Anda di halaman 1dari 6

Jenis – Jenis Penelitian Kuantitatif

Jenis-jenis metode penelitian kuantitatif menurut para ahli diantaranya adalah:


1. Metode Deskriptif
Menurut Whitney, metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan
interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah
dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku salam masyarakat serta
situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan kegiatan, sikap,
pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh dari
suatu fenomena. Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang
berusaha menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa
adanya.
Penelitian deskriptif atau description research adalah penelitian yang
dilakukan untuk menyelidiki keadaan suatu objek tertentu, dimana setelahnya
hasil penelitian akan dipaparkan dalam sebuah laporan penelitian. Menurut
Arikunto, penelitian deskriptif adalah penelitian yang paling sederhana karena
pada penelitian deskriptif ini peneliti tidak melakukan apa-apa terhadap objek
yang diteliti. Seorang peneliti hanya melkukan pengamatan terhadap objek
penelitian dan kemudian memaparkan hasil penelitiannya dalam laporan
penelitian.
Jenis-jenis penelitian deskriptif, yakni:
a. Penelitian Deskriptif Murni (survei)
b. Penelitian Deskriptif Hubungan (korelasi)
c. Penelitian Deskriptif Komparasi
d. Penelitian Deskriptif Penelusuran (racer study)
2. Metode Komparatif
Metode Komparatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian
yang diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua variable ada perbedaan
dalam suatu aspek yang diteliti. Dalam penelitian ini tidak ada manipulasi dari
peneliti. Penelitian dilakukan secara alami, dengan mengumpulkan data
dengan suatu instrument. Hasilnya dianalisis secara statistik untuk mencari
perbedaan variable yang diteliti.
3. Metode Korelasi
Metode korelasi adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk
menggambarkan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti.
Penelitian dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua
atau lebih fakta tersebut berdasarkan kerangka pemikiran tertentu.
4. Metode Survei
Metode penelitian survei adalah satu bentuk teknik penelitian di mana
informasi dikumpulkan dari sejumlah sampel berupa orang, melalui
pertanyaan-pertanyaan. Metode penelitian survei merupakan metode yang
digunakan sebagai kategori umum penelitian yang menggunakan kuesioner
dan wawancara, sedangkan pendapat lain metode penelitian survei
merupakan satu metode penelitian yang teknik pengambilan datanya
dilakukan melalui pertanyaan – tertulis atau lisan.
5. Metode Ex Post Facto
Metode Ex post Facto adalah metode yang digunakan dalam penelitian
yang meneliti hubungan sebab akibat yang tidak dimanipulasi oleh peneliti.
Adanya hubungan sebab akibat didasarkan atas kajian teoritis, bahwa suatu
variable tertentu mengakibatkan variable tertentu.
6. Metode True Experiment
Dikatakan true experiment (eksperimen yang sebenarnya/betul-betul)
karena dalam desain ini peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang
mempengaruhi jalannya eksperimen. Dengan demikian validitas internal
(kualitas pelaksanaan rancangan penelitian) dapat menjadi tinggi. Ciri utama
dari true experimental adalah bahwa, sampel yang digunakan untuk
eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara random (acak)
dari populasi tertentu.
7. Metode Quasi Experiment
Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari true
experimental design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai
kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol
variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen[7].
8. Metode subjek Tunggal
Eksperimen subjek tunggal (single subject experimental), merupakan
eksperimen yang dilakukan terhadap subjek tunggal.
Menurut buku “ Metode Penelitian Kuantitatif ” oleh Dr. Deni Darmawan, S.Pd,
M.Si. (2014) dan buku “ Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi dalam
Pendidikan” Oleh Asep Saepul Hamdi, E. Bahruddin (2014)

