00
Eosinofil 0,20 % 0-1
Basofil 0,10 %
XIII. ANALISA DATA
HARI/TGL DATA PROBLEM ETIOLOGI TTD
JAM
03-11-2017 DS : Hipertermi Penyakit
Pukul 14.00 - Orang tua pasien
mengatakan An.A
panas sejak hari Selasa
- Orang tua pasien
mengatakan bahwa
demam anaknya naik
turun
DO :
- Kulit teraba panas
- Suhu : 38,00C
- RR : 28 x/menit
- Pasien terlihat lemas
dan pucat

03-11-2017 DS : Ketidakefektifan Penyempitan


Pukul 14.30 bersihan jalan bronkus
- Orang tua klien nafas
mengatakan anaknya
batuk berdahak kurang
lebih 1 minggu yang
lalu

DO:
- Suara Wheezing (+)
- RR : 28 X/menit
- Terpasang Rl 16 tpm
pada tangan kiri

XIV. PRIORITAS MASALAH


1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan penyempitan
bronkus
2. Hipertermi berhubungan dengan penyakit
XV. NURSING CARE PLANE
Nama : Anak A Ruang : Tulip
No. Rm :330057 Mahasiswa : Aswar Mallawa
No Hari/Tgl/Jam Diagnosa NOC NIC
1. Ketidakefektifan bersihan Setelah dilakukan tindakan Respiratory Monitoring
jalan nafas berhubungan keperawatan selama 3X 24 jam - Monitor kecepatan, irama, dan usaha
dengan penyempitan respiratory status normal dengan nafas
bronkus kriteria hasil : - Auskultasi bunyi nafas
Jumat, 03-11 1. RR normal (Anak-anak: 20- Respiratory Management
2017 30X/menit) - Pertahankan aliran oksigen
14.00 Wib 2. Bunyi nafas vesikuler - Posisikan pasien untuk mengoptimalkan
3. Tidak ada penggunaan otot pernafasan
nafas tambahan - Berikan tindakan nebulizer
4. Status Vital Sign dalam
rentang normal
2. Jumat, 03-11 Hipertermi berhubungan Setelah dilakukan tindakan Temperature regulation
2017 dengan penyakit keperawatan selama 3X 24 jam - Monitor suhu, nadi, RR, warna kulit
14.20 Wib termoregulasi normal dengan - Monitor intake output
kriteria hasil : - Kompres pasien
1. Suhu tubuh normal - Ajarkan indikasi hipertermi dan
(36,50C-37,50 C) penanganannya
2. RR normal (20- - Kolaborasi pemberian antipiretik
30X/menit)
3. Nadi normal (60-
140X/menit)
4. Tidak ada perubahan
warna kulit
XVI. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama : Anak A Ruang : Tulip
No. Rm :330057 Mahasiswa : Aswar Mallawa

Jumat, 03 Novemberr 2017 (implementasi hari ke 1)


No Diagnosa Hari, Jam Implementasi Evaluasi TTD/
Tgl Paraf
1. Ketidakefektifan 14.00 - mempertahankan aliran oksigen S:
bersihan jalan - memposisikan pasien untuk - Pasien mengatakan batuk sudah
nafas b/d 14.20 mengoptimalkan pernafasan berkurang, apabila posisi
penyempitan - memonitor kecepatan, irama nafas berbaring terasa sesak dan tidak
bronkus 14.30 - mengukur vital sign nyaman
Jumat,
- mengauskultasi bunyi nafas O:
03-11
- Memberikan tindakan nebulizer - KU sedang, kesadaran :CM
2017
- Terpasang infus RL 16 tpm di
(
tangan kiri
- Suhu : 37,40C, N : 100X/menit
RR:24X/menit
A : ketidakefekktifan bersihan jalan
nafas sebagian teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor kecepatan dan irama
nafas
- Ukur vital sign
- Auskultasi bunyi nafas
- Berikan tindakan nebulizer