1. Metode Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status
kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu system pemikiran
ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuannya adalah untuk
membuat deskripsi, gambaran/lukisan secara sistematis, factual, akurat
mengenai fakta – fakta, sifat – sifat serta hubungan antara fenomena yang
diselidiki ( Nazir, 1985 ) Menurut Nazir (1988: 64-65) mengemukakan bahwa
ditinjau dari jenis masalah yang diselidiki, teknik dan alat yang digunakan,
serta tempat dan waktu.
Dalam metode deskriptif, peneliti memungkinkan untuk melakukan
hubungan antarvariabel, menguji hipotesis, mengembangkan generalisasi
dan mengembangkan teori yang memiliki validitas universal (West, 1982
dalam Sukardi, 2003:157)
2. Metode Survei
Menurut Nana Syaodih (2010) survey digunakan untuk mengumpulkan
informasi berbentuk opini dari sejumlah besar orang terhadap topik atau isu –
isu tertentu. Tujuan utama dari survey adalah untuk mengetahui gambaran
umum karakteristik dari populasi.
3. Metode Korelasional
Nana Syaodih (2010) penelitian ditujukan untuk mengetahui hubungan
suatu variable dengan variable – variable lain. Adanya korelasi antara dua
variable atau lebih, tidak berarti adanya pengaruh atau hubungan sebab
akibat dari suatu variable terhadap variable lainnya. Korelasi negative berarti
nilai yang tinggi dalam suatu variable berhubungan nilai yang rendah dalam
variable lain.
4. Metode Komparatif
Nazir (2005) menjelaskan bahwa penelitian komparatif adalah sejenis
penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang
sebab akibat dengan menganalisis faktor – faktor penyebab terjadinya atau
munculnya suatu fenomena tertentu.
Tujuan dari penelitian komparatif adalah untuk menyelidiki hubungan salah
satu variable dengan variable lainnya dengan hanya menguji apakah nilai
variable terikat dalam suatu kelompok berbeda dengan nilai variable terikat
lainnya.
5. Metode Eksperimental
Menurut Nana Syaodih (2010) penelitian eksperimental merupakan
penelitian yang paling murni kuantitatif, karena semua prinsip dan kaidah –
kaidah penelitian kuantitatif dapat diterapkan pada metode ini. Penelitian ini
bersifat menguji, maka semua variable yang diuji harus diukur dengan
menggunakan instrument pengukuran atau tes yang sudah distandarisasikan
atau dibakukan.
6. Metode Ekspost Fakto
Penelitian ekspost fakto merupakan penyelidikan secara empiris yang
sistematik. Dalam penelitian ini, peneliti tidak mempunyai kontrol langsung
terhadap variable – variable bebas (independent variable) karena manifestasi
fenomena telah terjadi atau karena fenomena sukar dimanipulasikan. Pada
ekspost fakto, kontrol langsung tidak mungkin dikerjakan, baik secara
manipulasi atau randomisasi. Akibatnya, hubungan hipotetikal yang dibentuk
atau dipikirkan pada penelitian ini tidak dapat diuji dengan confidence (Nazir,
1985)

Maka, dapat disimpulkan berdasarkan analisis sumber 1 dan sumber 2 bahwa jenis
– jenis metode kuantitatif adalah sebagai berikut :
1. Metode Deskriptif
Penelitian deskriptif atau description research adalah penelitian yang
dilakukan untuk menyelidiki keadaan suatu objek tertentu, dimana setelahnya
hasil penelitian akan dipaparkan dalam sebuah laporan penelitian.
Dalam metode deskriptif, peneliti memungkinkan untuk melakukan
hubungan antarvariabel, menguji hipotesis, mengembangkan generalisasi
dan mengembangkan teori yang memiliki validitas universal (West, 1982
dalam Sukardi, 2003:157)
Jenis-jenis penelitian deskriptif, yakni:
e. Penelitian Deskriptif Murni (survei)
f. Penelitian Deskriptif Hubungan (korelasi)
g. Penelitian Deskriptif Komparasi
h. Penelitian Deskriptif Penelusuran (racer study)
2. Metode Komparatif
Metode Komparatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian
yang diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua variable ada perbedaan
dalam suatu aspek yang diteliti. Tujuan dari penelitian komparatif adalah
untuk menyelidiki hubungan salah satu variable dengan variable lainnya
dengan hanya menguji apakah nilai variable terikat dalam suatu kelompok
berbeda dengan nilai variable terikat lainnya.
3. Metode Korelasi
Metode korelasi adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk
menggambarkan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti.
Korelasi negative berarti nilai yang tinggi dalam suatu variable berhubungan
nilai yang rendah dalam variable lain.
4. Metode Survei
Metode penelitian survei adalah satu bentuk teknik penelitian di mana
informasi dikumpulkan dari sejumlah sampel berupa orang, melalui
pertanyaan-pertanyaan. Tujuan utama dari survey adalah untuk mengetahui
gambaran umum karakteristik dari populasi.
5. Metode Ex Post Facto
Metode Ex post Facto adalah metode yang digunakan dalam penelitian
yang meneliti hubungan sebab akibat yang tidak dimanipulasi oleh peneliti.
Adanya hubungan sebab akibat didasarkan atas kajian teoritis, bahwa suatu
variable tertentu mengakibatkan variable tertentu.
6. Metode True Experiment
Dikatakan true experiment (eksperimen yang sebenarnya/betul-betul)
karena dalam desain ini peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang
mempengaruhi jalannya eksperimen.
7. Metode Quasi Experiment
Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari true
experimental design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai
kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol
variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen[7].
8. Metode subjek Tunggal
Eksperimen subjek tunggal (single subject experimental), merupakan
eksperimen yang dilakukan terhadap subjek tunggal.

Anda mungkin juga menyukai