2 Hipertermi 15.30 - Memonitor suhu, nadi, RR, warna S:


- Ny. P mengatakan An.A
berhubungan kulit
demam sudah turun
dengan penyakit - mengajarkan indikasi hipetermi dan
- Ny. P mengatakan akan lapor
penanganannya
15. 40
kepada perawat bila anaknya
Jumat, - memonitor intake output
demam
03-11 - kolaborasi pemberian antippiretik
O:
2017
- Suhu : 37,40C
- Nadi : 100X/menit
- RR : 24X/menit
- Warna kulit coklat
- Terpasang infus RL 16 tpm
ditangan kiri
- Paracetamol tab 3 1/2 tab
(375mg) pada pukul 14.00
A : Masalah sebagian teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor suhu, nadi, RR, warna
kulit
- Monitor intake output
- Kompres pasien jika panas
- Kolaborasi pemberian antipiretik
bila panas
Sabtu, 04 Novemberr 2017 (implementasi hari ke 2)

No Diagnosa Hari, Jam Implementasi Evaluasi TTD/


Tgl Paraf
1. Ketidakefektifan 14.00 - memberikan tindakan nebulizer S:
bersihan jalan - memposisikan pasien untuk - Ibu pasien mengatakan batuk
nafas b/d Sabtu 15.30 mengoptimalkan pernafasan sudah berkurang, anak sudah
04/11/17
penyempitan - memonitor kecepatan, irama nafas bisa tidur lebih nyenyak
bronkus 16.00 - mengukur vital sign O:
- mengauskultasi bunyi nafas - KU sedang, kesadaran :CM
- Terpasang infus RL 16 tpm di
tangan kiri
- Posisi pasien tiduran
- Nebulizer jam 14.00 dengan
ventolin 2,5mg
- Suhu : 38,20C, N : 110X/menit
RR:26X/menit
A : ketidakefekktifan bersihan jalan
nafas sebagian teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor kecepatan dan irama
nafas
- Ukur vital sign
- Auskultasi bunyi nafas
- Berikan tindakan nebulizer
2 Hipertermi b/d 17.00 - Memonitor suhu, nadi, RR, warna S:
Sabtu - Ibu pasien mengatakan An. A
penyakit kulit
04/11/17 demam naik turun
- mengajarkan indikasi hipetermi
dan penanganannya - Ibu pasien mengatakan anaknya
- memonitor intake output minum paracetamol 3½ tab
18.00
- kolaborasi pemberian antippiretik pada pukul 19.00
O:
- Suhu : 38,20C
- Nadi : 110X/menit
- RR : 26X/menit
- Warna kulit coklat
- Terpasang infus RL 16 tpm
- Paracetamol tab 3 1/2 tab
(375mg) pada pukul 19.00
A : Masalah sebagian teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor suhu, nadi, RR, warna
kulit
- Monitor intake output
- Kolaborasi pemberian antipiretik
bila panas
Minggut, 05 Novemberr 2017 (implementasi hari ke 3)

No Diagnosa Hari, Jam Implementasi Evaluasi TTD/


Tgl Paraf
1. Ketidakefektifan 21.00 - Memberikan tindakan nebulizer S:
bersihan jalan - Mengukur vital sign - Orang tua pasien mengatakan
21.20
nafas b/d - Mengauskultasi bunyi nafas batuk sudah berkurang
penyempitan - Orang tua pasien mengatakan
bronkus Anak A pengen pulang
O:
- KU sedang, kesadaran :CM
Minggu, - Terpasang infus RL 16 tpm di
05/11/20
tangan kiri
17
- Posisi pasien tiduran
- Suhu : 37,20C, N : 100X/menit
- RR:22X/menit
A : ketidakefekktifan bersihan jalan
nafas sebagian teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor kecepatan dan irama
nafas
- Auskultasi bunyi nafas

2 Hipertermi b/d Minggu 21.30 - Memonitor suhu, nadi, RR, warna S:


05/11/17 - Orang tua pasien mengatakan
penyakit kulit
An.A sudah tidak demam
- Mengajarkan indikasi hipetermi
O:
dan penanganannya
- Suhu : 37,10C
- Nadi : 100X/menit
- RR : 24X/menit
- Warna kulit coklat
- Terpasang infus RL 16 tpm
A : Masalah sebagian teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor suhu, nadi, RR, warna
kulit

Anda mungkin juga menyukai